Indonesia memiliki kekayaan flora yang bermacam-macam. Dan beberapa jenis diantaranya
adalah jenis flora Indonesia yang langka. Walau ada banyak tanaman langka di Indonesia, namun
kali ini Life Inside Nature akan mengurutkan 5 jenis tanaman langka yang cukup terkenal di
Indonesia
1. Cendana
2. Damar
3. Enau
Arenga pinnata atau biasa dikenal dengan nama
Enau, adalah tanaman langka Indonesia yang serba guna. Enau yang besar dan tinggi, dapat
tumbuh mencapai 25m. Batang pokoknya kokoh dan dibagian atasnya diselimuti oleh serabut
berwarna hitam, yang dikenal sebagai ijuk. Ijuk itu sendiri sebenarnya adalah bagian dari
pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau dikenal menghasilkan banyak hal,
terutama terkenal sebagai penghasil gula.
4. Pohon Ulin
5. Rafflesia Arnoldii
Tanaman yang satu ini banyak ditemukan di hutan – hutan Asia Tenggara
dan juga memiliki nama lain seperti namu – namu, pokok hima dan kopi anjing. Bagian yang
paling menarik dan dapat dikonsumsi yaitu buahnya yang berwarna coklat dengan ukuran 5 – 6
cm. Rasa dari buah pokok katak puru yaitu asam saat masih muda dan berubah menjadi asam
manis saat sudah tua. Hal yang cukup unik yaitu buah hanya tumbuh di bagian batang pohon saja
bahkan ada yang berada dekat dengan permukaan tanah. Pohon pokok katak puru banyak
dibudidayakan di pekarangan rumah karena warna tunas daun yang masih muda memiliki warna
merah muda hingga merah. Untuk saat ini status pohon pokok katak puru terancam punah
sehingga cukup sulit untuk menemukan tumbuhan yang satu ini hidup di alam liar.
Merbau atau juga dikenal dengan nama ipil banyak dimanfaatkan batang
kayunya yang sangat keras, bahan di wilayah Maluku dan Papua lebih dikenal dengan sebutan
kayu besi. Persebaran merbau cukup luas hampir di seluruh Asia Tenggara termasuk Malaysia.
Di tahun 1980 – 1992, kayu merbau menjadi produksi utama di Malaysia (Sabah dan Serawak),
Indonesia dan Papua Nugini. Hal ini terbukti dari kualitas kayu yang dihasilkan tidak perlu
diragukan lagi oleh pasar internasional. Pohon ini cukup besar karena dapat tumbuh hingga 50
meter dan batang cabang bebas sekitar 20 meter. Daun bertipe majemuk dengan 2 pasang anak
daun berbentuk bundar telur tidak simetris serta permukaan licin.
Tumbuhan yang satu ini merupakan tumbuhan tropis dari keluarga pohon
ara (Moraceae) dan masih berkerabat dekat dengan sukun dan nangka. Peluntan juga dikenal
dengan nama lain tergantung dari tempat mereka berasal seperti Terap bulu (Sabah), Pedalai
(Sarawak), Gumihan (Luzon), dan Tugup (Mindanao). Bisa dikatakan jika tumbuhan peluntang
adalah tanaman endemik yang hanya bisa ditemukan di pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku,
hingga Kepulauan Filipina atau di wilayah – wilayah yang memiliki hutan hujan tropis yang
lembab dan iklim muson sedang pada ketinggian 500 – 1.000 meter di atas permukaan laut.
Tinggi tumbuhan peluntang bisa mencapai 40 meter dengan bentuk daun seperti bulat telur
berwarna hijau gelap dan panjang 20 – 70 cm serta lebar 10 – 50 cm.
1. Bunga Simpur
3. Hutan gambut
Daerah negara Laos dapat dikatakan masih hijau. Hal tersebut disebabkan dua per tiga dari wilayahnya
masih di tutupi oleh hutan. Daerah pegunungan yang terletak di sebelah utara, permukaannya masih
ditumbuhi oleh hutan yang lebat. Namun, semakin ke arah selatan, hutan yang ada di negara Laos
berwujud hutan musim tropis yang gugur daun. Daerah dataran tinggi yang terletak di wilayah tengah
dan selatan, antara lain di plato Bolovens dan plato Xiangkhoang. Keadaan floranya yaitu padang
rumput yang diselingi oleh pepohonan. Hal tersebut disebabkan kelembaban udara yang relatif masih
rendah.
Teh
meranti merah,
anggrek Thazin
angrek Bulbophyllum
bunga sampaguita
pohon narra
Flora negara ini beragam yang mencakup 8.000 spesies tanaman berbunga, 1.000 jenis pakis, dan 800
spesies anggrek.
Hutan tropis menutupi hampir setengah dari luas daratan negara ini. Pepohonan paling umum adalah
jenis Dipterocarpaceae, atau suku meranti-merantian. Hutan di negara ini juga memiliki tanaman
merambat, epifit, dan pendaki. Tanaman yang menjadi simbol negara ini adalah pohon narra (angsana)
dan bunga sampaguita (melati putih).
Di Filipina juga terdapat padang rumput terbuka, menempati seperempat dari luas daratan. Padang
rumput ini adalah buatan manusia, akibat dari sistem pertanian tebang-dan-bakar, dan sebagian besar
mengandung rumput savana tropis yang sulit untuk diberantas.
Ratchaphruek atau pohong tengguli (Cassia fistula) adalah flora nasional Thailand.
Hutan di Thailand memiliki berbagai kayu keras (terutama jati), pinus, bambu, dan pohon pinang dan
kelapa. Di dataran rendah pesisir, terdapat pepohonan kelapa, hutan mangrove dan rotan.
bunga anggrek,
pohon mahoni
angsana.