Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FARMASI INDUSTRI

MODUL 4

Dosen : Drs. I Wayan Redja, M.Chem, Apt

Disusun Oleh :

Anindya Mutiara Sari (20340032)

Kelas: (A)
Apoteker Angkatan 40

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2020
1. Apa itu Sumber Daya GMP?
Jawab :
Sumber daya yang diperlukan untuk proses GMP
a. Personil (Man)
b. Bangunan dan Fasilitas (Machine)
c. Peralatan (Machine)
d. Bahan (Material)
e. Dokumentasi (Methode) / PROTAP / SOP

2. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan sumber daya valid?


Jawab :
a. Dimana peralatan, bagunan dan fasilitas harus terkualifikasi dan ada laporan hasil
kualifikasi dari peralatan, bangunan dan fasilitas.
b. Bahan harus sesuai dengan spesifikasi yang telah dibuat dan ada laporan hasil
spesifikasi dari bahan yang akan digunakan
c. validasi hendaklah memperkuat pelaksanaan dan dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan. Hasil validasi dan kesimpulan hendaklah dicatat.
d. Apabila suatu formula pembuatan atau metode preparasi baru diadopsi, hendaklah
diambil langkah untuk membuktikan prosedur tersebut cocok untuk pelaksanaan
produksi rutin, dan bahwa proses yang telah ditetapkan dengan menggunakan bahan
dan peralatan yang telah ditentukan, akan senantiasa menghasilkan produk yang
memenuhi persyaratan mutu.
e. Perubahan signifikan terhadap proses pembuatan termasuk perubahan peralatan atau
bahan yang dapat memengaruhi mutu produk dan atau reprodusibilitas proses
hendaklah divalidasi.
f. Hendaklah secara kritis dilakukan revalidasi berkala untuk memastikan bahwa proses
dan prosedur tetap mampu mencapai hasil yang diinginkan.

3. Mengapa sumber daya dibutuhkan?


Jawab :
Sumber daya dibutuhkan untuk menunjang dan menjalankan aktivitas produksi agar
sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan,
4. Mengapa sumber daya yang valid harus digunakan di GMP?
Jawab :
Untuk memastikan bahwa sumber daya mampu mencapai hasil yang diinginkan dan
sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi yang telah ditentukan

5. Bagaimana membuktikan bahwa mesin yang akan digunakan valid?


Jawab:
Mesin untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan konstruksi yang tepat,
ukuran yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, agar mutu
obat terjamin sesuai desain serta seragam dari bets-ke-bets dan untuk memudahkan
pembersihan serta pemeliharaan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan
debu atau kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk.

6. Apa persyaratan GMP mesin?


a. Jumlah mesin harus memadai dan persyaratan harus sesuai dengan GMP
b. Mesin hendaknya didesain, ditempatkan dan dikelola sesuai dengan tujuan
c. Mesin produksi yang digunakan tidak berakibat buruk pada produk
d. Mesin manufaktur hendaklah didesain sedemikian rupa agar mudah dibersihkan.
Peralatan tersebut hendaklah dibersihkan sesuai prosedur tertulis yang rinci serta
disimpan dalam keadaan bersih dan kering
e. Mesin hendaklah dipasang sedemikian rupa untuk mencegah risiko kesalahan
atau kontaminasi.
f. Mesin satu sama lain hendaklah ditempatkan pada jarak yang cukup untuk
menghindarkan kesesakan serta memastikan tidak terjadi kekeliruan dan
kecampurbauran produk.
g. Setelah digunakan, mesin hendaklah dibersihkan baik bagian luar maupun bagian
dalam sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, serta dijaga dan disimpan dalam
kondisi yang bersih. Tiap kali sebelum dipakai, kebersihannya diperiksa untuk
memastikan bahwa semua produk atau bahan dari bets sebelumnya telah dihilangkan.
h. Mesin hendaklah dipelihara sesuai jadwal untuk mencegah malfungsi atau
kontaminasi yang dapat memengaruhi identitas, mutu atau kemurnian produk.
7. Apa persyaratan GMP untuk bangunan produksi?
Jawab :
a. Letak bangunan hendaklah sedemikian rupa untuk menghindarkan kontaminasi dari
lingkungan sekitar, seperti kontaminasi dari udara, tanah dan air serta dari kegiatan
industri lain yang berdekatan. Apabila letak bangunan tidak sesuai, hendaklah
diambil tindakan pencegahan yang efektif terhadap kontaminasi tersebut.
b. Bangunan-fasilitas hendaklah didesain, dikonstruksi, dilengkapi dan dipelihara
sedemikian agar memperoleh perlindungan maksimal terhadap pengaruh cuaca,
banjir, rembesan dari tanah serta masuk dan bersarang serangga, burung, binatang
pengerat, kutu atau hewan lain. Hendaklah tersedia prosedur untuk pengendalian
binatang pengerat dan hama.
c. Bangunan-fasilitas hendaklah dipelihara dengan cermat, dibersihkan dan, bila perlu,
didisinfeksi sesuai prosedur tertulis rinci. Catatan pembersihan dan disinfeksi
hendaklah dikelola.
d. Seluruh bangunan-fasilitas termasuk area produksi, laboratorium, area penyimpanan,
koridor dan lingkungan sekeliling bangunan hendaklah dipelihara dalam kondisi
bersih dan rapi. Kondisi bangunan hendaklah ditinjau secara teratur dan diperbaiki di
mana perlu. Perbaikan serta pemeliharaan bangunan-fasilitas hendaklah dilakukan
hati-hati agar kegiatan tersebut tidak merugikan mutu obat.
e. Pasokan listrik, pencahayaan, suhu, kelembaban dan ventilasi hendaklah tepat agar
tidak mengakibatkan dampak merugikan baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap obat selama proses pembuatan dan penyimpanan, atau terhadap
keakuratan fungsi dari peralatan.
f. Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan:
 kompatibilitas dengan kegiatan pengolahan lain yang mungkin dilakukan di
dalam fasilitas yang sama atau fasilitas yang berdampingan; dan
 pencegahan area produksi dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas umum bagi
personel dan bahan atau produk, atau sebagai tempat penyimpanan bahan atau
produk selain yang sedang diproses.
g. Tindakan pencegahan hendaklah diambil untuk mencegah personel yang tidak
berkepentingan masuk. Area produksi, area penyimpanan dan area pengawasan mutu
tidak boleh digunakan sebagai jalur lalu lintas bagi personel yang tidak bekerja di
area tersebut
8. Mengapa sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam GMP?
Jawab:
Pembuatan obat yang benar mengandalkan sumber daya manusia. karena tanpa adanya
sumber daya manusia suatu proses tidak dapat berjalan dimana tidak ada yang
menjalankan peralatan dan sumber daya lainnya, oleh sebab itu industri farmasi harus
bertanggung jawab untuk menyediakan personel yang terkualifikasi dalam jumlah yang
memadai untuk melaksanakan semua tugas. Tanggung jawab individual secara jelas
dipahami oleh masing-masing dan didokumentasikan. Seluruh personel hendaklah
memahami prinsip CPOB yang menyangkut tugasnya serta memperoleh pelatihan awal
dan berkesinambungan, termasuk instruksi higiene yang berkaitan dengan pekerjaannya.

9. Bandingkan dalam tabel persyaratan dan pekerjaan utama serta fungsinya dari QA, QC
dan Manajer Produksi?
Jawab:

Perbedaan Quality Assurance Quaity Control Management Quality


Tugas a. memastikan penerapan (dan, bila a. memberi persetujuan terhadap a. memastikan bahwa obat
diperlukan, membentuk) sistem spesifikasi, instruksi diproduksi dan disimpan
mutu; pengambilan sampel, metode sesuai prosedur agar
b. ikut serta dalam atau memprakarsai pengujian dan prosedur memenuhi persyaratan
pembentukan manual mutu pengawasan mutu lain; mutu yang ditetapkan;
perusahaan; b. memastikan bahwa seluruh b. memberikan persetujuan
c. memprakarsai dan mengawasi audit pengujian yang diperlukan telah terhadap prosedur yang
internal atau inspeksi diri berkala; dilaksanakan; terkait dengan kegiatan
d. melakukan pengawasan terhadap c. memberi persetujuan dan produksi dan
fungsi bagian Pengawasan Mutu; memantau semua analisis memastikan bahwa
e. memprakarsai dan berpartisipasi berdasarkan kontrak; prosedur diterapkan
dalam pelaksanaan audit eksternal d. memastikan pelaksanaan secara ketat;
(audit terhadap pemasok); kualifikasi dan pemeliharaan c. memastikan bahwa
f. memprakarsai dan berpartisipasi bangunanfasilitas serta peralatan catatan produksi telah
dalam program validasi; di bagian produksi pengawasan dievaluasi dan
g. memastikan pemenuhan mutu; ditandatangani oleh
persyaratan teknik dan/atau e. memastikan bahwa validasi personel yang
peraturan Badan Pengawas Obat yang tepat telah dilaksanakan; berwenang;
dan Makanan (Badan POM) yang f. memastikan bahwa pelatihan d. memastikan pelaksanaan
berkaitan dengan mutu produk jadi; awal dan berkesinambungan kualifikasi dan
h. mengevaluasi/mengkaji catatan bagi personel di departemennya pemeliharaan
bets; dilaksanakan dan diterapkan bangunanfasilitas serta
i. meluluskan atau menolak produk sesuai kebutuhan; dan peralatan di bagian
jadi untuk penjualan dengan menyetujui atau menolak bahan produksi;
mempertimbangkan semua faktor awal, bahan pengemas, produk e. memastikan bahwa
terkait; antara, produk ruahan dan validasi yang tepat telah
j. memastikan bahwa setiap bets produk jadi sesuai hasil evaluasi dilaksanakan; dan
produk jadi telah diproduksi dan f. memastikan bahwa
diperiksa sesuai dengan peraturan pelatihan awal dan
yang berlaku di negara tersebut dan berkesinambungan bagi
sesuai dengan persyaratan Izin personel di
Edar; dan departemennya
k. tanggung jawab Kepala Pemastian dilaksanakan dan
Mutu dapat didelegasikan, tetapi diterapkan sesuai
hanya kepada personel yang kebutuhan.
berwenang.

10. Gambarlah struktur organisasi sebuah pabrik farmasi.


Jawab :
Tipe A Tipe B

Contoh struktur organisasi PT.KIMIA FARMA (Persero) Tbk.

Anda mungkin juga menyukai