⚤↑K 5, A 5, A 10, G 1
⚤⁕P 6, A 6, G 3
Suatu bagian bunga dapat tersusun dalam lebih dari satu lingkaran,
maka di belakang huruf yang menunjukan bagian yang tersusun dalam
lebih dari satu lingkaran ditaruh 2 kali angka yang menunjukkan jumlah
bagian tiap lingkaran dengan tanda + (tanda tambah) di antara kedua
angka.
Pada bunga lilia gereja yang berlekatan daun-daun tenda bunga dan
daun-daun buahnya. ⁕P (3+3), A 3+3, G (3)
Dengan demikian, jika dari kedua contoh bunga di atas kita harus
membuat rumus bunga yang lengkap, rumus tadi akan menjadi seperti
berikut:
Pada bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) ⚤↑K (5), C 5, A 5+5, G 1
Pada bunga lilia gereja (Lilium longiflorum) ⚤⁕P (3+3), A 3+3, G (3)