Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA


DI PUSKESMAS RAWAT INAP SUKARAJA

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka


menyelesaikan Program Akhir Studi Diploma III

Pada
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Jurusan Analis Kesehatan

Disusun Oleh
1. ADJI BUKHARI L. TOBING NIM. 1613453070
2. ANA SRIWAHYUNI NIM. 1613453027
3. DELLA DWIYANTI NIM. 1613453085
4. RESTI PUTRI UTAMI NIM. 1613453093
5. RIRYS ADITYA PUTRI NIM. 1613453063
6. TRI UTAMI NIM. 1613453092

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D.III ANALIS KESEHATAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) ini


telah diperiksa dan disetujui oleh

Pembimbing Laboratorium

Rohidar, Amd., AK.


NIP. 197205211994031004

Pembimbing Diklat Pembimbing Institusi

Ajib Jayadi, SKM., MPH. Rhodiansyah DJS., S.Pd., M. Si.


NIP. 197110071994031003 NIP. 191405091995031004

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Ketua Prodi DIII Analis Kesehatan


Rawat Inap Sukaraja

Dr. Jhoni Effensyah Misbahul Huda, S.Si., M.Kes.


NIP. 198310272011011002 NIP. 196912221997032001

Ketua Jurusan Analis Kesehatan

Dra. Eka Sulistianingsih, M. Kes.


NIP. 196604031993032002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD) dapat penulis selesaikan.
Laporan ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak,
oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Warjidin Aliyanto, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang.
2. Ibu Dra. Eka Sulistianingsih, M.Kes selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
3. Bapak Rhodiansyah DJS., S. Pd., M. Si. selaku Pembimbing PKMD.
4. Bapak dr. Jhoni Effensyah selaku Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukaraja.
5. Bapak Ajib Jawadi, SKM., MPH. selaku pembimbing diklat.
6. Bapak Rohidar, Amd., AK. Selaku Pembimbing Laboratorium.
7. Kakak-kakak pembimbing PKMD di Laboratorium Puskesmas Rawat Inap
Sukaraja yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman tentang
bekeja di laboraorium;

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,


namun dengan banyak harapan semoga laporan ini dapat diterima dengan baik.
Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Bandarlampung, 10 Mei 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Dasar Pemikiran Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa ................................................................................ 1
1.2. Tujuan
1.1.1. Tujuan Umum ..................................................... 2
1.1.2. Tujuan Khusus .................................................... 3
1.3. Tempat Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa ....... 3
1.4. Waktu ............................................................................. 3
1.5. Pembimbing ................................................................... 3
1.6. Peserta ............................................................................ 3

BAB II TINJAUAN UMUM


2.1. Sejarah Berdirinya (Lahan PKMD) ................................ 5
2.2. Struktur Organisasi Lahan PKMD
2.2.1. Struktur Organisasi Lahan PKMD ..................... 6
2.2.2. Struktur Organisasi Pada Instalasi Laboratorium 6
2.3. Kepegawaian
2.3.1. Kepegawaian Lahan PKMD ............................... 7
2.3.2. Kepegawaian Pada Instalasi Laboratorium ........ 8
2.4. Pelayanan Lahan PKMD ................................................ 8
2.5. Fungsi Lahan PKMD ..................................................... 9
2.6. Visi, Misi dan Motto ...................................................... 9
2.7. Prosedur Pelayanan
2.7.1. Prosedur Penanganan Sampel ............................ 10
2.7.2. Ketentuan Administrasi ...................................... 10
2.7.3. Proses Pengiriman Sampel ke Laboratorium ..... 11
2.7.4. Laporan dan Pengiriman Hasil Pemeriksaan ...... 12
2.7.5. Penyimpanan Arsip Hasil Pemeriksaan ............. 12

BAB III KEGIATAN LABORATORIUM


3.1. Sarana dan Prasarana ...................................................... 13
3.2. Sumber Daya Manusia ................................................... 13
3.3. Jenis Pemeriksaan .......................................................... 14
3.4. Persiapan Kerja .............................................................. 15
3.5. Prosedur Kerja ................................................................ 16
3.6. Pemantapan Mutu Laboratorium .................................... 22
3.7. Penanganan Limbah ....................................................... 23

iv
BAB IV HASIL PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT
DESA
4.1. Data kunjungan pasien / sampel yang dianalisis di
instalasi laboratorium selama PKMD ............................ 26
4.2. Permasalahan / kendala dalam pengujian / PKMD ........ 27
4.3. Pembahasan .................................................................... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan ..................................................................... 32
5.2. Saran ............................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Daftar Lampiran

Nomor Lampiran

v
Lampiran 1 Gambar Kegiatan PKMD

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Dasar Pemikiran Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa


Pelayanan kesehatan adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit,
dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan maka dibutuhkan juga tenaga
kesehatan yang bermutu. Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada
masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Pengadaan tenaga kesehatan yang
bermutu diselenggarakan oleh pemerintah melalui pendidikan di bidang
kesehatan.
Salah satu institusi pendidikan di bidang kesehatan adalah Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang memiliki
beberapa program studi salah satunya adalah program studi Analis Kesehatan.
Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) adalah tenaga analis kesehatan
dan ilmuwan berketerampilan tinggi yang melaksanakan pemeriksaan
laboratorium terhadap cairan dan jaringan manusia sehingga dapat membantu
menegakkan diagnosis suatu penyakit. Untuk menghasilkan tenaga ahli
Analis Kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) yang
berkualitas dan terlatih maka Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Program
Studi D.III Analis Kesehatan mengadakan pendidikan di luar kelas yaitu
melalui Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah kegiatan
mahasiswa secara langsung dalam kegiatan kerja profesi pada suatu UPT
Puskesmas dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) merupakan salah satu

1
2

upaya untuk menyiapkan sumber daya manusia terampil dalam bidang


kesehatan. Salah satu tujuan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD) adalah meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam
mempraktekkan teori yang didapatkan selama pendidikan sehingga dapat
diterapkan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

Salah satu lahan yang digunakan dalam menyelenggarakan


Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah UPT Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 242 Kec. Bumi
Waras, Bandar Lampung. UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja memiliki
beberapa instalasi pelayanan kesehatan salah satunya adalah instalasi
laboratorium patologi klinik yang menyelenggarakan beberapa pemeriksaan
yaitu pemeriksaan Hematologi, Serologi, dan Mikrobiologi.
Sebagai dasar hukum kegiatan PKMD bagi Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang Prodi D.III Analis Kesehatan adalah :
1. Pedoman Pengelolaan Praktek Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa, Program D.III Analis Kesehatan Departemen Kesehatan, Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan Tahun 2013.
2. Surat Keputusan Kepala Pusdiknakes Depkes RI No : HK.00.061.2.1184,
tanggal 23 Juli 2003, tentang Kurikulum Pendidikan Diploma III Analis
Kesehatan.
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No : HK.00.06.2.4.3199, tanggal
14 September 2003, Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Tinggi, Pendidikan Tenaga Kesehatan.
4. Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Tanjungkarang No :
KP.02.07/1.1/5527/2014 tentang Kurikulum Institusi Program D.III
Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari kegiatan PKMD adalah untuk.
1. Mengetahui jumlah kunjungan pasien di UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja pada tanggal 29 April – 13 Mei 2019
3

2. Mengetahui 10 penyakit terbanyak di poli umum UPT Puskesmas


Rawat Inap Sukaraja pada tanggal 29 April – 13 Mei 2019
3. Mengetahui 10 obat yang sering diresepkan di apotek UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja pada tanggal 29 April – 13 Mei
2019
4. Mengetahui jumlah pemeriksaan pasien di laboratorium UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja pada tanggal 29 April – 13 Mei
2019
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Melatih mahasiswa dalam pengembangan kerjasama dengan tenaga
kesehatan lainnya
2. Membantu kegiatan Puskesmas dalam hal penyuluhan yang ada
kaitannya dengan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD)
1.3. Tempat Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dilaksanakan di
UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja.
1.4. Waktu
Waktu Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
dilaksanakan selama 12 hari kerja yang dimulai pada 29 April – 13 Mei 2019.
1.5. Pembimbing
Pembimbing Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja yaitu:
1. Pembimbing dari Politeknik Kesehatan Tanjungkarang adalah
Rhodiansyah DJS., S. Pd., M. Si.
2. Pembimbing lahan dari UPT Puskesmas Rawat Inap adalah dr. Jhoni
Effensyah dan Rohidar, Amd., AK.
1.6. Peserta
Peserta Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja berjumlah 6 orang yang terdiri dari:
1. Adji Bukhari L. Tobing (1613453070)
2. Ana Sriwahyuni (1613453023)
4

3. Della Dwiyanti (1613453085)


4. Resti Putri Utami (1613453093)
5. Rirys Aditya Putri (1613453063)
6. Tri Utami (1613453092)
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah Berdirinya (Lahan Praktek)


Berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014, Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. ( Permenkes No. 75, 2014)
UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja berdasarkan surat keputusan
Walikota Bandar Lampung No. 28A Tahun 2010 Tanggal 3 April 2012
tentang Tarif Pelayanan Kesehatan dan Sistem Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PPK BLUD) Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung yang terletak di Jalan
Yos Sudarso No. 242 Kelurahan Sukaraja Kota Bandar Lampung. Dalam
memberikan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap. (Surat Keputusan
Walikota Bandar Lampung No. 28A, 2013)
Pelaksanaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPT Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja dalam upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai
derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perseorangan sehingga UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja mampu
memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja khususnya. (Profil UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukaraja)
Puskesmas juga wajib berpartisipasi dalam penanggulangan bencana
alam, wabah penyakit, pelaporan penyakit menular dan penyakit lain yang
ditetapkan oleh tingkat nasional dan daerah serta dalam melaksanakan
program prioritas pemerintah. (www scribd.id)

5
6

UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja merupakan Puskesmas


Pemerintah Kota Bandar Lampung yang terletak di Jalan Yos Sudarso No.
242, Kelurahan Sukaraja. Pada tahun 1967 ditetapkan sebagai Puskesmas
Induk. UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja mempunyai wilayah kerja 5
kelurahan, yaitu Kelurahan Sukaraja, Kelurahan Bumi Waras, Kelurahan
Bumi Raya, Kelurahan Garuntang, dan Kelurahan Kangkung dengan 3
Puskemas Pembantu (Pustu), yaitu Pustu Bumi Waras, Pustu Garuntang dan
Pustu Pasar Ikan. Pada tahun 2014 UPT Puskesmas Rawat Jalan Sukaraja
berubah menjadi UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja. (Profil UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja)

2.2. Struktur Organisasi


2.2.1. Struktur Organisasi Lahan PKMD
Struktur organisasi lahan PKMD di UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja terdiri dari:
1. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
2. Penanggung Jawab Ukm Essensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
3. Penanggung Jawab UKM Pengembangan
4. Penanggung Jawab UKP Kefarmasian dan Laboratorium
5. Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6. Kepala Puskesmas Pembantu
7. Kepala Subbag Tata Usaha
2.2.2. Struktur Organisasi Pada Instalasi Laboratorium
Struktur organisasi pada instalasi laboratorium Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja terdiri dari koordinator laboratorium dan 2
tenaga analis laboratorium.
7

2.3. Kepegawaian
2.3.1. Kepegawaian Lahan PKMD
Tabel 2.3.1 Kepegawaian di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
JUM
STATUS KEPEGAWAIAN KET
LAH
No JENIS TENAGA
KONTRAK KONTRAK
PNS PTT
PEMKOT PUSKESMAS
PUSKESMAS INDUK
1 Plt.
1 Dokter Umum 7 3 - - 10
Kapus
2 Dokter Gigi 2 - - - 2
3 Bidan 8 4 6 - 18
4 Perawat 11 3 7 - 21
5 Perawat Gigi 2 1 - - 3
Penyuluh Kesehatan
6 3 - 1 - 4
Masyarakat
7 Apoteker - - 1 - 1
Tenaga Teknis
8 - - - - -
Kefarmasian
9 Asisten Farmasi - 1 - - 1
10 Sanitarian 2 - - - 2
11 Nutritionist 2 - 1 - 3
Pranata Laboratorium
12 2 - 1 - 3
Kesehatan
Tata Usaha/ Adm/ 1 Plt.
13 1 3 3 - 7
Keuangan Ka TU
14 Pekarya Kesehatan 1 - - - 1
15 Petugas Loket - 5 - - 4
16 Keamanan - - 2 - 2
17 Driver Ambulance - - 2 - 2
18 Juru Masak - - 1 - 1
Out
19 Cleaning Service - - 2 - 2 sourchin
g
JUMLAH 41 20 27 - 86
PUSKESMAS PEMBANTU
1 Bidan 1 3 1 - 5
2 Perawat 2 1 - - 3
3 Pekarya 1 - - - 1
JUMLAH 4 4 1 9
POSKESKEL
1 Bidan 3 1 - 1 5
2 Perawat - 8 - - 8
JUMLAH 3 9 - 1 13
JUMLAH TOTAL 48 32 27 1 108

2.3.2. Kepegawaian Pada Instalasi Laboratorium


8

Tabel 2.3. Kepegawaian Pada Instalasi Laboratorium


NO. JABATAN PNS TKS JUMLAH
Koordinator
1. 1 - 1
Laboratorium
2. Analis Laboratorium 1 1 2
Jumlah Seluruh Pegawai 3

2.4. Pelayanan Lahan PKMD


1. Ketentuan Administrasi (Secara Umum)
a. Program pasien BPJS akan diberikan pelayanan apabila identitas
pasien terdaftar dalam cakupan wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja dan menunjukkan kartu BPJS, kemudian pasien berobat
tidak dikenakan biaya.
b. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Kota Bandar Lampung
merupakan jaminan kesehatan dari walikota Bandar Lampung dan
pelayanan JKM kota mewajibkan meunjukkan fotocopy KTP dan KK,
kemudian pasien tidak dikenakan biaya pengobatan.
c. Program pelayanan umum yaitu apabila pasien tidak memiliki kartu
bahkan BPJS/KIS/Askes dan tidak menyerahkan fotocopy KTP dan
KK maka pasien berobat dikategorikan pasien umum dan pasien akan
dikenakan biaya.
2. Pelayanan Puskesmas
Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di UPT Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja terdiri dari :
N
JENIS PELAYANAN WAKTU
O
1. Poli Umum Setiap Hari Kerja
2. Poli Gigi Setiap Hari Kerja
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil ,
3. Setiap Hari Kerja
Kesehatan Reproduksi & Calon Pengantin
4. Pelayanan KB Setiap Hari Kerja
5. Klinik Anak (MTBS) Setiap Hari Kerja
6. Pelayanan IMS-HIV/AIDS Setiap Hari Kerja
7. Laboratorium Setiap Hari Kerja
8. Klinik Sanitasi Setiap Hari Kerja
9. Konsultasi Gizi Setiap Hari Kerja
10. Klinik NAPZA Setiap Hari Kerja
11. Klinik Konsultasi Remaja Hari Selasa & Jumat
12. Imunisasi Hari Rabu
13. Klinik Akupresure Hari Kamis
14. Pelayanan IVA Hari Jumat
2.5. Fungsi Lahan PKMD
9

Puskesmas mempunyai fungsi pengembangan upaya kesehatan,


pembinaan peran serta masyarakat, dan pelayanan kesehatan masyarakat
sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
2. Sebagai pusat pembinaan peran serta masyarakat di wilayah kerjanya
dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
3. Sebagai pusat untuk memberikan pelayanan keehatan secara menyeluruh,
terpadu, dan bermutu kepada masyarakat dalam rangka memelihara dan
melindungi kesehatan masyarakat
Puskesmas melakukan fungsinya dengan cara sebagai berikut :
1. Mengumpulkan informasi keadaan lingkungan geografi, demografi,
morbiditas, sosio budaya, dan sosio ekonomi penduduk serta keadaan
infrastruktur untuk melakukan analisis dan menetapkan diagnosis
masalah masyarakat di di wilayah kerjanya
2. Merangsang masyarakat termasuk sasta melaksanakan kegiatan
menolong dirinya sendiri
3. Memberikan petunjuk bagaimana menggali dan meningkatkan sumber
daya yang ada secara efektif dan efisien
4. Membantu secara bimbingan teknologi materi, rujukan medis, dan
rujukan kesehatan, tetapi bantuan tersebut tidak menimbulkan
ketergantungan
5. Memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat
6. Kerjasama dengan sektor yang bersangkutan dengan program kesehatan
kegiatan/ program puskesmas
2.6. Visi, Misi dan Motto
1. Visi
Menjadi Puskesmas Pilihan Masyarakat Kota Bandar Lampung.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
b. Meningkatkan Profesionalitas dan Kompetensi tenaga kesehatan yang
efektif dan efisien.
10

c. Meningkatkan Peran serta dan kemandirian masyarakat untuk hidup


sehat.
d. Saling pengertian dan tenggang rasa serta kepedulian terhadap sesama
petugas
3. Motto
Tata Nilai yang dianut oleh Puskesmas Sukaraja adalah “IDOLA”, yaitu:
Indah : Indah dalam penampilan, berprilaku, dan lingkungan;
Damai : Terciptanya suasana yang harmonis dalam pelayanan;
Objektif dan Optimis : memberikan pelayanan tanpa membedakan
status social dan selalu berpandangan baik dalam melaksanakan kegiatan
program dan pelayanan;
Lancar : Tepat waktu dan tanggap dalam pelayanan sesuai dengan alur
dan prosedur yang telah ditetapkan;
Aman : Terwujudnya keamanan bagi pasien dan petugas
2.7. Prosedur Pelayanan
2.7.1. Prosedur Penganganan Sampel

2.7.2. Ketentuan Administrasi


a. Pasien datang kelaboratorium dengan membawa rujukan dari dokter
pengirim BP/KIA/MTBS/Poli Gigi
b. Petugas menerima lembar permintaan pemeriksaan yang dibawa oleh
pasien
c. Pasien dipersilahkan menunggu antrian
d. Pasien dipanggil kembali untuk dilakukan verifikasi data pasien serta
dilakukan pengambilan sampel
e. Pasien dipersilahkan menunggu hasil pemeriksaan
11

f. Dilakukan pengarsipan dan registrasi di buku registrasi laboratorium


sesuai dengan data yang terdapat pada lembar permintaan
pemeriksaan (nama, umur, jenis kelamin, nomor BPJS/NIK, biaya)
g. Lembar hasil pemeriksaan dapat diberikan ke pasien

2.7.3. Proses Pengiriman Sampel ke Laboratorium

Pasien dari Datang ke Petugas LAB


KIA / MTBS Laboratorium memlakukan
membawa kertas verifikasi data
permintaan pasien

Petugas LAB Petugas LAB Petugas LAB


melakukan mengambil melakukan
pemeriksaans sampel persiapan
ampel sampelsampel

Hasil Pasien
pemeriksaan kembali ke
diberikan KIA/MTBS
kepada
pasien

2.7.4. Laporan dan Pengiriman Hasil Pemeriksaan


12

Dalam proses pelaporan hasil pemeriksaan sampel pasien,


jika hasil pemeriksaan sampel pasien telah ditulis pada lembar hasil
maka hasil langsung diberikan kepada pasien dengan cara lembar hasil
diantarkan ke tempat pasien berada (Ranap/IGD) atau memanggil
pasien jika pasien tersebut memeriksakan diri di laboratorium
berdasarkan rujukan dari poli.:
2.7.5. Penyimpanan Arsip Hasil Pemeriksaan
Arsip pemeriksaan ditulis setiap hari lalu, dibukukan dalam
arsip bulanan.
BAB III
KEGIATAN LABORATORIUM

3.1. Sarana dan Prasarana


Sarana laboratorium merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
fisik bangunan atau ruangan laboratorium itu sendiri, dalam lingkup ini
adalah ruangan laboratorium puskesmas. Ruang laboratorium UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja berada diantara ruang IMS dan ruang
koordinator yang terletak di lantai dua. Ruangan Laboratorium UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja terdiri dari ruang pengambilan
sampel/sampling, ruang pemeriksaan sampel (hematologi, kimia darah, dan
immunoserologi), dan ruang pemeriksaan khusus sampel BTA dan urinalisa.
Prasarana laboratorium merupakan jaringan/instalasi yang membuat
suatu sarana yang ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan
(Permenkes 37 tahun 2012). Prasarana yang terdapat di Laboratorium UPT
Puskesmas Rawat Inap Sukaraja terdiri dari:
a. Air Bersih
Penyediaan air bersih di Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukaraja cukup tersedia secara kualitas dan kuantitas.
b. Penerangan
Penerangan di Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
berasal dari lampu listrik dan cahaya matahari dari luar untuk memenuhi
kebutuhan cahaya.
c. Peralatan
Berbagai peralatan pendukung kegiatan pemeriksaan tersedia di
Laboratorum UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja, baik peralatan
canggih seperti automatic analyzer hingga peralatan pendukung
terselenggaranya seluruh parameter pemeriksaan.

13
14

Tabel 3.1. Data Perlengkapan Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
No Jenis Perlengkapan Jumlah
1 Meja tulis 2
2 lemari penyimpanan 2
3 meja mikroskop 1
4 meja penempatan reagen 1
5 kipas angin 1
6 Air Conditioner 1

Tabel 3.2 Data Peralatan Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
No Jenis Peralatan Jumlah
1 Fotometer 1
2 Hematology Analyzer 1
3 Hemositometer meter 5
4 Mikroskop Binokuler 2
5 Mikropipet 5-50µl 1
6 Mikropipet 100-1000 µl 2
7 Mikropipet 10-100µl 1
8 Mikropipet 1-10 µl 1
6 Sentrifuge Listrik 1
7 Tabung Laju Endap Darah (Westergren Set) 10
8 Kaca Objek, dan deck glass 1000
9 Wadah Aquadest 2
10 Blood Lanset dengan autoklik 1000
11 Kertas lensa 2
12 Lampu Spiritus 2
13 Lemari Es 1
14 Pembendung 10
15 Penjepit tabung dari kayu 1
16 Pensil Kaca 10
17 Pipet tetes 1000
18 Pot spesimen dahak mulut lebar 100
19 Rak pengering 4
20 Rak pewarna kaca preparat 1
21 Rak tabung reaksi 8
22 Rotator plate 1
23 Sikat tabung reaksi 2
24 Spuit disposable 1000
25 Tip pipet (kuning dan biru) 1000
26 Centrifuge Hematokrit 1

3.2. Sumber Daya Manusia


Petugas yang ada di instalasi Laboratorium UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja, yaitu: Rohidar, Amd., Nur Fadilah, S. ST AK., dan Deby
Oktavia, Amd. AK..

3.3. Jenis Pemeriksaan


Jenis pemeriksaan yang dilakukan di Laboratorium UPT Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja terdiri dari:
15

1. Pemeriksaan Hematologi (hemoglobin, hitung jumlah eritrosit, hitung


jumlah leukosit, hitung jenis leukosit, hitung jumlah trombosit, Laju
endap darah, hematokrit, Golongan Darah)
2. Pemeriksaan Kimia klinik (Asam Urat, Cholesterol, Glukosa)
3. Pemeriksaan Mikrobiologi dan Parasit ( Pemeriksaan BTA, Malaria,
Pengecatan Gram )
4. Pemeriksaan Imunoserologi ( Widal, HbsAg, HIV, dan Sifilis).
3.4. Persiapan Kerja
1. Pemeriksaan Umum Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium
a. Selalu menggunakan sarung tangan saat menangani atau mengambil
spesimen, demikian juga saat melakukan desinfeksi atau pembersihan.
Sarung tangan hanya digunakan sekali pakai.
b. Jas laboratorium digunakan sebagai pelindung diri dari percikan bahan
biologis maupun non biologis dan dilepas sebelum meninggalkan
laboratorium.
c. Masker, pelindung mata atau pelindung muka harus dipakai bila terdapat
resiko percikan atau tumpahan bahan infreksius untuk melindungi
membran mukosa mulut, hidung, dan mata dari percikan darah, cairan
tubuh maupun benda lainnya.
d. Melepas sarung tangan setelah bekerja dan mencuci tangan dengan sabun
setelah memakai sarung tangan.
e. Menyiapkan wadah untuk tempat tabung infeksius setelah selesai
melakukan pemeriksaan spesimen.
f. Permukaan kerja harus didekontaminasi dengan desinfektan kimiawi
setelah adanya tumpahan sebelum dan sesudah selesai bekerja atau bila
diperlukan.
2. Persiapan Peralatan Kerja
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kegiatan
pemeriksaan laboratorium adalah :
a. Menyalakan seluruh alat yang akan digunakan 15 menit sebelumnya
b. Menyiapkan peralatan gelas seperti tabung reaksi, rak tabung dan lain-
lain
16

c. Menyiapkan miropipet beserta tip


d. Menyiapkan bak penampung alat (tip) yang telah digunakan

3. Persiapan Reagen Kerja


Persiapan yang harus dilakukan adalah mengeluarkan reagensia dari
lemari es.
4. Persiapan Sampel
Persiapan sampel yang dimaksud adalah persiapan dalam pengambilan
sampel dan pengolahan sampel. Pengambilan sampel dapat dilakukan
langsung di ruang pengambilan sampel di laboratorium untuk pasien
rawat jalan dan diruang perawatan untuk pasien rawat inap. Persiapan
yang harus dilakukan meliputi :
a. Persiapan pasien dengan tujuan agar mendapat sampel yang benar-benar
diharapkan, misalnya untuk pemeriksaan kolesterol, asam urat, dan GDP
yang mengharuskan pasien untuk berpuasa selam 8-10 jam.
b. Menyiapkan alat-alat seperti spuit , turniquet, botol EDTA dan botol
kimia
c. Persiapan pengolahan sempel untuk pemeriksaan kimia klinik dan
serologi meliputi :
1) Darah dalam spuit dituang kedalam tabung kimia, kecuali untuk
pemeriksaan GDS, GDN dan GDPP
2) Disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
3) Segera pisahkan serum dari endapan sel darah merah.
3.5. Prosedur Kerja
1. Pemeriksaan Hematologi dengan alat Medonic M-series
a. Prime System dan Background
1) Klik menu pada alat
2) Klik prime system
3) Lalu tekan OK
4) Ditunggu sampai kembali ke menu awal
5) Lalu klik new sample
17

6) Maka akan terlihat tulisan Blood di bawah kotak pencarian, lalu


tekan next profile sampai tulisan berganti menjadi background
7) Lalu klik START
8) Lalu muncul list nama pasien
9) Lalu klik sample
10) Kemudian lihat hasil pemeriksaan pasien, jika terdapat tulisan high
maka diulangi lagi prime system sebanyak 2 kali
11) Namun apabila hasil pemeriksaan pasien tidak ada yang
tinggi/normal maka alat bisa digunakan untuk pemeriksaan sampel
b. Menggunakan Open Tube
1) Tekan “NEW SAMPLE” lalu ketik No. Sampel (ID Pasien) dan
Nama Pasien (lihat layar monitor)
2) Lakukan homogenisasi terlebih dahulu pada sampel terlebih dahulu
3) Buka penutup tube, lalu masukkan sampel darah pasien ke jarum
Open Tube lalu tekan Start Plate, darah akan terhisap kedalam alat
4) Setelah terdengar bunyi beep, tarik sampel dari jarum Open Tube
(akan ada tulisan remove tube)
5) Hasil akan keluar dalam waktu 60 detik dan akan tampil pada layar
dan tersimpan di memori
6) Untuk melihat hasil pada pemeriksaan klik SAMPLE, dan untuk
melihat hasil pada memory klik LIST
7) Untuk pemeriksaan sampel selanjutnya maka ikuti prosedur dari
awal kembali.
c. Menggunakan Pre-Dilution
1) Dari main menu, Tekan “DISPENSE”
2) Masukkan tabung reaksi kosong ke jarum Pre-dilution lalu tekan
Start Plate yang terletak dibelakangnya, maka cairan diluent akan
keluar, lalu dibuang (untuk membersihkan jarum Pre-dilution)
3) Siapkan tabung reaksi yang berisi darah pasien sebanyak 20µl lalu
masukkan ke jarum Pre-dilution kemudian tekan Start Plate maka
cairan diluent akan keluar dan bercampur dengan darah pasien
18

4) Setelah selesai, tekan Cancel untuk keluar dari Menu Dispense maka
tampilan di layar : “Exiting Dispense Function”
5) Tekan “NEW SAMPLE” lalu ketik No. Sampel (ID Pasien) dan
Nama Pasien (lihat layar monitor)
6) Masukkan tabung reaksi yang berisi darah pasien yang telah
diencerkan tadi ke jarum Pre-dilution lalu tekan Start Plate maka
darah akan dihisap ke dalam alat untuk dianalisis. Untuk
pemeriksaan sampel selanjutnya maka ikuti prosedur dari awal
kembali.
2. Pemeriksaan Kimia Klinik
a. Pemeriksaan Asam Urat
1) Dibersihkan tangan pasien dengan kapas alkohol dan ditunggu
hingga kering.
2) Dimasukkan lancet kedalam puncturer
3) Ditusuk jari yang telah dibersihkan, darah yang keluar pertama kali
dibersihkan lalu darah yang keluar kedua diteteskan kedalam strip
4) Baca pada alat Rapid Test Nesco MultiCheck
5) Nilai normal:
Pria : 3,5 -7,7 mg/dl
Wanita : 2 – 6 mg/d
b. Pemeriksaan Kolesterol Total
1) Dibersihkan tangan pasien dengan kapas alkohol dan ditunggu
hingga kering.
2) Dimasukkan lancet kedalam puncturer
3) Ditusuk jari yang teleh dibersihkan, darah yang keluar pertama kali
dibersihkan lalu darah yang keluar kedua diteteskan kedalam strip
4) Baca pada alat Rapid Test Easy Touch
5) Nilai normal: ≤ 200 mg/dl
c. Pemeriksaan Glukosa Darah
1) Dibersihkan tangan pasien dengan kapas alkohol dan ditunggu
hingga kering.
2) Dimasukkan lancet kedalam puncturer
19

3) Ditusuk jari yang tileh dibersihkan, darah yang keluar pertama kali
dibersihkan lalu darah yang keluar kedua diteteskan kedalam strip
4) Baca pada alat Rapid Test Easy Touch
5) Nilai normal :
GDP : <120 mg/dl
GDS : 75- 200 mg/dl
GDPP : <140 mg/dl
3. Pemeriksaan Mikrobiologi
a. Pemeriksaan BTA
Pembuatan preparat:
1) Dibersihkan objek glass sampai tidak ada lemak yang
menempel.Ditulis identitasnya
2) Diambil sampel yang berwarna hijau/mengandung darah dengan
menggunakan lidi.
3) Dioleskan sampel diatas objek glass dan di ratakan bahan tersebut
sampai rata jangan terlalu tebal atau tipis
4) Dikeringkan diudara terbuka selama 5-10 menit
5) Difiksasi dengan melewatkan di atas nyala api sebanyak 3x
Prosedur pewarnaan
1) Diletakkan preparat pada tempat perwarnaan (agar permukaan rata)
2) Diteteskan Ziehl Nelseen A hingga menutupi seluruh objek glass
3) Dipanaskan preparat sampai keluar uap, jangan sampai mendidih
atau mengering, diamkan hingga dingin (minimal 5 menit)
4) Dibilas warna dengan air mengalir sampai bersih
5) Ditiriskan air sisa bilasan kemudian di tetesi dengan larutan asam
alcohol 3% sampai tidak ada lagi zat warna yang lewat
6) Dicuci dengan air mengalir sampai bersih
7) Ditiriskan air bilasan, kemudian ditetesi dengan pewarnaan
Methylen Blue 0,3% hingga menutupi seluruh objek glass dan
diamkan selama 10 – 20 detik
8) Dicuci preparat dengan air mengalir sampai bersih
20

9) Ditiriskan preparat dan didiamkan hingga kering dengan sendirinya.


Jangan di tempatkan di bawah sinar matahari langsung
10) Ditetesi preparat dengan minyak imersi
11) Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x okuler dan 100x
objektif
12) Setelah selesai dibersihkan lensa objektif dengan kertas lensa.
13) Interpretasi Hasil :
BTA Berwarna merah bentuk batang, tersusun sebagai streptobasil
(basil TBC) dan tersusun seperti pagar atau ikatan cerutu (Basil
lepra), sedangkan bakteri tidak tahan asam (non asam) berwarna
biru.
Tabel 3.3 Pelaporan Hasil Pengecatan BTA
Yang dilihat Yang dilaporkan
Tidak ditemukan BTA minimal dalam 100
BTA Negatif
lapangan pandang
1-9 BTA dalam 100 lapangan pandang Tuliskan jumlahBTA yang
ditemukan/100 lapangan pandang
10-99 dalam 100 lapangan pandang 1+
1-10 BTA dalam 1 lapangan pandang, diperiksa 2+
minimal 50 lapangan pandang
>10 BTA dalam 1 lapangan pandang diperiksa 3+
minimal 20 lapangan pandang

4. Pemeriksaan Imunoserologi
a. Pemeriksaan Widal
1) Sediakan lempeng porselin yang bersih dan kering.
2) Pipet 20µl sampel sebanyak 8 kali dan letakkan pada lempeng
porselin pada 8 lubang
3) Tempatkan satu tetes antigen Salmonela pada masing-masing lubang
sampel :
a. Tetes 1 ditambah satu tetes AgS. Typhi O
b. Tetes 2 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi OA
c. Tetes 3 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi OB
d. Tetes 4 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi OC
e. Tetes 5 ditambah satu tetes AgS. Typhi H
f. Tetes 6 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi HA
g. Tetes 7 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi HB
21

h. Tetes 8 ditambah satu tetes AgS. Paratyphi HC


4) Campurkan dengan batang pengaduk
5) Homogenkan dengan rotator selama 5 menit
6) Baca hasilnya:
Interprestasi hasil :
Titer 1/40 Titer 1/80 Titer 1/160
Tidak ada Aglutinasi Aglutinasi Aglutinasi
aglutinasi halus sedikit kasar kasar

b. Pemeriksaan HIV
1) Biarkan reagen pada suhu kamar
2) Cek tanggal expired reagen kit
3) Buka kemasan lalu beri identitas sampel
4) Ambil serum/plasma sebanyak 20 ul, lalu diteteskan ke lubang
sampel
5) Lalu teteskan empat tetes buffer
6) Baca hasil dalam waktu 15 menit, jika hasil positif, akan dilanjutkan
dengan menggunakan reagen 2 yaitu Vicia dan reagen 3 yaitu Focus,
dengan cara kerja yang sama dengan sebelumnya
7) Catat semua hasil yang didapat pada lembar hasil pemeriksaan
Laboratorium
Interpretasi hasil :
Pada Control Pada Test
Positif Ada garis merah Garis merah
Tidak ada garis
Negatif Ada garis merah
merah
Tidak ada garis
Ada garis merah
merah
Invalid
Tidak ada garis Tidak ada garis
merah merah

c. Pemeriksaan HbSAg
1) Dikeluarkan rapid testdari alumunium foil
2) Dipipet 100 µl serum sampel masukkan pada sumuran kit
3) Lalu baca hasil kurang dari 2 menit.
22

Interprestasi hasil :
Pada Control Pada Test
Positif Ada garis merah Garis merah
Tidak ada garis
Negatif Ada garis merah
merah
Tidak ada garis
Ada garis merah
merah
Invalid
Tidak ada garis Tidak ada garis
merah merah

d. Pemeriksaan Sifilis
1) Biarkan reagen pada suhu kamar
2) Buka kemasan lalu beri identitas sampel
3) Ambil serum/plasma sebanyak 20 ul, lalu diteteskan ke lubang
sampel
4) Tunggu dan biarkan menyerap
5) Lalu teteskan empat tetes buffer
6) Baca hasil dalam waktu 15 menit
7) Catat semua hasil yang didapat pada lembar hasil pemeriksaan
Laboratorium
Interpretasi hasil :
Pada Control Pada Test 1 Pada Test 2
Ada garis Ada garis Ada garis merah
merah merah
Positif
Ada garis Ada garis Tidak ada garis
merah merah merah
Ada garis Tidak ada garis Ada garis merah
merah merah
Ada garis Tidak ada garis Tidak ada garis
Negatif
merah merah merah
Tidak ada garis Ada/tidak ada Ada/tidak ada
merah garis merah garis merah
Invalid
Tidak ada garis Ada/tidak ada Ada/tidak ada
merah garis merah garis merah

3.6. Pemantapan Mutu Laboratorium


Berikut ini merupakan gambaran secara garis besar pemantapan mutu
internal yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja yaitu
sebagai berikut:
23

1. Bidang Hematologi
Pemantapan mutu internal yang dilakukan di laboratorium
hematologi adalah dengan menentukan nilai presisi hasil pemeriksaan
sampel yang dikerjakan, presisi dikerjakan tiap 10 sampel.
Selain itu sebelum melakukan pemeriksaan sampel, harus
dilakukan pemeriksaan bahan kontrol terlebih dahulu yaitu meliputi
bahan kontrol dengan range rendah, normal dan tinggi kemudian
dicocokan dengan nilai rujukan yang telah ditentukan.
2. Bidang Imuno-serologi
a. Pemeriksaan sampel untuk setiap parameter harus dilakukan sesuai
dengan petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat reagensia yang
digunakan, yang meliputi jumlah kontrol positif dan jumlah kontrol
negatif, waktu, suhu, inkubasi, jumlah pencucian, waktu pembacaan hasil
danlain-lain.
b. Reagensia dan bahan pemeriksaan harus disimpan sesuai keadaan yang
tercantum dalam brosur yang dibuat oleh pabrikan.
c. Perhatikan batas masa kadaluarsa dari reagen yang digunakan, biasanya
tercantum dalam kemasan produk reagen. Masa kadaluarsa pada kemasan
berlaku untuk reagen yang disimpan dalam keadaan baik dan belum
pernah dibuka karena reagen yang didapatkan kemasannya sudah pernah
atau dalam keadaan rusak memiliki masa kadaluarsa yang lebih pendek.
d. Hindari bahan pemeriksaan yang hemolisis, lipemik, dan ikterik.
Beberapa jenis pemeriksaan memerlukan pengolahan terlebih dahulu
seperti perlunya dilakukan sentrifugasi dan homogenisasi.
e. Hindari penggunaan ulang disposable tip dan tempat penampung bahan
pemeriksaan, karena penggunaan ulang tanpa pencucian yang bersih
dapat memberikan hasil yang salah.

3.7. Penanganan Limbah


Laboratorium kesehatan dapat menjadi salah satu penghasil limbah
cair, padat dan gas yang berbahaya bila pembuangannya tidak ditangani
dengan benar. Oleh karena itu, limbah laboratorium harus ditangani dengan
24

baik dan benar agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
disekitar laboratorium.
1. Sumber, sifat dan bentuk limbah
a. Sumber limbah dapat berupa :
1) Bahan baku yang sudah kadaluarsa
2) Bahan pemeriksaan
b. Sifat limbah dapat digolongan menjadi :
1) Buangan bahan berbahaya dan beracun
2. Bentuk limbah yang dihasilkan dapat berupa :
a. Limbah cair
Dapat berupa pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian, air bekas
pencucian alat, sisa spesimen meliputi darah, urine, dahak dan cairan
tubuh yang lain.
b. Limbah padat
Dapat berupa peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung tangan,
masker, kapas, botol atau tabung spesimen, kemasan reagen, sisa
spesimen dan media pembiakan.
c. Limbah gas
Dapat dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi menggunakan
etilen oksida atau dari thermometer yang harus pecah sehingga
menimbulkan keluarnya uap air raksa.
3. Penanganan, penampungan dan pemisahan limbah
a. Penanganan
Prinsip pengolahan limbah adalah pemisahan dan pengurangan volume.
Jenis limbah harus di identifikasi dan dipilah-pilah dan mengurangi
keseluruhan volume limbah secara kontinu. Memilah dan mengurangi
volume limbah klinis sebagai syarat keamanan yang penting untuk
petugas pembuangan sampah, petugas emergensi dan masyarakat sekitar
lingkungan laboratorium.
Dalam memilah dan mengurangi volume limbah harus
mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
1) Kelancaran penanganan dan penampungan limbah
25

2) Pengurangan jumlah limbah yang memerlukan perlakuan khusus


dengan pemisahan limbah B3 dan non-B3
3) Diusahakan sedapat mungkin menggunakan bahan kimia non-B3
4) Pengemasan dan pemberian label yang jelas dari berbagai jenis limbah
untuk mengurangi biaya, tenaga, kerja dan pembuangan.
4. Penampungan
Harus diperhatikan sarana penampungan limbah yang memadai,
diletakkan pada tempat yang pas, aman dan higienis. Pemadatan adalah
cara yang efisien untuk limbah yang bisa dibuang dengan landifill namun
tidak boleh untuk infeksius dan limbah benda tajam.
5. Pemisahan
Untuk memudahkan mengenal berbagai jenis limbah yang akan dibuang
dengan cara menggunakan kantong berkode dan penggunaan kode
tersebut harus diperhatikan agar tidak sampai menimbulkan kebingungan
dengan system lain yang juga menggunakan kode tersebut.
6. Limbah infeksius
Semua limbah yang bersifat infeksius harus diolah dengan aseptis.
Untuk penanganan limbah laboratorium pada Instalasi
Laboratorium Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Kota Bandar Lampung,
sanitasi pembuangan limbah padat dan cair yaitu sebagai beriku:
a. Limbah padat (sampah) dari ruangan dipisahkan antara limbah klinis dan
non klinis. Limbah non klinis diangkat ke Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) yang selanjutnya dibawa ke Tempat Pembuangan akhir
(TPA) oleh dinas kebersihan kota, sedangkan limbah klinis seperti
limbah infeksius, limbah tajam dan limbah patologik dikumpulkan pada
satu tempat dalam penampung khusus karena tidak tersedia insinerator.
sehingga Puskesmas Rawat Inap Sukaraja bekerjasama dengan RSUD dr.
A. Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung untuk dimusnahkan sebagai
pengelola akhir limbah B3.
b. Limbah cair dari ruangan dibuang dalam westafel yang ada dalam
ruangan tersebut yang telah dihubungkan dengan pipa sekunder,
26

selanjutnya pipa tersebut dialirkan ke pipa induk untuk seterusnya


mengalir ke saluran pembuangan air limbah.
BAB IV
HASIL PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA

4.1. Data kunjungan pasien / sampel yang dianalisis di instalasi


laboratorium
1. Jumlah kunjungan pasien di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
(29 April 2019 – 13 Mei 2019)

Grafik Kunjungan Pasien


100
90
80
70
60
Jumlah Pasien

50 BPJS
40 P2KM
30 Umum
20
10
0
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
pr-1 pr-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1 ay-1
-A -A -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M -M
29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 13
Tanggal Kunjungan

2. Daftar 10 penyakit terbanyak di poli umum UPT Puskesmas Rawat


Inap Sukaraja (29 April 2019 – 13 Mei 2019)

No Nama Penyakit Jumlah Pasien


1 ISPA 64
2 Febris 41
3 Thypoid 37
4 Chepalgia 37
5 Faringitis 20
6 Dermatitis 19
7 Gastritis 13
8 Diabetes Melitus 10
9 Diare 9
10 Hipertensi 7

3. Daftar 10 obat yang sering diresepkan di apotek UPT Puskesmas Rawat


Inap Sukaraja (29 April 2019 – 13 Mei 2019)

26
27

No Nama Obat Jumlah Obat


1 Paracetamol 184
2 Antasida 81
3 Vitamin B Complex 78
4 Ambroxol 73
5 Amoxilin 62
6 Cetrizine 49
7 Methyl Prednison 45
8 Hustab 35
9 Asam Mefenamat 30
10 Natrium Diclofenax 24

4. Jumlah pemeriksaan pasien di laboratorium UPT Puskesmas Rawat


Inap Sukaraja (29 April 2019 – 13 Mei 2019)

Data Pemeriksaan Lab


157
160 DL
widal
140 As. Urat
Jumlah Pemeriksaan

120 Gula Darah


94 Cholesterol
100 malaria
80 HIV
HbSAg
60
VDRL
40 29 25 25
17 15 14 Gol. Darah
10 8 5 5 PP Test
20
BTA
0
Nama Pemeriksaan

4.2. Permasalahan/ kendala dalam pengujian/ PKMD


Dalam pelaksanaan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa
(PKMD) di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja, ada beberapa kendala
yang dihadapi, diantaranya:
1. Kurangnya kemampuan mahasiswa saat mengambil darah pasien
dengan berbagai macam keadaan pasien, misalnya pada balita dan
orang gemuk.
28

2. Adanya beberapa perbedaan antara teori dengan lingkungan kerja


sehingga perlu banyak latihan dalam menghadapi persoalan yang ada,
misalnya nilai normal pada alat dan teori sedikit berbeda. Sehingga
mahasiswa perlu memperluas wawasannya.
3. Kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki, oleh karena itu
mahasiswa harus belajar untuk memupuk rasa percaya pada diri sendiri
sehingga tidak timbul keraguan dalam bertindak yang akan mengurangi
kesalahan dalam bekerja.
4.3. Pembahasan
Kegiatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
Prodi Diploma III Analis kesehatan tahun 2019 telah dilaksanakan pada
tanggal 29 April 2019 sampai dengan 13 Mei 2019 di UPT Puskesmas
Rawat Inap Sukaraja. Mahasiswa/i jurusan Analis Kesehatan melakukan
berbagai macam pemeriksaan laboratorium, yaitu diantaranya: hematologi,
kimia darah, immunoserologi, dan mikrobiologi. Sehingga dengan
banyaknya kesempatan dan pemahaman yang diberikan, mahasiswa/i dapat
melatih kemampuan, kecakapan, dan kesigapan dalam bekerja dan dapat
mengetahui berbagai macam gambaran pasien yang menderita kelainan atau
terjangkit penyakit dari hasil diagnosa laboratorium. Mahasiswa/i juga dapat
belajar dalam berinteraksi langsung dengan pasien dengan penyakit yang
jarang atau bahkan tidak pernah ditemui dalam keseharian pembelajaran di
kampus seperti diabetes melitus, malaria, demam berdarah, HIV, HBSAg,
TB paru dan penyakit IMS seperti sifilis, yang dapat memberikan
pembelajaran kepada mahasiswa/i. Mahasiswa/i juga dapat mendapat
pembelajaran bagaimana berkomunikasi yang baik dengan pasien, keluarga
pasien, sesama teman maupun orang lain yang ada disekitar kita dan
bersikap tanggap jika ada yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, selama pelaksanaan kegiatan Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD) mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan juga turun
langsung pada kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas, mempelajari
dan memahami berbagai kegiatan terpadu dengan lintas profesi lainnya.
Sehingga didapatkan pemahaman bahwa seorang analis kesehatan
29

diharapkan mampu berperan sebagai tenaga terampil di tingkat puskesmas


selain dalam tugas pokoknya, dan juga mampu memberikan penyuluhan
secara langsung kepada masyarakat.
Diharapkan kedepannya, mahasiswa Analis Kesehatan yang
merupakan calon tenaga profesional di bidang kesehatan maupun menjadi
bagian dari upaya peningkatan kesehatan masyarakat seutuhnya. Pada
akhirnya menjadi sebuah perbaikan kualitas masyarakat untuk mewujudkan
Indonesia yang sehat.
Dari pelaksanaan kegiatan Laporan Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa (PKMD), mahasiswa tidak hanya di tempatkan di ruangan
saja, namun juga ikut serta dalam pelayanan di luar gedung seperti Posko
Pelayanan Terpadu (Posyandu).
1. Kegiatan dalam gedung antara lain:
a. Loket Pendaftaran
Loket pendaftaran adalah tempat awal dimana pasien
melakukan pendaftaran dengan membawa syarat dan ketentuan yang
sudah ada seperti membawa fotokopi KK dan KTP untuk pelayanan
P2KM dengan masing-masing sebanyak dua lembar serta akta kelahiran
dan surat pernyataan bagi anak-anak yang belum memiliki KTP, dua
lembar fotokopi KTP serta fotokopi BPJS bagi pengguna layanan JKN,
dan juga untuk layanan KIS. Loket ini terletak di sebelah pintu masuk
memudahkan bagi pasien yang ingin mendaftarkan diri untuk
berobat.Ruangan ini sudah cukup memadai, terdiri dari meja
pendaftaran, 2 set komputer, dan juga loket penyimpanan rekam medik
pasien.
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa di loket pendaftaran yaitu
mengisi identitas pasien, mengarsipkan data pasien, mencari data rekam
medik pasien, dan mendata jumlah pasien yang datang ke puskesmas.

b. Apotek
30

Ruang apotek berada di dekat ruang tunggu pasien yang


memudahkan pasien dalam pengambilan obat. Di dalam apotek terdapat
meja, rak obat-obatan, dan ruangan penyimpanan obat.
Kegiatan yang dilakukan mahasiwa di apotek yaitu melayani
pasien dalam pengambilan dan peracikan obat, namun harus tetap
dibawah pengawasan apoteker yang bertugas.
c. Laboratorium
Berdasarkan Permenkes No. 37 Tahun 2012, Laboratorium
Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang
melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan
yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran
penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan masyarakat.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium UPT
Puskemas Rawat Inap Sukaraja diantaranya pemeriksaan darah lengkap,
pemeriksaan kimia darah (glukosa, kolesterol, asam urat), pemeriksaan
widal, HBsAg, HIV, Sifilis, HCG, Malaria, BTA, protein urin, dan
glukosa urin. Mahasiswa membantu dalam kegiatan kegiatan
laboratorium, mulai dari tahap pra analitik (pendataan hingga
pengambilan sampel), analitik (pemeriksaan sampel), dan pasca analitik
(verifikasi hasil, pengarsipan, validasi, dan pengeluaran hasil). Namun
untuk pengeluaran hasil pemeriksaan, tetap harus melalui persetujuan
dari pembimbing lahan. Prosedur kerja yang dilakukan di Laboratorium
sudah dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),
serta hasil pemeriksaan yang memenuhi syarat waktu yang ditentukan
yaitu kurang lebih satu jam.
2. Kegiatan luar gedung
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah dibuat diberbagai posyandu yang
tersebar di kecamatan Sukaraja setiap harinya. Kegiatan yang dilakukan
yaitu penimbangan berat badan, dan imunisasi. Dalam melaksanakan
31

kegiatan ini mahasiswa dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.


Kendala yang terdapat dalam kegiatan posyandu yaitu tidak tersedianya
transportasi khusus untuk pegawai yang lakasanakan kegiatan posyandu
sehingga petugas harus menggunakan kendaraan pribadi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Masyarakat Desa yang
dilaksanakan mulai tanggal 29 April 2019 sampai dengan 13 Mei 2019 di
Laboratorium UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Kota Bandar Lampung,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Jumlah kunjungan pasien di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 dengan rincian pasien BPJS
sebanyak 626 pasien, pasien umum sebanyak 119 pasien, pasien P2KM
sebanyak 289 pasien.
2. Daftar 10 penyakit terbanyak di poli umum UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 yaitu penyakit
ISPA sebanyak 64 penderita, Febris sebanyak 41 penderita, Thypoid
sebanyak 37 penderita, Chepalgia sebanyak 37 penderita, Faringitis
sebanyak 20 penderita, Dermatitis sebanyak 19 penderita, Gastritis
sebanyak 13 penderita, Diabetes Melitus sebanyak 10 penderita, Diare
sebanyak 9 penderita, dan Hipertensi sebanyak 7 penderita.
3. Daftar 10 obat yang sering diresepkan di apotek UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 yaitu obat
Paracetamol sebanyak 184, Antasida sebanyak 81, Vitamin B Complex
sebanyak 78, Ambroxol sebanyak 73, Amoxilin sebanyak 62, Cetrizine
sebanyak 49, Methyl Prednisolone sebanyak 45, Hustab sebanyak 35,
Asam Mefenamat sebanyak 30, Natrium Diclofenax sebanyak 24.
4. Jumlah pemeriksaan pasien di laboratorium UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukaraja tanggal 29 April 2019 – 13 Mei 2019 yaitu Pemeriksaan
Darah Lengkap sebanyak 157, Pemeriksaan Widal sebanyak 94,
Pemeriksaan Asam Urat sebanyak 29, Pemeriksaan Gula Darah
sebanyak 25, Pemeriksaan Cholesterol sebanyak 25, Pemeriksaan
Malaria sebanyak 17, Pemeriksaan HIV sebanyak 16, Pemeriksaan

32
33

HbsAg sebanyak 10, Pemeriksaan VDRL sebanyak 5, Pemeriksaan


Golongan Darah sebanyak 5.
5. Dalam kegiatan PKMD di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja bahwa
mahasiswa tidak hanya ditempatkan di laboratorium saja, namun juga
ditempatkan langsung pada pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas
seperti pada loket pendaftaran, poli umum, poli mtbs dan apotek guna
mempelajari dan memahami berbagai kegiatan terpadu dengan lintas
profesi lainnya, kemudian ikut serta pula dalam pelayanan di luar
gedung seperti Posko Pelayanan Terpadu (Posyandu), Penyuluhan
Masyarakat, dan pelaksanaan program skrining tes HIV dan Sifilis
dalam rangka pemutusan mata rantai penularan.
6. Untuk sarana dan prasarana yang tersedia pada instalasi Laboratorium
UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Kota Bandar Lampung sebagian
besar sudah memadai sebagai laboratorium puskesmas kota, namun
seiring berkembangnya teknologi alat yang digunakan semakin
canggih. Sehingga sangat diharapkan untuk melengkapi dan mengganti
alat ke teknologi yang terbaru, akan tetapi hal ini juga tidak lantas
menjadi sebuah hal dalam menurunkan kemampuan/skill seseorang
analis, karena tenaga laboratorium yang professional juga harus mampu
mengetahui jika terdapat suatu hasil dari pemeriksaan otomatis yang
tidak wajar, tidak terdeteksi (tidak terbaca pada alat), dan dicurigai
adanya system error dan menambah jenis pemeriksaan yang dilakukan
(terutama pemeriksaan kimia darah).
5.2. Saran
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan meningkatkan
kualitas hasil pemeriksaan agar lebih baik dari yang telah ada saat ini, ada
beberapa hal yang ingin mahasiswa/I sarankan untuk menjadi bahan
pertimbangan, yaitu :
1. Diperlukan adanya upaya peningkatan kesadaran para petugas
laboratorium tentang tindakan program kesehatan dan keselamatan
kerja (K3), mengingat specimen yang diperiksa berasal dari bahan
infeksius.
34

2. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat akan kebutuhan


laboratorium hendaknya menambah jenis pemeriksaan terutama
dibidang kimia darah.
3. Perlu adanya SIL (Sistem Informasi Laboratorium) sehingga dapat
mencegah kesalahan kerja di Laboratorium terutama identitas pasien.
4. Perlu adanya penambahan tenaga non-teknis di laboratorium untuk
membantu proses pelayanan di laboratorium.
5. Perlu ditambahkan hand-rub di setiap ruangan seperti pada setiap poli
pelayanan di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja Kota Bandar
Lampung.
DAFTAR PUSTAKA

Http://id.scribd.com/document/355422446/Profil-Puskesmas-Sukaraja
Permenkes No. 75 tahun 2014
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Sukaraja
Surat Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 28A Tahun 2010
LAMPIRAN
Loket Pendaftaran
Pencarian Berkas RM
Apotek
Ruang Sampling Lab
Ruang Laboratorium
Kegiatan Posyandu
Pengerjaan BTA
Sampling Pasien Rawat Inap
Rawat Inap Puskesmas Sukaraja
Tempat Sampah Laboratorium
Meja Kerja Pemeriksaan Immunoserologi
Tempat Penyimpanan Reagen

Anda mungkin juga menyukai