PEMBUATAN SILASE SILASE adalah pakan yang telah diawetkan Ciri-ciri silase yang baik baunya agak wangi,

yang diproses dari bahan baku berupa rasanya manis dan sedikit asam, warnanya hijau
tanaman hijauan, limbah industri pertanian,
serta bahan pakan alami lainnya, dengan
jumlah kadar/kandungan air pada tingkat
tertentu, kemudian dimasukkan dalam
sebuah tempat yang tertutup rapat kedap
udara yang biasa disebut dengan Silo,
selama tiga minggu. Manfaat Silase dapat
meningkatkan daya cerna hijauan dan
mengatasi kekurangan pakan pada musim
kemarau.
Proses Pembuatan Silase
kekuning-kuningan, tidak berjamur, waktu dibuka
suhu tidak panas (kurang 30oC), apabila dipegang
kering dan teksturnya lembut, tidak menggumpal,
pH berkisar antara 4 – 4,5 dan nilai nutrisi yang
ada dalam silase meningkat.
Cara Pemberian pada Ternak
Pemberian silase pada ternak harus dilakukan
dengan memperhatikan respon ternak. Silase
mempunyai aroma dan rasa yang khas, maka tidak
semua ternak langsung mempunyai respon yang
baik.

RUMPUT 100Kg 1. Pengambilan silase harus dilakukan secara hati-

Oleh: DICACAH MENGUNAKAN
COOPPER
hati, silo harus cepat –cepat ditutup agar udara
tidak masuk. Silase paling baik disimpan dalam

Aris Widianto silo yang berukuran sesuai dengan kebutuhan,

sekali ambil isi silo habis. Misalnya setiap hari
dibutuhkan 100 kg silase, maka kapasitas silo juga
KKN PPM 02 UMM starter
100 kg.
TETES TEBU 1% DICAMPUR
Dusun Maron Sebaluh, BAKTERI STARTER 10 ml
2. Untuk ternak yang belum terbiasa makan silase,
pemberian dilakukan sedikit-sedikit dicampur
RUMPUT YANG DI
dengan hijauan segar yang dikurangi secara
Desa Pandesari, COOPPEER DICAMPUR
bertahap. Jika sudah terbiasa silase dapat diberikan
DENGAN DEDAK 3%
DAN CAMPURAN sesuai dengan kebutuhan ternak setiap hari.
Pujon BAKTERI 5 TETES

DIMASUKKAN
DALAM TONG
DAN DISIMPAN