Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan
cross sectional. Desain cross sectional adalah desain penelitian yang menjelaskan
hubungan variabel independen dan variabel dependen dan pengumpulan datanya
dilakukan pada satu waktu (Sugiyono, 2016).

3.2 Variabel Penelitian


3.1.1 Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif.
3.1.2 Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini adalah kejadian ISPA pada bayi
usia 6-12 bulan.

3.3 Definisi Operasional


Tabel 2. Definisi Operasional
Skala
No Variabel Definisi Alat Ukur Kategori
Ukur

1. Pemberian Pemberian ASI saja pada Kuesioner Nominal 0 = ASI


ASI eksklusif
bayi sampai usia 0–6
eksklusif
bulan tanpa tambahan 1= Tidak
ASI
cairan ataupun makanan eksklusif
antara lain air putih, jus,
ataupun susu.
Pemberian vitamin,
mineral, dan obat obatan
diperbolehkan selama
pemberian ASI
eksklusif.

25
26

2. ISPA Penyakit saluran Rekam Nominal 0 = Tidak


pernapasan atas dan medis ISPA
atau saluran pernapasan
bagian bawah. 1= ISPA
Gejalanya meliputi
demam, batuk dan
sering juga nyeri
tenggorokan, coryza
(pilek), sesak napas,
mengi atau kesulitan
bernapas

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo
Rawat Inap Kota Pekanbaru pada bulan Januari tahun 2020.

3.5 Instrumen Penelitian


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner yang digunakan merupakan modifikasi dari Ardianto tahun 2014
yang terdiri dari beberapa pertanyaan terkait variabel yang diteliti, Variabel
dependen ditentukan berdasarkan data sekunder yaitu rekam medis Puskesmas
Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru, antara lain data kasus ISPA pada Poli
Anak pada bulan Januari 2020. Sedangkan, variabel independen ditentukan
berdasarkan data primer yaitu pertanyaan tentang ASI eksklusif kepada
responden melalui metode wawancara secara langsung dengan menggunakan
kuesioner.

3.6 Populasi dan Sampel


3.6.1 Populasi
3.6.1.1 Populasi target (target population)
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh bayi usia 6-12 bulan
di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru.
3.6.1.2 Populasi terjangkau (accessible population)
27

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh bayi usia 6-12
bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Pekanbaru yang
datang berkunjung untuk memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas
Sidomulyo Rawat Inap pada bulan Januari 2020.
3.6.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik accidental sampling, yaitu pengambilan sampel yang
dilakukan kebetulan yang didasarkan pada pertimbangan kemudahan bagi
peneliti (Iskandar, 2010).

3.7 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


3.7.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah:
1. Ibu yang mempunyai bayi yang berusia 6-12 bulan
2. Ibu yang berkunjung ke Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap yang
bersedia menjadi responden untuk penelitian ini
3.7.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
1. Bayi yang tidak diantar langusung oleh ibunya ke Puskesmas
Sidomulyo Rawat Inap

3.8 Etika Penelitian


Penelitian dilakukan dengan berpedoman pada etika sebagai berikut :
1. Informed consent (lembar persetujuan), merupakan bentuk persetujuan
secara tertulis bahwa responden bersedia menjadi responden
penelitian.
2. Anonymity (tanpa nama), merupakan jaminan dalam penggunaan
subjek peneliti dengan tidak mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur, cukup berupa penulisan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
28

3. Confidentiality (kerahasiaan), memberikan jaminan kerahasiaan hasil


penelitian dan semua informasi yang dikumpulkan oleh peneliti.

3.9 Manajemen dan Analisis Data


3.9.1 Manajemen Data
1. Editing (Pemeriksaan)
Pada tahap ini dilakukan penyuntingan data sebelum proses entry
data. Kegiatan ini terdiri dari memeriksa dan memastikan data yang
terkumpul sudah benar dan terbaca, sehingga dapat mengurangi terjadinya
kesalahan dalam pengisian dari tiap kuesioner.
2. Coding (Pengkodean)
Pada tahap ini dilakukan kegiatan pengklasifikasian data dan
pemberian kode dari setiap jawaban dalam bentuk angka dengan tujuan
mempermudah dan mempercepat entry serta analisis data.
3. Processing dan Entry
Tahapan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis,
pemrosesan dengan cara meng-entry (memasukkan) data hasil perhitungan
status gizi dan gangguan menstruasi.
4. Cleaning (Merapikan data)
Tahapan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry
dan melakukan koreksi bila terjadi kesalahan.
5. Tabulating (Pengolahan data)
Tahapan kegiatan memasukkan data yang terkumpul ke dalam
bentuk tabel frekuensi sesuai dengan kategori masing-masing untuk
mempermudah analisis.

3.9.2 Analisis Data


3.9.2.1 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing–masing
variabel penelitian yaitu dilakukan pada hubungan pemberian ASI
eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah
29

kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru. Analisis


dilakukan dengan perhitungan tabel distribusi, frekuensi, persentase serta
pembahasan gambaran variabel yang diamati.
3.9.2.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui apabila terdapat
hubungan antara variabel independen yaitu pemberian ASI eksklusif
dengan variabel dependen yaitu kejadian ISPA pada bayi berusia 6-12
bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kota
Pekanbaru. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square
yang akan menghasilkan p-value dan Prevalence Ratio (PR).
Prevalence Ratio (PR) adalah perbandingan antara prevalensi suatu
penyakit atau efek pada subyek kelompok yang mempunyai faktor
risiko, prevalensi penyakit atau efek pada subyek yang tidak mempunyai
faktor risiko. Rasio prevalens menunjukkan peran faktor risiko dalam
terjadinya efek pada studi cross-sectional (Irmawartini dan Nurhaedah,
2017).
Menurut Irmawartini dan Nurhaedah (2017) interpretasi PR antara
lain sebagai berikut :
a. Bila RP = 1, maka faktor risiko tidak berpengaruh atas timbulnya
efek atau dikatakan bersifat netral.
b. Bila RP > 1, maka faktor risiko merupakan penyebab timbulnya
penyakit
c. Bila RP < 1, maka faktor risiko bukan menjadi penyebab timbulnya
penyakit bahkan merupakan faktor protektif.
30

3.10 Alur Penelitian

Surat Izin Penelitian Dari Universitas Abdurrab

Permohonan Izin Penelitian dari ke Kepala Puskesmas Rawat Inap


Sidomulyo Kota Pekanbaru

Sampel diambil secara accidental sampling

Pengambilan data dari masing-masing variabel dilakukan


dengan wawancara dan melihat rekam medik

Pengelolaan data

Analisis data

Univariat Bivariat

Gambar 3. Bagan Alur Penelitian


31

3.11 Jadwal Penelitian


Tabel 3. Jadwal Penelitian

N Kegiatan Minggu ke-


o.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Penyusunan
proposal
2 Seminar
proposal
3 Revisi
proposal
4 Pengambilan
data
5 Analisis data
6 Penyusunan
laporan
7 Diskusi
laporan
8 Seminar hasil

Anda mungkin juga menyukai