Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya . Adapun tujuan penulis dalam penulisan
makalah ini adalah mengetahui sejarag renang, mengenal gaya-gaya renang, mengetahui
keselamatan dalam berenang, manfaat renang, perkembangan renang di Indonesia, prestasi
renang Indonesia dalam kejuaraan dunia internasional serta mengetahui jenis cedera saat
renang dan cara mengatasinya . Dalam penyelesaian makalah ini, penulisan banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan
dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan, walaupun masih banyak
kekurangannya.
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
tentang Renang. Akhirnya kepada Allah jualah penulis mohon taufik hidayah, semoga usaha
kami ini mendapat manfaat yang baik. Serta mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal
alamin.

                                                                          
Palembang, Maret 2020

Penyusun
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB  PENDAHULUAN 
1.1    Latar Belakang
1.2    Tujuan
1.3    Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN 
2.1    Sejarah Olahraga Berenang
2.2    Macam – macam Gaya dalam beBerenang
2.2.1 Gaya bebas
2.2.2 Gaya dada
2.2.3 Gaya punggung
2.2.4 Gaya kupu – kupu
2.2  Resiko Dalam Berenang
2.4  Perlengkapan

BAB III PENUTUP


3.1     Kesimpulan
3.2     Kritik dan Saran
SEJARAH RENANG

Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari
zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat
daya Mesir. Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para
samurai. Sejarah mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar Suigui
pada 36 sebelum Masehi.
Pertandingan renang yang memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar
tahun 1800 dan sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali
dikenalkan oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki
yang menendang oleh Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk dalam
tujuh kemahiran yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang dengan membawa
senjata.
Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade modern 1896 di Athena,
Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang dipertandingkan dari rencana semula
enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas,
dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900
dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada, dan
200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional (Federation Internationale De Natation De
Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya
dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut
pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh
John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari
pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the
trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908,
asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation
Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan
variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
Era Olimpiade Modern Setelah Tahun 1896

Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus


kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah
direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200
m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos
dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya
pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya
dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai
dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua
menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder
penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian
ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan
cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m,
1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat
juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada
waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan
perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis
dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang
pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris,
demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan
team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris
bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli
dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan
mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris
untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh
semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber
mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini
kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia
diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade
tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard
dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya
bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada
dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian
besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi
untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang
diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika
Serikat sebagai "penari balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang, menyelam
kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana
baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih
panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan
bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang
kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir
Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
Seiring dengan perkembangan olahraga renang, renang semakin popular. Penggemar
renang semakin bertambah. Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat
dini.
MACAM-MACAM GAYA RENANG

1.     Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa
membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang
dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa
orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
2. Gaya Dada / Gaya Katak

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
(gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan
dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan
dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua
kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.

3.  Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.  Dalam gaya
punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh
telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung. 
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan
start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang diperlombakan setelah gaya bebas

4.    Gaya Kupu – Kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya ank e adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ank e luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah ank e atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu
lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki. Berenang gaya kupu-kupu
juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu
didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu
dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang
lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan
mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
KESELAMATAN DALAM BERENANG

Pendidikan keselamatan adalah suatu jenis pendidikan yang menelaah tentang


penanggulangan, pencegahan, dan penghindaran terhadap terjadinya kecelakaan dan cedera.
Hal ini bertujuan untuk keselamatan pribadi, orang lain, dan harta benda.
Selamat, artinya terhindar dari bencana, marabahaya, kecelakaan, atau tidak mendapat
hambatan dan gangguan fisik. Kecelakaan dapat terjadi di mana saja, seperti di jalan raya, di
tempat bermain, di tempat olahraga, di rumah, di tempat tamasya, di pantai, di laut, di sungai,
atau di kolam renang.
Oleh sebab itu, kita hendaknya mencegah atau menghindari kecelakaan. Hal ini dilakukan
karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Kecelakaan di dalam air banyak penyebabnya.
Beberapa penyebab kecelakaan di air, khususnva di sungai atau di kolam renang adalah
faktor keteledoran manusia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman,
keterampilan, kehati-hatian, lalai atau lengah, ceroboh, atau keadaan fisik dan mental yang
kurang sehat.
Bahaya-bahaya yang sering terjadi di sungai atau kolam renang antara lain disebabkan
sebagai berikut:
a. Tidak melakukan pemanasan (warming up) sebelum latihan berenang.
b. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
c. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.
d. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.
e. Belum sarapan (makan) sebelum latihan renang.
f. Terlalu dekat waktu makan dengan waktu berenang (sebaiknya 2 jam sebelum berenang
harus sudah makan).
g. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai, dan lain sebagainya.
Berbagai macam kecelakaan atau cedera yang sering menimpa seorang siswa atau atlet yang
sedang berenang dikolam renang, antara lain sebagai berikut :
a. Kejang-kejang otot (kram), seperti otot tungkai/kaki, otot lengan, dan otot perut.
b. Keseleo persendian, pergelangan kaki (engkel joint), persendian dengkul (knee joint),
persendian bahu (solder joint), pergelangan tangan (wrist joint), dan tulang belakang.
c. Luka, baik luka dalam maupun luka luar yang diakibatkan oleh benturan dengan
sesama perenang, alat pemisah kolam, dan sisi kolam (dinding) atau lantai kolam
(jika dangkal).
d. Pingsan akibat kelelahan.
e. Tidak dapat berenang sehingga terlalu banyak minum air kolam. Penyebab lainnya,
terutama penyakit yang diderita atau yang tidak terduga lainnva.
Hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang, antara
lain sebagai berikut.
a. Lakukan pemanasan yang cukup (waming up) sebelum latihan berenang.
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
c. Menguasai salah satu reknik berenang atau minimal teknik mengapung di air.
d. Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan berenang.
e. Menggunakan peralatan berenang yang baik.
f. Berhati-hati jika memiliki kelainan fisik yang berbahaya. .
g. Menghindari latihan renang yang berlebihan atau terlalu lelah.

KESELAMATAN DI AIR
Hal yang mendasar dalam kegiatan pembelajaran aktivitas air agar tidak terjadi
kecelakaan maka usaha-usaha pencegahan, kewaspadaan dan antisipasi perlu ditekankan dalam
kegiatan pembelajaran pada siswa. Hal ini harus ditekankan kepada siswa, baik saat belum
berada di air atau bahkan saat di dalam air. Kemampuan untuk mengapung, meluncur, berputar
haluan, terjun, menekuk tubuh, menyelam, timbul, dan berputar di tempat dalam keadaan tanpa
berat dapat membawa kesenangan tersendiri untuk merasa nyaman di air bagaikan merasa di
rumah sendiri. Kemampuan itulah yang harus dikuasai sebelum belajar renang.
Pada umumnya, orang yang dapat mengatasi berbagai kondisi di air akan lebih aman dari
pada orang yang tidak dapat berenang. Namun demikian, bukan berarti seoraang perenang tidak
dapat tenggelam. Bahkan perenang terbaik sekalipun akan menghadapi kesulitan dalam situsi
dimana dirinya cidera atau sangat lelah sehingga dapat tenggelam..
Keselamatan jiwa anak merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan oleh guru. Untuk
itu, sejak awal kepada siswa harus diajarkan tata cara memasuki daerah kolam
renang/danau/sungai/lingkungan yang dituju. Baik aturan oleh guru maupun peraturan
lingkungan kolam. Ketakutan yang berlebihan terhadap air tidak ada gunanya, tetapi rasa segan
terhadap hukum-hukum fisik yang mengatur air tersebut sangat diperlukan. Hati-hat merupakan
kunci dari keselamatan, berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam aktivitas di air:
1. Jangan berenang sendirian. Aktivitas di air perlu di dampingi seseorang untuk dimintai
pertolongan dalam keadaan darurat.
2. Kenali daerah di mana akan melakukan aktivitas di air, seperti kedalaman air karena
bahaya-bahaya tersembunyi tidak terlihat dari atas permukaan air.
3. Jangan memasukkan sesuatu/makanan di mulut sewaktu berenang. Pola pernafasan
dalam renang memerlukan kerongkongan dan mulut yang kosong.
4. Hindari makan besar dalam rentang satu jam sebelumnya untuk melakukan aktivitas
renang.
5. Jangan berlari-larian, dorong-dorongan atau kuda-kudaan di tepi kolam. Daerah
pelataran kolam biasanya basah, licin, dan kecelakaan dapat dengan mudah terjadi.
Untuk membantu berlatih akitivitas air khususnya pembelajaran renang dibutuhkan alat-
alat, seperti: papan pelampung (kickboard), sabuk pelampung (float belt), pelampung kaki (pull
buoy atau leg float), masker (Mask), snorkel, kacamata renang (goggles), penjepit hidung
(noseclip), sepatu katak (fins) dan kaos kaki, stopwatch, dan sebagainya. Dari beberapa alat
tersebut yang dominan dan dipergunakan untuk berlatih yaitu; kacamata renang, papan
pelampung, fins dan pelampung kaki.
MANFAAT RENANG BAGI KESEHATAN

Olahraga Renang adalah salah satu olahraga yang menyenangkan sekaligus sangat efektif
dan optimal untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun sayangnya, olahraga ini biasanya
dilakukan hanya pada waktu berlibur atau waktu senggang saja. Padahal, banyak manfaat yang
akan dirasakan jika melakukannya dengan rutin.
Albert M. Hutapea dalam bukunya “Menuju Gaya Hidup Sehat” mengungkapkan,
penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard menunjukkan, mereka
yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak lebih dari 500 kalori per minggu dalam
kegiatan olahraga) lebih cenderung mengidap penyakit jantung.
Karena itu, olahraga adalah sebuah keharusan dalam hidup kita. Olah raga mesti dijadikan
bagian dari gaya hidup. Apalagi renang, hampir semua otot tubuh terlibat di saat melakukan
renang. Kelompok otot-otot besar akan digunakan, seperti otot perut, otot lengan, pinggul,
pantat dan paha. Olahraga Renang juga baik untuk mereka yang kelebihan berat badan, hamil,
orang lanjut usia atau mereka yang menderita arthritis. Karena, ketika berenang seluruh berat
badan ditahan air (mengapung); sehingga, sendi-sendi tubuh tak terlalu berat menopang badan.
Dengan renang akan terlatih menggunakan pernapasan secara efisien. Perkenalkan renang sejak
awal pada anak-anak agar mereka menyukai karena sifatnya yang seperti “main air”.
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang
yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang
terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air
atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka
yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau
arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya
secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah,
dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena
harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki,
dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang
dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih
dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar,
dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang, 
Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun
menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safet
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak
diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Sebelum berenang, agar tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan
untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan
detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar
suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-
lahan selama 5 menit.
PERKEMBANGAN RENANG DI INDONESIA

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang indah
dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar
berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah
diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.
Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan
tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa
membayar tiket masuk untuk berenang.
Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah
kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat
kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia
dapat dikatakan mulai dari Bandung.
Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau
Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7
perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti
halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan
berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java
Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java
Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti :
Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan
pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga
menjadi rekor di negeri Belanda.
Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil
keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada
Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games
sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.
Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter
gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil
bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-
masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade
Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.
Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan
12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk bisa
berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang,
membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945,
perkembangan olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia
dalam kancah perjuangan melawan penjajah.
Hingga tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah
pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951
lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya
yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo
Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.
Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta
selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia -
FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic
Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI.
Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah.
Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai
dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu
pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang
menjadi nomor-nomor utama.
Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada tahun 1952,
Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di Helsinki, kemudian tahun
1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu
polo air Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.
Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengan
menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris,
bendahara dan 3 komisi teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana
dalam kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D.
Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.
Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar
(sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya memilih
susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan
peserta kongres istilah persatuan dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan
demikian PBSI dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.
Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama
kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur. Berlangsung
pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang
ketuanya masih tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama
Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI).
Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi
olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan ini
juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa
Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara,
pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962,
berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian
putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri.
Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun
kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua,
2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI
ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI merupakan
singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa
olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan
politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan
olahraga.
Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO,
dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA. Untuk
menghindarkan kemungkinan adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil
langkah pengunduran diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi
anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di
Bangkok.
Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April
1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum
tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris,
bendahara dan panitia teknik yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat
indah dan polo air.
PRESTASI RENANG INDONESIA DALAM KEJUARAAN DUNIA
INTERNASIONAL

Prestasi peneran Indonesia baik di tingkat Nasional maupung di tingkat Internasional


sangat kurang. Menurut pengamat olahraga nasional mengenai penyebab menurunnya prestasi
renang, wartawan tabloid olahraga “Bola”, Ignatius Sunito dan para pengamat olah raga lainnya
mengatakan kalau masalah dana adalah penyebab utamanya. Terbatasnya dana membuat PRSI
kesulitan untuk melaksanakan kompetisi renang tingkat nasional seperti dulu lagi, kurangnya
rasa nasionalisme pemain, kurangnya manajemen dalam Official, kurangnya disiplin .
(http://www.indomedia.com.au). Atlet renang Indonesia pernah mencapai prestasi yang
membawa nama bangsa harum di dunia Internasional. Pada tahun 1977 sampai tahun 2003,
renang Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa, baik itu di tingkat Asean maupun Asia.
Setelah itu, tidak ada satupun medali dan juga prestasi yang diperoleh dari olahraga air ini.
Sebenarnya ada banyak atlet renang Indonesia yang sudah berpengalaman di ajang
pertadingan nasional, provinsi, maupun kabupaten. Seperti : Glenn Victor, Priadi Fauzi, Guntur
Pratama Putra, dan Nicko yang berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3 menit 47
detik. Pada Kejuaraan Renang Hongkong Open, Indonesia meraih tiga medali emas dan dua
perak. Medali emas selain dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti juga dari GlennVictor untuk
nomor 50 meter gaya kupu, dan Siman Sudartawan untuk nomor 50 meter gaya punggung.
Medali perak diraih oleh Guntur Pratama Putra nomor 59 meter gaya kupu dan Glenn Victor
untuk nomor 100 meter gaya punggung.
Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura pada pertengahan
Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China
mendatang.
Pada Asian Games mendatang, Indonesia menargetkan dua medali perunggu, yaitu dari
nomor 4 x 100 meter gaya ganti dan 50 meter gaya dada atas nama Indra Gunawan.
Daftar 30 Atlet yang Dikirim PRSI ke SEA Games 2019, Siapa Saja Mereka

Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) telah mengumumkan skuat yang akan
mengkuti sejumlah nomor di cabang olahraga akuatik pada SEA Games 2019 di Filipina.
Sebanyak 30 atlet bakal berangkat ke Filipina untuk ambil bagian di empat cabang yaitu
renang, polo air, loncat indah, dan renang perairan terbuka.
Dengan kekuatan tersebut, PRSI berharap bisa melebihi pencapaian kontingen akuatik
pada SEA Games 2017 silam di Kuala Lumpur, Malaysia. Terlebih, kekuatan yang bakal
diturunkan pada SEA Games Filipina sudah melakukan persiapan dengan matang.
Untuk cabang loncat indah, saat ini para atlet tengah berlatih di Qinghuandao, China sejak
10 September 2019 yang berakhir Desember dan kemungkinan besar mereka langsung menuju
SEA Games Filipina.
Sedangkan pemusatan latihan cabang renang terbagi menjadi dua, ada yang melakukan
persiapan di kolam renang Gelora Bung Karno, Jakarta. Sementara, I Gede Siman Sudartawa,
berlatih di Blacksburg, Virginia Tech University, Amerika Serikat bersama Pelatih Sergio
Lopez. Siman berlatih sejak 3 September 2019 dan akan kembali 23 November 2019.
Sebelumnya, pelatnas renang baru saja menggelar persiapan di Kunming, China atau
dataran tinggi 1.800 meter di atas permukaan laut. Timnas berlatih 17-30 Oktober 2019 untuk
meningkatkan daya tahan tubuh pada ketinggian dengan kadar oksigen tipis.
Pasukan polo air putra baru saja berhasil menjuarai test event di Filipina, akhir Oktober
lalu. Timnas polo air Indonesia mengalahkan Timnas Filipina, Klub Posseidon SSD dan Taiwan
WPC.
Berikut skuat cabang olahraga akuatik untuk SEA Games 2019:

Loncat Indah
Manajer: Teguh Anantawikrama
Pelatih:
1. Harly Ramayani
2. Pranarta
Atlet:
1. Andrian
2. Adityo Restu Putra
3. Tri Anggoro Priambodo
Polo Air
Manajer:
Reva Deddy Utama
Pelatih :
1. Milos Sakovic
2. Dean Baldwin
3. Benny Respati
Atlet :
1. Rezza Auditya Putra
2. Ridjkie Mulia
3. Novian Dwi Putra
4. Delvin Felliciano
5. Fakri Mahmud
6. Andi Muhammad Uwaizulqarni
7. Beby Willy Eka Paksi Tarigan
8. Zaenal Arifin
9. Rafi Alfaris
10. Made Agung Dwicahya Arsana
11. Silvester Goldberg Manik
12. Yusuf Budiman
13. Rian Rinaldo
Renang
Manajer:
Wisnu Wardhana
Pelatih:
1. Hartadi Noertjojo
2. Albert C. Sutanto
3. Marifa Herman Yus
4. Donny B.Utomo
5. Hendry Suryaatmaja Sutanto
6. David Armandoni
Atlet:
(Putra)
1. I Gede Siman Sudartawa
2. Triady Fauzi Sidiq
3. Glen Victor Sutanto
4. Gagarin Nathaniel Yus
5. Aflah Fadlan Prawira
6. Farrel Armandio Tangkas
7. Muhammad Fahri
(Putri)
8. Adinda Larasati Dewi
9. A.A. Istri Kania Ratih
10. Azzahra Permatahani
11. Nurul Fajar Fitriyati
12. Anandia Treciel Vannesae Evato
13. Ressa Kania Dewi
Renang Perairan Terbuka
Pelatih : Donny B.Utomo
Atlet : Aflah Fadlan Prawira
JENIS CEDERA SAAT RENANG DAN CARA MENGATASINYA

Walaupun berenang memiliki reputasi sebagai olahraga low-impact, cedera yang


diakibatkan tetap dapat terjadi dikarenakan latihan berlebihan atau teknik yang salah. Berikut
ini jenis-jenis cedera yang terjadi pada perenang dan cara menanganginya:
Bahu

Cedera bahu adalah yang paling umum terjadi pada para perenang. Masalah ini dapat
disebabkan oleh teknik yang salah dan beban latihan berlebihan.
Untuk menghindarinya, anda harus melakukan beberapa jenis pemanasan yang difokuskan
pada bagian bahu.
Sebagai contoh, Anda bisa menyatukan jari-jari dan kemudian dorong kedua tangan ke
depan hingga semua otot terasa tertarik. Hitung sampai 10.
Lutut

Cedera lutut pada seorang perenang biasanya diakibatkan oleh tendangan kaki pada saat
melakukan gaya dada dan katak.
Pada dasarnya, ketika kaki melebar, kaki kemudian akan menendang dan merapat lagi.
Pada saat itu, lutut diharuskan melakukan gerakan memutar.
Ligamen bagian dalam dari lutut, yang disebut medial collateral ligament, kemudian akan
menegang.
Untuk menghindari cedera lutut, disarankan untuk mengubah gaya berenang Anda.
Jangan terus-menerus berenang dengan gaya yang sama.

Lakukan gaya lain selama beberapa waktu, misalnya 3 bulan. Setelah itu, baru berenang
dengan gaya dada atau katak lagi.
Selain itu, lakukan latihan untuk memperkuat paha bagian belakang dan otot-otot di
bagian depan paha yang akan bekerja pada saat kaki Anda membuka di gaya dada.
Leher

Leher amat sering digerakkan. Oleh karena itu, beberapa hal harus diperhatikan untuk
menghindari cedera leher.
Pada saat berenang gaya bebas, Anda sebaiknya menjaga kepala berada satu garis dengan
tulang belakang serta menjaga pandangan mata untuk selalu melihat ke arah bawah kolam.
Hindari pandangan ke arah depan atau mengangkat kepala saat Anda mengambil nafas.
Juga hindari terlalu memutar kepala pada saat mengambil nafas. Putarlah tubuh Anda
sehingga kepala tidak memutar terlalu banyak ke permukaan air.
Pada saat Anda berenang gaya dada atau kupu-kupu, jaga posisi kepala untuk selalu lurus
terhadap tulang belakang. Ketika mengambil nafas, lihatlah ke arah bawah, jangan ke depan
sehingga kepala selalu berada pada posisi netral.
Pada saat Anda berenang gaya punggung, jarak berenang sebaiknya meningkat secara
bertahap sehingga otot leher bagian depan memiliki waktu untuk beradaptasi.
Punggung Bagian Bawah

Cedera punggung bagian bawah biasanya disebabkan karena teknik berenang yang
kurang tepat.
Ketika berenang menggunakan gaya bebas, dapat terjadi Anda berenang dengan posisi
kepala yang tinggi atau posisi pinggang dan kaki mengarah ke bawah. Sebagai konsekuensinya
Anda mungkin melakukan tendangan kaki yang keras untuk menjaga posisi kaki tetap di atas,
sehingga menjadikan bentuk punggung terlalu melengkung ke atas.
Jika itu yang terjadi, Anda sebaiknya memperbaiki posisi dan keseimbangan Anda
sehingga memperoleh posisi yang relaks dan horisontal.
Pada saat berenang gaya kupu-kupu, cedera dapat terjadi karena mengangkat tubuh
bagian atas keluar dari air dengan kekuatan punggung Anda.
Jika halitu yang terjadi, perbaikilah kelenturan Anda untuk gerakkan mengombak dan
tendangan lumba-lumba sehingga tubuhlah yang mengangkat Anda keluar dari air, bukannya
punggung.
TEKNIK DASAR DALAM RENANG

Jika anda ingin  berlatih gaya dalam sebuah teknik renang, ada beberapa teknik dasar
yang perlu kita kuasai. ini sangat membantu  kita dalam mempelajari sebuah gaya berenang.
Ada 3 teknik dasar yang perlu anda ketahui yaitu  Pernafasan, Meluncur dan Mengambang.
Pernafasan
Salah satu keberhasilan dalam berenang kita dapat mengatur nafas dengan baik. Pertama
berdirilah dipinggir kolam dengan rendah dan wajah anda tetap dipermukaan air. Tarik nafas
melalui mulut tahan beberapa saat dan kemudian masukkan kepala anda ke dalam air dan
hembuskan nafas anda melalui hidung. Lakukan latihan ini secara perlahan sebanyak 10 sampai
15 kali setiap anda selesai melakukan gerakan atau latihan. Ulangi latihan tersebut sehingga
menemukan irama anda sendiri.
Meluncur
Meluncur merupakan gerakan tubuh secara horizontal dibawah permukaan air.  Pertama-
tama turunlah dalam kolam yang dangkal dan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah
satu telapak kaki anda (kanan atau kiri) di dinding kolam dengan jari-jari kaki menghadap ke
bawah sebagai tolakan untuk meluncur. Dorong badan melalui tolakan kaki tersebut dan
meluncurlah sejauh mungkin dengan tangan sejajar di depan. Kepala diusahakan masuk dalam
air sehingga kuping sejajar dengan lengan tangan. Lakungan gerakan ini sebanyak 10 sampai 15
kali untuk menemukan keseimbangan tubuh anda.
Mengambang/Mengapung

  
Mengambang Terlentang
Mengambang terlentang dilakukan dengan cara tarik ke belakang sampai dngan kuping
terendam dalam air. Regangkan kedua tangan bentuk siku-siku.pergelangan tangan tetap lurus
dan rileks
Mengambang Tegak Lurus Secara Vertikal

Mengambang tegak lurus secara vertical paling lazim digunakan yaitu gerakan tubuh
dengan posisi tubuh tegak lurus dibawah permukaan air dan kepala tetap diatas permukaan air
sebatas dagu, sedangkan untuk gerakan tangan dan kaki digerakan untuk keseimbangan agar
tubuh tetap melayang dipermukaan air.
Cara Mudah Latihan Renang Tanpa Harus Les. Kunci Utamanya: Berusaha
Nggak Takut Air!

Kamu termasuk orang yang kurang beruntung kalau belum bisa berenang. Karena
berenang nggak cuma olahraga, justru lebih banyak porsi bermainnya. Berenang merupakan
olahraga terbaik karena melibatkan semua organ tubuh untuk bergerak, termasuk juga
bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pernapasan.
1. Segala sesuatu bisa dicapai asalkan ada niat dan tekad yang kuat

niat dan tekad bulat via  www.google.co.id


Paling penting dalam tips belajar otodidak adalah niat, niat dan niat!
Tanpa adanya niat, keinginanmu untuk bisa berenang nggak akan terwujud. Nggak usah
kuatirin soal tenggelam, malu dilihat orang, apalagi biaya. Tanamkan dalam pikiranmu bahwa
berenang adalah olahraga terbaik sepanjang masa, dan kamu harus mahir melakukannya.
2. Cari teman yang bisa diajak untuk belajar berenang bareng, supaya makin semangat gitu…
cari teman untuk belajar bareng via  www.google.co.id

Jadi, sebelum memulai belajar berenang, kamu perlu cari teman buat jagain kalau ada
apa-apa. Siapa tahu kita tenggelam atau panik di dalam kolam renang. Meskipun teman ini
sama-sama nggak bisa berenang, paling nggak dia bisa manggilin orang lain untuk diminta
bantuan saat kita butuh.
Advertisement
3. Melatih mental dengan nyemplung ke dalam air kemudian dilanjutkan gerakan melompat.
Ini ampuh banget!

berani dulu masuk ke air via  www.google.co.id

Sebaiknya kamu memulai latihanmu di dalam kolam yang nggak terlalu dangkal, karena
berenang di kolam dangkal justru mengurangi tekanan air, akibatnya tubuhnmu jadi susah
mengapung.
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
SEJARAH RENANG …………………………………………………………………… 2
MACAM-MACAM GAYA RENANG ………………………………………………… 6
KESELAMATAN DALAM RENANG ………………………………………………… 10
MANFAAT RENANG BAGI KESEHATAN ………………………………………….. 14
PERKEMBANGAN RENANG DI INDONESIA ………………………………………. 16
PRESTASI RENANG INDONESIA DALAM KEJUARAAN DUNIA
INTERNATIONAL ……………………………………………………………………. 20
JENIS CEDERA SAAT RENANG DAN CARA MENGATASINYA …………………. 25
TEKNIK DASAR DALAM RENANG …………………………………………………. 28
MAKALAH

Anda mungkin juga menyukai