Anda di halaman 1dari 15

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT IBU ANAK ANNISA


No : 67/PER/DIR/RSIA-A/VIII/2018
TENTANG
PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN
RUMAH SAKIT IBU ANAK ANNISA

BAB I
DEFINISI

Konsumen kini tidak lagi mempertimbangkan fungsi, harga, cita rasa, namun juga
mempertimbangkan nilai baik buruk, halal haram yang berhubungan dengan keyakinannya.
Mayoritas penduduk muslim di Indonesia hingga mencapai 91,94% jelas menjadi alasan kuat
bagi bisnis berbasis islam termasuk pula pelayanan kesehatan dan Rumah Sakit. Namun hingga
saat ini jumlah Rumah Sakit Islam masih jauh dari memadai. Walaupun jumlah Rumah Sakit
yang bernuansa Islam masih belum banyak, namun Rumah Sakit Islam harus tetap meningkatkan
mutu pelayanan agar dapat bertahan di kompetisi global dan pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan Islami untuk masyarakat. Manajemen Rumah Sakit Islam khususnya bagian Sumber
Daya Manusia dituntut memiliki tenaga Rumah Sakit dari proses penerimaan yang memiliki
nilai-nilai kepribadian islami agar mendukung pelayanan kesehatan Islami dan terciptanya
budaya organisasi Islami.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa adalah Rumah Sakit bernuansa Islami yang tentunya
memberikan pelayanan kesehatan Islami untuk konsumennya.Pelayanan kesehatan Islami ini
merupakan suatu nilai unggul bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa. Sebagai Rumah Sakit
yang bernafaskan Islami Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa diharapkan mampu menciptakan
aktivitas Islami dalam setiap pelayanannya.Sehingga optimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM)
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa harus terus ditingkatkan oleh pihak manajemen Rumah
Sakit Ibu dan Anak Annisa khususnya bagian Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk
mendapatkan Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit bergantung
pada proses penerimaan dan seleksi yang dilakukan oleh Rumah Sakit.

Penerimaan Staf merupakan tahap yang sangat kritis dalam manajemen SDM. Bukan saja
karena biaya proses Penerimaan Staf sangat mahal tetapi merekrut orang yang tidak tepat ibarat
menanam benih yang buruk. Ia akan menghasilkan buah yang dapat merusak tatanan sebuah
organisasi secara keseluruhan. Rumah sakit merupakan sebuah organisasi pelayanan jasa yang
1
sifat produknya intangible (tidak bisa dilihat) tetapi bisa dirasakan. Dan pelayanan ini hampir
mutlak langsung diberikan oleh staf (bukan oleh mesin/atau alat). Sehingga sikap, perilaku dan
karakter staf sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Oleh karena itu, proses
penerimaan SDM Rumah Sakit harus memperhatikan sikap, perilaku dan karakter calon staf.

Jika proses penerimaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa tidak dioptimalkan, maka tidak
dihasilkan tenaga Rumah Sakit yang akan mendukung pelayanan kesehatan Islami sehingga
mutu pelayanan yang diberikan akan menurun dikarenakan stafkurang menampilkan nilai-nilai
Islami dimana hal ini dapat menyebabkan citra Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa sebagai
Rumah Sakit Islam akan menurun juga. Dengan demikian penerimaan yang akurat dan tepat
sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit akan menentukan sukses Rumah Sakit di kompetisi
global yang semakin kuat.

Oleh karena itu perlu disusun suatu Panduan yang diharapkan menjadi acuan dalam
Penerimaan Staf di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa. Dimana tujuan dari proses penerimaan
adalah menghasilkan kandidat Calon karyawan yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai Sumber
Daya Manusia sesuai dengan kualifikasi yang distandarkan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak
Annisa dengan proses Penerimaan karyawanyang tepat.

BAB II
RUANG LINGKUP

Lingkup pembahasan Panduan Penerimaan Karyawanini meliputi : identifikasi kebutuhan


Staf, perencanaan seleksi Staf, pelaksanaan seleksi penerimaan Staf, penempatan Karyawandan
penentuan status Staf.

A. Analisa Kebutuhan Karyawan


Perencanaan tenaga kerja dalam jangka panjang ditentukan oleh faktor kebutuhan Rumah
Sakit dan faktor ketersediaan tenaga kerja di pasar. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja
perusahaan ditentukan oleh perkiraan tersedianya tenaga kerja di Rumah Sakit dan rencana
Rumah Sakit. Sedangkan perkiraan tersedianya tenaga kerja itu sendiri ditentukan dari
analisis beban kerja, analisis perpindahan tenaga kerja, dan analisis kelebihan atau
kekurangan tenaga kerja. Analisis kelebihan atau kekurangan tenaga kerja Rumah Sakit
berkaitan dengan besarnya jumlah tenaga kerja yang ada pada Rumah Sakit tersebut berada
pada kondisi berlebih atau kurang jika dikaitkan dengan beban kerja. Analisis tersebut
dapat dilaksanakan apabila sudah diketahui beban kerjanya. Analisis beban kerja sendiri
2
memberikan arahan tentang produktivitas. Produktivitas kerja dapat digambarkan dalam
efisiensi penggunaan tenaga kerja, dimana tenaga kerja tersebut akan dapat digunakan
secara efisien jika jumlah tenaga kerja yang ada seimbang dengan beban kerjanya.

B. Perencanaan Seleksi Penerimaan Karyawan


Perencanaan Seleksi Penerimaan Karyawan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu :
a. Seleksi administrasi
b. Penjadwalan test
c. Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Staf
d. Pengenalan dan Pembekalan/Orientasi
e. Penempatan Staf.

BAB III
TATA LAKSANA

A. Identifikasi Kebutuhan Staf


Rumah Sakit melakukan identifikasi Karyawan sebelum melakukan Perencanaan
Seleksi Penerimaan Staf. Dengan memberikan wewenang kepada Kepala RuanganUnit
Kerja untuk mengajukan permintaan tenaga kerja ke bagian SDM, setelah melalui analisa
kebutuhan tenaga kerja dengan metode pemenuhan jam kerja dan atau beban kerja di
bagiannya. Analisa kebutuhan Staf tersebut diajukan ke bagian SDM .Selanjutnya oleh
bagian SDM yaitu menyampaikan dan mendiskusikan permintaan tenaga kerja kepada
Direktur, untuk melakukan proses Perencanaan Seleksi Penerimaan Karyawan baru sesuai
permintaan unit terkait.Pengajuan permintaan kebutuhan Karyawan yang disetujui oleh
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa dan Direktur PT. Kartini Bangun
Bangsa.Diposisi persetujuan penerimaaan Karyawan diteruskan ke bagian SDM untuk
kemudian dilakukan tindaklanjut pelaksanaan Seleksi Penerimaan Karyawan. Untuk
pengajuan permintaan kebutuhan Karyawan yang belum atau tidak mendapatkan
persetujuan dari Direktur, maka tidak akan ditindaklanjuti ke proses seleksi penerimaan
Calon Karyawan. Hasil keputusan ini merupakan pertimbangan yang dihubungkan dengan
kondisi Rumah Sakit. Bagian SDM menyampaikan keputusan ini kepada Unit Kerja yang
mengajukan permintaan kebutuhan Staf.

B. Perencanaan Seleksi Penerimaan Staf


Perencanaan Seleksi Penerimaan Karyawan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu:
3
1. Seleksi Administrasi
Pengajuan permintaan akan kebutuhan karyawan yang telah disetujui oleh Direktur,
ditindaklanjuti oleh bagian SDM dengan menginstruksikan kepada Staf SDM untuk
melaksanakan proses Seleksi Administrasi. Seleksi Administrasi ini dilakukan pada
berkas Surat Lamaran yang sudah masuk dan sudah diarsipkan oleh karyawan SDM.
Proses seleksi administrasi ini dilakukan oleh bagian SDM bersama dengan Kepala
Ruang Unit Kerja yangterkait. Yang menjadi dasar pertimbangan dari seleksi
administrasi adalah sebagai berikut:
a. Tanggal masuk berkas lamaran, dipilih berkas lamaran yang jarak antara masuk
ke Rumah Sakit dengan tanggal seleksi tidak terlalu lama maksimal 3 (tiga) bulan.
b. Foto, dipilih yang dari foto tersebut wajahnya menunjukkan seseorang yang
ramah.
c. Domisili, dipilih yang alamatnya adalah dari sekitar daerah Rumah Sakit
d. Kelengkapan administrasi yang meliputi sebagai berikut :

NO BAGIAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI


Kelengkapan Umum
1. Riwayat hidup
2. Fotokopi ijasah legalisir
3. Fotokopi transkrip nilai
4. Fotokopi KTP yang masih berlaku
1 Semua Bagian 5. Surat Keterangan Berkelakuan Baik
6. Surat Keterangan Pengalaman Kerja
7. Fotocopy sertifikat pelatihan-pelatihan yang pernah
diikuti
8. Foto terbaru
KELENGKAPAN KHUSUS
1. Ijasalh legalisisr S1 Kedokteran
1 Dokter Umum 2. Fotokopi anggota IDI
3. Fotokopi sertifikat ACLS/BTLS
1. Fotokopi ijasah legalisir S1 Dokter Spesialis
Dokter
2 2. Fotokopi surat keterangan anggota IDI
Spesialis
3. Fotokopi surat keterangan anggota dokter spesialis
1. Fotokopi ijasah D3/S1 keperawatan legalisir
3 Perawat
2. Fotokopi Surat Ijin Praktek (SIP) atau fotokopi Surat

4
Tanda Registrasi (STR)
Asisten
4 1. Fotokopi ijasah D1 Asisten Perawat legalisir
Perawat
1. Fotokopi ijasah D3/S1 keperawatan legalisir
5 Bidan 2. Fotokopi Surat Ijin Praktek Bidan (SIPB) atau
fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR)
1. Fotokopi ijasah D3 radiografer legalisir
6 Radiologi
2. Fotokopi STR
1. Fotokopi ijasah D3 analis kesehatan
7 Laboratorium
2. Fotokopi STR
1. Fotokopi ijasah S1 Farmasi Apoteker legalisir
8 Apoteker
2. Fotokopi STR
Asisten 1. Fotokopi ijasah D3 AA legalisisr
9
Apoteker 2. Fotokopi STR
1. Fotokopi ijasah S1 ahli gizi
10 Ahli Gizi
2. Fotokopi STR
1. Fotokopi ijasah D3/S1 RM legalisir
12 RM
2. Fotokopi STR
1. Sertifikat Satpam (Khusus untuk Koordinator)
13 Satpam
2. Kartu Tanda Anggota (Khusus untuk Koordinator)

Karyawan SDM akan memeriksa lamaran tersebut sesuai dengan form check list
kelengkapan data. Apabila dari berkas-berkas lamaran yang ada di arsip Karyawan
SDM ada yang sesuai dan memenuhi kualifikasi dengan kebutuhan dan
direkomendasikan oleh Kepala Ruang Unit Kerjaterkait, maka Karyawan SDM segera
melaksanakan tindaklanjut ke tahap penjadwalan pelaksanaan Test Penerimaan Calon
Karyawan. Namun apabila dari berkas-berkas lamaran yang ada ternyata tidak ada
yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan maka bagian SDM mempunyai tugas
untuk mencarikan pelamar dengan mengumumkan informasi lowongan kerja ke
khalayak umum dengan cara memasang iklan lowongan kerja baik melalui media
cetak maupun melalui jejaring sosial yang ada di Rumah Sakit (FaceBook dan
website).

2. Penjadwalan Tes
Tindaklanjut dari hasil Seleksi Administrasi adalah penjadwalan test. Test yang akan
dilaksanakan dalam proses penerimaan Calon Karyawan adalah Test Tertulis dan test
5
Wawancara. Sebelum pelaksanaan test, bagian SDM harus menghubungi pihak-pihak
yang akan terlibat dalam test tersebut dan menyampaikan agenda Pelaksanaan Test.
Setelah semua pihak bersepakat akan hari, tanggal dan waktu pelaksanaan test, maka
bagian SDM segera menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan kepada Pelamar
melalui telepon yang sudah direkomendasikan untuk mengikuti Test Calon Karyawan
Rumah sakit.

C. Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Staf


Bagian SDM mengampu pelaksanaan seleksi penerimaan staf. Pelaksanaan seleksi sesuai
dengan jadwal yang sudah disepakati oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
1. Sehari sebelum pelaksanaan, Staf SDM menyiapkan ruangan untuk Test Tertulis dan
Tes Wawancara, serta menyiapkan beberapa berkas yang digunakan dalam
pelaksanaan seleksi tersebut, yang meliputi :
a. Daftar Hadir
Daftar hadir untuk peserta yang akan mengikuti ujian seleksi dan untuk tim
penguji yang akan menguji peserta
b. Materi Ujian dan kertas kosong untuk jawaban
Materi ujian untuk tes tertulis terdiri dari 2 (dua) Soal Ujian, yaitu:
1) Materi Umum
2) Materi Khusus, ini adalah materi yang disesuaikan dengan keahlian atau
ketrampilan dari Unit Kerja terkait.
c. Blangko Penilaian untuk Test Wawancara
Blangko Penilaian Wawancara ini untuk menilai sejauh mana kompetensi dan
motivasi kerja pelamar. Blangko Penilaian yang disiapkan adalah sebagai
berikut :
Panduan Pengisian Kolom Lembar Penilaian :
ASPEK
NO KETERANGAN
PENILAIAN
1 No Nomer urut pelamar yang dinilai
Gelar pendidikan pelamar dan lembaga
2 Pendidikan
pendidikannya
3 Motivasi Hal yang mendasari keinginan untuk bekerja
4 Pengalaman Kerja Tempat kerja sebelumnya (jika ada)
5 Penguasaan Pemahaman tentang materi yang berkaitan di
6
materi bidangnya
6 Attitude Sikap selama menjalani tes wawancara
Team working & Menggali informasi tentang kemampuan kerjasama
7
Kepemimpinan dan sikap kepemimpinan, bisa dengan contoh kasus
8 Gaji Gaji yang diinginkan
Sosial Kegiatan atau aktivitas pelamar di masyarakat
9
Kemasyarakatan Pengalaman/aktifitas berorganisasi
Standar nilaian :
 Poin SB (Sangat Baik) untuk nilai 81 – 100
 Poin B (Baik) untuk nilai 71 – 80
 Poin C (Cukup) untuk nilai 61 - 70
 Poin K (Kurang) untuk nilai 51 - 60
 Poin SK (Sangat Kurang) untuk nilai ≤ 50

2. Pada hari H pelaksanaan Test Penerimaan


Sesaat sebelum test dimulai, staf SDM mengumpulkan seluruh peserta tes yang
sudah mengisi daftar hadir. Staf SDM menyampaikan agenda test yang akan
dilaksanakan, dimulai dari Test Tertulis yang terdiri dari tes dengan materi umum
serta test dengan materi keahlian atau ketrampilan di bidang masing-masing. Materi
test diberikan secara berbarengan dan untuk pengerjaannya diserahkan kepada
Peserta. Boleh mengerjakan materi yang umum dan keislaman dulu baru kemudian
materi keahlian atau ketrampilan, atau sebaliknya. Waktu yang disediakan untuk
mengerjakan materi Tes Tertulis adalah 60 (enam puluh) menit. Setelah Test Tertulis
selesai, dilanjutkan dengan Test Wawancara. Pada waktu Test Tertulis berlangsung,
Staf SDM mengumpulkan Tim Penguji yang akan melaksanakan penilaian pada saat
wawancara. Staf SDM memberikan panduan tentang aspek penilaian pada Test
Wawancara. Setelah batas waktu Test Tertulis berakhir, Staf SDM meminta semua
soal dan jawaban di kumpulkan. Calon Karyawan juga dilakukan Test Tele Mapping
sederhana untuk melihat apakah bakat yang bersangkutan mendukung/sesuai dengan
posisi yang dilamar. Kemudian Staf SDM akan menyatukan hasil tiap tahapan
seleksi . Pelamar tersebut dengan surat lamarannya atau CV Pelamar. Kemudian
Pelamar di minta mempersiapkan diri untuk tes selanjutnya, yaitu Test Wawancara
dengan Tim Penguji dari Rumah Sakit yand terdiri dari minimal 2 orang.

7
Test Kesehatan Dasar ; Pemeriksaan Darah Rutin, Urin Rutin dan bagi karyawan
yang sudah lulus semua tahapan penerimaan diatas dan biaya ditanggung oleh Calon
Karyawan dapat dilaksanakn selam masa orientasi.

3. Setelah Test Penerimaan berakhir


Staf SDM mengumpulkan kembali seluruh peserta tes dan memberitahukan bahwa
pelaksanaan test sudah berakhir dan untuk pengumuman hasil akan diberitahukan
melalui telepon/SMS paling lama 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan (hanya peserta
yang LOLOS saja yang akan diberitahukan).
Setelah peserta tes pulang, Staf SDM mengumpulkan Tim Penguji untuk
mengadakan pembahasan dari hasil Test Wawancara.Masing-masing Penguji diminta
untuk menyebutkan nama-nama peserta tes yang direkomendasikan untuk diterima
sebagai Calon karyawan, kemudian dilakukan diskusi yang hasil dari diskusi tersebut
adalah berupa kesepakatan nama-nama yang direkomendasikan untuk diterima. Staf
SDM kemudian membuat laporan pelaksanaan Test Penerimaan karyawan dengan
hasil kesepakatan dari Tim Penguji untuk disampaikan dan dimintakan persetujuan
dari Direktur. Apabila dari Tim Penguji ternyata tidak muncul nama yang
direkomendasikan, maka staf SDM akan mengajukan proses Test Penerimaan Ulang.

4. Setelah ada persetujuan dari Direktur


Bila laporan yang telah diserahkan mendapat persetujuan dari direktur, maka staf
SDM segera menindaklanjuti dengan mengumumkan hasil Test Penerimaan Staf.
Dan memberitahukan kepada Calon Staf terpilih kapan harus mulai masuk bekerja.
Hasil Keputusan Direktur ini menandai berakhirnya proses penerimaan. Staf SDM
kemudian mengarsipkan blangko penilaian Tim Penguji, berkas pelamar yang tidak
terima, dan berkas pelamar yang diterima pada personal file sesuai dengan
bagiannya.

D. Penempatan Staf
Penempatan adalah tindak lanjut dari proses seleksi, yaitu menempatkan calon
karyawan yang diterima/Lulus Seleksi pada jabatan atau pekerjaan yang membutuhkannya
dan sekaligus mendelegasikan authoritykepada orang tersebut. Dengan demikian, Calon
karyawan itu akan dapat mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan.

8
E. Pengenalan dan Pembekalan/Orientasi
Pengenalan dan Pembekalan/Orientasi adalah kegiatan yang bertujuan
memperkenalkan tentang kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja di sekitar tempat
kerja. Proses Pengenalan dan Pembekalan/Orientasi ini melibatkan bagian SDM dan
bagian terkait di mana Calon Staf tersebut ditempatkan.

1. Bagian SDM dan DIKLAT akan menjelaskan tentang aturan kekaryawanan sebelum
Calon karyawan masuk bergabung bersama Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa dan
ditempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Aturan kekaryawanan yang
dijelaskan kepada Calon Staf adalah sebagai berikut :

a. Menjalani Masa Orientasi dan Job Training


1) Orientasi Umum
a. Seluruh calon karyawan harus melewati orientasi Umum selama 1 hari
Pengetahuan Umum tentang Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa:
 VISI, MISI, dan MOTTO rumah sakit
 Nilai dasar
 Arti Logo Rumah Sakit
 Denah Rumah Sakit
 Struktur Organiasasi Rumah Sakit
 Savety Induction
 Program PPI
 Program K3RS
 Program PKMRS
 Program Mutu dan Keselamatan

b. Seluruh calon karyawan harus mengikuti Kelas BHD (Bantuan Hidup


Dasar) selama 1 hari
2) Orientasi Khusus
Orientasi khusus dilaksanakan di unit dimana calon karyawan akan
ditempatkan selama 1-3 bulan sesuai kebijakan di unit terkait.
Dalam Orientasi Khusus Calon karyawan mendapatkan informasi tentang :
a. Alur dan sistem kerja di bagian
b. Tugas dan wewenang di bagian
9
c. SPO yang berlaku di bagian
Dalam Masa Orientasi ini Calon karyawan akan didampingi oleh Kepala
Ruang Unit Kerja terkait atau yang diberi wewenang untuk mendampingi
dalam melakukan tindakan pelayanan kepada pasien. Calon karyawan harus
mempelajari alur dan sistem kerja, tugas dan kewenangannya serta
mempelajari dan memahami SPO yang berlaku di bagian tersebut. Setelah
Masa Orientasi, akan diadakan ujian Evaluasi masa Orientasi. Apabila
hasilnya BAIK maka Calon karyawan bisa melanjutkan ke Masa Job Training,
apabila hasilnya TIDAK BAIK akan diberikan kesempatan untuk mengulang
Masa Orientasi selama paling lama 1 (satu) bulan, setelah itu harus
diputuskan lanjut ke Job Training atau tidak dilanjutkan.

3) Menjalani Masa Job training selama 2 (dua) bulan bagi Calon Nol
Pengalaman
Dalam Masa Job Training ini Calon karyawan disosialisasikan dengan
seluruh aturan/protap di unit terkait untuk sampai bisa bekerja secara
mandiri. Kepala Ruang Unit Kerja terkait atau yang diberi wewenang untuk
mendampingi diharapkan untuk selalu mengawasi dan mengingatkan kepada
calon karyawan untuk selalu bekerja sesuai dengan tugas dan kewenangannya
dan selalu mentaati SPO setiap tindakan yang akan dilakukan. Setelah 2 (dua)
bulan Masa Magang, akan diadakan ujian Evaluasi Masa Job Training.
Apabila hasilnya BAIK maka Calon Staf bisa langsung diangkat sebagai
Karyawan, apabila hasilnya TIDAK BAIK, akan diberikan kesempatan untuk
mengulang Masa Job Training paling lama 3 bulan.
b. Gaji
Calon staf selama menjalani Masa orientasi/Job Training akan mendapatkan upah/
gaji pokok sedang selanjutnya selama masa Job training menerima naik bertahap
sesuai dengan evaluasi kinerja dengan besaran maksimal sebesar 80% dari yang
seharusnya
c. Seragam
Calon Karyawan belum mendapat seragam Rumah Sakit, maka ketentuan
pemakaian seragam adalah sebagai berikut :
1) PUTRI :
a. Bahan tidak boleh dari bahan kaos ataupun jeans

10
b. Menggunakan rok/celana kain dan tidak ketat
c. Jilbab menutup dada dengan warna jilbab menyesuaikan dengan peraturan
yang berlaku bagi karyawan.
d. Seragam berwarna putih-putih (untuk bagian keperawatan) dan putih-hitam
untuk non keperawatan Menggunakan sepatu tertutup dan kaos kaki

2)PUTRA :
i. Bahan tidak boleh dari kaos atau bahan jeans
ii. Menggunakan celana kain.
1. Menggunakan seragam berwarna putih-putih (untuk bagian
keperawatan) dan putih-hitam untuk non keperawatan.

d. Jam Kerja
1) Karyawan Non Shift :
Senin-Jumat : 08.00 – 16.00 wib
Sabtu : 08.00 – 14.00 wib
Bagi yang tidak meggunakan
Catatan : jam pendek maka setiap total
jam kerja 7 jam

2) Karyawan Shift
Shift Pagi : 07.30 – 14.00 wib
Shift Siang : 14.00 – 21.00 wib
Shift Malam : 21.00 – 08.00 wib

e. Izin kerja
Calon karyawan berhak mendapat izin kerja maksimal 3 (tiga) hari dengan surat ijin
atau surat sakit.

g. Kedisiplinan
Presensi staf menggunakan alat finger scan, dijelaskan bahwa dispensasi
keterlambatan karyawan adalah 1 (satu) menit. Ada dispensasi keterlambatan yang
diijinkan melewati 1(satu) menit dan sepengetahuan bagian SDM dan atasannya
langsung, yaitu :
11
DISPENSASI
NO KETERANGAN
KETERLAMBATAN
1 Alasan kesehatan diri atau Yang di maksud keluarga adalah suami/istri, anak,
keluarga kakek, nenek, orang tua dan saudara yang tinggal dalam
satu rumah
Contoh melakukan pekerjaan RS :
Bagian keuangan datang ke Bank BPD Cab.Pekanbaru
2 Melakukan pekerjaan RS lebih pagi yaitu pkl 07.30 wib, agar tidak mengalami
antrian panjang di Bank untuk transfer uang/ setor gaji
Staf.
3 Dinas Luar Tugas dinas luar yang waktunya itu diperhitungkan
antara jarak tempuh dari Rumah Sakit dengan lokasi
dinas luar
Contoh dinas luar :
a. Diminta menghadiri pertemuan di Dinkes
Bantul pkl :08.00 wib, jam kerja di mulai 07.30
wib, jarak tempuh RS ke lokasi dinkes 15 menit
, maka berangkat ke RS dulu untuk presensi
setelah itu baru persiapan dinas luar.
b. Undangan dinas luar jam 08.00 jam kerja di
mulai 07.30 wib, jarak tempuh RS ke lokasi
dinas adalah 45 menit, maka bisa langsung ijin
ke undangan dinas tersebut
4 Ijin sekolah/ sedang Yang di maksud adalah sedang ada/masih ada kegiatan
melaksanakan tugas belajar di kampus, sehingga saat masuk jam kerjanya tidak
dapat hadir tepat waktu
5 Takziyah Di sesuaikan dengan situasi dan kondisi

F. Penentuan Status Karyawan


Penentuan satus karyawanakan diberlakukan setelah Calon Karyawan menyelesaikan Masa
Job Training dan hasil Evaluasi Job Training adalah BAIK. Maka Calon Staf akan segera
diangkat sebagai Karyawan. Bagian SDM membuatkan Surat Perjanjian Kerja bagi Calon
12
karyawan yang sudah LULUS dari masa Job Training, kemudian ditandatangani oleh calon
karyawan dan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa, maka statusnya sudah berubah.
Dengan berubahnya status dari Calon Karyawan, maka hak dan kewajiban yang didapatkan
adalah sesuai dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan, Penetapan Status Karyawan
merupakan kewenangan dari Direktur Rumah Sakit atas dasar penilaian dan rekomendasi
atas kinerja dan loyalitas dari calon karyawan oleh Kabag/Kepala Unit terkait.

13
BAB IV
DOKUMENTASI

Kegiatan Pendokumentasian dalam proses Penerimaan Staf sangat diperlukan untuk benar-benar
memastikan bahwa proses yang dijalankan adalah berlaku sama dan seragam untuk semua
bagian yang ada di Rumah Sakit. Kegiatan pendokumentasian juga diperlukan untuk memastikan
bahwa proses Penerimaan Staf sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku serta memastikan
bahwa calon staf yang akan diterima adalah orang yang tepat. Baik secara kompetensi maupun
secara kepribadian.

1. Untuk kegiatan dokumentasi pada proses penerimaan, makaBagian SDM membuat ceklist
tentang urutan proses penerimaan staf. Ceklist ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
proses penerimaan staf yang dilaksanakan oleh staf SDM sesuai dengan panduan yang ada
atau tidak.

2. Untuk kegiatan dokumentasi pada calon karyawan, maka staf SDM melakukan pemeriksaan
referensi yaitu meneliti siapa referensi calon staf pada saat melamar, dipercaya atau tidak
untuk memberikan informasi mengenai sifat, perilaku, pengalaman kerja dan hal-hal lain yang
dianggap penting dari pelamar. Referensi pada dasarnya adalah seseorang yang dapat
memberikan informasi dan jaminan mengenai pelamar yang bersangkutan. Ada 2 (dua)
macam refensi yang bisa digunakan, yaitu :

a. Personel references adalah referensi yang dapat memberikan informasi mengenai karakter
dan kondisi kesehatan atau penyakit yang pernah dialami pelamar. Referensi ini biasanya
diberikan oleh keluarga atau teman-teman dekat.

b. Employement references adalah referensi yang dapat memberikan informasi atau semacam
jaminan mengenai latar belakang maupun pengalaman kerja pelamar bersangkutan.
Referensi ini biasanya diberikan oleh perusahaan asal pelamar atau oleh teman yang telah
pernah bekerja sama dalam suatu organisasi. Jadi pada prinsipnya, semakin penting,
strategis, dan vital suatu jabatan, semakin cermat pemeriksaan referensi.

3. Untuk dokumentasi kondisi kesehatan Calon Staf diperlukan Evaluasi Medis yaitu
pemeriksaan kesehatan fisik Calon Staf apakah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan

14
untuk jabatan yang bersangkutan. Evaluasi ini hendaknya diperhatikan dengan cermat karena
sangat menentukan prestasi kerja staf. Tidak mungkin staf akan dapat berprestasi baik jika
sering sakit dan tidak dapat hadir untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit PT Bumi


Aksara, 2001.

http://www.kajianpustaka.com/2012/10/metode-prosedur-seleksi-penerimaan-
karyawan.html#ixzz.2WAztDf4r

15

Anda mungkin juga menyukai