Zink + Probiotik
Zink + Probiotik
Abstrak
Saat ini diare masih menjadi masalah kesehatan pada balita pada negara-negara berkembang disebabkan angka morbiditas
dan mortalitasnya yang cukup tinggi. Di Indonesia sendiri, angka kematian balita akibat diare cukup tinggi dibandingkan
negara-negara lain di Asia Tenggara (ASEAN) dimana angka kematian balita akibat diare pada tahun 2011 Indonesia
menduduki peringkat ke-6 tertinggi. Hal yang berbahaya dari diare adalah dehidrasi. Tatalaksana diare selain dengan terapi
cairan juga dengan suplementasi zink dan probiotik yang saat ini sudah banyak digunakan. Beberapa penelitian
membuktikan bahwa pemberian suplementasi zink dan probiotik baik secara terpisah maupun bersamaan dapat
mempercepat waktu penyembuhan atau lama rawat inap pasien diare. Efek pemberian zink adalah mempercepat
regenerasi dan meningkatkan fungsi vili usus, sehingga akan mempengaruhi pembentukan enzim disakaridase yaitu laktase,
sukrose, dan maltase, selain itu zink juga mempengaruhi transport Na dan glukosa, dan meningkatkan respon imun yang
mengarah pada bersihan patogen dari usus sehingga zink dapat mempengaruhi proses penyembuhan diare. Efek
pemberian probiotik adalh sebagai kompetitor bagi mikroorganisme patogen, mencegah adhesi pada dinding usus dan
menghasilkan substansi yang dapat mencegah terjadinya infeksi dan memperbanyak mukus. Oleh karena itu pemberian
zink dan probiotik secara bersamaan diduga memberikan efek yang saling mendukung (sinergisme). Dari bebagai macam
kombinasi yang telah diteliti didapatkan bahwa kombinasi zink dan probiotik memiliki efek terbaik terhadap penyembuhan
diare. [J Agromed Unila 2015; 2(4):440-445]
Abstract
Currently diarrhea is still a health problem in children under five in developing countries due to morbidity and mortality is
quite high. In Indonesia, under-five mortality from diarrhea is quite high compared to other countries in Southeast Asia
(ASEAN) where the child mortality rate due to diarrhea in 2011 Indonesia was ranked the 6th highest. It is dangerous from
diarrhea is dehydration. Management of diarrhea in addition to fluid therapy and also with zinc supplementation of
probiotics that are now widely used. Several studies have shown that supplementation of zinc and probiotics either
separately or together can accelerate the healing time or long hospitalization of patients of diarrhea. The effect of zinc is
accelerating regeneration and improve the functioning of the intestinal villi, so it will affect the formation of the enzyme
lactase disakaridase ie, sucrose, and maltase, besides zinc also affect the sodium and glucose transport, and boost the
immune response that leads to the clearance of pathogens from the gut so that zinc can diarrhea affects the healing
process. The effect of probiotics is as a competitor for pathogenic microorganisms, prevents adhesion to the intestinal wall
and produce substances that can prevent infection and increased mucus. Therefore, administration of zinc and probiotics at
the same time allegedly provide mutual support effect (synergism). Of the kinds of combinations have been investigated it
was found that the combination of zinc and probiotics have the best effect on treating diarrhea. [J Agromed Unila 2015;
2(4):440-445]
Korespondensi: Hanif Abdurrachman Latif | Jln. Kesehatan No. 2 Setia Negara, Negara Batin, Way Kanan
HP 082280425400 | e-mail: haniflatif.hl@gmail.com
cairan dan pada diare yang dicurigai terdapat rendah dan pengeluaran zink berlebihan akibat
infeksi diberikan tambahan berupa diare. Ruel34 melaporkan bahwa anak diare
antimikroba.2 Selain itu beberapa jenis terapi akut yang dirawat di rumah sakit terjadi
lainnya yang saat ini banyak digunakan yaitu kehilangan zink 6,08 mikrogram/kgBB/jam.
berupa pemberian suplemen zink dan Pemberian zink secara oral dapat
probiotik.3 menggantikan pengeluaran zink selama diare.
Pada hasil dari beberapa penelitian Penelitian Baqui32 di India mendapatkan hasil
ditemukan bahwa pemberian suplemen zink peningkatan konsentrasi zink serum setelah
dan probiotik baik secara terpisah maupun suplementasi sehingga mempertahankan
bersamaan dapat mempercepat waktu status zink dalam masa penyembuhan.
penyembuhan atau lama rawat pasien dengan Pemeriksaan zink pasca suplementasi
diare. dilakukan untuk mengetahui kadar zink serum
pasca suplementasi, namun didapatkan
Isi kesulitan dalam pengambilan sampel darah
Zink sebagai salah satu mineral esensial subyek. Sebagian besar orang tua subyek
mempunyai fungsi yang penting di dalam menolak untuk pengambilan darah ulang,
tubuh manusia, di antaranya adalah sebagai sehingga kadar zink pasca suplementasi tidak
kofaktor lebih dari 100 metaloenzim untuk dapat dianalisis. Zinc loss berlebihan akibat
sintesis DNA, integritas seluler, berperan dalam asupan rendah dan kehilangan karena diare,
metabolisme tulang dan hati, berguna untuk dapat menjadi penyebab mengapa hasilnya
proses transkripsi dan regulasi ekspresi gen, tidak seperti yang diharapkan.3
untuk proliferasi dan diferensiasi jaringan Probiotik adalah suplemen makanan
misalnya pada saluran pencernaan. yang terbuat dari mikroba hidup atau
Pertimbangan pemberian zink sebagai salah komponen bakteria yang sudah terbukti
satu terapi pada diare akut berdasarkan pada mempunyai keuntungan bagi kesehatan.
hubungan timbal balik yaitu bila terjadi Probiotik dapat merangsang imunitas
defisiensi zink akan menyebabkan diare dan nonspesifik terhadap mikrobia patogen dan
bila terjadi diare bisa menimbulkan defisiensi dapat membantu eradikasi dari mikrobia
zink, sementara ini mekanisme kerja pasti tersebut. Beberapa penelitian telah
belum diketahui.4,5 membuktikan bahwa probiotik dapat
Mekanisme yang sama pada zink yaitu memperpendek lama diare akut, misalnya
dapat memperbaiki atau meningkatkan seperti Lactobacillus rhamnosus GG,
absorpsi air dan elektrolit dengan cara Lactobacillus reuteri, Lactobacillus casei Shirota,
mengurangi kadar air dalam lumen usus yang dan Bifidobacterium lactis.5
menghasilkan perbaikan pada konsistensi feses. Beberapa karakter umum suatu
Perbaikan konsistensi feses akan dapat organisme sebagai probiotik adalah: (1) berasal
mengurangi frekuensi BAB yang timbul dari manusia; (2) nonpatogenik; (3) tahan
sehingga hal tersebut dapat pula terhadap proses teknologi seperti viabilitas dan
mempersingkat lama diare pada anak.6 stabilitas saat dalam pengiriman dengan
Tubuh mempunyai kemampuan untuk kendaraan, setelah kultur, manipulasi dan
memelihara homeostasis zink dalam keadaan pengemasan sebelum dikonsumsi; (4) tahan
diet dengan kandungan zink rendah maupun terhadap asam lambung; (5) menempel pada
tinggi. Asupan zink normal pada manusia jaringan epitel target; (6) dapat hidup dalam
berkisar antara 107-231 mol/hari (6-15 traktus gatrointesinal; (7) menghasilkan
mg/hari). Asupan zink kurang dari 10 mg/kg substansi antimikroba; (8) mampu memodulasi
atau lebih dari 15 mg/kg akan membuat sistem imun; (9) mempu mempengaruhi
mekanisme homeostatik tidak cukup untuk aktifitas-aktifitas metabolik.7
memelihara kandungan zink tubuh, sehingga Penelitian juga telah membuktikan
terjadi zink loss atau akumulasi zink dalam manfaat probiotik dalam mencegah dermatitis
tubuh.3 atopik atau alergi kulit serta intoleransi laktosa
Telah dilakukan penilaian asupan zink (tidak tahan terhadap gula susu). 8
selama pengamatan, didapatkan rerata asupan Bakteri probiotik yang sudah melalui uji
zink (4,26 1,71) mg/hari, di bawah normal. klinis di antaranya adalah Lactobacillus casei,
Zinc loss dapat disebabkan oleh asupan zink yang terdapat dalam salah satu produk
suplemen probiotik. Bakteri probiotik yang klinis dimana terjadi perubahan konsistensi
hidup dalam saluran pencernaan setelah feses kearah padat lebih baik dari pada
dikonsumsi memantu mengatasi intoleransi kelompok kontrol.11
terhadap laktosa, mencegah diare, sembelit,
kanker, hipertensi, menurunkan kolestrol, Gambar 2. Tabel perbedaan rerata durasi diare dan
menormalkan komposisi bakteri saluran lama rawat inap menggunkan uji Mann-Whitney
pencernaan setelah pengobatan antibiotik, Parameter Kelompok p
serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.8 Perlakuan Kontrol
Bakteri probiotik dapat membantu Durasi diare 1.60±0.62 3.73±0. 0.000
proses absorpsi nutrisi dan menjaga gangguan (hari) 87
dalam penyerapan air yang akan berpengaruh Lama rawat 3.27±1.26 3.77±1. 0.000
pada perbaikan konsistensi feses.9 inap (hari) 00
Pada penelitian yang dilaksanakan
Meneng10 tentang Perbedaan Lama Diare Pada Dari hasil uji tersebut secara keseluruhan
Penderita Diare Akut yang Diterapi dengan Zink dapat disumpulkan bahwa suplementasi zink
dan Probiotik Dibanding Probiotik di RSUD Dr. mempunyai pengaruh yang bermakna
Moewardi Surakarta. Hasil penelitian dapat terhadap konsistensi feses, frekuensi diare,
dilihat pada tabel berikut. durasi diare, dan lama rawat inap.11
Penelitian yang hampir serupa juga
Gambar 1. Tabel Analisis Analisis Regresi Linier pernah dilakukan sebelumnya oleh Kurniawati
Variabel B t p CI 95% (2010)12 dalam tesisnya tentang Pengaruh
(koefisien Batas Batas Suplementasi Zink dan Probiotik Terhadap
ragersi) bawah atas Durasi Diare Akut Cair Anak. Didapatkan
Konst 5.9 32.5 <0.0 5.6 6.3 pemendekan durasi diare dan lama sakit pada
anta 3 01
kelompok zink dibandingkan kelompok kontrol
Zink -1.8 6.90 <0.0 -2.3 -1.3
tetapi tidak didapatkan perbedaan yang
01
bermakna secara statisik (p=0,06).
Namun perbedaan rerata durasi diare
Tabel diatas menunjukkan hasil analisis
dan lama sakit dengan pemberian
regresi linear, bahwa perbedaan lama diare
suplementasi zink dan probiotik secara
yang terjadi pada kelompok perlakuan dimana
bersamaan tidak menunjukkan perbedaan
subjek penelitian diberikan terapi kombinasi
yang bermakna secara statistik dibandingkan
zink dan probiotik mengalami lama diare yang
pemberian suplementasi zink dan probiotik
lebih pendek dibandingkan dengan kelompok
yang diberikan secara terpisah.12
kontrol yang mendapatkan terapi probiotik dan
Pada tahun yang sama Manoppo
placebo, yaitu sebesar 1.8 hari, dan pemberian
(2010)13 melakukan penelitian yang hampir
kombinasi zink dan probiotik untuk penderita
serupa dengan Kurniawati tentang Dampak
diare akut ini mempunyai hubungan yang
Pemberian Zink dan Probiotik terhadap Lama
bermakna secara statistik dimana hal ini
Diare Akut di Rumah Sakit Prof. DR. RD.
ditunjukkan dengan nilai p<0.001.10
Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan
Pada penelitian yang dilaksanakan oleh
metode retrospektif menggunakan data rawat-
Lalopayung et. al11 tentang Evaluasi
inap di Bangsal Gastroenterologi RS Prof. RD
Penggunaan Kombinasi Zink dan Probiotik Pada
Kandou mulai Januari 2007 sampai Desember
Penanganan Pasien Diare Anak di Insatalasi
2008.
Rawat Inap RSUD Undata Palau Tahun 2013.
Lama diare (dihitung dengan memakai
pasien diare anak, umur 1 bulan – 12 tahun,
satuan hari) ke-empat kelompok ini
rawat inap dan mendapat terapi kombinasi
menunjukkan tidak ada perbedaan yang
zink-probiotik dan atau oralit. Variabel yang
bermakna antar kelompok yang menggunakan
diamati adalah perubahan konsistensi feses,
zink, probiotik hidup maupun mati atau
frekuensi diare, durasi dan lama rawat inap.
kombinasi keduanya (p=0,080). Telah dilakukan
Dari grafik tesebut didapatkan
pada penghitungan perbedaan antar status gizi
kesimpulan bahwa terdapat perbaikan dari sisi
dan derajat dehidrasi terhadap lama diare.
konsistensi feses pada kelompok perlakuan
Kedua variabel tersebut juga menunjukkan
yang cukup bermakna bia dipandang secara
tidak ada perbedaan yang bermakna baik
status gizi maupun derajat dehidrasi terhadap patogen dari usus sehingga zink dapat
lama diare (p>0,05). Namun secara mempengaruhi proses penyembuhan diare.6
keseluruhan secara klinis terdapat perbedaan
lama diare dimana kelompok dengan Tabel 3. Hubungan Pemberian Zink pada Anak Diare
suplementasi kombinasi zink dan probiotik dengan Lama Rawat Inap
hidup memiliki waktu lama diare lebih singkat
dibandingkan dengan kelompok suplementasi
lainnya.13