Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Nama : Ni Ketut Mariani


Kelas : D-IV Kebidanan Alih Jenjang Poltekkes Jayapura

Soal
1. Merangkai 10 D karakteristik kewirausahaan sebagai bidan dalam bentuk cerita !
2. Berikan contoh dari 3 proses kewirausahaan imitasi dan duplikasi, duplikasi dan
pengembangan serta menciptakan sendiri terhadap barang dan jasa baru !

Jawaban
1. Disiang hari yang cerah setelah pelayanan selesai, nampak beberapa bidan
sedang beristirahat sambil berbincang di ruangan KIA...

Bidan K : “Dek”
Bidan D : “Iya kak. Ada apa ?”. Jawabnya sambil tersenyum.
Bidan K : “Kakak mau diskusi sama kamu”. Tuturnya dengan wajah yang serius.
Bidan D : “Iya kak, silahkan. Apa yang mau di diskusikan kak ?
Bidan K : “Jadi gini, kakak punya impian dari jaman kuliah yang belum di capai
yaitu kakak mau mendirikan BPM, apotik dan laboratorium. Doakan kakak dalam
waktu ini untuk mewujudkannya ya dek”
Bidan D : “Wah... bagus tuh kak. Buruan kak wujudkan mimpi kakak. Saya selalu
dukung kakak”. Jawabnya dengan muka bahagia
Bidan K : “Terimakasih dek sudah selalu dukung kakak”
Bidan D : “Maaf kak kalau sy boleh tanya untuk lokasi, dana, sarana dan
prasarana apakah kakak sudah merencanakannya dengan baik ? Karena untuk
memulai suatu usaha atau bisnis pasti kita harus memikirkannya dengan baik,
tertata dan terperinci kak”. Ujarnya dengan wajah serius
Bidan K : “Pastinya dek, kakak sudah memikirkannya dengan matang. Sekitar 6
bulanan ini kakak sudah mendiskusikannya bersama keluarga dan kakak
bertekad untuk mewujudkan mimpi kakak. Untuk lokasinya sendiri tepat berada
di samping rumah kakak sendiri. Rumah kakak berada di pinggir jalan utama
dan di samping rumah kakak ada lahan kosong yang cukup luas. Jadi lahan
kosong itu yang di jadikan tempat usaha kakak” Jawabnya.
Bidan D : “Bagus tuh kak, lokasinya strategis. Tapi apa yang membuat kakak
yakin dan berani untuk mendirikan usaha sekaligus mewujudkan mimpi kakak ?
Bidan K : “Kakak berani mewujudkan mimpi kakak sekarang karena mendapat
dukungan dari suami, orang tua saudara beserta warga kompleks tempat tinggal
kakak. Respon warga sangat baik dengan usaha yang akan kakak dirikan.
Apalagi lokasi tempat tinggal kakak itu pemukiman yang padat dan agak jauh
dari fasilitas kesehatan. Maka dari situlah kakak melihat peluang bisnis untuk
mendirikan BPM, apotik dan laboratorium. Dengan adanya fasilitas kesehatan
terdekat di daerah kakak maka warga pun sangat terbantu jika ingin
memeriksakan kesehatannya. Kakak senang melakukan tugas dan kewajiban
kakak untuk mengabdi kepada masyarakat demi menuju Indonesia sehat”
Bidan D : “Luar biasa kak.... hebat. Saya mau tanya lagi kak. Saat ini kan kakak
kerja di puskesmas. Bagaimana cara kakak untuk membagi waktu jika kakak
membuka BPM, apotik dan laboratorium ?”
Bidan K : “Nah ini dia pertanyaan yang bagus dek. Jadi sebenarnya kakak
sengaja ajak kamu berdiskusi sekalian kakak ingin bekerjasama dengan kamu.
Jadi kita bagi shift dinas dek, kita bergantian mengikuti jadwal dinas di
puskesmas dan di BPM. Misalnya jika kakak dinas pagi di puskesmas maka
kamu yang standby di BPM. Begitu juga kakak sebaliknya dek”.
Bidan D : “Baik kak, saya paham. Untuk petugas apotik dan laboratoriumnya
apakah sudah ada kak ?”
Bidan K : “Untuk petugas apotik dan laboratorium sudah ada teman kakak yang
apoteker dan analis yang akan bertugas di tempat usaha yang akan kakak
dirikan dek” Jawabnya
Bidan D : “Syukurlah kalau begitu kak. Selamat dan sukses ya kak untuk bisnis
yang akan kakak dirikan. Semoga di berikan kemudahan dan kelancaran dalam
mewujudkan mimpi kakak. Aamiin.....”
Bidan K : “Aamiin..... Terimakasih banyak dek sudah mau bekerjasama dengan
kakak dan selalu mensupport. Kakak yakin rejeki sudah diatur oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Jika ini memang cara Tuhan untuk mewujudkan impian kakak maka
kakak akan menerima nasib yang telah Tuhan rencanakan untuk kakak . Semua
ini tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Maka sebagai manusia kita hanya
perlu bersyukur, berdoa dan berusaha atas nikmat yg telah diberikan Tuhan
kepada kita”. Sambil tersenyum lebar.
Bidan D : “Iya kak sama-sama, sukses selalu ya kak. Kita makan yuk kak, sudah
jam makan siang nih”
Bidan K : “iya dek, yuk makan”

Akhirnya setelah melakukan pembicaraan yang serius, mereka pun pergi untuk
makan siang bersama.

2. Tahapan Memulai Usaha


Ada beberapa tahapan untuk memulai usaha sehingga usaha tersebut
berkembang, sehingga walaupun untuk memulai usaha belum mempunyai
ide/gagasan, usaha tersebut bisa dilakukan mengingat kesempatan dan peluang
usaha yang ada, yaitu :
a. Tahap Imitasi dan Duplikasi (Imitating and Duplicating)
Pada tahap imitasi dan duplikasi para wirausaha mulai meniru usaha yang
sudah ada. Meniru teknik, desain, proses, pelayanan, pola pemasaran dan
lain-lain yang sudah ada. Dengan meniru usaha yang sudah ada dimana
usaha tersebut masih memiliki peluang dan pangsa pasar maka usaha
tersebut dapat berjalan.
Contohnya :
Usaha BPM, apotik dan laboratorium. Dengan meningkatnya kebutuhan
fasilitas kesehatan di daerah pemukiman warga dan masih belum banyak
fasilitas kesehatan di daerah pemukiman warga jasa tersebut masih dapat
berkembang lancar. Tergantung lokasi dan kebutuhan masyarakat sekitar
yang masih membutuhkan jasa kesehatan.
b. Tahap Duplikasi dan Pengembangan (Duplicating and Developing)
Setelah tahap duplikasi yaitu hanya meniru usaha yang sudah ada maka
tahap selanjutnya adalah tahap duplikasi dan pengembangan. Pada tahap
ini para pengusaha mulai mengembangkan produk yang ada dengan
kreativitas dan diversifikasi. Dengan memberi sedikit perubahan tampilan
produk diberi warna, gambar yang lagi populer, bentuk yang beraneka
ragam. Dengan adanya tambahan kreativitas produk tersebut maka akan
mengubah tampilan produk sehingga tampak berbeda dan lain daripada
yang sudah ada.
Contohnya :
Usaha BPM, apotik dan laboratorium. Agar menarik perhatian maka tempat
usaha yang kita buat harus di buat semenarik mungkin dengan
menambahkan fasilitas yang berbeda dengan tempat usaha sejenis
lainnya. Yaitu dengan membuat tempat bermain anak dan juga cafetaria
mini. Agar Pasien maupun pelanggan yang membawa anak tidak bosan
dan tidak jenuh jika berada di BPM tempat usaha kita.
c. Tahap Menciptakan Sendiri Barang dan Jasa Baru yang Berbeda (Create
New and Different)
Setelah melalui tahap duplikasi dan pengembangan biasanya para
pengusaha ingin menciptakan produk yang berbeda dari yang lain
sehingga tercipta produk hasil ciptaan sendiri. Mereka sudah bosen meniru
dan memodifikasi produk yang sudah ada, sehingga mereka ingin
menciptakan dan merealisasikan ide/gagasan yang dimilikinya. Produk ini
yang nantinya merupakan ciri khas dari penciptanya.
Contohnya :
Usaha BPM. Agar tidak monoton maka di BPM kita buat kelas senam ibu
hamil, kelas senam ibu nifas, baby spa serta seminar seminggu sekali
untuk menambah pengetahuan ibu tentang KIA. Sebagai ciri khas dari
BPM yang kita dirikan maka kita juga menawarkan jasa Home Care atau
melakukan kunjungan rumah.

Anda mungkin juga menyukai