FAKULTAS FARMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2020 1. Apa itu Sumber Daya GMP? Jawab : Sumber daya yang diperlukan untuk proses GMP a. Personil (Man) b. Bangunan dan Fasilitas (Machine) c. Peralatan (Machine) d. Bahan (Material) e. Dokumentasi (Methode) / PROTAP / SOP
2. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan sumber daya valid?
Jawab : a. Dimana peralatan, bagunan dan fasilitas harus terkualifikasi dan ada laporan hasil kualifikasi dari peralatan, bangunan dan fasilitas. b. Bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang telah dibuat dan ada laporan hasil spesifikasi dari bahan yang akan digunakan c. validasi hendaklah memperkuat pelaksanaan dan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hasil validasi dan kesimpulan hendaklah dicatat. d. Apabila suatu formula pembuatan atau metode preparasi baru diadopsi, hendaklah diambil langkah untuk membuktikan prosedur tersebut cocok untuk pelaksanaan produksi rutin, dan bahwa proses yang telah ditetapkan dengan menggunakan bahan dan peralatan yang telah ditentukan, akan senantiasa menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu. e. Perubahan signifikan terhadap proses pembuatan termasuk perubahan peralatan atau bahan yang dapat memengaruhi mutu produk dan atau reprodusibilitas proses hendaklah divalidasi. f. Hendaklah secara kritis dilakukan revalidasi berkala untuk memastikan bahwa proses dan prosedur tetap mampu mencapai hasil yang diinginkan.
3. Mengapa sumber daya dibutuhkan?
Jawab : Sumber daya dibutuhkan untuk menunjang dan menjalankan aktivitas produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan, 4. Mengapa sumber daya yang valid harus digunakan di GMP? Jawab : Untuk memastikan bahwa sumber daya mampu mencapai hasil yang diinginkan dan sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan
5. Bagaimana membuktikan bahwa mesin yang akan digunakan valid?
Jawab: Mesin untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar mutu obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan pembersihan serta pemeliharaan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk.
6. Apa persyaratan GMP mesin?
a. Jumlah mesin harus memadai dan persyaratan harus sesuai dengan GMP b. Mesin hendaknya didesain, ditempatkan dan dikelola sesuai dengan tujuan c. Mesin produksi yang digunakan tidak berakibat buruk pada produk d. Mesin manufaktur hendaklah didesain sedemikian rupa agar mudah dibersihkan. Peralatan tersebut hendaklah dibersihkan sesuai prosedur tertulis yang rinci serta disimpan dalam keadaan bersih dan kering e. Mesin hendaklah dipasang sedemikian rupa untuk mencegah risiko kesalahan atau kontaminasi. f. Mesin satu sama lain hendaklah ditempatkan pada jarak yang cukup untuk menghindarkan kesesakan serta memastikan tidak terjadi kekeliruan dan kecampurbauran produk. g. Setelah digunakan, mesin hendaklah dibersihkan baik bagian luar maupun bagian dalam sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, serta dijaga dan disimpan dalam kondisi yang bersih. Tiap kali sebelum dipakai, kebersihannya diperiksa untuk memastikan bahwa semua produk atau bahan dari bets sebelumnya telah dihilangkan. h. Mesin hendaklah dipelihara sesuai jadwal untuk mencegah malfungsi atau kontaminasi yang dapat memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian produk. 7. Apa persyaratan GMP untuk bangunan produksi? Jawab : a. Letak bangunan hendaklah sedemikian rupa untuk menghindarkan kontaminasi dari lingkungan sekitar, seperti kontaminasi dari udara, tanah dan air serta dari kegiatan industri lain yang berdekatan. Apabila letak bangunan tidak sesuai, hendaklah diambil tindakan pencegahan yang efektif terhadap kontaminasi tersebut. b. Bangunan-fasilitas hendaklah didesain, dikonstruksi, dilengkapi dan dipelihara sedemikian agar memperoleh perlindungan maksimal terhadap pengaruh cuaca, banjir, rembesan dari tanah serta masuk dan bersarang serangga, burung, binatang pengerat, kutu atau hewan lain. Hendaklah tersedia prosedur untuk pengendalian binatang pengerat dan hama. c. Bangunan-fasilitas hendaklah dipelihara dengan cermat, dibersihkan dan, bila perlu, didisinfeksi sesuai prosedur tertulis rinci. Catatan pembersihan dan disinfeksi hendaklah dikelola. d. Seluruh bangunan-fasilitas termasuk area produksi, laboratorium, area penyimpanan, koridor dan lingkungan sekeliling bangunan hendaklah dipelihara dalam kondisi bersih dan rapi. Kondisi bangunan hendaklah ditinjau secara teratur dan diperbaiki di mana perlu. Perbaikan serta pemeliharaan bangunan-fasilitas hendaklah dilakukan hati-hati agar kegiatan tersebut tidak merugikan mutu obat. e. Pasokan listrik, pencahayaan, suhu, kelembaban dan ventilasi hendaklah tepat agar tidak mengakibatkan dampak merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obat selama proses pembuatan dan penyimpanan, atau terhadap keakuratan fungsi dari peralatan. f. Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan: kompatibilitas dengan kegiatan pengolahan lain yang mungkin dilakukan di dalam fasilitas yang sama atau fasilitas yang berdampingan; dan pencegahan area produksi dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas umum bagi personel dan bahan atau produk, atau sebagai tempat penyimpanan bahan atau produk selain yang sedang diproses. g. Tindakan pencegahan hendaklah diambil untuk mencegah personel yang tidak berkepentingan masuk. Area produksi, area penyimpanan dan area pengawasan mutu tidak boleh digunakan sebagai jalur lalu lintas bagi personel yang tidak bekerja di area tersebut 8. Mengapa sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam GMP? Jawab: Pembuatan obat yang benar mengandalkan sumber daya manusia. karena tanpa adanya sumber daya manusia suatu proses tidak dapat berjalan dimana tidak ada yang menjalankan peralatan dan sumber daya lainnya, oleh sebab itu industri farmasi harus bertanggung jawab untuk menyediakan personel yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai untuk melaksanakan semua tugas. Tanggung jawab individual secara jelas dipahami oleh masing-masing dan didokumentasikan. Seluruh personel hendaklah memahami prinsip CPOB yang menyangkut tugasnya serta memperoleh pelatihan awal dan berkesinambungan, termasuk instruksi higiene yang berkaitan dengan pekerjaannya.
9. Bandingkan dalam tabel persyaratan dan pekerjaan utama serta fungsinya dari QA, QC dan Manajer Produksi? Jawab:
Perbedaan Quality Assurance Quaity Control Management Quality
Tugas a. memastikan penerapan (dan, bila a. memberi persetujuan terhadap a. memastikan bahwa obat diperlukan, membentuk) sistem spesifikasi, instruksi diproduksi dan disimpan mutu; pengambilan sampel, metode sesuai prosedur agar b. ikut serta dalam atau memprakarsai pengujian dan prosedur memenuhi persyaratan pembentukan manual mutu pengawasan mutu lain; mutu yang ditetapkan; perusahaan; b. memastikan bahwa seluruh b. memberikan persetujuan c. memprakarsai dan mengawasi audit pengujian yang diperlukan telah terhadap prosedur yang internal atau inspeksi diri berkala; dilaksanakan; terkait dengan kegiatan d. melakukan pengawasan terhadap c. memberi persetujuan dan produksi dan fungsi bagian Pengawasan Mutu; memantau semua analisis memastikan bahwa e. memprakarsai dan berpartisipasi berdasarkan kontrak; prosedur diterapkan dalam pelaksanaan audit eksternal d. memastikan pelaksanaan secara ketat; (audit terhadap pemasok); kualifikasi dan pemeliharaan c. memastikan bahwa f. memprakarsai dan berpartisipasi bangunanfasilitas serta peralatan catatan produksi telah dalam program validasi; di bagian produksi pengawasan dievaluasi dan g. memastikan pemenuhan mutu; ditandatangani oleh persyaratan teknik dan/atau e. memastikan bahwa validasi personel yang peraturan Badan Pengawas Obat yang tepat telah dilaksanakan; berwenang; dan Makanan (Badan POM) yang f. memastikan bahwa pelatihan d. memastikan pelaksanaan berkaitan dengan mutu produk jadi; awal dan berkesinambungan kualifikasi dan h. mengevaluasi/mengkaji catatan bagi personel di departemennya pemeliharaan bets; dilaksanakan dan diterapkan bangunanfasilitas serta i. meluluskan atau menolak produk sesuai kebutuhan; dan peralatan di bagian jadi untuk penjualan dengan menyetujui atau menolak bahan produksi; mempertimbangkan semua faktor awal, bahan pengemas, produk e. memastikan bahwa terkait; antara, produk ruahan dan validasi yang tepat telah j. memastikan bahwa setiap bets produk jadi sesuai hasil evaluasi dilaksanakan; dan produk jadi telah diproduksi dan f. memastikan bahwa diperiksa sesuai dengan peraturan pelatihan awal dan yang berlaku di negara tersebut dan berkesinambungan bagi sesuai dengan persyaratan Izin personel di Edar; dan departemennya k. tanggung jawab Kepala Pemastian dilaksanakan dan Mutu dapat didelegasikan, tetapi diterapkan sesuai hanya kepada personel yang kebutuhan. berwenang.
10. Gambarlah struktur organisasi sebuah pabrik farmasi.
Jawab : Tipe A Tipe B
Contoh struktur organisasi PT.KIMIA FARMA (Persero) Tbk.