Anda di halaman 1dari 9

Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

Romantika Rumah Tangga Rasulullah SAW


Oleh: Mariyatul Norhidayati Rahmah, S.Ag., M.Si

This paper was made in order to delve deeper into the most precious of human
life, which is "the Prophet Muhammad - the Prophet", along with romance and
the ups and downs of Household Prophet with a pledge "Baiti Jannati - my house
is my paradise". Hopefully, from here we can reap valuable lesson from the
Prophet related the life of Household. Because of the historical record of
Household of the Prophet Muhammad's life does not escape from the various
events, laden with psychological atmosphere and romance interesting dynamics.
Of course not only to observe, but to be used as a reference of learning, problem
solving, as well as being an example to the Sakinah Family Mawaddah
Warahmah. Prophet exemplified as a Bringer in addition to the Minutes of
Prophethood, can also be seen in the context of a human body, or what is often
referred to as basyariyyatunnabi Allah.

Keywords: Prophet, Household, romance.

A. Pendahuluan Sehingga apa yg diikrarkan Nabi “Baiti


Bagaimana Rumah Tangga Jannati Rumahku adalah sorgaku” bisa
dibangun, kemana institusi keluarga akan pula tercipta dalam setiap Rumah Tangga
diorientasikan, formula apa yang dipakai muslim.
untuk sukses hidup bersama sebagai
keluarga, lalu apa kiat dalam menghadapi 1. Isteri-Isteri Rasulullah Saw.
tantangan dan badai dalam berumah Abdullah Haidir dalam bukunya
tangga. Islam memiliki panduan melalui “Istri dan Putri Rasulullah SAW”
potret Rumah Tangga Nabi Muhammad- mengemukakan: “mengenal rumah
Rasulullah SAW. tangga Rasulullah SAW akan
Bagaimana merevitalisasi visi dan mengantarkan kita mengenal sisi
misi keluarga yang mulai buram, kemanusiaan beliau sekaligus sebagai
bagaimana memperbaiki situasi Rumah teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Tangga, utamanya hubungan suami isteri, Adalah merupakan fitrah, jika
sebagai central atau ujung tombak kecintaan dan penghormatan terhadap
harmonisasi sebuah keluarga. Bagaimana seseorang, mendorong kita untuk
pula suami isteri seyogyanya bersikap, mengenal dan mencintai keluarganya.
bagaimana komunikasi yang sehat antara Apalagi terhadap keluarga Rasulullah
keduanya agar tetap terjalin, bagaimana SAW khususnya terhadap istri-istri dan
benang-benang kasih terajut dalam putera-puteri beliau. Karena selain hal
kemesraan. Untuk mewujudkan itu tersebut merupakan tuntutan dalam
semua, tentu saja Rumah Tangga agama, pada diri mereka akan kita
Rasulullah SAW sebagai figur paripurna dapatkan teladan dan contoh hidup yang
dan referensi paling ideal umat manusia, layak menjadi bahan pelajaran bagi setiap
menjadi potret utama yang diteladani. orang yang beriman.

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


25
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

ُ ٓ َ ٰٓ َ ْ ٓ ُ َ ۡ َ َ ٓ َّ َ َُۡ َ َ ۡ ُۡ
Adapun istri-istri Rasulullah SAW ‫َل أ ۡو يِلَائيكم‬‫ج يرين إيَّل أن تفعلوا إ ي‬ ‫ٱلمؤ يمن يني وٱلمه ٰ ي‬
yang dinikahi berdasarkan akad dan ٗ ‫َّم ۡع ُرو ٗفا ۚ ََك َن َذٰل َيك ِف ۡٱلك َيتٰب َم ۡس ُط‬
٦ ‫ورا‬
digauli, ada sebelas orang, yaitu: ‫ي‬ ‫ي‬
1) Zainab binti Jahsy Artinya: Nabi itu (hendaknya) lebih utama
2) Juwairiah binti Al-Harits bagi orang-orang mukmin dari diri mereka
3) Ummu Khadijah binti Khuwailid sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu
4) Saudah binti Zum’ah mereka. Dan orang-orang yang mempunyai
5) Aisyah binti Abu Bakar hubungan darah satu sama lain lebih berhak
6) Hafshah binti Umar bin Khaththab (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah
7) Zainab binti Khuzaimah Al-Hilaliyah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang
8) Ummu Salamah binti Abi Umayyah Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik
9) Habibah binti Abu Sufyan kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah
10) Maimunah binti Harits yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab
11) Shafiah binti Huyay bin Akhthab (Allah)

Ayat ini memberikan isyarat agar orang


Sedangkan Raihanah binti Zaid
beriman menghormati dan memuliakan
dan Mariah Al-Qibtiah, diperdebatkan
mereka karena kedudukan mereka yang
para ulama apakah dia termasuk istri yang
mulia sebagai pendamping Rasulullah
digauli berdasarkan akad pernikahan atau
SAW dan sebagai Ummahatul Mu’minin.
sebatas istri yang digauli sebagai seorang
Diantara istri-istri Rasulullah
budak yang disebut dengan istilah saariyah
SAW yang disebutkan di atas, maka yang
atau sanaari.
paling besar pengaruhnya dalam
Dari sebelas istri Rasulullah SAW
mewarnai kehidupan Rumah Tangga
dua diantaranya wafat ketika Rasulullah
Rasulullah SAW adalah Khadijah binti
SAW masih hidup, yaitu Khadijah binti
Khuwailid dan Aisyah binti Abu Bakar,
Khuwailid dan Zainab binti Khuzaimah
karenanya dalam tulisan ini akan lebih
ra. Ditambah oleh Raihanah yang juga
banyak mengenal 2 (dua) sosok
wafat ketika Rasulullah SAW masih
perempuan pendamping Rasulullah SAW
hidup. (2013)
ini, tentu tanpa maksud mengurangi
Istri-istri Rasulullah SAW
peran istri beliau yang lain.
bukanlah perempuan biasa, dalam artian
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin
mereka memiliki kedudukan yang khusus
bagi kaum wanita, oleh Karena Allah Telah
dan konsekuensi yang khusus pula. melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
Karena selain sebagai pendamping sebahagian yang lain (wanita), dan Karena
Rasulullah SAW., mereka juga menjadi mereka (laki-laki) Telah menafkahkan
qudwah (teladan) bagi kaum beriman. sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka
Istri-istri Rasulullah SAW dinyatakan oleh wanita yang saleh, ialah yang taat kepada
Allah sebagai Ummahatul Mu’minin (para Allah lagi memelihara diri ketika suaminya
tidak ada, oleh Karena Allah Telah memelihara
ibu kaum beriman), sebagaimana Firman
(mereka). wanita-wanita yang kamu
Allah dalam Surah Al-Ahzab: 6 khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah
ُ ُ َ َّ ُ ُ ُ َ ۡ َ ُ َ َ ‫ِب أ َ ۡو َ َٰل بٱل ۡ ُم ۡؤ يمن‬
ۡۗ‫س يه ۡمۖۡ َوأزوٰجه ٓۥ أمهٰته ۡم‬
‫يني م ۡين أنف ي‬ ‫ي‬ ُّ َّ‫ٱنل‬
‫ي‬ mereka dan pisahkanlah mereka di tempat
َ‫ٱَّللي مين‬َّ َٰ ۡ َ َ َۡ ۡ ُ ُ ۡ َ َ َۡ ۡ ْ َُُْ tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian
‫ام بعضهم أو َٰل بيبع ٖض يِف كيت ي‬
‫ب‬ ‫وأولوا ٱۡلرح ي‬ jika mereka mentaatimu, Maka janganlah

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


26
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

kamu mencari-cari jalan untuk mendominasi perempuan secara mutlak.


menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tidak selamanya dalam Islam, segala
Tinggi lagi Maha besar. sesuatunya harus isteri yang meminta izin.
Bahkan suami pun, sebagaimana yang
2. Romantika Rumah Tangga
dicontohkan Nabi, tak ada salahnya
Rasulullah Saw
meminta izin kepada istri. Maka kiranya
Membaca sejarah perjalanan dan
ayat yang sangat masyhur yang berbunyi
dinamika Rumah Tangga Nabi dengan
Arrijaalu qawwaamuuna ‘alannisaa harus
istri-istri beliau ibarat memetik buah-buah
diterjemahkan secara arif. Bahwa laki-laki
segar nan manis. Banyak hal yang bisa
bertanggung-jawab atas perempuan,
diteladani. “Misalnya ketika Rasulullah
bukan menguasai, bukan pula
SAW hendak melaksanakan shalat
mendominasi. Dan mengapa dalam Islam
malam, beliau dekati isterinya yaitu
disyariatkan kepada perempuan untuk
Sayyidah Aisyah. (Aisyah meriwayatkan:)
berjilbab atau menutup aurat? Karena
“ditengah malam beliau mendekatiku dan
memang perempuan diperintahkan untuk
ketika kulitnya bersentuhan dengan kulitku
aktif di luar, bukan justru dikurung di
beliau berbisik, “Wahai Aisyah, ijinkan aku
rumah hanya untuk urusan sumur, kasur,
untuk beribadah kepada Tuhanku”.
dan dapur. Sebagaimana Hikmah
Dalam peristiwa ini, tergambar
Menutup Aurat dan Memakai Busana
betapa Nabi Muhammad SAW sebagai
Muslimah seperti yang dikemukakan
seorang suami, sangat besar
Huzaemah Tahido Yanggo: “seorang
penghormatan beliau terhadap isteri,
mukmin wajib mempercayai dan
sampai-sampai ketika beliau ingin
meyakini bahwa setiap perintah atau
menghadap Tuhan, melakukan shalat
larangan Allah SWT terhadap suatu
malam, menghadap Allah SWT, Beliau
perbuatan pasti ada hikmahnya. Hanya
terlebih dahulu dengan penuh kasih
saja seringkali Allah tidak
sayang meminta izin kepada Sang isteri,
memberitahukan hikmah itu secara verbal
Sayyidah Aisyah as. Inilah gambaran
kepada manusia. Oleh karenanya manusia
komunikasi suami isteri di tengah malam
diberi kesempatan untuk mencari sendiri
yang sangat luar biasa. Bagi seorang isteri,
hikmah dibalik syariat Allah SWT.
mendapat penghormatan suami di tengah
Hikmah menutup aurat dan memakai
malam, tentu akan sangat berkesan dan
busana muslimah antara lain:
berpengaruh terhadap jiwa dan sikapnya
1) Perempuan yang menutup aurat dan
dalam menjalani hari-harinya. Betapa
mengenakan busana muslimah akan
tidak, Rumah Tangga yang dibangun
mendapat pahala karena ia telah
Rasulullah SAW dirangkai dengan shalat
melaksanakan perintah yang
malam, bermunajat kepada Allah SWT
diwajibkan Allah SWT.
dan dibingkai pula dengan suasana yang
2) Busana muslimah adalah identitas
harmonis dan komunikatif.
seorang muslimah. Artinya, dengan
Peristiwa ini juga menggambarkan
memakainya berarti ia telah
bahwa sesungguhnya Islam tidak
menampakkan identitas lahirnya, yang
mengajarkan bahwa laki-laki
sekaligus membedakan secara tegas

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


27
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

dengan perempuan lainnya. ribuan hadits, dan menjadi politisi cerdas


Disamping itu, perempuan yang yang sanggup gerakkan massa memimpin
memakai atau berbusana muslimah Perang Jamal.
akan terlihat sederhana dan penuh
wibawa hingga membuat orang 3. Nabi Muhammad SAW Sosok
langsung menaruh hormat, segan dan Suami yang Sabar
mengambil jarak antara perempuan Nabi Muhammad SAW dikenal
dan laki-laki, sehingga godaan bisa sebagai sosok yang penyabar. Dalam satu
dicegah secara maksimal, peristiwa diceritakan betapa arif dan
sebagaimana maksud Firman Allah sabarnya Nabi menyikapi tingkah
SWT dalam Surah Al-Ahzab ayat 59. Sayyidah Aisyah yang notabene tergolong
3) Busana muslimah merupakan refleksi sudah keterlaluan. Sayyidah Aisyah
dari psikologi berpakaian, sebab nampaknya dalam posisi tidak bisa
menurut kaidah pokok ilmu jiwa, mengontrol gejolak cemburu di dalam
pakaian adalah cermin diri seseorang. dadanya, mungkin juga disebabkan umur
Maksudnya, kepribadian seseorang Sayyidah Aisyah yang masih terbilang
dapat terbaca dari cara dan model muda. Peristiwa ini diceritakan oleh imam
pakaiannya, misalnya seseorang yang Bukhari dalam karyanya al- jaami’ al-shaih,
bersikap sederhana, yang bersikap sebagai berikut:
ekstrem dan lain-lain, akan dapat
terbaca dari pakaiannya. (Huzaemah No. Hadist: 4824
َ َ ََ َ َ ُ ‫لَع َح َّد َث َنا ابْ ُن ُعلَ َّي َة َع ْن‬ ٌّ ‫َح َّد َث َنا َ ي‬
Tahido Yanggo, Fikih Perempuan ‫ُحيْ ٍد ع ْن أن ٍس قال‬
ْ َّ َ ُ َّ َّ َ ُّ َّ َ َ
‫اَّلل َعليْهي َو َسل َم عين َد َب ْع يض ن َيسائيهي‬
Kontemporer, Ghalia Indonesia,
‫َكن انل يِب صَّل‬
Jakarta, 2010, h. 15). ُ
ٌ ‫ييها َط َع‬ َ ‫ح َفة ف‬ ْ َ َ ْ ْ َّ ْ ْ َ ََ
Dari ungkapan di atas tergambar ‫ام‬ ٍ ‫ات ال ُمؤ يمن يني بيص‬ ‫فأ ْر َسلت إيح َدى أم َه ي‬
َّ َ ُ َّ َّ َ ُّ َّ َّ ْ َ َ َ َ
bahwa wanita menutup aurat atau ‫اَّلل َعليْهي َو َسل َم يِف بَيْت َيها يَ َد‬ ‫ت ال يِت انل يِب صَّل‬ ‫فَضب‬
berbusana muslimah adalah ketika َّ َ ُّ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َّ ْ َ َ َ َ
‫اْلاد ييم فسقطت الصحفة فانفلقت فجمع انل يِب صَّل‬ َْ
bersosialisasi kepada orang lain,
bukankah ketika di dalam rumah hanya ‫ييها‬ َ ‫ح َفةي ُث َّم َج َع َل ََيْ َم ُع ف‬ْ ‫الص‬ َّ ‫اَّلل َعلَيْهي َو َسلَّ َم ف يلَ َق‬ ُ َّ
ُ ُ ُ ْ َ ُ ُ َ ْ َّ َ َ َّ َ َ َّ
bersama suami tidak perlu menutup ‫حفةي َو َيقول َغ َرت أ ُّمك ْم ث َّم‬ ‫ام اَّليي َكن يِف الص‬ ‫الطع‬
aurat?. Maka kalau sudah memakai jilbab, ُ َّ ْ َْ َ َ ُ ْ
menutup aurat, ini gambaran bahwa ‫حف ٍة م ْين عين يد ال يِت ه َو يِف‬ ‫اْلاد َيم َح َِّت أ يِت بيص‬ َ ‫َحبَ َس‬
ْ َ ُ َّ َ َ َ َّ َ َ ْ َّ َ ََ ْ
perempuan boleh jadi aktifis. Aktivis ‫ِست‬ ‫يحة إيَل ال يِت ك ي‬ ‫ح‬‫بَيت َيها فدف َع الصحفة الص ي‬
dalam pengertian yang luas: aktif di ْ َ َ َ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ُ َ ْ َ
‫ِست‬ ‫ت ال يِت ك‬ ‫صحفتها وأمسك المكسورة يِف بي ي‬
rumah tangga, aktif pula dalam kehidupan
social masyarakatnya, berkarya, dan lain-
Telah menceritakan kepada kami
lain. Perempuan, oleh Islam, Ali telah menceritakan kepada kami Ibnu
diproyeksikan untuk menjadi tangguh, Ulayyah dari Humaid dari Anas ia
seperti Sayyidah Khadijah sang berkata; Suatu ketika Nabi shallallahu 'alaihi
entrepreneur, saudagar lintas Negara. wasallam berada di tempat isterinya. Lalu salah
Seperti Sayyidah Aisyah dengan seorang Ummahatul Mukminin mengirimkan
intelektualitasnya yang cemerlang, ajarkan hidangan berisi makanan. Maka isteri Nabi

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


28
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

yang beliau saat itu sedang berada dirumahnya sosok suami yang sangat romantis
menjatuhkan piring yang berisi makanan, maka terhadap istri-istri Beliau.
beliau pun segera mengumpulkan makanan
yang tercecer ke dalam piring, lalu beliau
No. Hadist: 311
َْ َ ُ َ َ َ َ ْ َ
‫َح َّدث َنا َس ْع ُد بْ ُن َحف ٍص قال َح َّدث َنا شيْ َبان ع ْن َي ََي‬
bersabda: "Ibu kalian rupanya sedang terbakar
cemburu." Kemudian beliau menahan sang
ُ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ََْ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ
Khadim (pembantu) hingga didatangkan piring ‫ت أ يِب َسل َمة َح َّدثت ُه أن أ َّم‬ ‫عن أ يِب سلمة عن زينب بين ي‬
yang berasal dari rumah isteri yang beliau ََّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ ‫ْ ُ َ َ َ َ َ َّ ي‬ ْ َ َ َََ َ
pergunakan untuk bermukim. Lalu beliau ‫ِب صَّل اَّلل عليهي وسلم‬ ‫سلمة قالت حيضت وأنا مع انل ي ي‬
menyerahkan piring yang bagus kepada isteri َ ‫ت ث َيي‬ ُ ‫ت مينْ َها فَأَ َخ ْذ‬ ُ ‫ج‬ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َ َْ
ْ ‫خ َر‬
‫اب‬ ‫يِف اْل يميلةي فانسللت ف‬
yang piringnya pecah, dan membiarkan piring َْ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ُ َ َ ََ ََ َ
yang pecah di rumah isteri yang telah ‫حييض يِت فلب ي ْس ُت َها فقال يَل رسول اَّللي صَّل اَّلل عليهي‬
َ َ ََْ َ َ ُ ُْ ْ ُ َ َّ
‫ت ن َع ْم ف َد ََع يِن فأدخل يِن َم َع ُه يِف‬ ‫َو َسل َم أنفيس ي‬
memecahkannya.
‫ت قل‬
َّ َ ُ َّ َّ َ َّ َّ َّ َ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َ ْ
Peristiwa ini menggambarkan, ‫اَّلل َعليْهي َو َسل َم‬ ‫اْل يميلةي قالت وحدثت يِن أن انل يِب صَّل‬
dalam hubungan suami isteri, laki-laki َّ َ ُّ َّ َ َ َ ُ َ ْ َ ُ ْ ُ َ ٌ َ َ ُ َ َ ُ ‫َ َ ُ َ ي‬
‫َكن يقبيلها وهو صائيم وكنت أغتسيل أنا وانل يِب صَّل‬
َ ْ ‫اَّلل َعلَيْهي َو َس َّل َم م ْين إينَا ٍء َواح ٍيد م ْين‬
harus tegas, tetapi tetap dalam koridor
‫اْل َنابَةي‬ ُ َّ
kesabaran. Rasulullah mengecam suami-
suami yang suka memukul isteri, sampai Telah menceritakan kepada kami Sa'd bin
Rasulullah berkata, “Aku heran melihat Hafsh berkata, telah menceritakan kepada
suami-suami yg menyiksa isterinya, padahal dia kami Syaiban dari Yahya dari Abu
Salamah dari Zainab binti Abu Salamah
lebih patut disiksa oleh Allah SWT.” Dan
bahwa ia menceritakan kepadanya, bahwa
Nabi mengecam suami-suami yg Ummu Salamah berkata, "Saat aku berada
menghinakan isteri-isterinya, tidak dalam satu selimut bersama Nabi shallallahu
menghargainya, tidak mengajaknya bicara, 'alaihi wasallam, aku mengeluarkan, kemudian
dan tidak melibatkan isterinya dalam pelan-pelan aku keluar dari selimut mengambil
mengambil keputusan. Nabi bersabda: pakaian (khusus untuk haid) dan
mengenakannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi
“Tidak akan pernah memuliakan isteri kecuali
wasallam bertanya kepadaku: "Apakah kamu
lelaki yang mulia dan tidak akan pernah sedang haidd?" Aku jawab, "Ya." Beliau lalu
menghinakan isteri kecuali lelaki yg hina”. memanggil dan mengajakku masuk ke dalam
Karena itu berbanggalah lelaki yg selimut." Zainab berkata, "Ummu Salamah
berusaha menjadi suami yang mulia yg menceritakan kepadaku bahwa Nabi
menempatkan isteri pada tempat yang shallallahu 'alaihi wasallam juga menciumnya
mulia. saat beliau sedang berpuasa. Ummu Salam
berkata, "Aku pernah mandi junub dalam satu
bejana bersama Nabi shallallahu 'alaihi
4. Nabi Muhammad sosok suami wasallam."
yang romantic.
Hal yang juga sangat menarik Tak mengherankan tentunya jika
untuk dikaji dari dinamika Rumah Tangga Nabi menyebut Baity jannaty kala bercerita
Nabi adalah cara Nabi memperlakukan tentang keluarga Beliau. Karena memang
istri-istri Beliau. Tak ada perdebatan, sejatinya Nabi sendiri berupaya
bahwa Nabi Muhammad dikenal sebagai menciptakan surga di Rumah Tangga

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


29
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

Beliau, dan tentunya dengan bantuan tumbuh sebagai seorang politisi yang
istri-istri Beliau. handal, yang mampu menggerakkan
Pada kesempatan lain, Nabi juga massa Arab ketika itu, dan ia tampil di
pernah menggendong mesra Sayyidah avant garde (garda terdepan) sebagai
Aisyah ketika melihat orang-orang Habsyi panglima di Perang Jamal. Walaupun
bermain-main di pekarangan masjid. Nabi kemudian perang ini menjadi sejarah
juga pernah mengajak Aisyah berlomba kelam dunia Islam, dimana Aisyah
lari dan Aisyah mencuri kemenangan atas dengan pasukannya harus berhadapan
Rasulullah. (karena badan Nabi yang bertarung dengan Ali bin Abi Thalib
bertambah subur). Nabi pun dengan pasukannya pula. Pertumpahan
menyematkan seindah-indah panggilan darah tak terelakkan akibat perang yang
sayang kepada Sayyidah Aisyah: Yaaa meletus di tubuh Islam sendiri.
Humaira…!!! Duhai istriku yang pipinya Ketika sebelumnya bersama
kemerah-merahan. Aisyah juga Khadijah, Khadijah juga sangat takjub
meriwayatkan jika dirinya dan Rasulullah dengan pribadi Rasul, sehingga sepasang
makan sepiring berdua, satu selimut suami isteri ini memiliki kedekatan emosi
berdua, dan sebagainya. Dan dari sikap- yang luar biasa. Warna romantisme
sikap romantis Rasulullah itu, tentulah Rumah Tangga Nabi dengan Aisyah dan
peran Aisyah sangatlah besar. Rasulullah Khadijah memang berbeda, karena dua
SAW memanjakan Aisyah sedemikian perempuan yang mendampingi Nabi
rupa, karena Aisyah memang sosok sebagai isteri ini memang berbeda
perempuan yang manja yang menarik karakternya. Aisyah sosok perempuan
bagi Rasulullah dan membuat Nabi betah yang manja, masih muda, melankolis,
didekatnya dan selalu ingin sementara Khadijah sosok perempuan
memanjakannya. Inilah yang kemudian dewasa, mandiri, mapan. Dan Rasulullah
membuat Aisyah bangga sekaligus takjub berhasil membawa Rumah Tangga beliau
sebagai isteri, hingga kemudian Aisyah dalam keluarga yang diistilahkan Nabi
yang konon tergolong muda, tumbuh “Baiti Jannati-Rumahku adalah Sorgaku”.
menjadi seorang wanita yang tangguh. Romantisme Rumah Tangga Nabi
Betapa tidak, Aisyah adalah orang yang dengan Sayyidah Khadijah tergambar
terbanyak meriwayatkan hadits Nabi jelas ketika Nabi mendapatkan Wahyu
setelah Abu Hurairah. Aisyah pula yang pertama, dimana salah satunya adalah
banyak meluruskan kesalahpahaman para pada peristiwa Nabi SAW mendapat
sahabat terkait hadits yang mereka wahyu pertama dari Jibril AS. Nabi
riwayatkan, misalnya Abu Hurairah dan menggigil ketakutan melihat wujud Jibril
Ibnu Umar. Dengan perbendaharaan as.. Iqra! Bacalah!, kata Jibril. Maa ana
hadits ribuan, Aisyah tumbuh sebagai biqaari`, aku tidak bisa membaca sahut
intelektual organik (meminjam istilah Nabi. Demikian terulang sampai tiga kali.
Antonio Gramschy), intelektual yang Nabi terus menggigil, tubuh beliau
mampu mensinergikan antara wacana dan hampir membeku, mengkristal dalam
realita, diskusi dan aksi, ilmu dan amal. kekalutan, dan Nabi pun meminta
Kaerna sejarah mencatat Aisyah juga Khadijah untuk menyelimutinya. Lalu

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


30
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

Khadijah menenteramkan hati Nabi, ia pernah berkata, "Aku tidak pernah merasa
pasrahkan pundaknya untuk Sang Nabi cemburu terhadap isteri-isteri Rasulullah
bersandar, dan mengatakan bahwa Tuhan shallallahu 'alaihi wasallam, melebihi rasa
cemburuku kepada Khadijah, yang demikian
tidak akan mencelakakan dia karena
karena begitu seringnya Rasulullah shallallahu
pribadinya yang baik, jujur, dan amanah. 'alaihi wasallam menyebut-nyebut dan memuji
Nabi pun terlelap dan Khadijah dengan kebaikannya. Dan sesungguhnya telah
sabar dan keibuan mengelap keringat diwahyukan kepada Rasulullah shallallahu
Nabi. Dari peristiwa ini, nampak bahwa 'alaihi wasallam untuk memberi kabar gembira
Khadijah mampu menjadi “Barometer kepadanya dengan rumah yang dipersembahkan
Psikologi Nabi”, hingga Nabi untuknya di dalam surga yang terbuat dari
marmer."
mendapatkan ketenangan.
Rumah tangga Nabi Muhammad
Maka pantaslah jika di setiap
dan Khadijah memang role model (Potret)
acara pernikahan nama Muhammad dan
paling ideal. Karena Khadijah
Khadijah senantiasa diabadikan dalam
mendampingi Nabi sedari beliau meniti
seuntai doa untuk kedua mempelai:
karier sebagai pedagang, agamawan atau
“Allaahumma allif bainahumaa kamaa allafta
juru dakwah, sampai menjadi negarawan.
baina sayyidinaa Muhammad wa Khadiijatal
Inilah yang mungkin menjadi alasan Nabi
kubraa”. Ya Allah, pertautkan hati-hati
mengapa selama mereka mengarungi
kedua mempelai ini, seperti engkau
bahtera rumah tangga, Nabi tidak pernah
pertautkan hati baginda Nabi Muhammad
memikirkan the other women except
dengan Khadijah ra.
Khadijah/wanita lain . Sampai ketika
5. Nabi Muhammad sosok suami
Khadijah sudah wafat pun, tak jarang
yang penuh perhatian.
Nabi tenggelam dalam romantisme masa
Dari Aisyah ra., dia berkata, “Aku pernah
silamnya bersama Khadijah. “Tak ada
tidur bersama Rasulullah Saw di atas satu
yang bisa menggantikan Khadijah”, sabda
tikar ketika aku sedang haid. Apabila
Nabi. Dalam sebuah hadits diceritakan:
darahku menitis di atas tikar itu, baginda
No. Hadist: 4828
َ َ ُ ْ َّ َ َ َّ َ َ َ ْ َ‫َح َّدثَِن أ‬ mencucinya pada bahagian yang terkena titisan
‫َض ع ْن هيشا ٍم‬ ‫ُح ُد ابْ ُن أ يِب َر َجا ٍء حدثنا انل‬ ‫ي‬ darah dan baginda tidak berpindah dari tempat
ََ ُ ْ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ
‫قال أخَب يِن أ يِب عن َعئيشة أنها قالت ما غيرت لَع‬ itu, kemudian beliau sembahyang di tempat itu
َ َ ُ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ َ ْ
‫ام َرأ ٍة ل َير ُسو يل اَّللي صَّل اَّلل عليهي وسلم كما غير‬ pula, lalu baginda berbaring kembali disisiku.
‫ت لَع‬
َّ َ ُ َّ َّ َ َّ ْ َْ َ ََ َ Apabila darahku menitis lagi di atas tikar itu,
‫اَّلل َعليْهي َو َسل َم‬ ‫ْثة ي ذيك ير َر ُسو يل اَّللي صَّل‬ ‫خديَية ل يك‬ baginda mencuci pada bahagian yang terkena
ُ َّ ‫اَّللي َص ََّّل‬ َ ُ َ
‫اَّلل‬
َّ
‫ول‬ َُ
‫وِح إيَل رس ي‬ َ ‫اها َو َث َنائهي َعليْ َها َوقَ ْد أ ي‬َ َّ
‫إيي‬ titisan darah itu saja dan tidak berpindah dari
‫ي‬
َ َ ْ َّ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ‫َ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ ُ َ ي‬ tempat itu, kemudian bagindapun sembahyang
‫ب‬
ٍ ‫ت لها يِف اْلنةي مين قص‬ ٍ ‫عليهي وسلم أن يب يّشها بيبي‬
di atas tikar itu.”(Hadits riwayat Nasai)
Telah menceritakan kepadaku
Ahmad bin Abu Raja` Telah Dari peristiwa ini, betapa Nabi
menceritakan kepada kami An Nadlr dari sangat perhatian dengan kondisi isteri,
Hisyam ia berkata; Telah mengabarkan bahkan dalam kondisi yang sangat
kepadaku bapakku dari Aisyah bahwa ia khusus.

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


31
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

Tangga yang satu dengan Rumah Tangga


B. PEMBAHASAN & PENUTUP yang lain, berbeda, tergantung karakter
Menyimak apa dan bagaimana Rumah Tangga masing-masing. Misalnya
Rumah Tangga Rasulullah SAW terbina, ada orang yang tidak bisa memberikan
tentu banyak hikmah yang bisa dijadikan perhatian dalam bentuk verbal atau
rujukan dan panutan dalam membina kalimat atau kata-kata karena itu bagi
Rumah Tangga. Dewasa ini terkadang sebagian orang sulit mengucapkannya;
orang lupa menjadikan figure Rasulullah kalau demikian maka nampakkan
SAW sebagai ikon ideal dalam perhatian itu dalam bentuk sikap yang
mengarungi Rumah Tangga. Sehingga lebih nyata sehingga pasangan
banyak Rumah Tangga yang kehilangan mengetahui bahwa ada perhatian
kendali, pergi berlayar, terombang terhadapnya. Yang menjadi persoalan,
ambing oleh ombak perbedaan dan kadang orang menyayangi tetapi tidak
pertengkaran. bisa mengungkapkan, baik dalam bentuk
Memang setiap Rumah Tangga, kata maupun sikap, sehingga pasangan
mungkin mengalami situasi yang berbeda, merasa tidak diperhatikan. Untuk itu
sehingga ketika ada permasalahan yang mulailah meningkatkan perhatian atau
timbul, maka harus diatasi sesuai dengan menampakkannya, berusahalah untuk itu,
iklim kasus tersebut. Namun secara kadang ada orang yang rasa risi, malu
umum, permasalahan Rumah Tangga atau bahkan gengsi mengungkapkan
tentunya bisa diatasi manakala Rumah perhatian karena tidak biasa, kalau ada
Tangga itu bercermin dengan Rumah keinginan dan kesadaran insya Allah bisa,
Tangga Rasulullah SAW dengan segala baik dengan kata-kata maupun dengan
romantikanya. Yakni dengan kesabaran, tingkah laku, sebagaimana yang dilakukan
dengan romantisme, dan penuh Rasulullah SAW baik ketika berumah
perhatian. tangga dengan Khadijah maupun Aisyah
Adapun bentuk perhatian yang ra.
mungkin bisa dilakukan antara Rumah

Daftar Pustaka
Abdullah Haidir, Istri dan Putri Rasulullah, Pustaka Ikadi, Jakarta, 2013, h. 247-248.
Hafidz Al-Mundziri dan Syaikh M. Nashiruddin Al-Albani, (Terj. Yoga Permana), ebook
Mukhtasyar Shahih Muslim, dalam edisi CHM, Rev 1.03 Update 26.03.2009.
Huzaemah Tahido, Yanggo, Fikih Perempuan Kontemporer, Ghalia Indonesia, Jakarta,
cet.1 2010.
Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fikih Dakwah Studi atas berbagai Prinsip dan Kaidah yang harus
dijadikan acuan dalam Dakwah Islamiyah, (Terjemah: Abdus Salam Masykur, Lc), Era
Intermedia, Solo, 2000.
Mariah, Siti., Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2000.

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


32
Romantika Rumah Tangga … Mariyatul NR

Muhaimin Abda, Slamet., Prinsip-Prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya, Usaha Nasional, 1994
Natsir, M. Fiqhud Dakwah, Jakarta, Media Dakwah, 2000.

Jurnal “Al-Hiwar” Vol. 03, No. 05-Januari-Juni-2015


33

Anda mungkin juga menyukai