BAB III Fix
BAB III Fix
BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
Perseroan ini bernama CV. JABAR KARYA UTAMA yang berdiri pada tanggal 11
Desember 1990 yang berkedudukan di Bandung, untuk pertama kalinya berkantor di Jalan
Melakukan perdagangan umum, termasuk lokal, antar pulau, ekspor dan impor
dalam segala macam barang yang dapat diperdagangkan, juga bertindak sebagai
leveransier, grosier, distributor dan agen, baik untuk tanggungan sendiri maupun
dan irigasi, maupun pekerjaan – pekerjaan teknik sipil lainnya basah dan kering.
III - 2
perkembangan di masa yang akan datang. Visi tersebut yaitu : “ Terwujudnya jasa
konstruksi dan perdagangan umum dengan fokus ketepatan dan kualitas baik serta selalu
Adapun misi adalah sebagai berikut: “Membantu dan melancarkan proses jasa konstruksi
dan perdagangan umum dengan hasil yang maksimal, baik dari kualitas pekerjaan(bahan,
tenaga kerja, dan administrasi) dan koordinasi yang baik dengan Dinas terkait, konsultan
perusahaan, agar setiap personil yang ada dapat menjalankan tugas sebagaimana
mestinya. Struktur organisasi menggambarkan fungsi dan bagian-bagian atau posisi dalam
organisasi.
Dalam perseroan ini satu – satunya pesero pengurus dengan jabatan sebagai
Direktur yang bertanggung jawab sepenuhnya dalam segala hal yang mengenai
perseroan, dan melakukan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun
a. Membeli atau menjual barang – barang tetap untuk atau kepunyaan perseroan
Maka direktur harus mendapat perpuasan terlebih dahulu dari persero komanditer.
Sedangkan persero komanditor, setiap waktu pada saat kantor perseroan dibuka, berhak
untuk memeriksa sendiri atau oleh yang dikuasakannya keadaan buku – buku perseroan,
tersebut. Persero pengurus mendapat gaji serta tunjangan – tunjangan lainnya yang
besarnya akan ditetapkan oleh para persero atas dasar keputusan bersama.
Manajer Proyek
Site Engineering
Site Manager
(Staf Ahli)
Mandor Logistik
Pelaksana
segala pihak, baik pihak Dinas sebagai owner, pihak perencana, pihak pengawas dan
administrasi guna memastikan rencana dalam schedule tercapai dengan kualitas baik
merealisasikan dalam segala hal baik rencana bahan, rencana tenaga kerja dan
lahan kerja. Proses ini merupakan tahap awal yang harus baik guna kelancaran
bahwa rencana dalam gambar kerja tidak ada perubahan, sehingga untuk
pemesanan bahan tidak ada kekurangan dilapangan. Sesuai tahapan dalam lingkup
kerja SM membuat schedule lapangan tahapan kerja, agar alur pekerjaan dilapangan
mudah mengeceknya
Dalam proyek ini, SE melakukan pengecekan gambar dan RAB (Rencana Anggaran
Biaya) terhadap lingkup kerja. Setelah memastikan dalam hal struktur dan estetika
dengan pihak perencana dan owner, maka SE, SM dan MP melakukan koordinasi
D. Mandor (MD)
pekerjaan dengan instruksi dari PL. MD harus menggunakan tukang sesuai dengan
ahlinya sehingga kebutuhan kerja terpenuhi. Dalam hal ini penggunaan bahan dan hal
penggunaan bahan dan waktu kerja yang terbuang. MD harus selalu mengawasi
ukuran-ukuran dilapangan untuk tidak terjadi ukuran yang keluar dari gambar. MD
harus selalu menjaga hubungan baik antara tukang dengan pihak setempat.
E. Logistik
Kualitas bahan yang dibutuhkan dalam proyek harus seuai dengan spec dari
Perencana dan Owner seperti bahan kusen, bahan yang dibutuhkan, bahan kamper
medan, maka logistik memastikan bahan kamper medan yang dipesan dan digunakan.
Tempat penyimpanan bahan harus aman dari cuaca yang membuat rusak bahan.
F. Pelaksana (PL)
kerja yang dibutuhkan. PL melihat schedule lapangan yang telah dibuat SM untuk
tahapan kerja, sehingga mudah untuk melihat kebutuhan kerja baik tukang atau
ukuran-ukuran yang ada dalam gambar sehingga bila ada perubahan ukuran bisa
segera langsung diajukan terhadap SM. PL melakukan koordinasi dengan pihak yang
telah ditunjuk oleh Dinas untuk masalah penyimpanan bahan, pembuatan direksi
keet, dan keamanan selama proyek berjalan. PL memastikan terhadap kualitas bahan
III - 6
yang akan digunakan dalam proyek sesuai dengan rencana dalam gambar dan RAB
Penelitian merupakan suatu rangkaian proses yang terkait secara sistematis. Oleh
karena tiap tahapan merupakan bagian yang menentukan bagi tahapan selanjutnya, maka
tiap tahap harus dilalui dengan cermat. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan
sistematis.(Prof.Dr.Sugiyono 1999;1-5)
Dari suatu penelitian diharapkan suatu out put jelas dan dapat dimengerti bagi
orang-orang yang terkait dengan penelitian tersebut. Maka dalam melakukan pembahasan
masalah diperlukan suatu tahapan penelitian yang cermat agar diperoleh cara pemecahan
masalah yang terarah guna mendapatkan hasil yang optimal. Penyusunan laporan
penelitian ini akan lebih mudah dengan mengikuti langkah-langkah yang ditentukan
terlebih dahulu.
START
TUJUAN PENELITIAN
STUDI LITERATUR
IDENTIFIKASI VARIABEL
YANG BERPENGARUH
PENYEBARAN KUISIONER
PreTest
T
VALID &
RELIABEL
PENYEBARAN KUISIONER
PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DATA
REGRESI LINIER
ANALISA HASIL
PENGOLAHAN DATA
STOP
Agar lebih memberikan makna, adapun tujuan penelitian tugas sarjana ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan kepuasan kerja karyawan dan faktor-
faktor yang mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja serta menganalisis sampai sejauh
mana pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan karyawan dan gaya kepemimpinan
diawali dari penarikan asumsi – asumsi berdasarkan kerangka teori tertentu, untuk
kemudian dirumuskan suatu hipotesa penelitian. Metoda yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metoda korelasional yang dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk melihat
atau mengamati sejauh mana perubahan nilai suatu variabel berkaitan dengan perubahan
nilai pada variabel lainnya dan perubahan yang terjadi bukan disebabkan oleh perlakuan
dari peneliti (Kerlinger, 1990). Hasil dari penggunaan metode ini adalah gambaran
korelasi.
Penelitian ini bersifat ex post facto yang berarti data dikumpulkan setelah semua
Pada tahap ini, penelitian diarahkan untuk mendapatkan dan mengumpulkan teori-
teori dari hasil penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dipecahkan.
Tahap ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan untuk melakukan tahapan penelitian
III - 9
berikutnya. Ruang lingkup kepustakaan atau teori-teori yang dipelajari adalah masalah
mengenai motivasi, teori kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan, juga dipelajari metoda
pengolahan data dengan uji statistik yang diperlukan yaitu analisis factor.
dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (motivasi dan kepuasan kerja), dan satu
variabel terikat yaitu gaya kepemimpinan. Variabel-variabel ini digunakan untuk menyusun
Salah satu faktor yang diperhatikan dari sumber daya manusia diantaranya adalah
motivasi dan kepuasan kerja. Motivasi kerja menjadi penting karena merupakan salah satu
faktor pendorong bagi anggota organisasi untuk bekerja lebih baik. Dapat dikatakan bahwa
motivasi yang tinggi akan menyebabkan pekerja akan bekerja dengan sepenuh hati dan
Pembuatan kuisioner ini bertujuan untuk mengukur motivasi dan kepuasan kerja
sebagai suatu daftar yang terstruktur. Kuesioner disebar secara acak kepada responden
III - 10
dalam hal ini karyawan yang melaksanakan pekerjaan optimalisasi mesjid di Dinas tata
kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan adalah karyawan CV. Jabar Karya Utama yang
haruslah sederhana dan dimengerti oleh responden, jelas dan memiliki satu pengertian.
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup, yaitu terdapat
beberapa alternatif jawaban pertanyaan dan responden tidak diberi kesempatan untuk
dengan menggunakan skala ini adalah tidak usah melakukan transpormasi data, karena
jawaban responden sudah pada suatu angka, sehingga hasilnya lebih akurat.
jawab, kreativitas,dll)
X2 : Gaji yang diberikan dirasakan adil dan sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan
X5 :Rekan-rekan kerja yang menunjang dan kerja sama antar pekerja dalam
melaksanakan pekerjaan
bawahan
untuk bawahan
Validitas menunjukkan apakah alat ukur tersebut memiliki taraf kesesuaian atau
ketepatan dalam melakukan pengukuran atau dengan kata lain apakah alat ukur tersebut
dapat benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Jenis uji validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Validitas Konstruk, yaitu uji validitas untuk melihat konsistensi
antara komponen konstruk yang satu dengan yang lainnya, jika semua komponen
tersebut konsisten antara yang satu dengan yang lainnya maka komponen tersebut valid.
Uji Validitas Konstruk dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing
pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi “ product
moment”,
III - 12
diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan
reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan
reliabel.
Alat mengukur disebut valid apabila ia berfungsi dengan baik, maupun mengukur
dengan tepat dan mengena gejala-gejala sosial yang diteliti. Selain itu alat pengukur
disebut valid bila mampu memberikan reading (nilai, skor) yang akurat, yaitu mampu
secara cermat memberikan ukuran besar kecilnya dan gradasi suatu gejala.
Sedangkan untuk menguji keandalan alat ukur, digunakan metode cronbach. Uji
keandalan alat ukur ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk mengenai mutu penelitian.
Keandalan suatu alat ukur menunjukkan tingkat ketepatan, kemantapan dan homogenitas
Data yang terkumpul dari kuisioner yang telah dikembalikan merupakan data
mentah. Data yang dianggap memenuhi syarat adalah data yang memilih hanya satu
jawaban dari setiap pertanyaan, dari semua pertanyaan yang diberikan dijawab secara
lengkap. Data yang memenuhi syarat dikumpulkan untuk diolah dengan metode statistik.
Untuk mengolah data yang diperoleh dalam penelitian ini, digunakan metode
variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Untuk menetapkan dua variabel
mempunyai hubungan kausal atau tidak, maka harus didasarkan pada teori atau konsep-
Pada tahap analisa ini, dilakukan penganalisaan dari semua pengolahan data
yang ada. Tahap selanjutnya adalah analisis terkait antara variabel dependen dan
independen.
Setelah semua langkah penelitian diatas dilakukan maka langkah terakhir yang harus
dilakukan yaitu menyimpulkan seluruh hasil pengumpulan dan pengolahan data yang telah
Pekerja yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pekerja CV.Jabar Karya
Utama untuk pekerjaan Optimalisasi Mesjid di Dinas Tata Ruang dan Permukiman
III - 14
Propinsi Jawa Barat. Adapun data yang terkumpul merupakan hasil penetapan populasi,
karena menurut Arikunto (1993) apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
berjumlah 30 orang. Dari seluruh pekerja tersebut dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Adapun rekapitulasi data sebagai hasil penyebaran dan pengumpulan data secara lengkap
Jumlah Kuisioner
Jenis Kuisioner
Disebar Kembali Sah
Kepuasan Kerja 35 32 30
Gaya Kepemimpinan 35 31 30
Total 70 63 60
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup yaitu terdapat
beberapa alternatif jawaban pertanyaan dan responden tidak diberi kesempatan untuk
memberikan jawaban lain dan yang mengisi kuisioner ini adalah pekerja langsung.
Sebelum dilakukan pengolahan data untuk data hasil penyebaran kuisioner yang
sebenarnya, sebelumnya dilakukan pengolahan data untuk uji validitas dan uji reliabilitas
kuisioner. Hal ini dilakukan karena dalam suatu penelitian diperlukan suatu alat ukur,
dalam hal ini kuisioner yang valid dan andal. Untuk keperluan uji validitas dan reliabilitas ini
jumlah ini maka distribusi skor (nilai) akan mendekati kurva normal.
kuesioner untuk kepuasan kerja dan 30 kuisioner untuk gaya kepemimpinan. Selanjutnya
berdasarkan kuisioner pretest ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Rekapitulasi
matrik data mentah hasil penyebaran pretest dapat dilihat pada lampiran B.
III - 15
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
menurut Arikunto (1993) apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
Suatu metode pengambilan sampel yang ideal mempunyai sifat-sifat seperti dibawah
ini :
1. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang
diteliti.
Makin seragam populasi itu, makin kecil sampel yang dapat diambil
Makin tinggi tingkat presisi yang dikehendaki, maka makin besar sampel yang
diambil
3. Rencana analisis
Langkah terakhir dari metode penelitian adalah analisis data. Dimana kegiatan
analisis data yang dilakukan penulis dalam hal ini merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden terkumpul. data yang digunakan penulis adalah dat kualitatif yang
diperoleh dari kuesioner kemudian dirubah menjadi data kuantitatif, diangkakan berupa
Ada dua untuk mengukur kecukupan data, yaitu validitas dan reliabilitas. Artinya,
suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang bias jika datanya kurang valid dan
reliable. Instrumen yang reliable belum tentu valid. Reliabilitas instrument merupakan
III - 17
syarat untuk pengujian validitas instrument. oleh karena itu walaupun instrument yang valid
Validitas menunjukkan apakah alat ukur tersebut memiliki taraf kesesuaian atau
ketepatan dalam melakukan pengukuran atau dengan kata lain apakah alat ukur tersebut
dapat benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Jenis uji validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Validitas Konstruk, yaitu uji validitas untuk melihat konsistensi
antara komponen konstruk yang satu dengan yang lainnya, jika semua komponen tersebut
konsisten antara yang satu dengan yang lainnya maka komponen tersebut valid.
Uji Validitas Konstruk dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-
masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi
N ( XY ) ( X Y )
r
[N X 2
( X ) 2
] [ N Y ( Y )
2 2
]
Keterangan :
Secara statistik angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritis
table korelasi r. Jika nilai r hitung > r tabel data tersebut signifikan (valid) dan layak digunakan
III - 18
dalam pengujian hipotesis penelitian. Jika nilai r hitung <r tabel berarti data tersebut tidak
signifikan (tidak valid) dan tidak akan diikut sertakan dalam pengujian hipotesis penelitian.
instrument. oleh karena itu walaupun instrument yang valid umumnya reliabel, tetapi
digunakan metode belah dua (Split half). Pada teknik belah dua ini dari seluruh rangkaian
item yang valid, dibelah menjadi dua, yaitu item ganjil masuk dalam belahan pertama dan
item genap masuk pada belahan kedua. selanjutnya skor total belahan pertama
ri
XY
( X )( Y
2 2
)
Dimana :
Antara korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat.
Setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasibelum tentu dilanjutkan dengan regresi.
III - 19
Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan regresi, adalah korelasi antara dua variabel yang
regresi linier dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau
fungsional. Untuk menetapkan dua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak, maka
harus didasarkan pada teori atau konsep-konsep tentang dua variabel tersebut.
individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan
apakah naik atau menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan
satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier
sederhana adalah :
Y’= a + bX
Dimana :
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.
III - 20
Secara teknis harga b merupakan tangen dari (perbandungan) antara p[anjang garis
Harga b = r
Harga a = Y- bX
Dimana :
Jadi harga b merupkaan fungsi dari koefisien korelasi. Bila koefisien korelasi
tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi rendah maka harga b
juga rendah (kecil). Selain itu bila koefisien korelasi negatif maka harga juga negatif, dan
a =
b ==
hipotesis untuk melihat hubungan dari setiap variabel yang ada. untuk menguji hipotesis
asosiatif (hubungan) digunakan teknik korelasi. Teknik korelasi yang digunakan yaitu
korelasi Product Moment (r). Dalam penelitian ini terdapt 4 hipotesis assosiatif, dua
sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang positif antara variabel Kepuasan (X) dengan Gaya
Kepemimpinan (Y)
rxy
xy
( x )( y
2 2
)
Kemudian dilakukan uji signifikasi korelasi Product moment ditunjukkan pada rumus 3.5 :
r n2
t
1 r2
Harga t hitung tersebut selanjtnya dibandingkan dengan harga t tabel. untuk kesalahan
Ha = μ ≠ 0 (ada hubungan)