Anda di halaman 1dari 5

BIMBINGAN DAN KONSELING

“PERTEMUAN KE-3”

NAMA :MURTIANA POHAN

NIM :18231020

TUGAS :RESUME BIMBINGAN DAN KONSELING

A. PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING


a. Pengertian Bimbingan

Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari istilah guindance dan counselling
dalam bahasa Ingris. Kata “guindance” berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti
“menunjukan, membimbing, menuntun, ataupun membantu” (Hallen 2005:2).

Menurut Shertzer dan Stone mengartikan bimbingan sebagai proses pemberian bantuan
kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya. Menurut Rochman
Natawidjaja mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu
yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya
dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.

Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan sama
dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang membutuhkan bantuan untuk membantu
seseorang mengatasi masalahnya atau mengungkapkan kemampuan yang dimilikinya. Bimbingin
diberikan oleh seorang ahli dibidangnya kepada orang yang membutuhkan bimbingan. Dan
bimbingan juga dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam
rangka mencapai perkembanganya yang optimal.

b. Pengertian Konseling

Pengertian konseling secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu
“consilium” yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami.
Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sellan” yang berarti
“menyerahkan atau menyampaikan”.

Wagito, (dalam Aqib 2012:29) mengemukakan bahwa konseling adalah bantuan yang
diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara,
dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai
kesejateraan hidupnya.

Tolbert, (dalam Prayitno dan Amti 2004:101) monseling adalah hubungan pribadi yang
dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya.

Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan
kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang
dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.

Dengan melihat uraian tentang bimbingan dan konseling di atas, maka dapat dirumuskan
tentang pengertian Bimbingan dan Konseling (BK) yaitu Serangkaian kegiatan berupa bantuan
yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara
individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi
permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sistematis.

Pengertian BK menurut para ahli:

 Menurut Dr. Moh Farozin, M.Pd. mengemukakan makna dari bimbingan adalah proses
pemberian bantuan ilmiah dan kontiniu, secara langsung dan tidak langsung oleh
konselor kepada konseli, agar dengan kemampuannya sendiri konseli dapat mencapai
kemandirian dalam hidupnya, tugas perkembangan secara optimal, mengentaskan
masalah yang dihadapinya secara bertanggung jawab sehingga mencapai kesejahteraan
kebermaknaan dan kebahagiaan hidup, selama hidup di dunia dan akherat.
 Menurut saya Bimbingan merupakanproses pemberian bantuan kepada seseorang atau
kelompok orang secaraterus-menerus atau sistematis oleh guru pembimbing atau orang
yang berkompeten agar individu ataukelompok individu menjadi pribadi yang
berkembang dan mandiri.
 Menurut Berdnard & Fullmer ,1969, Konseling meliputi pemahaman dan hubungan
individu untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang
yang unik dari individu dan membantu individu yang bersangkutan untuk
mengapresiasikan ketige hal tersebut.
 Menurut Bimo Walgito (1982:11) menyatakan bahwa konseling adalah bantuan yang
diberikan kepada individhu dalam memecahkan masalah kehidupanya dengan
wawancara, dengan cara yang sesuai dengan keadaan individhu yang dihadapinya unuk
mencapai hidupnya.) dan menyetir (to steer). Beberapa ahli menyatakan bahwa konseling
merupakan inti atau jantung hati dari kegiatan bimbingan. Ada pula yang menyatakan
bahwa konseling merupakan salah atu jenis layanan bimbingan.
 Menurut James P. Adam yang dikutip oleh Depdikbud (1976; 19) Konseling adalah suatu
pertalian timbal balik antara dua orang individu antara seorang (konselor) membantu
yang lain (konseli) supaya dia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubunganya
dengan masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan
datang.
 Menurut Smith,dalam Shertzer & Stone,1974 , konseling merupakan suatu proses dimana
konselor membantu konselor membuat interprestasi – interprestasi tetang fakta-fakta
yang berhubungan dengn pilihan,rencana,atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu
dibuat.
 Menurut Pepinsky 7 Pepinsky ,dalan Shertzer & Stone,1974, konseling merupakan
interaksi yang(a)terjadi antara dua orang individu ,masing-masing disebut konselor dan
klien ;(b)terjadi dalam suasana yang profesional (c)dilakukan dan dijaga sebagai alat
untuk memudah kan perubahan-perubahan dalam tingkah laku klien

B. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING


 Memilih dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang
kesempatan yang ada secara tepat dan bertanggung jawab.
 Mewujudkan penghargaan terhadap diri orang lain.
 Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya.
 Mengembangkan pengertian dan pemahaman diri siswa dalam kemajuan di sekolah.
 Memahami lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
 Mengidentifikasikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
 Menyalurkan dirinya baik dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang-bidang
kehidupan lainnya.

C. FUNGSI PELAYANAN BK
Pelayanan bimbingan dan konseling mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1) Fungsi pencegahan

Melalui fungsi ini pelayanan Bimbingan dan Konseling dimaksudkan untuk mencegah
timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah yang dapat
menghambat perkembangannya. Fungsi ini dapat diwujudkan oleh guru pembimbing atau
konselor dengan merumuskan program bimbingan yang sistematis sehingga hal-hal yang dapat
menghambat perkembangan siswa seperti kesulitan belajar, kekurangan informasi, masalah
sosial dan lain sebagainya dapat dihindari.

Beberapa kegiatan atau layanan yang dapat diwujudkan berkenaan dengan fungsi ini yang
bertujuan untuk mencegah terhadap timbulnya masalah adalah:

 Layanan orientasi
 Layanan pengumpulan data
 Layanan kegiatan kelompok
 Layanan bimbingan karir

2) Fungsi pemahaman

Melalui fungsi ini, pelayanan Bimbingan dan Konseling dilaksanakan dalam rangka
memberikan pemahaman tentang diri klien atau siswa beserta permasalahannya dan juga
lingkungannya oleh klien itu sendiri dan oleh pihak-pihak yang membantunya (pembimbing).

3) Fungsi pengentasan

Apabila seorang siswa mengalami suatu permasalahan dan ia tidak dapat memecahkan
permasalahannya sendiri lalu ia pergi ke pembimbing atau konselor, maka yang diharapkan oleh
siswa yang bersangkuntan adalah teratasinya masalah yang dihadapinya. Siswa yang mengalami
masalah dianggap berada dalam suatu kondisi atau keadaan yang tidak mengenakkan sehingga
perlu diangkat atau dikeluarkan dari kondisi atau keadaan tersebut. Masalah yang dialami siswa
juga merupakan suatu keadaan yang tidak disukainya. Oleh sebab itu, ia harus dientas atau
diangkat dari keadaan yang tidak disukainya.

4) Fungsi pemeliharaan

Menurut Prayetno dan Erman Amti (1999) menyatakan bahwa fungsi pemeliharaan disini
bukan sekedar mempertahankan agar hal-hal yang telah disebutkan di atas tetap utuh, tidak
rusak, dan tetap dalam keadaan semula, melainkan juga mengusahakan agar hal-hal tersebut
bertambah lebih baik dan berkembang. Implementasi fungsi ini dalam bimbingan dan konseling
dapat dilakukan melalui berbagai pengaturan, kegiatan dan program.

5) Fungsi penyaluran

Setiap siswa hendaknya memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan
keadaan pribadinya masing-masing yang meliputi bakat, minat, kecakapan, cita-cita dan lain
sebagainya. Melalui fungsi ini pelayanan Bimbingan dan Konseling berupaya mengenali masing-
masing siswa secara perorangan, selanjutnya memberikan bantuan menyalurkan ke arah kegiatan
atau program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.

6) Fungsi penyesuaian

Melalui fungsi ini, pelayanan Bimbingan dan Konseling membantu terciptanya penyesuaian
antara siswa dan lingkungannya. Dengan perkataan lain, melalui fungsi ini pelayanan bimbingan
dan koseling membantu siswa memperoleh penyesuaian diri secara baik dengan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai