Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori graf merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang banyak
digunakan untuk mempermudah suatu penyelesaian masalah. Dengan
merepresentasikan persoalan ke dalam bentuk graf, maka persoalan dijelaskan
secara lebih sederhana.
Suatu graf terdiri dari gabungan himpunan tak kosong titik V (G) dan
himpunan sisi E(G) yang menghubungkan titik–titik pada G. Banyaknya anggota
pada himpunan titik dinyatakan sebagai p, |p| > 0 , dan banyaknya anggota
himpunan sisi pada graf G dinyatakan sebagai q, |q| > 0.
Banyak titik atau sisi pada graf disebut sebagai kardinalitas graf.
Suatu pelabelan (labeling) pada graf adalah suatu pemetaan yang
memetakan suatu himpunan dari elemen–elemen pada graf ke suatu himpunan
bilangan bulat positif.Pada umumnya domain dari pemetaan ini adalah himpunan 2
titik (pelabelan titik), himpunan sisi(pelabelan sisi), atau himpunan titik dan himpunan
sisi (sehingga pelabelan ini disebut Pelabelan total).
Pada tahun 1980 Graham dan Sloane memperkenalkan pelabelan harmonis
yang berawal dari masalah pada error-correcting code. Pelabelan harmonis memiliki
beberapa aplikasi, salah satunya untuk pembagian saluran radio. Misalkan tersedia
sebanyak q saluran frekuensi, titik–titik pada graf merepsentasikan stasiun
komunikasi dan sisi pada graf tersebut merepresentasikan
jalur komunikasi dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Dengan memberikan label
berbeda pada setiap stasiun, setiap jalur komunikasi dapat memperoleh saluran
frekuensi dengan
menjumlahkan label dua stasiun yang berkomunikasi yang menghasilkan label
berbeda ( Graham dan Sloane, 1980 ).

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji pembabelan harmoni dan pelabelan sekuensial pada graf caterpillar
2. Menunjukan bahwa konstruksi pengikat pada dua graf catepillar merupakan
garf sekuensial
1.3 Metode Penulisan

Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas ini adalah metode
yang berhubungan dengan pelabelan graf.
Terlebih dahulu penulis akan menjabarkan materi – materi dasar yang berkaitan
dengan graf. Selanjutnya penulis akan menjelaskan mengenai definisi dari graf
harmonis pada graf catepillar dan graf firecraker.

1.4 PEMBAHASAN

Teori Graf
Suatu Graf G=(V,E) didefinisikan sebagai pasangan himpunan sisi dan simpul
dengan V(G) = Himpunan simpul {v1, v2, ... , vn} dan E(G) = Himpunan sisi {e1,
e2, ... , en}.
Setiap sisi berhubungan dengan satu atau dua simpul. Dua buah simpul dikatakan
berhubungan atau bertetangga (adjacent) jika ada sisi yang menghubungkan
keduanya. Berdasarkan orientasi yang ada pada sisinya, graf dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu: Graf berarah (direct graf) yaitu graf yang setiap sisinya diberikan
arah sehingga untuk dua simpul vi dan vj, maka (vi,vj vj,vi) dan graf tak berarah
(undirect graf) yaitu graf yang sisinya tidak mengandung arah sehingga untuk dua
simpul vi dan vj, maka (vi,vj) (vj,vi). Selain itu juga dikenal graf berbobot yaitu graf
yang sisinya memiliki bobot atau (Ahuja et al, 1993)..

TEORI GRAF

GRAF
Secara kasar, graf adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika
diinterpretasikan secara tepat. Dalam keh
idupan sehari-hari, graf digunakan untuk menggambarkan berbagai macam struktur
yang ada. Tujuannya adalah sebagai visualisasi obyek-obyek agar lebih mudah
dimengerti. Beberapa contoh graf yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
antara lain: struktur organisasi, bagan alir pengambilan mata kuliah, peta, rangkaian
listrik, dan lain-lain. Graf struktur sebuah organisasi dan peta beberapa daerah
tampak pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Tiap-tiap diagram memuat sekumpulan obyek (kotak, titik, dan lain-lain) beserta
garis-garis yang menghubungkan obyek-obyek tersebut. Garis bisa berarah ataupun
tidak berarah. Garis yang berarah biasanya digunakan untuk menyatakan hubungan
yang mementingkan urutan antar objek-objek. Urut-urutan objek akan mempunyai
arti yang lain jika arah garis diubah. Sebagai contoh adalah garis komando yang
menghubungkan titik-titik struktur sebuah organisasi. Sebaliknya, garis yang tidak
berarah digunakan untuk menyatakan hubungan antar objek-objek yang tidak
mementingkan urutan. Sebagai contoh adalah garis untuk menyatakan jarak hubung
2 kota pada Gambar 2. Jarak dari kota A ke kota B sejauh 200 km akan sama
dengan jarak dari kota B ke kota A. Apabila jarak 2 tempat tidak sama jika dibalik
(misalnya karena harus melalui jalan memutar), maka garis yang digunakan
haruslah garis yang berarah.

Dalam materi ini, graf akan dibahas secara teoretis, baik graf secara umum maupun
Tree (pohon) yang merupakan kasus khusus graf yang banyak dipakai dalam ilmu
komputer. Terminologi yang dipakai dalam teori graf tidak baku. Dalam buku yang
berbeda, sebuah simbol mungkin menyatakan beberapa hal yang berbeda. Hal ini
bisa dimaklumi mengingat luasnya aplikasi graf dalam berbagai bidang. Dalam
materi ini, diusahakan agar definisi-definisi maupun simbol-simbol yang digunakan
merupakan definisi-definisi dan simbol-simbol yang biasa dipakai.

Dasar-Dasar Graf
Definisi 1
Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yng berhingga, yaitu himpunan titik-titik tidak
kosong (simbol V(G)) dan himpunan garis-garis (simbol E(G)).

Setiap garis berhubungan dengan satu atau dua titik. Titik-titik tersebut
dinamakan Titik Ujung. Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung
disebut Loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut
Garis Paralel.
Dua titik dikatakan berhubungan (adjacent) jika ada garis yang menghubungkan
keduanya. Titik yang tidak mempunyai garis yang berhubungan dengannya
disebut Titik Terasing (Isolating Point)
Graf yang tidak mempunyai titik (sehingga tidak mempunyai garis) disebut Graf
Kosong.
Jika semua garisnya berarah maka graf-nya disebut Graf Berarah (Directed
Graph, atau sering disingkat Digraph). Jika semua garisnya tidak berarah, maka
graf-nya disebut Graf Tak Berarah (Undirected Graph). Dalam materi ini, jika
hanya disebutkan graf saja, maka yang dimaksud adalah graf tak berarah.

Kadang-kadang suatu graf dinyatakan dengan gambar. Gambar suatu graf G


terdiri dari himpunan titik-tilik V(G), himpunan garis-garis E(G) yang
menghubungkan titik-titik tersebut (beserta arah garis pada graf berarah), dan
label pada garisnya (jika ada). Panjang garis, kelengkungan garis, dan letak titik
tidak berpengaruh dalam suatu graf.

Contoh:
Ada 7 kota (A,...,G) yang beberapa di antaranya dapat dihubungkan secara
langsung dengan jalan darat. Hubungan-hubungan langsung yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut:
    A dengan B dan D
    B dengan D
    C dengan B
    E dengan F
Buatlah graf yang menunjukkan keadaan transportasi di 7 kota tersebut.
Penyelesaian :
Misalkan kota-kota dianggap sebagai titik-titik. Dua titik/kota dihubungkan dengan
garis bila dan hanya bila ada jalan yang menghubungkan langsung kedua kota
tersebut. Dengan demikian, keadaan transportasi di 7 kota dapat dinyatakan
dalam Gambar 3.

Dalam graf tersebut e1 berhubungan dengan titik A dan B (keduanya disebut titik
ujung e1). Titik A dan B dikatakan berhubungan, sedangkan titik A dan C tidak
berhubungan karena tidak ada garis yang menghubungkannya secara langsung.
Titik G adalah titik terasing karena tidak ada garis yang berhubungan dengan G.
Dalam interpretasinya, kota G merupakan kota yang terasing karena tidak dapat
dikunjungi dari kota-kota lain dengan jalan darat.

Dalam graf tak berarah, garis e dengan titik ujung (v,w) menyatakan suatu garis
yang menghubungkan titik v dengan titik w. Dalam graf berarah, garis tersebut
menyatakan garis dari titik v ke titik w.

PELABELAN HARMONIS PADA GRAF CATERPILLAR DAN GRAF


FIRECRACKER

Graf caterpillar 𝑆𝑟1,𝑟2,…,𝑟𝑡 adalah graf yang diperoleh dengan


menambahkan sejumlah simpul luar berderajat satu pada simpul-simpul dari graf
lintasan 𝑃𝑛. Lintasan yang menghubungkan simpul-simpul pusat tersebut disebut
backbone pada graf caterpillar. Graf caterpillar memiliki himpunan simpul 𝑉 𝑆𝑟1,𝑟2,
…,𝑟𝑡 = 𝑐𝑖:0≤𝑖≤𝑡−1 ∪ 𝑣𝑖𝑗:0≤𝑖≤𝑡−1,1≤𝑗≤𝑟𝑖 dan himpunan busur 𝐸 𝑆𝑟1,𝑟2,…,𝑟𝑡 =
𝑐𝑖𝑐𝑖+1:0≤𝑖≤𝑡−1 ∪ 𝑐𝑖𝑣𝑖𝑗:0≤𝑖≤𝑡−1,1≤𝑗≤𝑟𝑖 , dengan 𝑐𝑖 menyatakan simpul pusat dan 𝑣𝑖𝑗
menyatakan simpul luar ke-j pada simpul pusat ke-i. Konstruksi pelabelan graf
caterpillar baik harmonis maupun sekuensial telah diberikan oleh Graham dan
Sloane (1980) dan Asih (2009). Graham dan Sloane mengkonstruksi pelabelan
harmonis dengan cara sebagai berikut :
“Misalkan G sebarang graf caterpillar, yaitu sebuah pohon dengan satu lintasan
(cabang ) pada busurnya, maka untuk memberi label G secara harmonis terlebih
dahulu dibuat graf bipartit dari graf caterpillar tersebut. Sebut 𝑙 sebagai banyaknya
simpul dibagian kiri dan 𝑟 sebagai banyaknya simpul dibagian kanan. Secara umum
jumlah busurnya adalah |𝐸|=𝑙+𝑟−1. Dari caterpillar yang ada dapat dilihat jumlah
busurnya kemudian diklasifikasi dalam dua kasus. Bila 𝑟 ganjil maka nilai 𝑎
ditentukan dengan 2𝑎=𝑟−1 , dan bila 𝑙 ganjil maka nilai 𝑎 ditentukan dengan 2𝑎=1−𝑙.
Pelabelan pada simpul sebelah kiri dilabel dengan (𝑎,𝑎+1,…,𝑎+𝑙−1), dan pelabelan
pada simpul sebelah kanan dilabel dengan (–𝑎,1−𝑎,… ,𝑟−1−𝑎 ), dimana 𝑎∈𝑍|𝐸| dan
himpunan seluruh pelabelan busurnya adalah { 0,1,2,… ,|𝐸|−1 }.”

Namun Asih (2009) dalam skripsinya membuktikan konstruksi pelabelan harmonis


dengan pelabelan yang sedikit berbeda dari pembuktian terdahulu. Pembuktian
konstruksi yang diberikan merupakan pelabelan harmonis yang dilakukan dengan
terlebih dahulu menunjukkan konstruksi tersebut memenuhi pelabelan sekuensial,
karena setiap pelabelan sekuensial adalah pelabelan harmonis. Menurut Galian
(2009) pada graf pohon, Chang, Hsu, dan Rogers membolehkan 2 simpul diberi
label yang sama, sedangkan Grace memberi label simpul dengan {0,1,…,|𝐸|},
sehingga pada pelabelan sekuensial untuk graf pohon ini tidak diperbolehkan ada
label yang berulang, meskipun |𝑉| = |𝐸| + 1.
Khusus untuk graf caterpillar dan graf firecracker, pelabelan yang digunakan
adalah pemetaan injektif 𝜆: 𝑉 → {0,1,2,…,|𝐸|} sehingga bobot busur 𝑤(𝑥𝑦) = 𝜆(𝑥) + 𝜆
(𝑦) (mod |𝐸|) menghasilkan bobot busur yang berbeda {0,1,2,…,|𝐸| }. Meskipun
dalam modulo |𝐸|,0 dan |𝐸| keduanya bernilai sama, akan tetapi dalam pelabelannya
dituliskan secara berbeda. Pada tesis ini, pelabelan yang digunakan mengikuti
definisi yang dijelaskan oleh Graham dan Sloane, dengan membolehkan label
simpul berulang untuk graf pohon maupun gabungan garaf pohon.

Anda mungkin juga menyukai