Anda di halaman 1dari 12

5 Tanaman Terkenal Indonesia

Indonesia memiliki kekayaan flora yang bermacam-macam. Dan beberapa jenis diantaranya
adalah jenis flora Indonesia yang langka. Walau ada banyak tanaman langka di Indonesia, namun
kali ini Life Inside Nature akan mengurutkan 5 jenis tanaman langka yang cukup terkenal di
Indonesia

1. Cendana

Cenda na atau biasa dikenal dengan nama latinnya yaitu


Santalum album merupakan tanaman langka penghasil kayu dan minyak. Mungkin ada yang
familiar dengan nama kayu cendana atau minyak cendana? Nah, ini dia tanaman penghasilnya!
Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, bahan campuran parfum, aroma terapi,
serta sangkur keris (warangka). Kayu cendana kini sangat langka dan harganya sangat mahal.
Minyak dasar kayu ini juga dinilai sangat mahal, biasa digunakan terutama untuk penyembuhan
metode Ayurveda.

2. Damar

Damar, dengan nama latin Agathis labillardieri berasal dari


negeri Indonesia bagian timur yaitu Papua. Tanaman langka ini adalah salah satu jenis pohon
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tidak hanya segi nilai saja, namun segi bentuk nya juga
tinggi! Tinggi pohon Damar dapat mencapai 60m dan diameter 20m. Wooow tinggi sekali yah!

3. Enau
Arenga pinnata atau biasa dikenal dengan nama
Enau, adalah tanaman langka Indonesia yang serba guna. Enau yang besar dan tinggi, dapat
tumbuh mencapai 25m. Batang pokoknya kokoh dan dibagian atasnya diselimuti oleh serabut
berwarna hitam, yang dikenal sebagai ijuk. Ijuk itu sendiri sebenarnya adalah bagian dari
pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau dikenal menghasilkan banyak hal,
terutama terkenal sebagai penghasil gula.

4. Pohon Ulin

Pohon Ulin, atau yang biasa disebut Eusiderxylon


zwager adalah salah satu tanaman langka milik Indonesia yang berasal dari Kalimantan.
Tanaman ini memiliki diameter 60-120cm dan tinggi yang dapat mencapai 20 hingga 30m.
Pohon Ulin dikenal dengan komoditas kayunya yang paling laku karena kualitas kayunya.

5. Rafflesia Arnoldii

Bunga Rafflesia arnoldii berasal dari. Bengkulu


dan sudah dilestarikan di Taman Nasinal Bengkulu. Bunga ini biasa dikenal dengan sebutan
bunga bangkai, karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk tersebut ternyata
memiliki fungsi tersendiri bagi bunga Rafflesia arnoldii loh! Ternyata bau busuk tersebut
digunakan untuk menarik lalat yang hinggap agar membantu penyerbukan. Ukuran diameter
bunga ini dapat mencapai hingga 1m. Namun ternyata, bunga Rafflesia arnoldii ini hidup
menumpang pada tumbuhan lain, layaknya parasit. Jadi, pertumbuhan bunga ini sangat
bergantung pada tumbuhan inang. Ditambah lagi dengan masa pertumbuhan bunga ini yang
mencapai 9bulan, ternyata bunga ini hanya mekar selama 7 hari sebelum akhirnya layu dan mati.
Saat ini populasi bunga Rafflesia arnoldi semakin menyusut dikarenakan adanya alih fungsi
hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, atau pertambangan.

8 Jenis Flora di Malaysia


1. Angsana (Pterocarpus indicus)

Angsana mempunyai nama lain yaitu sonokembang, menjadi terkenal


karena memiliki batang kayu yang sangat berkualitas dari suku Fabaceae. Ciri khas dari angsana
yaitu warna batang kayu kemerahan, cukup berat dan keras atau masuk ke dalam kategori
rosewood atau narra. Pohon angsana lebih dikenal sebagai raksasa rimba, hal ini disebabkan
karena pohon ini dapat tumbuh sampai 40 m, batang beralur atau berbonggol, bentuk akar papan
atau banir, bentuk tajuk mirip kubah, cabang pohon bahkan dapat merunduk mendekati tanah.
Persebaran angsana dimulai dari Burma di bagian selatan, Asia Tenggara, Pasifik bagian barat,
China Selatan, Kepulauan Ryukyu dan Kepulauan Solomon. Saat ini banyak orang
memanfaatkan kayu dari angsana untuk dijadikan beragam prabotan rumah tangga hingga
membuat bangunan.

2. Antanan (Centella asiatica)

Antanan atau di Indonesia dikenal dengan nama pegagan merupakan


tanaman liar yang banyak ditemukan di perkebunan, ladang, pinggir jalan hingga pematang
sawah. Persebaran tumbuhan ini cukup luas, mulai dari Asia Tenggara, India, Republik Rakyat
Tiongkok, Australia, dan Jepang. Sudah sejak zaman dahulu antanan banyak dimanfaatkan untuk
obat kulit seperti keloid, gangguan saraf hingga melancarkan peredaran darah. Antanan masuk ke
dalam tanaman herba tahunan yang menjalar serta dapat berbunga sepanjang tahun. Terdapat dua
jenis antanan yang sering dijumpai yaitu antanan merah (antanan kebun) dapat ditemukan di
bebatuan, kering dan terbuka. Lalu antanan hijau yang bisa ditemukan di wilayah persawahan
dan disela – sela rumput.

3. Kesusu (Prainea limpato)


Buah dari pohon kesusu cukup unik dan tumbuhan ini juga banyak
ditemukan di pulau Kalimantan. Namun ada yang berpendapat jika tumbuhan ini berasal dari
Semenanjung Malaysia. Buah kesusu memiliki nama lain yaitu karon, buruni dan ematak.
Tumbuhan kesusu memiliki kedekatan dengan keluarga nangka (Anacardiaceae).

4. Pokok Katak Puru (Cynometra cauliflora)

Tanaman yang satu ini banyak ditemukan di hutan – hutan Asia Tenggara
dan juga memiliki nama lain seperti namu – namu, pokok hima dan kopi anjing. Bagian yang
paling menarik dan dapat dikonsumsi yaitu buahnya yang berwarna coklat dengan ukuran 5 – 6
cm. Rasa dari buah pokok katak puru yaitu asam saat masih muda dan berubah menjadi asam
manis saat sudah tua. Hal yang cukup unik yaitu buah hanya tumbuh di bagian batang pohon saja
bahkan ada yang berada dekat dengan permukaan tanah. Pohon pokok katak puru banyak
dibudidayakan di pekarangan rumah karena warna tunas daun yang masih muda memiliki warna
merah muda hingga merah. Untuk saat ini status pohon pokok katak puru terancam punah
sehingga cukup sulit untuk menemukan tumbuhan yang satu ini hidup di alam liar.

5. Kermak (Alternanthera sessilis)

Kermak atau keremak lebih dikenal sebagai tanaman rumput – rumputan.


Di Indonesia kermak memiliki nama tersendiri yaitu daun tolod. Termasuk tumbuhan kecil
dengan tinggi antara 0,4 sampai dengan 1,4 meter. Memiliki cabang yang cukup banyak dan
tertutup oleh bagian berambut di setiap titik pertemuan serta terdapat bunga di bagian
puncaknya. Bentuk daun cukup sederhana dengan bentuk elips dan panjang sekitar 2,5 – 7 cm,
tebal dan sukulen. Kermak banyak ditemukan di daerah dengan kondisi tanah basah sekalipun di
ketinggian rendah hingga sedang. Sekilas tumbuhan kermak mirip dengan urang aring dan
memang termasuk ke dalam tumbuhan liar. Namun saat ini sudah banyak penelitian mengenai
kermak dan diketahui jika tumbuhan ini banyak mengandung antioksidan, beta karotin hingga
flavonoid.

6. Merbau (Intsia binomial)

Merbau atau juga dikenal dengan nama ipil banyak dimanfaatkan batang
kayunya yang sangat keras, bahan di wilayah Maluku dan Papua lebih dikenal dengan sebutan
kayu besi. Persebaran merbau cukup luas hampir di seluruh Asia Tenggara termasuk Malaysia.
Di tahun 1980 – 1992, kayu merbau menjadi produksi utama di Malaysia (Sabah dan Serawak),
Indonesia dan Papua Nugini. Hal ini terbukti dari kualitas kayu yang dihasilkan tidak perlu
diragukan lagi oleh pasar internasional. Pohon ini cukup besar karena dapat tumbuh hingga 50
meter dan batang cabang bebas  sekitar 20 meter. Daun bertipe majemuk dengan 2 pasang anak
daun berbentuk bundar telur tidak simetris serta permukaan licin.

7. Peluntan (Artocarpus sericicarpus)

Tumbuhan yang satu ini merupakan tumbuhan tropis dari keluarga pohon
ara (Moraceae) dan masih berkerabat dekat dengan sukun dan nangka. Peluntan juga dikenal
dengan nama lain tergantung dari tempat mereka berasal seperti Terap bulu (Sabah), Pedalai
(Sarawak), Gumihan (Luzon), dan Tugup (Mindanao). Bisa dikatakan jika tumbuhan peluntang
adalah tanaman endemik yang hanya bisa ditemukan di pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
hingga Kepulauan Filipina atau di wilayah – wilayah yang memiliki hutan hujan tropis yang
lembab dan iklim muson sedang pada ketinggian 500 – 1.000 meter di atas permukaan laut.
Tinggi tumbuhan peluntang bisa mencapai 40 meter dengan bentuk daun seperti bulat telur
berwarna hijau gelap dan panjang 20 – 70 cm serta lebar 10 – 50 cm.

8. Terap (Artocarpus odoratissimus)


Terap atau tarap adalah tumbuhan yang masih berkeluarga dekat
dengan pohon nangka, bahan buahnya pun mirip dengan nangka namun berukuran kecil. Di
Sabah terap dikenal dengan nama lumuk sedangkan di Sarawak lebih dikenal dengan nama
timadang. Tinggi pohon terap bisa mencapai 25 cm dengan diameter batang yaitu 40 cm. Untuk
daunnya berbentuk jorong hingga bundar telur terbalik dengan ukuran 11 – 28 x 16 – 50 cm,
bagian tepi rata ataupun bergerigi dangkal. Persebarannya kurang luas dan hanya dapat
ditemukan di Filipina, Kalimantan bagian utara (Brunei Darussalam, Serawak, Sabah),
Kalimantan Timur dan Thailand. Terap banyak tumbuh di wilayah dekat dengan pantai sampai
ketinggian 1000 mdpl.

Flora yang ada di Brunei Darrusalam adalah sebagai berikut:

1. Bunga Simpur

2. Manggrove atau bakau

3. Hutan gambut

4. Pohon Agathis borneensis


5. Tanaman pemakan serangan jenis Drosera dan Myrmecodia

Flora Kamboja termasuk:

1. Bunga rumdul (Mitrella mesnyi),

2. Kantong semar (Nepenthes bokorensis),

3. Gaharu (Aquilaria crassna),


4. Cinamon Kamboja (Cinnamomum cambodianum).

Flora Negara Laos

Daerah negara Laos dapat dikatakan masih hijau. Hal tersebut disebabkan dua per tiga dari wilayahnya
masih di tutupi oleh hutan. Daerah pegunungan yang terletak di sebelah utara, permukaannya masih
ditumbuhi oleh hutan yang lebat. Namun, semakin ke arah selatan, hutan yang ada di negara Laos
berwujud hutan musim tropis yang gugur daun. Daerah dataran tinggi yang terletak di wilayah tengah
dan selatan, antara lain di plato Bolovens dan plato Xiangkhoang. Keadaan floranya yaitu padang
rumput yang diselingi oleh pepohonan. Hal tersebut disebabkan kelembaban udara yang relatif masih
rendah.

Flora di Myanmar adalah tanaman tropis seperti

Teh

meranti merah,
anggrek Thazin

angrek Bulbophyllum

Flora di Filipina adalah tanaman tropis, antara lain adalah

bunga sampaguita
pohon narra

Flora negara ini beragam yang mencakup 8.000 spesies tanaman berbunga, 1.000 jenis pakis, dan 800
spesies anggrek.

Hutan tropis menutupi hampir setengah dari luas daratan negara ini. Pepohonan paling umum adalah
jenis Dipterocarpaceae, atau suku meranti-merantian. Hutan di negara ini juga memiliki tanaman
merambat, epifit, dan pendaki. Tanaman yang menjadi simbol negara ini adalah pohon narra (angsana)
dan bunga sampaguita (melati putih).

Di Filipina juga terdapat padang rumput terbuka, menempati seperempat dari luas daratan. Padang
rumput ini adalah buatan manusia, akibat dari sistem pertanian tebang-dan-bakar, dan sebagian besar
mengandung rumput savana tropis yang sulit untuk diberantas.

Flora di Thailand termasuk flora tropis, antara lain adalah

pohon Ratchaphruek atau pohong tengguli (flora nasional),


Jati, pinang dan pinus serta padi sebagai tanaman pokok. Flora negara ini terdiri dari berbagai jenis
tumbuhan tropis.

Ratchaphruek atau pohong tengguli (Cassia fistula) adalah flora nasional Thailand.

Hutan di Thailand memiliki berbagai kayu keras (terutama jati), pinus, bambu, dan pohon pinang dan
kelapa. Di dataran rendah pesisir, terdapat pepohonan kelapa, hutan mangrove dan rotan.

Flora di Vietnam, beberapa diantaranya adalah:

1. Cypripedioideae ⇒ Anggrek Lan Hai

2. Syzygium zeylanicum ⇒ Tram Do

3. Erythrophleum fordii ⇒ Lim

4. Madhuca pasquieri ⇒ Sen

5. Vatica fleuryana Tardieu ⇒ Tau


Flora di Singapura termasuk flora tropis, antara lain adalah

bunga anggrek,

pohon mahoni

angsana.

Anda mungkin juga menyukai