Anda di halaman 1dari 8

Step 1

1. ODS
2. Injeksi
3. S prn
4. Codein
5. Dextrometrophan
6. Enoxaparin
7. Did
8. Pil Kb
9. Bisakodil
10. Fondaparinux
11. Gtt

Jawaban:
1. Ods adalah oculus dextra si nitra untuk krdua mata
2. Codein adalah obat nyeri, termasuk golongan narkotika yang dapat mengatsi
nyeri ringan hingga nyeri sedang, golongan analgesic opioid
3. Bisakodil adalah obat yang digunakan untuk mengatsi sembelit atau buang air
besar
4. Pil kb merupakan metode kontrasepsi oral bentuk tablet yang mnegandung
hormone estrogen atau mengandung hormone progesterone yang dapat
mencegah ovulasi, untuk mencegah kehamilan
5. Injeksi merupakan sediaan steril yang disisikan di jaringan
6. Gtt yaitu guttae yang diteteskan
7. S prn yaitu signa pro re nata tandai jika perlu
8. Enoxaparin adalah obat yang digunakan untuk terjadi penggumpalan
9. Dextromethorphan untuk mengatasi batuk kering
10. Did yaitu diberikan setengahnya dari sediaan,
11. Fondaparinux adalah obat yang digunakan untuk anti koagulan / obat pengencer
darah.
Step 2
1. Apa perbedaan dari obat merek dagang dan obat generic?
2. Apakah tindakan apoteker sudah tepat memberikan sebanyak 6 obat batuk kepada
pasien?
3. Kenapa obat codein tidak diberikan kepada pasien?
4. Apakah apoteker bisa memberikan pil kb kepada ibu dwi tanpa berkonsultasi
kepada dokter?
5. Kenapa enoxaparin diganti dengan fondaparinux?
6. Bagaimana cara penggunaan atau aturan pakai yang tertera pada resep tetes
mata?
7. Bagaimana cara menggunakan pil kb?
8. Bagaimana cara pakai obat isosorbit dinitrat?
9. Bagaimana cara penggunaan bisakodil?
10. Berapakah obat omeprazole yang diberikan kepada bapak aisyah?
11. Apakah tindakan apoteker telah tepat mengganti obat merek dagang ke obat
generic?
12. apakah tindakan apoteker memberikan obat pasien bapak aisyah tanpa
menyuruhnya ke dokter?
Step 3

1. Apa perbedaan dari obat merek dagang dan obat generic?


Jawab :
a. memiliki kandungan yang sama yang membedakan dari nama dan
penamaan. Generic nama dan kandungannya sama. Kalau merek dagang
dari pabrik.
b. Generic obat yang telah habis masa patennya, Obat merek dagang obat baru
yang diberikan nama
2. Apakah tindakan apoteker sudah tepat memberikan sebanyak 6 obat batuk kepada
pasien?
Jawaban :
a. menurut saya sudah betul 6 saset yang berikan
b. Karena termasuk golongan obat-obat tertentu, untuk jumlah yang diberikan 6
sacet yang diketahui dibatasi untuk diberikan
c. Obat batuk mengandung dextrometorpan, harus dibatasi jangan sampai jika
terlalu banyak di berikan disalahgunakan. Efek sampingnya dapat kehilangan
kesadaran
3. Kenapa obat codein tidak diberikan kepada pasien?
Jawaban :
a. karena codein termasuk narkotika harus di ambil di resep pertamanya, tidak boleh
mengambil di apotek lain, harus mengambil di apotek pertama.
b. Obat golongan narkotik merupakan obat keras, tidak boleh diberikan tanpa resep
asli. Tidak boleh di tebus bukan di apotek pertama
4. Apakah apoteker bisa memberikan pil kb kepada ibu dwi tanpa berkonsultasi kepada
dokter?
Jawab : pasien harus konsultasi terlebih dahulu karena baru selesai melahirkan 2
bulan yang lalu dan masih sementara menyusui, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu
sehingga diberikan arahan
5. Kenapa enoxaparin diganti dengan fondaparinux?
Jawab :
a. karena menurut saya enoxaparin terdapat kandungan babi, jadi diberikan
fondaparinux tidak mengandung kandungan babi. Karena kita seorang islam
dilarang mengonsumsi yang terdapat kandungan babi.
b. Obat enoxaparin terdapat kandungan babi dimana terdapat label hitam yang
menyatakan terdapat kandungan babi.
6. Bagaimana cara penggunaan atau aturan pakai yang tertera pada resep tetes
mata?
Jawab :
a. 3 tetes pada mata kanan dan kiri
b. Tandai 3 tetes sehari pemberian pada mata kanan dan kiri
c. Cuci tangan terlebih dahulu, barbaring atau mendogak, Tarik kelopak mata
bagian bawah, lalu di tetes dan tutup mata jangan berkedip dan lakukan seperti
di mata sebelahnya.
d. Berikan pada konjungtitis dan berikan pada kantung tersebut
7. Bagaimana cara menggunakan pil kb?
Jawaban :
a. 21 hari sebelum mentruasi, 28 hari digunakan pada saat hari pertama
menstruasi.
b. Diminum pada saat hari pertama mestruasi hari 1 smpai hari ke 5 dan dilanjutkan
smpai 21 hari dengan jam yang sama setiap harinya, dan jika ada waktu 1 hari
dilupa makan diminum
c. Lupa dibawa 24 jam langsung diminum, lupa diatas 20jam diulang dari awal, lupa
24 jam langsung minum 2 pil
d. Jika dilupa 3 hari berturut-turut tidak bermanfaat lagi
e. Jika terjadi mula maka bisa meminum pil yang baru, jika terjadi diare bisa
menggunakan lupa, dilupa 1 hari diminum keesok harinya.
8. Bagaimana cara pakai obat isosorbit dinitrat?
Jawab :
a. Diletakkan dibawah lidah
b. Pertama kumur-kumur terlebih dahulu, lalu letakkan obat antara lidah dan gusi
diamkan hingga larut. Jangan berkumur-kumur sebelum larut
c. Obat ini digunakan 30 menit sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong
9. Bagaimana cara penggunaan bisakodil?
Jawab :
a. Pertama cuci tangan, lalu ambil sediaannya, berbaring lalu salah satu kaki
ditekuk bagian dada lalu obatnya masukkan ke dalam rectum/anus, tunggu
beberapa menit, cuci tangan setelahnya
b. Supponya di basahi sedikit menggunakan air di bagian ujungnya, berbaring
kondisi miring, angkat kaki dan masukkan ke anus, jangan langsung berdiri
sebelum suppo nya melarut
c. Setelah supponya di masukkan sebaiknya kaki ditutup kembali, jangan jauh-jauh
dari wc karena reaksinya cepat untuk buang air.
10. Berapakah obat omeprazole yang diberikan kepada bapak aisyah?
Jawaban : bisa diberikan sebanyak 7 tablet, berdasarkan OWA 2
11. Apakah tindakan apoteker telah tepat mengganti obat merek dagang ke obat
generic?
Jawaban :
a. sudah betul karena apoteker sudah menghubungi dokter mengenai resep, sesuai
dengan kode etik bagaimana apoteker bertindak sebagai teman sejawat/tenaga
medis lainnya
b. Tindakan apoteker sudah tepat karena sudah mengonfirmasi kedapa dokter, dan
pasien mempunyai hak untuk mengganti obatnya.
c. Sudah sesuai karena banyak pertimbangan dari harga dan pasien memiliki hak.
12. Apakah tindakan apoteker memberikan obat pasien bapak aisyah tanpa
menyuruhnya ke dokter?
Jawab :
a. Merupakan tindakan yang kurang tepat, yang telah dilihat batuknya sudah 1
bulan.
b. Merupakan tindakan tidak tepat karena melihat dari keluhannya, sedangkan
obat batuk biasa tidak bisa diberikan kepada pasien yang telah batuk selama 1
bulan, sebaiknya konsultasi kepada dokter.

Step 4

obat wajib
apotek, jenis
dan jumlah

penggolongan kode etik


obat narkotik, dengan tenaga
OOT, DOWA medis

standar
pelayanan
kefarmasian pandangan
perundang-
islam terhadap
undan dan kode
obat halal dan
etik
haram

konseling dan obat paten dan


swamedikasi generik
Step 5
1. Mahasiswa mampu memberikan penjelasan konseling dan swamedikasi
pengobatan yang terdapat di skenario
2. Mahasiswa mampu menerapkan kode etik apoteker
3. Mahasiswa mampu memberikan penjelasan tentang penggolongan dan aturan-
aturan jumlah obat narkotika, OOT, dan OWA.
4. Mahasiswa mampu memberikan penjelasan terhadap pandangan islam tentang
obat-obat yang tidak halal
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konseling obat-obat tertentu yaitu pil kb
dan suppositoria
6. Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan peraturan dalam pergantian obat
yang dikhusukan bermerek dagang ke obat generik
7. Mahasiswa mampu menjelaskan penyalahgunaan obat OOT khususnya
dekstrometorphan
8. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan pelayanan apoketer di apotek
9. Mahasiswa mampu menjelaskan bahwa obat codein tidak bisa menggunakan
salinan resep tapi harus menggunakan resep aslinya
10. Mahasiswa mampu menjelaskan kepada pasien prosedur golongan obat narkotika

Anda mungkin juga menyukai