Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

MK REKAYASA TANAH DAN BATUAN (SELASA, TGL. 31 MARET 2020)

1. Jelaskan dengan singkat hubungan karakteristik dasar batuan dengan kualitas batuan
2. Gambarkan dan jelaskan parameter diskontinuitas batuan dan bagaimana hubungannya
dengan kualitas batuan
3. Pada suatu daerah akan dibangun sebuah terowongan (tunnel). Pada Peta geologi dan hasil
pengeboran disimpulkan bahwa batuan penyusun lokasi terowongan adalah batupasir massif
namun pada beberapa tempat, batuan tersebut telah terkekarkan karena tidak jauh dari lokasi
terowongan mengalami sesar turun.
Data lapangan selanjutnya dan data laboratorium sebagai berikut:
a. Zona A
 Kuat tekan uniaxial 1520 kg/cm2
 RQD 75% dan sebagian 45%
 Spasi kekar 50 cm – 6 cm
 Kondisi kekar permukaan kekar agak kasar, terbuka selebar < 1 mm, agak lapuk
 Kondisi airtanah basah – menetes
 Arah penerowogan searah dip kekar dan besar dip 20o

b. Zona B
 Kuat tekan uniaxial 1020 kg/cm2
 RQD 85% dan sebagian 35%
 Spasi kekar 30 cm – 9 cm
 Kondisi kekar permukaan kekar mengalami cermin sesar, terdapat gouge setebal
4 mm, lebar bukaan 4 mm, dan kekar tersebut menerus.
 Kondisi airtanah lembab – menetes
 Arah penerowogan searah jurus kekar dan besar dip kekar 37o

c. Zona C
 Kuat tekan uniaxial 520 kg/cm2
 RQD 65% dan sebagian 25%
 Spasi kekar 50 cm – 6 cm
 Kondisi kekar permukaan kekar agak kasar, terbuka selebar < 1 mm, agak lapuk
 Kondisi airtanah menetes sampai basa
 Arah penerowogan berlawanan arah dengan dip dan besar dip 67o

Pertayaan:
 Berapa besar nilai RMR tiap zona
 Berapa panjang span tiap zona dan
 Berapa Stand of time masing-masing zona
 Lengkapi jawaban dengan gambar (sketsa)
 Jawaban Gunakan Tabel RMR dan lampirkan dan beri tanda dengan stabilo
 Arah penerowogan searah dip dan besar dip 49o

4. Selamat bekerja dan kirim ke bazikin@yahoo.com palig lambat pukul 18.00 wita
JAWAB :
1. Karakteristik batuan akan sangat mempengaruhi kualitas batuan dikarenakan ciri atau karakteristik
dari batuan itu sendiri akan memcerminkan kualitas dari batuan itu sendiri, hal itu bisa dilihat dari
warna, porositas, kekar, ukuran butir, kadar air, kandungan mineral sertas faktor pelapukan. Indikator
ini menjadi parameter dasar dalam menentukan kualitas dari suatu batuan

2. Parameter diskontinuitas batuan yaitu :


a) Kekuatan batuan ( Rock Strength )
Kekuatan batuan dapat dibentuk oleh suatu ikatan adhesi antarbutir mineral atau tingkat
sementasi pada batuan tersebut, serta kekerasan mineral yang membentuknya. Hal ini akan
sangat berhubungan dengan genesa, komposisi, tekstur, dan struktur batuan.
b) Rock Quality Designation (RQD)
Kualitas massa batuan dapat dinilai dari harga RQD, yaitu suatu pedoman secara kuantitatif
berdasarkan pada perolehan inti yang mempunyai panjang 100 mm atau lebih tanpa rekahan.
RQD dapat didefinisikan seperti pada. Nama lain dari RQD adalah suatu penilaian kualitas batuan
secara kuantitatif berdasarkan kerapatan kekar.
c) Jarak Diskontinuitas (Spacing Of Discontinuities)
Jarak diskontinuitas dapat diartikan sebagai jarak rekahan bidang-bidang yang tidak sejajar
dengan bidang-bidang lemah lain. Sedangkan spasi bidang diskontinuitas adalah jarak antar
bidang yang diukur secara tegak lurus dengan bidang diskontinuitas.
d) Kondisi Diskontinuitas (Condition Of Discontinuities).
Kondisi diskontinuitas merupakan suatu parameter yang terdiri dari beberapa sub-sub
parameter, yakni kemenerusan bidang diskontinuitas (persistence), lebar rekahan bidang
diskontinuitas (aperture),
e) Kondisi Air Tanah (Groundwater Condition)
Kondisi air tanah dapat dinyatakan secara umum, yaitu kering (dry), lembab (damp), basah (wet),
menetes (dripping), dan mengalir (flowing).
f) Orientasi Diskontinuitas (Orientation of Discontinuities)
Orientasi diskontinuitas merupakan strike/dip diskontinuitas (dip/dip direction). Orientasi bidang
diskontinuitas sangat mempengaruhi kestabilan lubang bukaan terowongan, terutama apabila
adanya gaya deformasi yang mengakibatkan berkurangnya suatu kuat geser.
3. Perhitungan
a) Nilai RMR
1. Zona 1
Kekuatan Uniaxial : 1520 kg/cm2 = 149,0611 Mpa : 12
RQD : 75 % - 45 % : 13
Spasi bar : 50 – 6 cm = 0,5 – 0,06 mm : 10
Kondisi Diskontinuitas : Agak kasar, terbuka selebar <1 mm, agak lapuk : 25
Kondisi air tanah : Basah – Menetes :4
NILAI RMR : 64
Parameter Jangkauan Nilai
4 – 10 Tidak menggunakan
Kekuatan Indeks Poin Load >10 MPa MPa 2 – 4 MPa 1 – 2 MPa Point Load
Batuan Uniaxial 100 – 250 50 – 100 25 – 50 5 – 25 1–5 <1
1 >250 MPa
Utuh Compressive MPa MPa MPa MPa MPa MPa
Bobot 15 12 7 4 2 1 0
90 –
Rock Quality Designation 100% 75 – 90% 50 – 75% 25 – 50% <25%
2
Bobot 20 17 13 8 3
0.2 – 0.6 0.06 – 0.2
Spasi Diskontinuitas/Kekar >2 m 0.6 – 2 m m m <0.06 m
3
Bobot 20 15 10 8 0
Sedikit
Kasar Terisi
Sangat kasar
terbuk Tebal <5 Terisi materail lunak >5
kasar terbuk
Kondisi Bidang a mm mm
dinding a
4 Diskontinuitas <1 mm terbuka Terbuka >5 mm
segar <1 mm
dinding 1 Menerus
tidak dinding
sedikit – 5 mm
meneru sangat
lapuk meneru
s lapuk
s
rapat
Bobot 30 25 20 10 0
Aliran per 10 m
panjang 0 <10 25 – 10 25 – 125 >125
Kondisi terowongan
5 Airtanah Tekanan Air 0 <0.1 0.1 – 0.2 0.2 – 0.5 >0.5
Kondisi Umum Kering Lembab Berair Basah Mengalir
Bobot 15 10 7 4 0
2. Zona 2
Kekuatan Uniaxial : 1020 kg/cm2 = 100,0278 Mpa : 12
RQD : 85 % - 35 % : 17
Spasi bar : 30 – 9 cm = 0,3 – 0,09 mm : 10
TKondisi Diskontinuitas : Cermin sesar, gauge 4 mm, lebar bukaan 4 mm : 10
Kondisi air tanah : Lembab – Menetes : 10
NILAI RMR : 59
Parameter Jangkauan Nilai
4 – 10 Tidak menggunakan
Kekuatan Indeks Poin Load >10 MPa MPa 2 – 4 MPa 1 – 2 MPa Point Load
UBatuan Uniaxial 100 – 250 50 – 100 25 – 50 5 – 25 1–5 <1
1 >250 MPa
Utuh Compressive MPa MPa MPa MPa MPa MPa
Bobot 15 12 7 4 2 1 0
90 –
Rock Quality Designation 100% 75 – 90% 50 – 75% 25 – 50% <25%
2
Bobot 20 17 13 8 3
0.2 – 0.6 0.06 – 0.2
Spasi Diskontinuitas/Kekar >2 m 0.6 – 2 m m m <0.06 m
3
Bobot 20 15 10 8 0
Sangat Sedikit
Kasar Terisi
kasar kasar
terbuk Tebal <5 Terisi materail lunak >5
dinding terbuk
Kondisi Bidang a mm mm
segar a
4 Diskontinuitas <1 mm terbuka Terbuka >5 mm
tidak <1 mm
dinding 1 Menerus
meneru dinding
sedikit – 5 mm
s sangat
lapuk meneru
rapat lapuk
s
Bobot 30 25 20 10 0
Aliran per 10 m
panjang 0 <10 25 – 10 25 – 125 >125
Kondisi terowongan
5 Airtanah Tekanan Air 0 <0.1 0.1 – 0.2 0.2 – 0.5 >0.5
Kondisi Umum Kering Lembab Berair Basah Mengalir
Bobot 15 10 7 4 0
3. Zona 3
Kekuatan Uniaxial : 520 kg/cm2 = 50,9946 Mpa : 15
RQD : 65 % - 25 % : 13
Spasi bar : 50 – 6 cm = 0,5 – 0,06 mm : 10
Kondisi Diskontinuitas : Agak kasar, terbuka selebar < 1 mm, agak lapuk : 25
Kondisi air tanah : Menetes – Basah :4
NILAI RMR : 67

Parameter Jangkauan Nilai


4 – 10 Tidak menggunakan
Kekuatan Indeks Poin Load >10 MPa MPa 2 – 4 Mpa 1 – 2 MPa Point Load
Batuan Uniaxial 100 – 250 50 – 100 25 – 50 5 – 25 1–5 <1
1 >250 MPa
Utuh Compressive MPa Mpa MPa MPa MPa Mpa
Bobot 15 12 7 4 2 1 0
90 –
Rock Quality Designation 100% 75 – 90% 50 – 75% 25 – 50% <25%
2
Bobot 20 17 13 8 3
0.2 – 0.6 0.06 – 0.2
Spasi Diskontinuitas/Kekar >2 m 0.6 – 2 m M m <0.06 m
3
Bobot 20 15 10 8 0
Sangat Sedikit
Kasar Terisi
kasar kasar
terbuk Tebal <5 Terisi materail lunak >5
dinding terbuk
Kondisi Bidang a mm mm
segar a
4 Diskontinuitas <1 mm terbuka Terbuka >5 mm
tidak <1 mm
dinding 1 Menerus
meneru dinding
sedikit – 5 mm
s sangat
lapuk meneru
rapat lapuk
s
Bobot 30 25 20 10 0
Aliran per 10 m
panjang 0 <10 25 – 10 25 – 125 >125
Kondisi terowongan
5 Airtanah Tekanan Air 0 <0.1 0.1 – 0.2 0.2 – 0.5 >0.5
Kondisi Umum Kering Lembab Berair Basah Mengalir
Bobot 15 10 7 4 0

Anda mungkin juga menyukai