Karakteristik :
3. Riset Kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu
sebab akibat / causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan antara
harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor .
Tujuan :
1. Untuk memahami variabel mana yang berfungsi sebagai penyebab (variabel
bebas) dan variabel mana yang berfungsi sebagai akibat (variabel tergantung)
2. Untuk menentukan karakteristik hubungan antara variabel penyebab dan efek
yang akan diprediksi .
Karakteristik :
1. Desain terstruktur dan terencana dengan baik
2. Adanya manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan)
3. Adanya kelompok pengontrol
4. Dikenakan pendekatan acak atau random dalam menentukan sampel yang akan
diteliti
Metode : Eksperimen
Contoh: Suatu perusahaan menjual produk yang sama dengan menggunakan warna
kemasan yang berbeda. Akan diteliti mana yang lebih laku di pasar. Misalnya produk
minuman dalam botol warna merah atau warna hijau .
1. Observasi
Pengumpulan data melalui observasi dijalankan dengan mengamati dan mencatat pola
perilaku orang, obyek atau kejadian – kejadian melalui cara sistematik ( Malhotra, et.al.,
1996 ). Dalam hal ini, periset tidak berkomunikasi atau bertanya dengan orang atau obyek
yang sedang diobservasi sehingga orang atau obyek yang sedang diobservasi tidak sadar
kalau mereka sedang diteliti. Observasi bisa dilakukan dengan mengamati beberapa hal
diantaranya :
a. Perilaku fisik, misalnya lalu lintas pengunjung yang berpindah dari satu lantai ke lantai
yang lain dalam satu mal.
b. Perilaku mengonsumsi, misalnya perilaku mencuci pakaian dengan deterjen.
c. Perubahan mimik atau raut wajah, misal ekspresi muka yang ditunjukkan para konsumen
yang sedang antre di depan kasir supermarket.
d. Obyek, misalnya mengamati merk – merk kemasan yang dibuang dalam keranjang
sampah di daerah perumahan.
Metode observasi menawarkan keunggulan beberapa perilaku yang nyata atau aktual dari
orang atau obyek yang diamati sehingga tidak terjadi manipulasi oleh orang tersebut.
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian dari hasil
observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung oleh
sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja atau di masyarakat.
4. Focus Group
Suatu bentuk pengumpulan data melalui diskusi kelompok dalam pemasaran dikenal
sebagai focus group atau diskusi grup terfokus. Diskusi group terfokus merupakan kelompok
kecil yang terdiri dari 8-10 orang yang dipilih untuk mendiskusikan topik tertentu tanpa
menggunakan kuesioner yang terstruktur. Dari diskusi focus group ini diharapkan muncul
ide secara spontan dari para peserta. Dibandingkan wawancara, diskusi grup terfokus lebih
menitikberatkan hasil yang mencerminkan ide – ide yang mewakili kelompok.
5. Teknik Proyeksi
Teknik proyeksi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan
mendorong responden menggungkapkan perasaan, motivasi, sikap atau keyakinannya
terhadap suatu topik pemasaran dengan pertanyaan tidak langsung dan tidak terstruktur
( Malhotra, 2004 ). Pengertian tidak langsung disini berarti bahwa partisipan bebas
memproyeksikan atau menyamaartikan apa saja yang muncul dalam pikiran atau
perasaannya barkaitan dengan obyek atau topik yang disampaikan peneliti.
a. Asosiasi kata
Melalui asosiasi kata, partisipan diminta untuk menyebutkan satu atau beberapa kata yang
muncul di benak mereka saat sebuah kata atau serangkaian kata utama disebutkan atau
ditampilkan oleh periset.
b. Penyelesaian kalimat
Melalui cara ini suatu kalimat yang tidak lengkap akan ditampilkan kehadapan partisipan.
Selanjutnya, partisipan diminta untuk melengkapi kalimat itu menjadi kalimat yang utuh
sesuai dengan pandangan , perasaan atau pendapatnya.
c. Tes gambar
Teknik proyeksi melalui tes gambar, menggunakan alat bantu berupa gambar atau foto
yang mewakili obyek yang akan diteliti. Cara ini akan membantu partisipan mengingat
kembali dengan baik obyek atau produk yang diteliti.
6. Survei
Survei merupakan metode yang digunakan secara luas, khususnya dalam riset konsumen.
Informasi dikumpulkan dengan menanyai orang melalui daftar pertanyaan atau kuesioner
yang terstruktur. Dengan survei, periset bertujuan memperoleh informasi seperti preferensi,
sikap, atau pendapat responden yang diungkapkan dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan.
7. Triangulasi (Gabungan)
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek
kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset
sendiri. Artinya, periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut (kadang
sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannnya di lapangan.
Proses Riset Pemasaran
Riset pemasaran merupakan sebuah riset yang penting dilakukan untuk membantu
perusahaan memahami konsumen dan juga pesaingnya. Maka dari itu, penting bagi perusahaan
untuk hati-hati dalam melakuakn riset pemasaran. Kesalahan yang dilakukan dalam riset
pemasaran dapat memengaruhi hasil riset yang berdampak pada melesetnya perencanaan
pemasaran. Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam riset pemasaran.
Langkah ini bukanlah tahapan yang mutlak, namun hanya sebagai kerangka yang dapat
memudahkan pelaksanaan riset pemasaran.
1. Wawancara
2. Focus group discussion
3. Teknik proyeksi
4. Survei
5. Observasi
6. Eksperimen
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri.
Artinya, periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut (kadang sudah
berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannnya di lapangan.
G. Pengumpulan Data
H. Pengeditan, Pengkodean, dan Penginputan Data
I. Analisis dan Penginterpretasian Hasil Riset
J. Penulisan dan Penyampaian Laporan Akhir
Pengambilan contoh acak sederhana adalah proses pemilihan contoh dari semua unit-unit
contoh, dimana setiap sample memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Contoh: Kita
akan mengadakan penelitian mengenai perilaku konsumsi buah-buahan pada petani buah
(Populasinya adalah Petani A, B, C, D, E, F, G).
o Cara 1: Dengan undian (nama-nama petani tersebut ditulis pada secarik kertas dan
kemudian dipilih secara acak).
o Cara 2: Dengan table angka teracak (Petani A - no 1, Petani B - no 2, sampai Petani G -
no 7), Kemudian dilihat pada text book statistika.
Regresi berganda
Analisa diskrimanan
Sebuah teknik statistik untuk mengelompokan obyek menjadi dua kategori atau lebih.
Analisa faktor
Sebuah teknik statisktik untuk menentukan dimensi dasar dari sekumpulan yang saling
berhubungan
Analisa cluster
Sebuah teknik statistik untuk memisahkan obyek menjadi sejumlah tertentu kelompok yang
bersifat saling bebas, sehingga kelompok-kelompok tersebut secara relatif homogen
Analisa conjoint
Teknik statistik di mana preferensi responden atas penawaran berbeda yang telah di urutkan
kemudian di susun ulang untuk menentukan fungsi utilitas orang tersebut.
Penyusunan skala multi dimens