Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NO ABSEN :1803012.......................
A. Memberikan KIE bahwa segala sesuatu sudah diatur Tuhan YME, mitos-
mitos yang tidak benar ditinggalkan.
B. Pendekatan kepada tokoh masyarakat sehingga dapat mengubah tradisi yang
negatif yang berpengaruh buruk kepada kehamilan, persalinan, nifas, bayi
baru lahir.
C. Memberikan KIE kepada ibu hamil supaya menjaga kehamilannya dengan
ANC secara teratur, konsumsi makanan yang bergizi dan membatasi aktifitas
fisik dan tidak perlu pantang makan.
D. Di dalam desa biasanya pendidikan antara laki-laki dan perempuan di
bedakan, laki-laki lebih tinggi pendidikannya dibanding perempuan sebab
anak laki-laki dapat menjadi kepala keluarga dan penerus dalam keluarga,
sedangkan anak perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga
E. Di desa biasanya laki-laki bekerja di luar rumah, sedangkan perempuan hanya
bekerja di rumah saja tetapi kenyataannya sekarang sudah persamaan gender
antara laki-laki dan perempuan.
27. Puskesmas yang memberikan pelayanan PKPR adalah tercermin di bawah ini
kecuali
A. KIE
B. Konseling
C. Pembentukan konselor sebaya
D. Pembinaan koonselor sebaya
E. Layanan klinis atau medis
28. Di bawah ini adalah tujuan kegiatan posyandu remaja kecuali
A. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi posyandu remaja
B. Meningkatkan pendidikan ketrampilan mendeteksi penyakit
C. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi remaja
D. Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
E. Mendorong remaja melakukan aktifitas fisik
29. Sasaran petunjuk pelaksanaan posyandu remaja adalah di bawah ini kecuali
A. Petugas kesehatan
B. Tokoh agama
C. Ibu PKK
D. Kader posyandu remaja
E. Pengelola posyandu remaja
30. Kegiatan utama posyandu remaja adalah di bawah ini kecuali
A. PKHS
B. Kesehatan reproduksi remaja
C. Kesehatan reproduksi remaja
D. Gizi remaja
E. Penyakit menular
31. Tugas Mandiri Bidan di Komunitas memberikan layanan dasar pada remaja
seperti
A. Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan remaja dan wanita pra nikah
baik individu maupun di masyarakat
B. Menentukan diagnosis
C. Menyusun rencana tindakan
D. Melaksanakan tindakan sesuai rencana
E. Mengevaluasi rencana
32. Di bawah ini adalah informasi yang dapat diberikan pada klien dan
masyarakat adalah :
39. Beberapa tahapan yang dilakukan pelaksanakan kelas ibu hamil kecuali
C. Sosialisasi kelas ibu hamil pada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
Jawaban :
1. Kelompok A (usia 0-1 tahun 2x pertemuan dengan jarak 1-3 bulan)
Kelompok B (usia 1-2 tahun 2x pertemuan dengan jarak 3-6 bulan)
Kelompok C (usia 2-5 tahun 2x pertemuan dengan jarak 6-1 tahun)
2. Mudul usia 2-5 tahun
1. tumbuh kembang anak
2. pencegahan kecelakaan
3. gizi seimbang
4. penyakit pada anak (TBC, DBD, Diare,dsb)
5. obat pertolongan pertama
6. perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
3. Manfaat kelas ibu balita
Bagi ibu dan keluarga merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya, dan
memperoleh informasi penting yang harus di praktekkan.
Memperoleh informasi penting terkait bagaimana melakukan pola asuh sesuai tahapan
usia
Memperoleh informasi penting tentang tumbuh kembang, imunisasi, gizi, oerawatan
bayi dan balita serta penyakit yang sering di temukan
Mendapat teman berdiskusi tukar pendapat pengalaman akan pemenuhan pelayanan
kesehatan gizi stimulasi dan pertumbuhan dan perkembangan
4. Masalah kesehatan jiwa
Gangguan cemas menyeluruh
Gangguan panik
Gangguan obsersif kkompulif
Gangguan mental dan perilaku akibat Napza
Skrizofenia
Gaangguan bipolar
Gangguan somatoform
Stres pasca trauma
-Depresi
-Panic Disorder
-OCD (obsessive-copulsive disorder)
-GAngguan pola makan
-Gangguan bi polar
-Skizofrenia
5. Kunjungan ibu nifas:
1. Kunjungan ke-1 (6-8 jam setelah persalinan), tujuannya untuk:
Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
Medeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan merujuk apabila perdarahan
berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
Pemberian ASI awal.
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia.
Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru
lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan
stabil 2.
2. Kunjungan ke-2 (6 hari setelah persalinan), tujuannya untuk:
Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus di bawah
umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.
Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal.
Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit.
Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi
tetap hangat, dan merawat bayi sehari-hari.
3. Kunjungan ke-3 (2 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:
Sama seperti di atas (6 hari setelah persalinan)
4. Kunjungan ke-4 (6 minggu setelah persalinan), tujuannya untuk:
Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami.
Memberikan konseling untuk KB secara dini.