AB
OLEH:
KELAS A
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2020
SKENARIO
Imunisasi K
B DPT Polio Ca E
L c m- T
Hubungan
No Nama / Umur Pendidikan Pekerjaan
Keluarga g pak
P
1 2 3 1 2 3
72
47 44
tt
Keterangan :
df
: Hubungan Darah
d
: Tinggal Serumah
: Meninggal 20
: Laki-Laki
: Perempuan
2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan keputusan : Dalam membuat keputusan selalu
dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu CM sebagai mertua,dan ibu
EK sebagai istri tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering
diambil oleh Bapak AB.
6. Latar Belakang Budaya : Tidak ada kebiasaan tertentu pada keluarga Tn.
AB, sama seperti keluarga lainnya di Indonesia dan sehari-hari menggunakan
bahasa daerah Manado
4. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini: Tahap perkembanga keluarga pada tahap
keluarga sejahtera
5. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi: Menurut Tn.AB masih ada
beberapa yang belum terpenuhi dari keluarga mereka, tapi Tn.K tidak menyebutkan
hal apa saja yang belum terpenuhi.
6. Riwayat Keluarga Inti: Menurut Tn. AB, dia bersama istri dan anaknya dalam keadaan
sehat tanpa ada sakit parah, hanya Ny. CM mertuanya yang sakit rematik dan juga
hipertensi karena faktor usia lanjut
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga: Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar
anggota keluarga, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil
keputusan adalah Tn. AB dan atas pertimbangan Ibu EK sebagai istri juga ibu CM
selaku mertua. Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah
malam hari dan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota
keluarga.
2. Struktur Kesehatan Keluarga: Menurut Tn. AB, dia bersama istri dan anaknya dalam
keadaan sehat tanpa ada sakit parah, hanya Ny. CM mertuanya yang sakit rematik dan
juga hipertensi karena faktor usia lanjut
3. Struktur Peran: Tn. AB sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari
nafkah, dan dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya Ny.EK sebagai ibu
rumah tangga. Dan Ny.CM sebagai mertua juga sering memberikan nasehat kepada
anak dan cucunya. Anak Tn. AB hanya satu orang yaitu An. BB yang masih
berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi
4. Nilai, norma dan Budaya: Keluarga Tn. AB sangat mematuhi nilai norma serta
budaya yang di anut oleh keluarga mereka, contohnya di masyarakat yaitu jangan
berbohong apalagi pada orang tua
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif: Sesama anggota keluarga saling menyayangi, jika salah satu anggota
keluarga mereka ada yang sakit, maka perhatian lebih akan tertuju pada anggota yang
sakit tersebut. Begitu juga dengan sanak saudara baik Tn. AB maupun Ny. EK selalu
saling mensuport
2. Fungsi Sosialisasi: Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu
juga dengan tetangga. Ny. EK sering mengikuti kegiatan kerohanian dilingkungan
rumahnya dan Tn. AB sering berkomunikasi dengan ketua RT di lingkungan
rumahnya. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan tetangga di
lingkungan rumahnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan: Keluarga mengatakan Ny. CM suka sakit pada kedua
lutut dan daerah sambungan seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila
kambuh. Ny. CM mengatakan tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik.
Keluarga mengatakan sakit rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang.
Sakit pada lutut paling sering dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah,
dan bila makan makanan seperti kangkung.Sakit dirasakan sudah setahun lalu, bila
kambuh sakitnya sampai sukar bergerak. Keluarga mengatakan penyakitnya langsung
kambuh bila makan sayur kangkung. Ny. CM mengatakan untuk mencegahnya agar
tidak kambuh memantang makanan seperti kangkung, jengkol, dan petai. Ny. CM
mengatakan jarang berobat ke Puskesmas karena jauh. Keluarga juga mengatakan Ny.
CM sering pilek dan batuk dan hanya minum obat warung seperti komix. Keluarga
juga mengatakan Ny. CM pernah darah tinggi dan kambuh saat 3 bulan yang lalu
(180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh lagi.
Waktu sakit darah tinggi, Ny. CM berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan tidak ada riwayat darah tinggi
dalam keluarganya.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress Jangka Panjang: Ny. CM sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan
tulang seperti lutut, bahu, dan pinggang dan sering kambuh sehingga kadang-kadang
sampai tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Stress Jangka Pendek: Ny.CM mengatakan sakit lututnya sudah lama dan diberi
balsem, istirahat, minum Fatigon 2 x 1 bila kambuh dan tidak pernah berobat ke
Puskesmas/dokter karena jauh.
3. Koping yang digunakan: Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan
secara bersama-sama untuk memecahkan masalahnya. Ny.CM mengatakan kalau
sudah capek istirahat saja.
H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Keluarga Tn. AB sangat senang dengan kedatangan mahasiswa praktek ke
lingkungan mereka karena mereka boleh mendapat informasi tentang kesehatan, dan juga
ada pemeriksaan gratis untuk Ny. CM. karena jarak dari rumah ke tempat pelayanan
kesehatan terbilang jauh.
a. Tanda Vital
BB 62 kg 54 kg 58 kg
Fisik
5555 5555
5555 5555
J. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS
1. Status emosi : Keluarga Tn. AB memiliki status emosi yang stabil, saat ada
anggota yang marah hal itu tidak berlangsung lama.
2. Konsep diri : Konsep diri dari masing-masing keluarga yaitu selalu mensyukuri
apa yang ada pada mereka dan juga mensyukuri atas apa yang di berikan Tuhan kepada
mereka
3. Pola komunikasi : Menurut Tn.K pola komunikasi dengan keluarga sangat baik dan
saling terbuka
4. Pola interaksi :Keluarga Tn.AB selalu berinteraksi dengan baik dan selalu
menjaga hubungan antar sesama
5. Pola pertahanan : Ketika keluarga Tn. AB mengalami masalah maka akan berusaha
menghadapi masalah tersebut dan meyelesaikannya
2. Gangguan bersihan A. Akt B. Sebagian nilai C. Cukup D. Masalah A.3/3 x 1 - Masalah sedang terjadi
jalan nafas pada keluarga Tn. ual 1 nilai 2 dirasakan =1
AB khususnya Ny. CM nilai tetapi tidak - Motivasi keluarga untuk mengatasi
berhubungan 3 segera B.1/2 x 2 masalah cukup. Pengetahuan keluarga
ketidakmampuan keluarga ditangani =1 tentang penyakit kurang
merawat anggota keluarga
dengan masalah Ispa C.2/3 x 1 - Keluarga mempunyai motivasi untuk
= 2/3 merawat Ny. CM
D.1/2 x 1 - Keluarga merasakan adanya masalah
= 1/2
tersebut tetapi tidak perlu segera
ditangani
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Keluarga mengenali
adanya rematik pada
anggota keluarga
berdasarkan tanda dan 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
gejala yang ada adanya masalah nyeri
karena rematik pada
anggota keluarga
1.4.2. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar
Di keluarga tersedia
makanan yang tidak
memperburuk
keluhan
Bersama mahasiswa
melakukan modifikasi
4. Setelah pertemuan 1x45 lingkungan yang
menit keluarga mampu aman bagi lansia
memodifikasi lingkungan
fisik bagi lansia
4.1. Menyebutkan 4.2.1. Lakukan bersama
lingkungan yang keluarga cara memelihara
aman bagi lansia lingkungan yang aman
untuk lansia
Pelayanan kesehatan
Respon verbal
yang biasa
dimanfaatkan
Puskesmas, RS,
dokter praktek.
Respon verbal
5. Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan
kesehatan untuk
mengatasi rematik
5.1. Menyebutkan Respon verbal
fasilitas pelayanan
kesehatan yang bisa Respon afektif
dimanfaatkan
Penyebab lain :
- Tertular penderita
lain
- Kurang makanan
bergizi
- Tinggal
dilingkungan yang
kurang sehat
Cara memodifikasi
lingkungan mengatasi
Respon verbal masalah ISPA
- Rumah dan
lingkungan bersih
- Penerangan dari
sinar matahari
cukup
- Hindari debu dan
asap
- Pertukaran udara
(ventilasi) cukup
dengan cara
membuka jendela
setiap pagi
- Tidak lembab
Manfaat fasilitas
kesehatan: sebagai
sarana untuk
pemeriksaan,
perawatan/pengobatan
ISPA, sebagai sarana
untuk mendapatkan
informasi yang akurat
dan tepat untuk
mengatasi masalah
ISPA
Keluarga mengatakan
akan membawa
anggota keluarga
yang mengalami
ISPA ke fasilitas
pelayanan kesehatan:
Puskesmas, dokter
praktek, RS
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
- Lanjutkan TUK 4
Pertemuan berikutnya 22-01-2020
Pkl 10.00
2. Gangguan - Menjelaskan kepada keluarga tentang pengertian, penyebab Keluarga mengatakan:
bersihan dan tanda dan gejala ISPA
jalan nafas - Meminta keluarga untuk menjelaskan pengartian ISPA dan - Ibu U sering batuk pilek dan
pada menyebutkan penyebab dan gejala dari ISPA sembuhnya lama yang diobati
- Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar dengan komix dari warung
keluarga
- Menjelaskan ulang tentang pengertian, penyebab dan gejala - ISPA adalah sakit pada saluran
Bapak E nafas seperti batuk pilek dan
ISPA
khususnya - Menjelaskan akibat dari ISPA demam
Ibu U - Meminta keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari - Penyebab ISPA adalah virus,
berhubungan ISPA tertular orang lain dan kondisi tubuh
dengan - Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar yang kurang sehat
ketidak - Menjelaskan kepada keluarga tentang cara mengatasi ISPA - Tandanya batuk pilek dan demand
mampuan - Meminta keluarga untuk mengulangi penjelasan yang telah an bila berat bisa sampai sesak,
keluarga diberikan mahasiswa tetapi ibu tidak sekarang sudah
merawat - Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar sehat
anggota - Menjelaskan kembali dengan melakukan demonstrasi cara - Bila tidak ditangani bisa tambah
inhalasi dengan menggunakan minyak kayu putih parah, jadi lemes, sampai sesak
keluarga
- Meminta keluarga untuk meredomntrasikan kembali cara nafas dan meninggal.
dengan ISPA - Cara mengatasinya:
inhalasi dengan minyak kayu putih
- Memberi reinforcement positif atas kemampuan keluarga o Istirahat cukup, kompres pada
mendemontrasikan ulang cara inhalasi dengan minyak kayu dahi dan ketiak dengan air
putih hangat, serta tidak boleh pake
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan rumah selimut
yang sehat untuk menghindari ISPA o Bila batuk dengan campuran
- Memotivasi keluarga untuk menciptakan lingkungan yang jeruk nipis dan kecap
sehat untuk menghindari ISPA o Bila hidung tersumbat dengan
- Memberi reinforcement positif atas kemauan keluarga cara menghirup asap dari
menciptakan lingkungan yang sehat baskom yang di campur
- Memotivasi keluarga untuk membawa keluarga yang ISPA ke dengan minyak kayu putih
fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas) o Makan yang teratur dengan
ikan dan sayur
o Berobat ke Puskesmas bila
tidak sembuh-sembuh
- Agar sehat jendela selalu dibuka,
rumah dan halaman bersih, sinar
matahari bisa masuk kedalam
rumah.
- Keluaraga memperhatikan dan
selalu bertanya bila tidak mengerti
terhadap penjelasan yang diberikan
- Keluarga mendemontrasikan cara
mengatasi hidung tersumbat dengan
inhalasi
- Keluarga menyebutkan obat
tradisonal yang biasa dipakai bila
batuk dengan jeruk nipis dan kecap
- Jendela dibuka, halaman rumah
bersih, tidak ada debu.
- Belum pernah berobat ke
Puskesmas karena batuk pilek
- Ibu U tidak demam, kadang batuk
berdahak, tidak sesak nafas dan
hidung terasa gatal
- Tanda-tanda vital: TD. 130/80 mm
Hg, Suhu 36,7 0 C, Nadi 76
x/menit, RR 18 x/menit