Pada
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Jurusan Analis Kesehatan
Disusun Oleh
1. ADJI BUKHARI L. TOBING NIM. 1613453070
2. ANA SRIWAHYUNI NIM. 1613453027
3. DELLA DWIYANTI NIM. 1613453085
4. RESTI PUTRI UTAMI NIM. 1613453093
5. RIRYS ADITYA PUTRI NIM. 1613453063
6. TRI UTAMI NIM. 1613453092
Pembimbing Laboratorium
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Dasar Pemikiran Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa ................................................................................ 1
1.2. Tujuan
1.1.1. Tujuan Umum ..................................................... 2
1.1.2. Tujuan Khusus .................................................... 3
1.3. Tempat Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa ....... 3
1.4. Waktu ............................................................................. 3
1.5. Pembimbing ................................................................... 3
1.6. Peserta ............................................................................ 3
iv
BAB IV HASIL PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT
DESA
4.1. Data kunjungan pasien / sampel yang dianalisis di
instalasi laboratorium selama PKMD ............................ 26
4.2. Permasalahan / kendala dalam pengujian / PKMD ........ 27
4.3. Pembahasan .................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar Lampiran
Nomor Lampiran
v
Lampiran 1 Gambar Kegiatan PKMD
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
5
6
2.3. Kepegawaian
2.3.1. Kepegawaian Lahan PKMD
Tabel 2.3.1 Kepegawaian di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
JUM
STATUS KEPEGAWAIAN KET
LAH
No JENIS TENAGA
KONTRAK KONTRAK
PNS PTT
PEMKOT PUSKESMAS
PUSKESMAS INDUK
1 Plt.
1 Dokter Umum 7 3 - - 10
Kapus
2 Dokter Gigi 2 - - - 2
3 Bidan 8 4 6 - 18
4 Perawat 11 3 7 - 21
5 Perawat Gigi 2 1 - - 3
Penyuluh Kesehatan
6 3 - 1 - 4
Masyarakat
7 Apoteker - - 1 - 1
Tenaga Teknis
8 - - - - -
Kefarmasian
9 Asisten Farmasi - 1 - - 1
10 Sanitarian 2 - - - 2
11 Nutritionist 2 - 1 - 3
Pranata Laboratorium
12 2 - 1 - 3
Kesehatan
Tata Usaha/ Adm/ 1 Plt.
13 1 3 3 - 7
Keuangan Ka TU
14 Pekarya Kesehatan 1 - - - 1
15 Petugas Loket - 5 - - 4
16 Keamanan - - 2 - 2
17 Driver Ambulance - - 2 - 2
18 Juru Masak - - 1 - 1
Out
19 Cleaning Service - - 2 - 2 sourchin
g
JUMLAH 41 20 27 - 86
PUSKESMAS PEMBANTU
1 Bidan 1 3 1 - 5
2 Perawat 2 1 - - 3
3 Pekarya 1 - - - 1
JUMLAH 4 4 1 9
POSKESKEL
1 Bidan 3 1 - 1 5
2 Perawat - 8 - - 8
JUMLAH 3 9 - 1 13
JUMLAH TOTAL 48 32 27 1 108
Hasil Pasien
pemeriksaan kembali ke
diberikan KIA/MTBS
kepada
pasien
13
14
Tabel 3.1. Data Perlengkapan Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
No Jenis Perlengkapan Jumlah
1 Meja tulis 2
2 lemari penyimpanan 2
3 meja mikroskop 1
4 meja penempatan reagen 1
5 kipas angin 1
6 Air Conditioner 1
Tabel 3.2 Data Peralatan Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
No Jenis Peralatan Jumlah
1 Fotometer 1
2 Hematology Analyzer 1
3 Hemositometer meter 5
4 Mikroskop Binokuler 2
5 Mikropipet 5-50µl 1
6 Mikropipet 100-1000 µl 2
7 Mikropipet 10-100µl 1
8 Mikropipet 1-10 µl 1
6 Sentrifuge Listrik 1
7 Tabung Laju Endap Darah (Westergren Set) 10
8 Kaca Objek, dan deck glass 1000
9 Wadah Aquadest 2
10 Blood Lanset dengan autoklik 1000
11 Kertas lensa 2
12 Lampu Spiritus 2
13 Lemari Es 1
14 Pembendung 10
15 Penjepit tabung dari kayu 1
16 Pensil Kaca 10
17 Pipet tetes 1000
18 Pot spesimen dahak mulut lebar 100
19 Rak pengering 4
20 Rak pewarna kaca preparat 1
21 Rak tabung reaksi 8
22 Rotator plate 1
23 Sikat tabung reaksi 2
24 Spuit disposable 1000
25 Tip pipet (kuning dan biru) 1000
26 Centrifuge Hematokrit 1
4) Setelah selesai, tekan Cancel untuk keluar dari Menu Dispense maka
tampilan di layar : “Exiting Dispense Function”
5) Tekan “NEW SAMPLE” lalu ketik No. Sampel (ID Pasien) dan
Nama Pasien (lihat layar monitor)
6) Masukkan tabung reaksi yang berisi darah pasien yang telah
diencerkan tadi ke jarum Pre-dilution lalu tekan Start Plate maka
darah akan dihisap ke dalam alat untuk dianalisis. Untuk
pemeriksaan sampel selanjutnya maka ikuti prosedur dari awal
kembali.
2. Pemeriksaan Kimia Klinik
a. Pemeriksaan Asam Urat
1) Dibersihkan tangan pasien dengan kapas alkohol dan ditunggu
hingga kering.
2) Dimasukkan lancet kedalam puncturer
3) Ditusuk jari yang telah dibersihkan, darah yang keluar pertama kali
dibersihkan lalu darah yang keluar kedua diteteskan kedalam strip
4) Baca pada alat Rapid Test Nesco MultiCheck
5) Nilai normal:
Pria : 3,5 -7,7 mg/dl
Wanita : 2 – 6 mg/d
b. Pemeriksaan Kolesterol Total
1) Dibersihkan tangan pasien dengan kapas alkohol dan ditunggu
hingga kering.
2) Dimasukkan lancet kedalam puncturer
3) Ditusuk jari yang teleh dibersihkan, darah yang keluar pertama kali
dibersihkan lalu darah yang keluar kedua diteteskan kedalam strip
4) Baca pada alat Rapid Test Easy Touch
5) Nilai normal: ≤ 200 mg/dl
c. Pemeriksaan Glukosa Darah
1) Dibersihkan tangan pasien dengan kapas alkohol dan ditunggu
hingga kering.
2) Dimasukkan lancet kedalam puncturer
19
3) Ditusuk jari yang tileh dibersihkan, darah yang keluar pertama kali
dibersihkan lalu darah yang keluar kedua diteteskan kedalam strip
4) Baca pada alat Rapid Test Easy Touch
5) Nilai normal :
GDP : <120 mg/dl
GDS : 75- 200 mg/dl
GDPP : <140 mg/dl
3. Pemeriksaan Mikrobiologi
a. Pemeriksaan BTA
Pembuatan preparat:
1) Dibersihkan objek glass sampai tidak ada lemak yang
menempel.Ditulis identitasnya
2) Diambil sampel yang berwarna hijau/mengandung darah dengan
menggunakan lidi.
3) Dioleskan sampel diatas objek glass dan di ratakan bahan tersebut
sampai rata jangan terlalu tebal atau tipis
4) Dikeringkan diudara terbuka selama 5-10 menit
5) Difiksasi dengan melewatkan di atas nyala api sebanyak 3x
Prosedur pewarnaan
1) Diletakkan preparat pada tempat perwarnaan (agar permukaan rata)
2) Diteteskan Ziehl Nelseen A hingga menutupi seluruh objek glass
3) Dipanaskan preparat sampai keluar uap, jangan sampai mendidih
atau mengering, diamkan hingga dingin (minimal 5 menit)
4) Dibilas warna dengan air mengalir sampai bersih
5) Ditiriskan air sisa bilasan kemudian di tetesi dengan larutan asam
alcohol 3% sampai tidak ada lagi zat warna yang lewat
6) Dicuci dengan air mengalir sampai bersih
7) Ditiriskan air bilasan, kemudian ditetesi dengan pewarnaan
Methylen Blue 0,3% hingga menutupi seluruh objek glass dan
diamkan selama 10 – 20 detik
8) Dicuci preparat dengan air mengalir sampai bersih
20
4. Pemeriksaan Imunoserologi
a. Pemeriksaan Widal
1) Sediakan lempeng porselin yang bersih dan kering.
2) Pipet 20µl sampel sebanyak 8 kali dan letakkan pada lempeng
porselin pada 8 lubang
3) Tempatkan satu tetes antigen Salmonela pada masing-masing lubang
sampel :
a. Tetes 1 ditambah satu tetes AgS. Typhi O
b. Tetes 2 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi OA
c. Tetes 3 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi OB
d. Tetes 4 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi OC
e. Tetes 5 ditambah satu tetes AgS. Typhi H
f. Tetes 6 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi HA
g. Tetes 7 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi HB
21
b. Pemeriksaan HIV
1) Biarkan reagen pada suhu kamar
2) Cek tanggal expired reagen kit
3) Buka kemasan lalu beri identitas sampel
4) Ambil serum/plasma sebanyak 20 ul, lalu diteteskan ke lubang
sampel
5) Lalu teteskan empat tetes buffer
6) Baca hasil dalam waktu 15 menit, jika hasil positif, akan dilanjutkan
dengan menggunakan reagen 2 yaitu Vicia dan reagen 3 yaitu Focus,
dengan cara kerja yang sama dengan sebelumnya
7) Catat semua hasil yang didapat pada lembar hasil pemeriksaan
Laboratorium
Interpretasi hasil :
Pada Control Pada Test
Positif Ada garis merah Garis merah
Tidak ada garis
Negatif Ada garis merah
merah
Tidak ada garis
Ada garis merah
merah
Invalid
Tidak ada garis Tidak ada garis
merah merah
c. Pemeriksaan HbSAg
1) Dikeluarkan rapid testdari alumunium foil
2) Dipipet 100 µl serum sampel masukkan pada sumuran kit
3) Lalu baca hasil kurang dari 2 menit.
22
Interprestasi hasil :
Pada Control Pada Test
Positif Ada garis merah Garis merah
Tidak ada garis
Negatif Ada garis merah
merah
Tidak ada garis
Ada garis merah
merah
Invalid
Tidak ada garis Tidak ada garis
merah merah
d. Pemeriksaan Sifilis
1) Biarkan reagen pada suhu kamar
2) Buka kemasan lalu beri identitas sampel
3) Ambil serum/plasma sebanyak 20 ul, lalu diteteskan ke lubang
sampel
4) Tunggu dan biarkan menyerap
5) Lalu teteskan empat tetes buffer
6) Baca hasil dalam waktu 15 menit
7) Catat semua hasil yang didapat pada lembar hasil pemeriksaan
Laboratorium
Interpretasi hasil :
Pada Control Pada Test 1 Pada Test 2
Ada garis Ada garis Ada garis merah
merah merah
Positif
Ada garis Ada garis Tidak ada garis
merah merah merah
Ada garis Tidak ada garis Ada garis merah
merah merah
Ada garis Tidak ada garis Tidak ada garis
Negatif
merah merah merah
Tidak ada garis Ada/tidak ada Ada/tidak ada
merah garis merah garis merah
Invalid
Tidak ada garis Ada/tidak ada Ada/tidak ada
merah garis merah garis merah
1. Bidang Hematologi
Pemantapan mutu internal yang dilakukan di laboratorium
hematologi adalah dengan menentukan nilai presisi hasil pemeriksaan
sampel yang dikerjakan, presisi dikerjakan tiap 10 sampel.
Selain itu sebelum melakukan pemeriksaan sampel, harus
dilakukan pemeriksaan bahan kontrol terlebih dahulu yaitu meliputi
bahan kontrol dengan range rendah, normal dan tinggi kemudian
dicocokan dengan nilai rujukan yang telah ditentukan.
2. Bidang Imuno-serologi
a. Pemeriksaan sampel untuk setiap parameter harus dilakukan sesuai
dengan petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat reagensia yang
digunakan, yang meliputi jumlah kontrol positif dan jumlah kontrol
negatif, waktu, suhu, inkubasi, jumlah pencucian, waktu pembacaan hasil
danlain-lain.
b. Reagensia dan bahan pemeriksaan harus disimpan sesuai keadaan yang
tercantum dalam brosur yang dibuat oleh pabrikan.
c. Perhatikan batas masa kadaluarsa dari reagen yang digunakan, biasanya
tercantum dalam kemasan produk reagen. Masa kadaluarsa pada kemasan
berlaku untuk reagen yang disimpan dalam keadaan baik dan belum
pernah dibuka karena reagen yang didapatkan kemasannya sudah pernah
atau dalam keadaan rusak memiliki masa kadaluarsa yang lebih pendek.
d. Hindari bahan pemeriksaan yang hemolisis, lipemik, dan ikterik.
Beberapa jenis pemeriksaan memerlukan pengolahan terlebih dahulu
seperti perlunya dilakukan sentrifugasi dan homogenisasi.
e. Hindari penggunaan ulang disposable tip dan tempat penampung bahan
pemeriksaan, karena penggunaan ulang tanpa pencucian yang bersih
dapat memberikan hasil yang salah.
baik dan benar agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
disekitar laboratorium.
1. Sumber, sifat dan bentuk limbah
a. Sumber limbah dapat berupa :
1) Bahan baku yang sudah kadaluarsa
2) Bahan pemeriksaan
b. Sifat limbah dapat digolongan menjadi :
1) Buangan bahan berbahaya dan beracun
2. Bentuk limbah yang dihasilkan dapat berupa :
a. Limbah cair
Dapat berupa pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian, air bekas
pencucian alat, sisa spesimen meliputi darah, urine, dahak dan cairan
tubuh yang lain.
b. Limbah padat
Dapat berupa peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung tangan,
masker, kapas, botol atau tabung spesimen, kemasan reagen, sisa
spesimen dan media pembiakan.
c. Limbah gas
Dapat dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi menggunakan
etilen oksida atau dari thermometer yang harus pecah sehingga
menimbulkan keluarnya uap air raksa.
3. Penanganan, penampungan dan pemisahan limbah
a. Penanganan
Prinsip pengolahan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume.
Jenis limbah harus di identifikasi dan dipilah-pilah dan mengurangi
keseluruhan volume limbah secara kontinu. Memilah dan mengurangi
volume limbah klinis sebagai syarat keamanan yang penting untuk
petugas pembuangan sampah, petugas emergensi dan masyarakat sekitar
lingkungan laboratorium.
Dalam memilah dan mengurangi volume limbah harus
mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
1) Kelancaran penanganan dan penampungan limbah
25
50 BPJS
40 P2KM
30 Umum
20
10
0
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
pr-1 pr-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1
-A -A -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M
29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 13
Tanggal Kunjungan
26
27
b. Apotek
30
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Masyarakat Desa yang
dilaksanakan mulai tanggal 29 April 2019 sampai dengan 13 Mei 2019 di
Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Kota Bandar Lampung,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Jumlah kunjungan pasien di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 dengan rincian pasien BPJS
sebanyak 626 pasien, pasien umum sebanyak 119 pasien, pasien P2KM
sebanyak 289 pasien.
2. Daftar 10 penyakit terbanyak di poli umum UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 yaitu penyakit
ISPA sebanyak 64 penderita, Febris sebanyak 41 penderita, Thypoid
sebanyak 37 penderita, Chepalgia sebanyak 37 penderita, Faringitis
sebanyak 20 penderita, Dermatitis sebanyak 19 penderita, Gastritis
sebanyak 13 penderita, Diabetes Melitus sebanyak 10 penderita, Diare
sebanyak 9 penderita, dan Hipertensi sebanyak 7 penderita.
3. Daftar 10 obat yang sering diresepkan di apotek UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 yaitu obat
Paracetamol sebanyak 184, Antasida sebanyak 81, Vitamin B Complex
sebanyak 78, Ambroxol sebanyak 73, Amoxilin sebanyak 62, Cetrizine
sebanyak 49, Methyl Prednisolone sebanyak 45, Hustab sebanyak 35,
Asam Mefenamat sebanyak 30, Natrium Diclofenax sebanyak 24.
4. Jumlah pemeriksaan pasien di laboratorium UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 yaitu Pemeriksaan
Darah Lengkap sebanyak 157, Pemeriksaan Widal sebanyak 94,
Pemeriksaan Asam Urat sebanyak 29, Pemeriksaan Gula Darah
sebanyak 25, Pemeriksaan Cholesterol sebanyak 25, Pemeriksaan
Malaria sebanyak 17, Pemeriksaan HIV sebanyak 16, Pemeriksaan
32
33
Http://id.scribd.com/document/355422446/Profil-Puskesmas-Sukaraja
Permenkes No. 75 tahun 2014
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
Surat Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 28A Tahun 2010
LAMPIRAN
Loket Pendaftaran
Pencarian Berkas RM
Apotek
Ruang Sampling Lab
Ruang Laboratorium
Kegiatan Posyandu
Pengerjaan BTA
Sampling Pasien Rawat Inap
Rawat Inap Puskesmas Sukaraja
Tempat Sampah Laboratorium
Meja Kerja Pemeriksaan Immunoserologi
Tempat Penyimpanan Reagen