Nama Mahasiswa : Millitya Inka Christy Salindeho NIM : 190054
1. Jelaskan apa pengertian antrpologi!
Jawab : Antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari makhluk manusia (anthropos). Secara etimologi, antropologi berasal dari kata anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu. Dalam antropologi, manusia dipandang sebagai sesuatu yang kompleks dari segi fisik, emosi, sosial, dan kebudayaannya. Antropologi sering pula disebut sebagai ilmu tentang manusia dan kebudayaannya. Ada pula penertian antropologi menurut beberapa ahli, diantaranya :
Menurut Harsojo, antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari umat
manusia sebagai makhluk masyarakat. Menurutnya, perhatian antropologi tertuju pada sifat khusus badani dan cara produksi, tradisi serta nilai-nilai yang akan membedakan cara pergaulan hidup yang satu dengan pergaulan hidup yang lainnya Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Antropologi I ” (1996) menjelaskan bahwa secara akademis, antropologi adalah sebuah ilmu tentang manusia pada umumnya dengan titik fokus kajian pada bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaan manusia. Sedangkan secara praktis, antropologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari manusia dalam beragam masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa tersebut. Conrad Philip Kottak dalam bukunya berjudul “Anthropology, the Exploration of Human Diversity” (1991) menjelaskan bahwa antropologi mempunyai perspektif yang luas. Menurut Kottak, antropologi merupakan studi terhadap semua masyarakat, dari masyarakat yang primitif (ancient) hingga masyarakat modern, dari masyarakat sederhana hingga masyarakat yang kompleks. Bahkan antropologi merupakan studi lintas budaya (komparatif) yang membandingkan kebudayaan satu masyarakat dengan kebudayaan masyarakat lainnya.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antropologi kesehatan!
Jawab : Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan. Definisi yang dibuat Solita ini masih sangat sempit karena antropologi sendiri tidak terbatas hanya melihat penghayatan masyarakat dan pengaruh unsur budaya saja. Antropologi lebih luas lagi kajiannya dari itu seperti Koentjaraningrat mengatakan bahwa ilmu antropologi mempelajari manusia dari aspek fisik, sosial, budaya. Menurut Foster dan Anderson, antropologi kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya. Antropologi kesehatan di pandang sebagai disiplin biobudaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Peranan ilmu kesehatan masyarakat dalam antropologi adalah memberikan pemahaman tentang sikap penduduk yang ditelitinya tentang kesehatan, tentang sakit, pengobatan tradisional, terhadap pantangan-pantangan kebisaaan dan makanan dan sebagainya.
3. Bagaimana sejarah antropologi!
Jawab : Etnografi merupakan bagian-bagian dari Antropologi, yang telah lama dikerjakan orang-orangdari berbagai bangsa. Sebagai contoh, telah ditemukannya tulisan- tulisan Herodotus di dunia barat.Herodotus adalah seorang berkebangsaan Yunani, beliau disebut sebagai bapak dari sejarah danEtnografi. Penulisan pada masa itu masih bersifat sangat subyektif dan mengandung sifatpurbasangka dan etnosentrisme. Herodotus berpendapat bahwa orang-orang Mesir, Libya, danPersia itu belum beradab. Pepatah mengatakan bahwa yang beradab itu hanya bangsanya sendiri, sedangkan bangsa lain belum beradab. Herodotus memandang aneh kebiasaan- kebiasaan orang-orang asing yang bukan termasuk bangsanya, maka dia mencatat adapt kebiasaan orang-orangtersebut dan ingin mempelajarinya lebih dalam lagi. Pada zaman Romawi, ditemukan juga catatan-catatan etnografi dari tacius dan caesar. caesar membuat catatan tentang bangsa Germania dan Galia. Catatan itu ia buat ketika ia memimpin tentara ke Eropa Barat sampai Inggris. Perbedaan penulisan catatan antara Caesar dengan Taciusterletak pada gaya penulisannya. Catatan Caesar ditulis secara sistematis, sedangkan Tacius menulisdengan gaya yang lebih hidup, yang timbul dari rasa marah akan kelemahan-kelemahanpemerintahan Roma. Tulisan- tulisan dua perwira ini tidak menggambarkan satu susunan yangteratur.Tulisan Etnografi juga ditemukan di bangsa Tionghoa dan bangsa India, karena pada zaman itu,mereka juga sudah mengenal tulisan. Tetapi tulisan-tulisan yang ditemukan tidak sebanyak yangditemukan di Yunani dan Romawi. Hal itu disebabkan karena bahan- bahan yang dikerjakan secarasistematis dan metodis umumnya terdapat di Eropa. Tulisan Etnografi bangsa Tiongkok ditemukanpada zamann dinasti Han, yang membahas mengenai bangsa Han Nu yang berada di batas Tiongkoksebelah Barat Daya.Dari seorang Arab yang bernama Ibnu Batutah, kita juga bisa mendapati tulisan Etnografi. Ia mengembara di daerah-daerah di Asia Tenggara, sehingga banyak mengetahui negari-negeritersebut. Dan di saat Konstantinopel diduduki oleh Turki pada tahun 1453, Eropa Barat tidak dapat berdaganglagi dengan dunia Timur melalui jalur tradisionil. Lalu mereka mencari jalan baru dengan berpencarsecara berkelompok. Ada kelompok yang melalui Kutub Utar, ada yang melewati Afrika Selatan,adapula yang mencoba berlayar ke Barat. Setiap kelompok diikuti oleh paderi-paderi katolik. DariPaderi-paderi katolik-lah kita mendapati etnografi dari berbagai bangsa dan suku bangsa.Marcopolo ( Polo ) juga ikut menyumbang tulisan- tulisan Etnografi. Ia menyusun kitab yang berjudul “Kitab tentang Kerajaan dan keajaiban di dunia Timur”, diterbitkan tahun 1447. Polo dan keluarga mengembara di Asia selama 20 tahun, mereka tinggal di Istana Khubilai Khan. Disinilah iamenemukan perbedaan-perbedaan kebiasaan dengan dunia Barat. Misalnya, uang yang dibuat darikertas dan diberi cap dan ditanda-tangani, yang mempunyai bermacam-macam nilai. Daricatatannya, diketahui bahwa Marcopolo pernah singgah di Indonesia. Polo berlayar dari pantai lautTiongkok Selatan menuju Pantai Jazirah Malaya kemudian menyusuri pantai pulau Sumatera menujuke utara. Singgah di sebekah pelabuhan Ferlec atau Perlak. Marcopolo menulis semua pengalamannya itu saat ia dipenjara di Genoa, saat terjadi perang antara Venesia-Genoa. Jadilahtulisan-tulisan tersebut menjadi Etnografi yang baik.Penulisan-penulisan Etnografi pada waktu itu masih bersifat subyektif, dan penilaian-penilaian yangdigunakan dalam melihat kejadian amat dipengaruhi oleh pikiran dan kepercayaan yang berlakupada zaman itu. Sebagai contoh pada Abad Pertengahan. Pandangan hidup pada Abad Pertengahanadalah Theosantris yaitu kebudayaan yang berpusat pada gereja. Gereja mengatur masyarakatdengan ajaran bahwa aturan social itu tidak dapat salah.Sejak jatuhnya imperium Romawi, pengaruh gereja semakin besar, dan puncaknya pada abad ke-13.filsafat gereja mendapat kebesaran dalm pekerjaan Thomas Aquinas. Meski teori pada waktu itubersifat spekulatif, yaitu ditujukan untuk memperkuat ajaran yang diajukan oleh kitab suci dantafsirannya, tetapi penyelidikan Etnologi mulai tumbug dan maju.Yang pertama melakukan adalah Yoseph Francis Lafitau, seorang padri dari orde Jezuit bangsaPerancis, bekerja di Kanada sebagai missi agama. Ia menyelidiki tentang berbagai persamaan antarakebiasaan, tatasusila orang-orang Indian dengan adapt- istiadat bangsa dari zaman kuno di Eropa. Kemudian ia membaut sebuah buku yang berjudul “Moeurs des souvages americains compares auxmoeurs des premiers temps” (1724). Bahan perbandingan yang dihunakan Lafitu hanya bangsa Indian yang hendak dinasranikan. Birkert Smith berpendapat bahwa ahli etnologi zaman modern adalah Jens Kreft, guru besar akademi di Soro. Kitabnya berjudul “Sejarah pendek tentang lembaga -lembaga yang terpenting, adapt danpandangan- pandangan orang liar” (1760). Buku itu kemudian diterjamahkan kedalam bahasaJerman, dengan nama “Dia Sitten der Wilden” (1766). Ia menulis tentang 2 bangsa Indian, yaitu bangsa Lule dan bangsa Caingua di Amerika, yang ia sangka kedua bangsa itu masih mempunyaikebudayaan yang sangat rendah. Namun setelah kedua bangsa itu ia selidiki, ternyata kebudayaanbangsa-bangsa tersebut tidak serendah yang ia sangka. Jens Kreft adalah orang yang pertama kalimenulis buku etnologi umum dengan memperhatikan tentang kehidupan ekonomi masyarakat,agama dan kesenian.Adolf Bastian adalah orang yang mendorong penelitian yang bersifat lebih ilmiah dan sistematis,memberikan dasar pada kepada pandangan kesatuan dari kebudayaan. Volkergedanken timbul dariElementargedanken, pengaruh dari milleau geografis yang menyebabkan keanekaragamankebudayaan. Tiap-tiap kebudayaan akan berkembang sesuai dasar dan lingkungannya.Penyelidikan tentang Antropologi lebih pesat setelah diketahuinya hubungan antara bahsaSansekerta, bahasa Latin, Yunani dan Germania. Maka muncul penyelidikan bersifat historieskomparatif. Didirikan juga museum-museum dan lembaga-lembaga etnologi. Museum-museum itudiantaranya: Ø Museum Etnografi ( G.J. Thomson ) di Kopenhagen. Ø Museum Etnologi di Hamburg 1850 Ø The Peabody Museum Of Archeolohy and Ethnology di Harvard 1866 Ø American Etnological society di New York 1842 Ø Etnological society of London di Inggris 1843 Ø The Bereau of American Ethnology tahun 1875 Pada abad 20 perkembangan penyelidikan etnologi semakin pesat, pusat penelitian perkembanganetnologi dan antropologi sudah tersebar di Negara- negara Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan,Australia, Eropa Barat, Tengah dan Utara.Di Indonesia penelitian perkembangan etnologi atau antropologi social yang dikerjakan olehuniversitas baru dimulai setelah Perang Dunia 2, dengan berdirinya Lembaga Penyelidikan Bahasadan Budaya ( Instituut voor Taal en Cultuur Onderzoek ) di Universitas Indonesia.Mengenai sejarah pikiran-pikiran Antropologi sejak pertengahan abad 19, sejak ilmu ini berdirisecara otonom dan dipelajari secara khusus
4. Bagaimana sejarah antropologi kesehatan?
Jawab : Membicarakan sejarah munculnya dan perkembangan Antropologi Kesehatan, maka saya harus melihat dari awal mula munculnya istilah ini dan penelitian- penelitian mengenai hal ini. Uraian sejarah muncul dan perkembangan antropologi kesehatan dibuat menurut urutan waktu cetusannya: Tahun 1849 Rudolf Virchow, ahli patologi Jerman terkemuka, yang pada tahun 1849 menulis apabila kedokteran adalah ilmu mengenai manusia yang sehat maupun yang sakit, maka apa pula ilmu yang merumuskan hukum-hukum sebagai dasar struktur sosial, untuk menjadikan efektif hal-hal yang inheren dalam manusia itu sendiri sehingga kedokteran dapat melihat struktur sosial yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit, maka kedokteran dapat ditetapkan sebagai antropologi. Namun demikian tidak dapat dikatakan bahwa Vichrow berperan dalam pembentukan asal-usul bidang Antropologi Kesehatan tersebut., munculnya bidang baru memerlukan lebih dari sekedar cetusan inspirasi yang cemerlang. Tahun 1953 Sejarah pertama tentang timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan terdapat pada tulisan yang ditulis Caudill berjudul “Applied Anthropology in Medicine”. Tulisan ini merupakan tour the force yang cemerlang , tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme, tulisan itu tidaklah menciptakan suatu subdisiplin baru. Tahun 1963 Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi judul “Antropologi Kesehatan” dan Paul membicarakan “Ahli Antropologi Kesehatan” dalam suatu artikel mengenai kedokteran dan kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli antropologi Amerika benar-benar menghargai implikasi dari penelitian-penelitian tentang kesehatan dan penyakit bagi ilmu antropologi. Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin Antropologi Kesehatan ini adalah dengan munculnya tulisan yang dibuat Pearsall (1963) yang berjudul Medical Behaviour Science yang berorientasi antropologi, sejumlah besar (3000 judul) dari yang terdaftar dalam bibliografi tersebut tak diragukan lagi menampakan pentingnya sistem medis bagi Antropologi. Daftar Pustaka : http://repository.ut.ac.id/4295/1/ISIP4210-M1.pdf https://www.academia.edu/6681449/LATAR_BELAKANG_SEJARAH_ANTROPOLOGI http://eprints.ulm.ac.id/7103/1/BUKU%20AJAR%20Antropologi%20Sosial.pdf http://papuaweb.org/uncen/dlib/jr/antropologi/01-01/jurnal.pdf