Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

MK. KETERAMPILAN
BAHASA PRODUKTIF
TUGAS REKAYASA IDE

SKOR NILAI:

SINTESIS

(DEFINISI BERBICARA DAN ISTILAH ‘TEKS’)

NAMA MAHASISWA: REGGIA MARGARETHA SIHOMBING

NIM: 2183111049

DOSEN PENGAMPU: Drs. SANGGUP BARUS, M.Pd.

MATA KULIAH: KETERAMPILAN BAHASA PRODUKTIF

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang berkuasa atas seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta
hidayah-Nya jugalah maka Tugas Rekayasa Ide mata kuliah “Keterampilan
Bahasa Produktif” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam kesempatan ini saya sebagai penyusun mengucapkan terimakasih


kepada semua pihak yang telah membantu selesainya pembuatan Tugas Rekayasa
Ide ini. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini tidak terlepas dari
kesalahan dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya
tugas ini.

Saya berharap semoga tugas ini dapat digunakan sebagaimana mestinya


dan bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, November 2018

Reggia Margaretha Sihombing


Definisi Berbicara Menurut Para Ahli

Marwoto dan Yant Mujianto (1998:2) menyatakan bahwa berbicara


merupakan salah satu komunikasi yang mengandalkan kekuatan dan kompetensi
berbahasa, kata-kata, frasa, kalimat, paragraf, dan ujaran, dengan vokal dan
penampilan yang pendukung.
Sumber : Marwoto dan Yant Mujiyanto. 1998. BPK Berbicara II (Sanggar
Bahasa dan Sastra Indonesia). Surakarta: Depdikbud RI UNS

Menurut Suharyanti (1996:5), berbicara merupakan pemanfaatan sejumlah


otot dan jaringan otot tubuh manusia untuk memberi tanda-tanda yang dapat
didengar (audible) dan dapat dilihat (visible) agar maksud dan tujuan dari
gagasan-gagasannya dapat tersampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa berbicara
merupakan pengucapan bunyi-bunyi yang dipandang dari faktor fisik untuk
mengkomunikasikan gagasannya.
Sumber : Suharyanti dan Edy Suryanto. 1996. Retorika: Buku Pegangan Kuliah.
Surakarta: UNS Press

Nurhadi (1995:342) mengungkapkan bahwa berbicara berarti


mengungkapkan ide atau pesan  lisan secara aktif. Jadi berbicara termasuk salah
satu aspek kemampuan berbahasa yang berfungsi untuk menyampaikan informasi
secara lisan.
Sumber : Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan: Landasan Penyusunan Buku
Pelajaran Bahasa. Semarang : IKIP Semarang Press

Henry Guntur Tarigan (1981:15) menyatakan dengan jelas bahwa


berbicara ialah suatu kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-
kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan,
dan perasaan.
Sumber : Henry Guntur Tarigan. 1981. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Penerbit Angkasa

Menurut Nuraeni (2009:1), berbicara merupakan proses penyampaian


informasi dari pembicara kepada pendengar dengan tujuan terjadi perubahan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan pendengar sebagai akibat dari informasi
yang diterimanya. 
Sumber : Nuraeni. 2009. “Penerapan Teknik Cerita Berantai Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa.” Dalam
http://tarmizi.wordpress.com/

Berbicara merupakan dasar bagi seseorang dalam menyampaikan segala


sesuatu kepada orang lain. Berbicara merupakan keterampilan menyampaikan
pesan melalui bahasa lisan (Sabarti A, 1991/1992:153).
Sumber : Sabarti Akhadiyah, dkk. 1992. Bahasa Indonesia I. Jakarta : Depatemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Marie M.Strewart dan Kenneth Zimmer (dalam Suharyanti dan Edy
Suryanto, 1996:129) Pengertian berbicara adalah suatu proses pemindahan pesan
dari suatu sumber kepada orang lain. Jadi terjadi pemindahan pesan dari
komunikator (pembicara) kepada komunikan (pendengar). Pesan yang akan
disampaikan kepada komunikan lebih dahulu diubah ke dalam simbol yang
dipahami oleh kedua belah pihak.
Sumber : Suharyanti dan Edy Suryanto. 1996. Retorika: Buku Pegangan Kuliah.
Surakarta : UNS Press

Kartini (1985:7) yang mengungkapkan bahwa berbicara merupakan suatu


peristiwa penyampaian maksud, gagasan, pikiran, perasaan seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa lisan, sehingga maksud tersebut dipahami
oleh orang lain.

Laksana (1982:25) mengemukakan bahwa berbicara adalah perbuatan


yang menghasilkan bahasa  untuk berkomunikasi, sebagai salah satu keterampilan
dasar dalam berbahasa.

Akhmadi (1984:9) memberikan pengertian berbicara sebagai suatu


keterampilan memproduksikan arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan
kehendak, kebutuhan, perasaan dan keingingan kepada orang lain. 

Badudu-Zain (1994:180) mengartikan berbicara dengan kata-kata,


berpidato, dan bercakap-cakap. Batasan berbicara yang dikemukakan Badudu-
Zain ini lebih mengarah kepada jenis berbicara. 

Moris dan Novia (2002) menyatakan bahwa berbicara merupakan alat


komunikasi yang alami antar anggota masyarakat untuk mengungkapkan pikiran
dan sebagai sebuah bentuk tingkah laku sosial. 

Berdasarkan telaah yang telah dilakukan terhadap batasan dan pengertian


berbicara yang dikemukakan para ahli, saya sebagai penulis cenderung
menjadikan pendapat Kartini dan Badudu-Zain sebagai kerangka konsep berpikir.
Berbicara merupakan peristiwa penyampaian maksud, gagasan, pikiran,
perasaan seseorang kepada orang lain secara jernih, logis, terarah dan sistematis
dengan menggunakan bahasa lisan, sehingga maksud tersebut dipahami orang
lain. Sementara itu, pendapat Badudu-Zain berkaitan dengan jenis berbicara yang
dipakai dalam penelitian ini, yaitu kata-kata. Dalam hal ini, berbicara merupakan
proses penyampaian pesan (gagasan, pikiran, perasaan) dari pembicara secara
lisan sehingga kawan bicara bisa menerima dan mamahami isinya. Berbicara
merupakan suatu keterampilan berbahasa lisan yang bersifat produktif.
Pengertian Teks Menurut Para Ahli
Para ahli telah mendefinisikan ‘teks’ dalam beberapa pendapat di antaranya :

Alex Sobur, (2004: 53)

Alex Sobur mendefinisikan teks sebagai seperangkat tanda yang


ditransmisikan dari seorang pengirim kepada seorang penerima melalui medium
tertentu atau kode-kode tertentu.

Eriyanto, (2001: 3)

Menurut pandangan Eriyanto, teks hampir sama dengan wacana, bedanya


kalau teks hanya bisa disampaikan dalam bentuk tulisan saja, sedangkan wacana
bisa disampaikan dalam bentuk lisan maupun tertulis.

Luxemburg

Pengertian teks adalah sebuah ungkapan yang memiliki isi, sintaksis


pragmatik, dan itu semua menjadi sebuah kesatuan yang menjadikan teks
memiliki makna yang menjadi sebuah penjelasan akan sebuah hal.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia teks didefinisikan sebagai :

1. Naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang

2. Kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan

3. Bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya

Wikipedia

Sedangkan menurut Wikipedia Indonesia pengertian teks adalah berkas komputer


yang bisa menjadi sebuah penjelasan akan suatu hal.
Struktur Teks
Teks dibedakan menjadi beberapa jenis yang berbeda-beda misalnya teks
prodedur yang terdiri dari langkah-langkah untuk mencapai suatu tujuan dan jika
teks laporan biasanya berisi tentang gambaran umum atau klasifikasi serta aspek-
aspek yang dilaporkan. Oleh karena itu struktur teks berbeda-beda tergantung dari
jenis teks itu sendiri.

Jenis-Jenis Teks

Teks dibedakan menjadi beberapa macam yakni :

Teks Anekdot

Teks Anekdot merupakan sebuah teks yang berisi peristiwa-peristiwa lucu,


konyol, atau menjengkelkan sebagai akibat dari krisis yan ditanggapi dengan
reaksi.

Struktur Teks Anekdot :

a. Abstraksi

b. Orientasi

c. Krisis

d. Reaksi

e. Koda

Teks Deskripsi

Jenis teks yang menggambarkan keadaan (sifat, bentuk, ukuran, warna,


dsb) sesuatu (manusia atau benda) secara individual dan unik.

Teks ini mengutamakan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya.

Struktur Teks Deskripsi :

a. Pernyataan umum

b. Uraian bagian-bagian

Teks Diskusi

Teks Diskusi merupakan sebuah yang berisi tinjauan terhadap sebuah isu
dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sisi yang mendukung dan menentang
isu tersebut.
Teks jenis ini sering disebut teks argumentasi dua sisi.

Struktur Teks Diskusi :

a. Isu

b. Argumentasi

c. Argumentasi yang menentang

d. Kesimpulan/rekomendasi

Teks Editorial

Teks Editorial merupakan sebuah teks yang ada pada koran atau majalah
yang merupakan ungkapan wawasan atau gagasan terhadap sesuatu yang
mewakili koran atau majalah tersebut. Teks Editorial biasanya disebut tajuk
rencana.

Teks Eksemplum

Teks Eksemplum adalah jenis teks rekaan yang berisi insiden yang
menurut partisipannya tidak perlu terjadi.

Struktur Teks Eksemplum :

a. Abstrak

b. Orientasi

c. Insiden

d. Interpretasi

e. Koda

Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi merupakan sebuah teks yang menjelaskan hubungan logis


dari beberapa peristiwa.

Struktur Teks Eksplanasi :

a. Pernyataan umum

b. Urutan alasan logis


Teks Eksposisi

Teks Eksposisi merupakan sebuah teks yang berfungsi untuk


mengungkapkan gagasan atau megusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi yang
kuat.

Struktur Teks Eksposisi :

a. Pernyataan pendapat (tesis)

b. Argumentasi

c. Penegasan ulang pendapat

Teks Naratif

Teks Naratif merupakan sebuah teks rekaan yang berisi komplikasi yang
menimbulkan masalah yang memerlukan waktu untuk melakukan evaluasi agar
dapat memecahkan masalah tersebut.

Contoh Teks Naratif : dongeng, hikayat, cerita pendek, atau novel.

Struktur Teks Naratif :

a. Abstrak

b. Orientasi

c. Komplikasi

d. Evaluasi

e. Resolusi

f. Koda

Teks Negosiasi

Teks Negosiasi merupakan sebuah teks yang berisi tentang proses tawar-
menawar dng jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu
pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yg lain.

Struktur Teks Negosiasi :

a. Pembukaan

b. Isi

c. Penutup
Teks Recount

Teks Recount merupakan sebuah teks yang berisi pengungkapan


pengalaman atau peristiwa yang dilakukan pada masa lampau

Struktur Teks Recount :

a. Orientasi

b. Urutan peristiwa

c. Reorientasi

Teks Prosedure (Procedural Text)

Teks prosedure merupakan sebuah teks yang menerangkan langkah-langkah


untuk membuat sesuatu atau mencapai suatu tujuan. Teks prosedur juga dapat
berupa sebuah protokol.

a. Struktur Teks Prosedur

b. Tujuan yang akan dicapai

c. Langkah-Langkah (Steps)

Sumber : Sumberpengertian.com
DAFTAR PUSTAKA

Henry Guntur Tarigan. 1981. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung : Penerbit Angkasa

Marwoto dan Yant Mujiyanto. 1998. BPK Berbicara II (Sanggar Bahasa dan
Sastra Indonesia). Surakarta: Depdikbud RI UNS

Nuraeni. 2009. “Penerapan Teknik Cerita Berantai Untuk Meningkatkan


Kemampuan Berbicara Siswa.” Dalam http://tarmizi.wordpress.com/

Nurhadi. 1995. Tata Bahasa Pendidikan: Landasan Penyusunan Buku Pelajaran


Bahasa. Semarang : IKIP Semarang Press

Sabarti Akhadiyah, dkk. 1992. Bahasa Indonesia I. Jakarta : Depatemen


Pendidikan dan Kebudayaan

Suharyanti dan Edy Suryanto. 1996. Retorika: Buku Pegangan Kuliah. Surakarta:
UNS Press

Sumberpengertian.com

Anda mungkin juga menyukai