Anda di halaman 1dari 5

Tanda Besar Kiamat ( oleh : Tyas Titi Kinapti )

1. Asap

Tanda-tanda kiamat besar  yaitu munculnya Asap atau  dukhan yang akan keluar dan
mengakibatkan penyakit yang seperti flu di kalangan orang-orang yang beriman dan
akan mematikan semua orang kafir.

2. Munculnya Dajjal

Tanda-tanda kiamat besar  yang kedua Dajjal diceritakan hanya memiliki satu mata


dengan mata sebelah kanan buta. Diceritakan bahwa ia akan membawa fitnah besar
yang akan merenggut keimana sehingga banyak orang yang akan mendengan
seruannya.

3. Binatang Besar

Dalam ayat Al-Quran mengatakan aka nada binatang besar yang hadir di bumi untuk
menunjukkan kekuasaan Allah. “Dan apabila perkataan telah jatuuh atas mereka, Kami
keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka
bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat- ayat Kami” (Qs. An Naml ayat
82)

4. Matahari muncul dari barat

Tanda-tanda kiamat besar  yang keempat yaitu  matahari akan muncul dari arah matahari
terbenam.

5.  Turunya Nabi Isa

Dalam surat Ali Imran ayat 55 mengatakan bahwa Nabi Isa tidaklah dibunuh oleh orang-
orang Yahudi, melainkan Allah mengangkat Nabi Isa ke langit. Saat hari kiamat besar
terjadi nantinya Nabi Isa diturunkan kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal.

6. Ya’juj dan Ma’juj

Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku yang akan muncul pada akhir zaman. Mereka dikisahkan
memiliki kekuatan sebagai perusak dan penghancur kehidupan di muka bumi, dan mereka
akan berperang melawan Nabi Isa beserta pasukannya di bukit Thursina.

7.  Tiga Penenggelaman Bumi

Pada hari kiamat akan terjadi penenggelaman daratan dimuka bumi yang meliputi bagian
bumi bagian barat, timur serta jazirah Arab

8. Munculnya Api yang Mengumpulkan Manusia

Kiamat akan terjadi ketika api keluar dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Syam. 
Seuai dengan hadist berikut ini: Kiamat tidak akan terjadi sampai keluar api di tanah Hijaz,
yang akan menerangi leher onta daerah Bushra. (HR. Bukhari 7118 & Muslim 2902)
Oleh Dr Mohd Ali Muhamad Don
bhagama@bh.com.my

Penularan coronavirus (COVID-19) kini semakin membimbangkan. Virus yang


menyebabkan lebih 3,000 orang terkorban itu, dikatakan berpunca dari pasar
makanan laut di Hubei, Wuhan, China hingga pasar itu terpaksa ditutup pada
1 Januari lalu. Ada yang mengaitkan penularan virus sebagai antara petanda
kiamat seperti dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya semakin hampir tiba.
Penularan wabak penyakit seperti ini tidak pernah berlaku kepada umat
terdahulu.

Sebenarnya, banyak tanda kiamat seperti dijelaskan Rasulullah SAW.


Antaranya, kawasan padang pasir dan gersang di Tanah Arab seperti di
sekitar Makkah dan Madinah ditumbuhi rumput dan menjadi belukar di
sesetengah tempat.Kawasan bukit-bukau yang dahulunya hanya batu yang
gondol kini mula menguning dengan rumput liar dan ada anak sungai
mengalir. Keadaan ini cukup menakutkan apabila Nabi SAW bersabda: “Tidak
akan terjadinya kiamat hingga bumi Arab kembali menjadi kebun dan sungai
serta sehingga pengembara dalam perjalanan di antara Iraq dan Makkah
tidak berasa takut kecuali disebabkan tersesat jalan. Dan terjadi banyak
haraj.” Sahabat bertanya: “Apakah haraj itu, wahai Rasulullah? Baginda
bersabda: “Pembunuhan.” (HR Ahmad dan Muslim)

Tanda kiamat kecil juga boleh dilihat di mana-mana. Ini termasuk banyak
pusat membeli-belah, gedung perniagaan dan pasar raya dibina tidak ubah
seperti cendawan tumbuh selepas hujan.Malah kedudukannya yang saling
berdekatan antara satu sama lain seolah-olah mengiyakan sabda Nabi SAW:
“Tidak akan berlaku kiamat hingga muncul banyak fitnah, pembohongan dan
pasar saling berdekatan. (HR Ahmad)

Terdapat dalam kalangan ulama yang mentafsirkan hadis ini sebagai


mudahnya perhubungan dan kecanggihan teknologi hingga proses membeli-
belah menjadi mudah dan pantas. Ini seperti perniagaan dalam talian yang
mudah diakses dan dekat di hujung jari.Sebenarnya terdapat puluhan tanda
kiamat kecil seperti dinyatakan dalam hadis yang mengajak umat manusia
untuk melihat dengan pandangan mata hati seraya membuat persiapan rapi
untuk menghadapinya. Setidak-tidaknya bersedia menghadapi mati yang juga
kiamat yakni penghabisan kehidupan di dunia.

Anda mungkin juga menyukai