Hukum Islam Yang Diperselisihkan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

HUKUM ISLAM YANG DIPERSELISIHKAN

- Istihsan
Secara bahasa menganggap baik terhadap sesuatu
Secara istilah meninggalkan qiyas jail untuk pidah ke qiyas lhafi fari hokum kulli ke juz;i
- Terbagi menjadi dua:
1. Istihsan yang mengutamakan khafi
Contoh: masalah tentang hai
2. Kulli ke juz’i
Conoh: jual beli saham
- Kehujahan istihsan
1. Jumhur ulama menolak istihsan Karena tidak memiliki dasar hokum yang kuat
2. Golongan hanafiyah memboleh kan demi kemaslahatan

- Istishab
Menetapkan sesuatu hokum berdasarkan status hokum yang berbeda sebelumnya selama tidak
ada hokum yang merubahnya.
Contoh: seseorang ragu ia telah berwudhu atau beum , maka ia harusa yakin pada hokum ashal
yaitu belum berwudhu
- Kehujahan istihab
1. Ulama hambaliyah , malikiyah, dzahiriyah dan sebagian lain membolehkan dengan alas an:
a. Asl sesuatu itu tetap sebagai apa adanya
b. Asal hokum bolej
c. Apa yang tumbuh dengan yakin tidak hilang dengan adanya keragu raguan
2. Kebanyakan ulama’ hanafiyah menolak sebagi pegangan hokum

- Mashalihul mursalah
Scr bahasa mashalih berarti kemaslahatan, mursalah artinya terlepas . jadi kemaslahatan yang
terlepas.
Al khawarizmi : menjaga tujuan syara’ dngan jalan menolak mafsadat/madharat
- Contoh:
1. Pembuatan penjara untu pelaku hokum
2. Mencetak uang sbg sarana jual beli
3. Pembukuan ayat al qur’an
4. Penetapan pajak penghasilan
5. Surat nikah sbg bukti pernikahan
- Syarat
1. Berlaku pada masalah adat dan kebiasaan bukan aqidah
2. Jelas bukan hanya prasangka
3. Tidak bertentangan dengan syaria’at
- Kehujahan
a. Jumhur ulama’ menolak sbg sumber hokum
b. Imam malik membolehkan sbg sumber hokum
c. Imam syafi’I memboleh kan dengan syarat harus sesuai dengan killi atau juz’I dari syara’

Anda mungkin juga menyukai