PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan dari peneliti yang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pupuk
Kompos Pada Pertumbuhan Tanaman Cabai” adalah :
Untuk mengetahui apakah pupuk kompos berkonstribusi dan memberi peran
dalam pertumbuhan suatu tanaman.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan oleh pupuk kompos dalam
pertumbuhan suatu tanaman.
Untuk mengetahui apakah intensitas kandungan pupuk kompos yang berlebihan
juga baik atau tidak bagi suatu pertumbuhan tanaman.
1
C. Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Tanah adalah campuran bagian - bagian batuan dengan material serta bahan
organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat
erosi dan pelapukan karena proses waktu.
2. Pupuk Kompos Super merupakan dekomposisi bahan-bahan organik atau proses
perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan
bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan kompos ini adalah kotoran sapi
dan serbuk gergaji yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme
dalam tanah di tambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan
kompos super seperti : serbuk gergaji, abu dan kalsit/kapur. Kotoran sapi dipilih
karena selain tersedia banyak dipetani juga memiliki kandungan nitrogen dan
potasium. Kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos.
3. Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran
yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabai mengandung berbagai macam
senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Cabai mengandung antioksidan
yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Cabai juga
mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat antikanker
Cabai (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak
dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi
dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin
yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Selain itu kandungan
vitamin C yang cukup tinggi pada cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap
orang, namun harus dikonsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung.
Cabai termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan
tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Tanaman cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung
minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan
kehangatan panas bila digunakan untuk Tanaman cabai cocok ditanam pada tanah
yang kaya humus, gembur dan sarang, serta tidak tergenang air; pH tanah yang
ideal sekitar 5-6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir
musim hujan (Maret-April).
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Hipotesa
Hipotesa awal : Menurut kami, pupuk kompos benar benar memberikan konstribusi
dalam pertumbuhan tanaman, yakni mempercepat pertumbuhan tanaman yang telah
diberi pupuk kompos. Pupuk kompos juga memberikan konstribusi yang lumayan
besar dalam pertumbuhan tanaman, sehingga nantinya tanaman yang diberi pupuk
kompos dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh secara alamiah akan tumbuh
lebih cepat secara mencolok. Pemberian pupuk kompos akan paling efisien apabila
diberi dalam intensitas biasa (tidak berlebihan).
Tempat : Rumah
Alat : Bahan :
1. Biji cabai
1. Gelas plastik
2. Air
kosong (2)
3. Tanah
4. Pupuk kompos
2. Cutter
3.4 Variabel
Variabel bebas dalam percobaan ini adalah jumlah / kandungan pupuk kompos
dalam tanah tiap-tiap gelas.
Variabel terkontrol dalam percobaan ini adalah tanah yang digunakan,
intensitas cahaya, suhu lingkungan, dan jumlah air.
Variabel terikat dalam percobaan ini adalah tinggi dari tanaman cabai (waktu
dari pertumbuhan tanaman itu sendiri)
4
3.5 Langkah Kerja
5
BAB IV
PEMBAHASAN
Keterangan:
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kedua tanaman cabai yang diteliti
mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dapat diamati secara langsung mulai hari
ke- 8. Gelas A hingga hari ke-16 jumlah daun masih berjumlah 2, sedangkan
untuk gelas B pada hari ke-14 telah berjumlah 3. A dan B sama-sama mengalami
pertumbuhan hanya waktu pertumbuhannya yang berbeda yaitu gelas B lebih
cepat tumbuh daripada gelas A(untuk lebih jelas lihat tabel).
6
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
7
LAMPIRAN
8
Hari ke 1-8 Hari ke 9
Hari ke 10 Hari ke 11
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/cabai
http://forum.detik.com/membuat-kompos-dan-pupuk-organik-t71162.html
http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/08/cara-tehnik-budidaya-tanaman-cabai.html
http://www.google.co.id/search?hl=id&sclient=psyab&q=tanah&oq=tanah&gs_l=serp
9
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa, karena atas rahmat-
Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “PENGARUH
PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS DALAM PROSES PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN TANAMAN CABAI”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas mata pelajaran BIOLOGI.
10
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan saya terima, Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
11
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan .................................................................................................................1
C. Manfaat................................................................................................................2
A. Hipotesa................................................................................................................4
B. Pelaksanaan Penelitian.........................................................................................4
D. Variabel................................................................................................................4
E. Langkah Kerja.....................................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan.................................................................................................6
B. Analisa Data.........................................................................................................6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................7
B. Saran....................................................................................................................7
Lampiran.................................................................................................................8
Daftar Pustaka..........................................................................................................9
12