Bab+iv 23
Bab+iv 23
BAB IV
PEMBAHASAN
yang berbeda, yaitu wawancara, kuisioner dan data dokumen. Data utama yang diperlukan
berupa data primer, di dapat dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden
secara langsung.
variabel penelitian. kalau ada pertanyaan tentang apa yang anda teliti, maka jawabanya
berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah
sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sifat yang akan dipelajari. Dibagian lain Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat
dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda ( different values)
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
Pekerja yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pekerja CV.Jabar Karya
Utama untuk pekerjaan Optimalisasi Mesjid di Dinas Tata Ruang dan Permukiman
Propinsi Jawa Barat. Adapun data yang terkumpul merupakan hasil penetapan populasi,
karena menurut Arikunto (1993) apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
berjumlah 30 orang. Dari seluruh pekerja tersebut dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Adapun rekapitulasi data sebagai hasil penyebaran dan pengumpulan data secara lengkap
Jumlah Kuisioner
Jenis Kuisioner
Disebar Kembali Sah
Kepuasan Kerja 35 32 30
Gaya Kepemimpinan 35 31 30
Total 70 63 60
Sebelum dilakukan pengolahan data untuk data hasil penyebaran kuisioner yang
sebenarnya, sebelumnya dilakukan pengolahan data untuk uji validitas dan uji reliabilitas
kuisioner. Hal ini dilakukan karena dalam suatu penelitian diperlukan suatu alat ukur,
dalam hal ini kuisioner yang valid dan andal. Untuk keperluan uji validitas dan reliabilitas ini
IV - 3
jumlah ini maka distribusi skor (nilai) akan mendekati kurva normal.
kuesioner untuk motivasi dan kepuasan kerja dan 30 kuisioner untuk gaya kepemimpinan.
Selanjutnya berdasarkan kuisioner pretest ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
Rekapitulasi matrik data mentah hasil penyebaran pretest dapat dilihat pada lampiran B.
Validitas menunjukkan apakah alat ukur tersebut memiliki taraf kesesuaian atau
ketepatan dalam melakukan pengukuran atau dengan kata lain apakah alat ukur tersebut
dapat benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Jenis uji validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Validitas Konstruk, yaitu uji validitas untuk melihat konsistensi
antara komponen konstruk yang satu dengan yang lainnya, jika semua komponen tersebut
konsisten antara yang satu dengan yang lainnya maka komponen tersebut valid.
Uji Validitas Konstruk dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-
masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi
N ( XY ) ( X Y )
r
[N X 2
( X ) 2
] [ N Y ( Y )
2 2
]
Keterangan :
Sama halnya dengan uji validitas variabel motivasi kerja, uji validitas variabel
kerja untuk pernyataan ke-1 yaitu “ Tingkat Tantangan Pekerjaan(keragaman, kesulitan, jumlah
Tabel 4.2 Contoh Perhitungan Korelasi Product Moment Untuk Pernyataan ke-1
Variabel Kepuasan Kerja
Responden X Y X2 Y2 XY
1 4 20 16 400 80
2 4 23 16 529 92
3 3 22 9 484 66
4 4 24 16 576 96
5 4 22 16 484 88
6 4 24 16 576 96
7 4 21 16 441 84
8 3 20 9 400 60
9 3 23 9 529 69
10 4 21 16 441 84
11 4 24 16 576 96
12 4 22 16 484 88
13 4 24 16 576 96
14 4 24 16 576 96
15 4 25 16 625 100
16 4 24 16 576 96
17 4 26 16 676 104
18 4 23 16 529 92
19 4 24 16 576 96
20 4 21 16 441 84
21 3 20 9 400 60
22 3 18 9 324 54
23 3 23 9 529 69
24 3 20 9 400 60
25 4 22 16 484 88
26 3 21 9 441 63
27 3 21 9 441 63
28 4 21 16 441 84
29 4 23 16 529 92
30 4 24 16 576 96
IV - 5
= 0,5268
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Korelasi Product Moment Kuisioner Kepuasan Kerja
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa semua pernyataan memiliki nilai
korelasi product moment diatas 0,361. Hal ini berarti bahwa semua pernyataan memiliki
validitas konstruk, dalam bahasa statistik artinya terdapat konsistensi internal ( internal
consistency) yaitu semua pernyataan mengukur aspek yang sama. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kuisioner sudah valid. Hasil perhitungan selengkapnya dari uji
Uji validitas variabel gaya kepemimpinan juga terdiri dari 30 responden dan 10
variabel pertanyaan.
gaya kepemimpinan untuk pernyataan ke-1 yaitu “ Pandai meyakinkan orang dan percaya diri.”
Tabel 4.4 Contoh Perhitungan Korelasi Product Moment Untuk Pernyataan ke-1
Variabel Gaya Kepemimpinan
Responden X Y X2 Y2 XY
1 5 38 25 1444 190
2 5 38 25 1444 190
3 5 39 25 1521 195
4 4 38 16 1444 152
5 4 36 16 1296 144
6 4 38 16 1444 152
7 4 32 16 1024 128
8 4 35 16 1225 140
9 4 34 16 1156 136
10 4 33 16 1089 132
11 4 38 16 1444 152
12 4 37 16 1369 148
13 5 45 25 2025 225
14 4 43 16 1849 172
15 4 40 16 1600 160
16 5 43 25 1849 215
17 4 43 16 1849 172
18 4 38 16 1444 152
19 4 37 16 1369 148
20 4 41 16 1681 164
21 4 33 16 1089 132
22 4 33 16 1089 132
23 4 36 16 1296 144
24 4 36 16 1296 144
25 4 37 16 1369 148
26 4 37 16 1369 148
27 4 35 16 1225 140
28 4 37 16 1369 148
29 4 36 16 1296 144
30 4 36 16 1296 144
Total 125 1122 525 42260 4691
IV - 7
= 0.4547
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Korelasi Product Moment Kuisioner Gaya Kepemimpinan
No Variabel rHitung rTabel
1 Pandai meyakinkan orang dan percaya diri 0,4547 0.361
2 Memiliki perhatian dan Kepedulian kepada bawahan 0,6351 0.361
3 Mempunyai visi jauh ke depan 0,6615 0.361
Hubungan komunikasi yang baik dan mengembangkan sifat
4 0,6898 0.361
bersahabat dengan bawahan
5 Mempunyai keterampilan managerial, konseptual dan sosial 0,6354 0.361
6 Memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi 0,6205 0.361
7 Motif yang kuat untuk mencapai tujuan 0,5328 0.361
8 Memiliki sifat kreatif dan inovatif 0,5277 0.361
9 Berani mengambil resiko dan suka bekerja keras 0,6601 0.361
Memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri dan
10 0,3941 0.361
mengemukakan pendapat untuk bawahan
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa semua pernyataan memiliki nilai korelasi
product moment diatas 0,361. Hal ini berarti bahwa semua pernyataan memiliki validitas
konstruk, dalam bahasa statistik artinya terdapat konsistensi internal ( internal consistency)
yaitu semua pernyataan mengukur aspek yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kuisioner sudah valid. Hasil perhitungan selengkapnya dari uji validitas dapat dilihat
pada lampiran C.
IV - 8
instrument. oleh karena itu walaupun instrument yang valid umumnya reliabel, tetapi
digunakan metode belah dua (Split half). Pada teknik belah dua ini dari seluruh rangkaian
item yang valid, dibelah menjadi dua, yaitu item ganjil masuk dalam belahan pertama dan
item genap masuk pada belahan kedua. selanjutnya skor total belahan pertama
dikorelasikan dengan skor belahan kedua dengan menggunakan korelasi product moment
ri
XY
( X )( Y
2 2
)
pertanyaan.
Contoh perhitungan korelasi product moment untuk kuisioner variabel kepuasan untuk
pernyataan ke-1 yaitu “Tingkat Tantangan Pekerjaan (keragaman, kesulitan, jumlah pekerjaan,
No X2 Y2 ∑XY
1 417 15060 2492
2 412 15060 2478
3 433 15060 2539
4 431 15060 2532
5 426 15060 2519
6 421 15060 2500
2492
rXY 0.994
( 417)(15060)
Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Korelasi Product Moment Kuisioner Kepuasan Kerja
pertanyaan.
Contoh perhitungan korelasi product moment untuk kuisioner variabel kepuasan untuk
pernyataan ke-1 yaitu “Pandai meyakinkan orang dan percaya diri.” dapat dilihat pada Tabel
4.9
No X2 Y2 ∑XY
1 525 42260 4691
2 454 42260 4364
3 421 42260 4188
4 400 42260 4079
5 375 42260 3957
6 400 42260 4075
7 414 42260 4144
8 449 42260 4327
9 444 42260 4301
10 412 42260 4134
4691
rXY 0.996
(525)(42260)
Tabel 4.10 Rekapitulasi Nilai Korelasi Product Moment Kuisioner Gaya Kepemimpinan
Dari Tabel 4.8, dan 4.10 diatas diketahui bahwa kuisioner motivasi dan kepuasan
kerja yang digunakan dapat diandalkan. Setelah kuisioner yang dibuat valid dan andal,
Setelah kuisioner yang dibuat valid dan andal, maka kuisioner tersebut layak untuk
disebarkan dan data hasil penyebaran kuisioner sesungguhnya akan diolah ke proses
Tahap pengolahan data penelitian ini terbagi atas dua bagian, yaitu analisis faktor.
Karena data yang diambil adalah seluruh pekerja, maka data yang diambil adalah
berupa hubungan kausal atau fungsional. Untuk menetapkan dua variabel mempunyai
IV - 12
hubungan kausal atau tidak, maka harus didasarkan pada teori atau konsep-konsep
sebagai berikut :
Untuk menghitung persamaan regresinya, maka diperlukan tabel penolong seperti tabel
4.12 berikut.
Tabel 4.12
Tabel penolong untuk menghitung
Persamaan Regresi dan Korelasi sederhana
No
Xi Yi XiYi X2 Y2
Responden
1 20 38 760 400 1444
2 23 38 874 529 1444
3 22 39 858 484 1521
4 24 38 912 576 1444
5 22 36 792 484 1296
6 24 38 912 576 1444
7 21 32 672 441 1024
8 20 35 700 400 1225
9 23 34 782 529 1156
10 21 33 693 441 1089
11 24 38 912 576 1444
12 22 37 814 484 1369
13 24 45 1080 576 2025
14 24 43 1032 576 1849
15 25 40 1000 625 1600
16 24 43 1032 576 1849
17 26 43 1118 676 1849
18 23 38 874 529 1444
19 24 37 888 576 1369
20 21 41 861 441 1681
21 20 33 660 400 1089
22 18 33 594 324 1089
23 23 36 828 529 1296
24 20 36 720 400 1296
25 22 37 814 484 1369
26 21 37 777 441 1369
27 21 35 735 441 1225
28 21 37 777 441 1369
29 23 36 828 529 1296
30 24 36 864 576 1296
∑ 670 1122 25163 15060 42260
Rata-rata 22,33 37,4
Menghitung harga a dan b :
(30)(25163) (670)(1122)
b 1.086
(30)(15060) (670) 2
Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat
Y = 13.141 + 1.086 X
Dari persamaan itu berarti kepuasan pekerja akan meningkat, bila Gaya kepemimpinan
yang diterapkan oleh seorang manajer tepat dan sesuai dengan yang diharapkan oleh
Jadi bila gaya kepemimpinan ditingkatkan sebesar 10, maka kepuasan pekerjanya adalah :
4.3 Pembahasan
Pada bagian ini penulis akan membahas tentang hasil dari pengumpulan dan
kepuasan kerja, serta melihat hubungan antara kepuasan kerja terhadap gaya
Pada kuisioner penelitian ini terdiri dari dua bagian kuisioner, yaitu : pertama kuisioner
mengenai kepuasan kerja kedua mengenai gaya kepemimpinan. Kuisioner kepuasan kerja
disebarkan kepada pekerja CV.Jabar Karya Utama, dan untuk kuisioner gaya
kepemimpinan diisi juga oleh pekerja. Pembuatan kuisioner ini menggunakan skala Likert,
Penyebaran kuisioner dilakukan dua kali yaitu penyebaran kuisioner untuk pretest
dan setelah pretest, dimana kuisioner pretest digunakan untuk mengetahui apakah
kuisioner yang disebar sudah valid dan reliabel. Dalam uji validitas motivasi dan kepuasan
kerja masing-masing terdiri dari 30 responden 6 pertanyaan untuk kepuasan kerja serta 10
pertanyaan untuk gaya kepemimpinan. Untuk uji validitas digunakan nilai kritis untuk 5%
sebesar 0.361 dan hasil perhitungan untuk uji validitas variabel motivasi, kepuasan kerja
dan gaya kepemimpinan menunjukkan semua pernyataan memiliki nilai korelasi product
moment diatas 0.361. Hal ini berarti bahwa semua pernyataan memiliki validitas konstruk,
dalam bahasa statistik artinya terdapat konsistensi internal ( internal consistency) yaitu
semua pernyataan mengukur aspek yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan
yang dipakai. Rumus yang digunakan adalah Spearman Brown. Makin besar koefisien ini,
Dari hasil perhitungan reabilitas untuk variabel kepuasan kerja diatas 0.990 artinya
korelasi sangat kuat. Sedangkan untuk variabel gaya kepemimpinan jua diatas 0.990 dan
artinya korelasi sangat kuat. Dari data tersebut diketahui bahwa kuisioner kepuasan kerja
yang digunakan dapat diandalkan. Setelah kuesioner yang dibuat valid dan andal, maka
sesuai dengan jumlah pekerja CV.Jabar Karya Utama. Tetapi kuisioner yang sah untuk
kuisioner motivasi sebanyak 30, untuk kepuasan kerja sebanyak 30 dan gaya
merupakan hasil penetapan populasi, karena menurut Arikunto (1993) apabila subjek
kurang dari 100, maka lebih baik diambil seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan
penelitianpopulasi.
Dari persamaan itu berarti Gaya kepemimpinan akan meningkat, bila kepuasan
pekerja ditingkatkan. Jadi apabila gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang
manajer tepat, seperti contoh Mempunyai visi jauh ke depan, mempunyai hubungan komunikasi
yang baik dan mengembangkan sifat bersahabat dengan bawahan, mempunyai keterampilan
managerial, konseptual dan sosial, memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi, memiliki sifat kreatif
dan inovatif, berani mengambil resiko dan suka bekerja keras, maka secara otomatis pekerja akan
kreativitas,dll)
keragaman, kesulitan, jumlah pekerjaan, tanggung jawab, kreativitas, dan lain-lain. Ini
dilakukan perusahaan untuk melihat kinerja pekerja dalam menghadapi pekerjaan yang
diinginkan oleh pekerja. Karena pekerja merasakan kejenuhan pada pekerjaan yang
monoton. Pekerja akan lebih merasakan puas apabila menghadapi tantangan dalam
pekerjaannya.
IV - 17
Dengan adanya tantangan mental ini bisa menjadi motivasi bagi pekerja untuk
lebih mau belajar lagi dalam menghadapi berbagai variasi pekerjaan tentunya ini akan
Gaji yang diberikan perusahaan dalam hal ini CV. Jabar Karya Utama sesuai
berdasarkan standar upah yang berlaku di Bandung. Pekerja mendapatkan gaji perhari.
Dari sini jelas terlihat bahwa yang menjadi motivasi terbesar para pekerja adalah
masalah gaji. Karena, kebutuhan hidup semakin hari semakin bertambah dan nilai harga
belinya pun semakin membesar maka setiap orang memerlukan uang untuk dapat
mendapatkan pekerjaan karena dengan bekerja maka secara otomatis mereka akan
mendapatkan uang.
IV - 18
dengan diberikan kenaikan jabatan apabila pekerjanya dapat bekerja dengan sangat baik
dan dianggap mampu oleh pihak perusahaan dan memiliki prestasi kerja yang baik.
Keputusan
relationship yang baik. Apabila manajer mempunyai komunikasi yang baik dengan
bawahnya maka bawahnya akan merasa diperhatikan dan ini akan menimbulkan motivasi
Manajer dalam mengambil keputusan tidak hanya diambil sendiri tetapi sering
menjalin rasa kekeluargaan diantara pekerja selain itu juga pihak perusahaan ingin
dihadapi.
sehingga lebih optimal lagi. Kerjasama antara pekerja merupakan hal penting dalam
menghasilkan hasil yang baik dan maksimal dengan waktu yang lebih minimalis. Selain
dalam menyelesaikan pekerjaan kerja sama antara pekerjaan juga dapat dilakukan
dengan memanfaakan waktu luang dengan rekan-rekan kerja di luar jam kerja.
yang menjadi tempatnya adalah Dinas Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Jawa Barat.
kalau dilihat dari posisi kantor yang sepi dan tidak berada di jalan besar melainkan masuk
kedalam komplek perumahan menjadikan kantor lebih tenang, tidak ramai dan bising
sehingga pekerja yang melakukan pekerjaan lebih konsentrasi dan tidak terganggu oleh
apapun. Pekerjaan di mulai pada bulan April dan selesai pada bulan Juni sehingga cuaca
pada saat itu adalah kemarau. Karena musim kemarau, maka pekerjaan dapat
A. Hubungan Komunikasi yang baik dan Mengembangkan Sifat Bersahabat dengan Bawahan
relationship yang baik. Apabila manajer mempunyai komunikasi yang baik dengan
bawahnya maka bawahnya akan merasa diperhatikan dan ini akan menimbulkan motivasi
bagi pekerja itu sendiri. Selain itu juga, manajer mengembangkan sifat bersahabat dengan
managerial, konseptual dan mempunyai jiwa sosial. Seorang manajer harus memiliki jiwa
managerial dan konseptual yang baik karena ini akan berpengaruh terhadap keputusan-
keputusan yang akan diambil dan bagaimana cara dia dapat menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapinya.
Seorang manajer harus memiliki visi yang jauh kedepan sesuai dengan visi
perusahaan yang fokus kepada ketepatan dan kualitas yang baik maka seorang manajer
harus mampu mengembangkan perusahaan ini untuk bisa lebih maju lagi dan dapat terus
bersaing dengan perusahaan kontrakor lainnya. Dan supaya tetap bisa survive untuk
waktu yang cukup lama. Untuk itulah diperlukannya visi seorang manajer.
Sesuai dengan tujuan perusahaan ( hal. IV-2) Seorang manajer harus dapat
mencapainya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak pemilik perusahaan dengan
demikian diperlukan suatu keinginan dan tekad yang kuat oleh manajer dan bawahannya.
Setiap manajer harus memiliki sikap tanggung jawab dan disiplin yang tinggi
sehingga segala keputusan yang diambilnya dapat dilaksanakan dengan baik dan
kalaupun terjadi sesuatu hal dia dapat bertanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
IV - 21
Sifat kreatif dan inovatif harus dimiliki oleh setiap orang khususnya oleh seorang
manajer. Karena apabila manajer memiliki sifat tersebut maka dia akan menemukan
perusahaan. Ini berarti perusahaan dapat lebih unggul dari pada perusahaan-perusahaan
kontraktor sejenisnya.
Berani mengambil resiko dan suka bekerja keras merupakan sifat dasar yang
harus dimiliki oleh seorang manajer. Karena setiap keputusan-keputusan yang diambil
dipertaruhkan. Selain itu seorang manajer juga harus memiliki sifat suka bekerja keras
dengan cara mau terus belajar dan tidak pernah cepat puas terhadap sesuatu.
untuk Bawahan
Dalam suatu pekerjaan pasti ada saja suatu masalah yang harus dihadapi oleh
para pekerja, dengan demikian manajer perlu melakukan musyawarah untuk mencapai
untuk mengemukakan pendapatnya, barangkali pendapat dari bawahan itulah yang terbaik
Karena dalam pekerjaan ini merupakan pekerjaan satu tim yang terdiri dari
manajer dan bawahannya maka, perlu kiranya adanya perhatian dan kepedulian antara
sesama pekerja. Karena apabila ada suatu permasalahan yang terjadi pada satu orang
dapat berakibat bagi yang lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan
kepedualian yang khusus antara atasan dan bawahan juga antara sesama pekerja.
Dinas terkait, juga turut melibatkan konsultan pengawas (yang akan mengawasi pekerjaan
yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor) dengan demikian perlu kiranya seorang
manajer dapat berbicara dan menyakinkan semua pihak terhadap apa yang sedang
1. Pemberian imbalan. Pemberian imbalan dalam hal ini adalah gaji, seorang pekerja
akan lebih termotivasi apabila mendapat gaji yang sesuai dengan kebutuhannya
perhatian yang baik sehingga pekerja akan lebih baik dalam melaksanakan tugasnya.
Pendapatan yang diperoleh oleh setiap pekerja berbeda-beda, ini didasarkan pada
2. Pengembangan sumber daya manusia, disini pihak perusahaan dalam hal ini CV.
Jabar Karya Utama perlu meningkatkan sumber daya manusia yang ada yakni dengan
mengikuti seminar, dan lain-lain. Dengan demikian sumber daya manusia yang ada
akan lebih baik. Untuk itu pihak CV. Jabar Karya Utama perlu memperhatikan faktor-
faktor tersebut.
3. Pemberian tugas. Dengan pemberian tugas yang baik akan memberikan dorongan
yang baik pula terhadap pelaksanaan tugas seorang pekerja. Artinya seorang pekerja
diberikan tugas sesuai dengan kemampuan sehingga akan dapat mempermudah bagi
Oleh karena itu pihak CV. Jabar Karya Utama harus lebih meningkatkan lagi
berkomunikasi dengan atasan, kerja sama antar pekerja, rekan-rekan kerja yang
dalam pengambilan keputusan juga merupakan faktor yang penting guna untuk
Dari hasil pengolahan dan pembahasan diatas, maka penulis menetapkan pola
gaya kepemimpinan yang sesuai bagi perusahaan. Gaya Kepemimpinan ini diberi nama
inisiatif.
keputusan.