Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

NAMA : Ragil Putro Prasongko


NIM : 01.2.19.00701
PRODI : S1 Keperawatan

Tugas dr. Eva Nirmala, Sp. PK


Respon radang

1. Contoh Sekret kulit dan sekret membrane mukosa ?

Jawab:
 Kelenjar Kulit: terdapat pada lapisan dermis. Kelenjar Keringat (glandula
sudorifera. Keringat mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa.
pH nya sekitar 4-6,8.

 Membran mukosa (jamak: mukosae) adalah lapisan kulit dalam, yang


tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan
proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang
memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ internal. Cairan
lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa
disebut mukus.
Misal: lubang hidung
 bibir, telinga
daerah kemaluan,
 anus

2. Terangkan tentang system imun HUMORAL dan SELULAR ?


Jawab :
 Imunitas Humoral

Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah, yang
disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini
ditujukan untuk benda asing yang berada di luar sel (berada di cairan atau jaringan
tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan
memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu
molekul spesifik (antigen) dipermukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi
akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau
berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
Pembentukan antibodi ini dipicu oleh kehadiran antigen. Antibodi secara spesifik
akan bereaksi dengan antigen. Spesifik, berarti antigen A hanya akan berekasi
dengan dengan antibodi A, tidak dengan antibodi B.
Antibodi umumnya tidak secara langsung menghancurkan antigen yang menyerang.
Namun, pengikatan antara antigen dan antibodi merupakan dasar dari kerja antibodi
dalam kekebalan tubuh. Terdapat beberapa cara antibodi menghancurkan patogen
atau antigen, yaitu  netralisasi, penggumpalan,  pengendapan, dan  pengaktifan
sistem komplemen (protein komplemen).

 Imunitas Seluler

Imunitas seluler merupakan bagian dari respon imun didapat yang berfungsi untuk
mengatasi infeksi mikroba intraseluler. Imunitas seluler diperantarai oleh limfosit T.
Terdapat 2 jenis mekanisme infeksi yang menyebabkan  mikroba dapat masuk dan
berlindung di dalam sel. Pertama, mikroba diingesti oleh fagosit pada awal respons
imun alamiah, namun sebagian dari mikroba tersebut dapat menghindari aktivitas
fagosit. Sebagian mikroba tersebut dapat memasuki sitoplasma sel dan
bermutltiplikasi menggunakan nutrien dari sel tersebut. Mikroba tersebut terhindar
dari mekanisme mikrobisidal. Kedua, virus dapat berikatan dengan reseptor pada
berbagai macam sel, kemudian bereplikasi di dalam sitoplasma sel. Sel tersebut
tidak mempunyai mekanisme intrinsik untuk menghancurkan virus. Beberapa virus
menyebabkan infeksi laten, DNA virus diintegrasikan ke dalam genom pejamu,
kemudian protein virus diproduksi di sel tersebut.
Masuknya antigen ke dalam tubuh akan mengakibatkan suatu seri kejadian yang
sangat kompleks yang dinamakan respons imun. Secara garis besar, respons imun
terdiri atas respons imun selular dan humoral.
Tugas utama imunitas seluler adalah untuk menghancurkan sel tubuh yang telah
terinfeksi patogen, misalnya oleh bakteri atau virus. Bakteri atau virus yang telah
menyerang sel tubuh akan memperbanyak diri dalam sel tubuh tersebut. Hal ini
tidak dapat dilakukan oleh antibodi tubuh.
Sebenarnya hanya sel T sitotoksik saja yang dapat menghancurkan sel yang
terinfeksi. Sel yang terinfeksi memiliki antigen asing milik virus atau bakteri yang
menyerangnya. Sel T sitotoksik membawa reseptor yang dapat berikatan dengan
antigen sel terinfeksi. Setelah berikatan dengan sel yang terinfeksi, sel T sitotoksik
menghasilkan protein  perforin yang dapat melubangi membran sel terinfeksi.
Dengan adanya lubang, enzim sel T dapat masuk dan menyebabkan kematian pada
sel terinfeksi beserta patogen yang menyerangnya.

3. Singakatan dari apakah APCs? Berikan contoh sel yang menjadi APCs ?
Jawab:
 . Sel penyaji antigen (APC) atau Antigen-Presenting Cell adalah
sel-sel yang menyajikan antigen yang membentuk kompleks dengan
MHC pada permukaan mereka; proses ini dikenal sebagai presentasi
antigen. Sel T dapat mengenali kompleks ini menggunakan reseptor sel
T (TCR). Sel-sel ini memproses antigen dan menyajikannya ke sel T.
 Contoh: APC profesional yaitu sel dendritik, makrofag, dan sel B yang
menyajikan antigen untuk sel T pembantu, sementara jenis sel yang
lain menyajikan antigen ke sel T CD8+. Selain menggunakan protein
MHC, presentasi antigen juga mengandalkan molekul sinyal yang lain
yang terdapat pada permukaan APC atau sel T.
4. Ceritakan tentang gambar pada slide sebelum ini (slide 7) dengan bahasamu
sendiri?
Jawab :
 Pada awalnya virus merespon radang masuk di dalam tubuh, virus
menginfeksi tubuh, dengan sel menampilkan antigen virus. Sehingga
makrofag menelan virus dan melepas antigen virus, setelah itu makrofag
mengaktifkan sel T pembantu. . Sel T pembantu ditunjukan untuk membantu
mengaktifkan sel T dan B sitoksin. Setalah itu sel B diaktifkan sel B akan
membentuk sel plasma. Sel plasma itu sendiri nantinya akan membantu
dalam memproses dan membentuk antibody yang berikatan dengan antigen
virus. Antibody akan berjalan dan menempel pada virus serta sel-sel tubuh
yang terinfeksi, akan mendapatkan sinyal untuk kehancuran. Yang
mengancurkan virus tersebut ternya sel T sitotokdin, sehingga sel-sel tubuh
yang terinfeksi bisa mati.
5. Terangkan dengan singkat bdan jelas bagaimana terjadinya respon radang . ?
Jawab :
 Bila jaringan cedera karena terbakar, teriris atau terinfeksi oleh kuman, maka
pada jaringan ini akan terjadi rangkaian reaksi yang menyebabkan
musnahnya agens yang membahayakan jaringan atau mencegah agen ini
menyebar lebih luas. Reaksi-reaksi ini kemudian juga menyebabkan jaringan
yang cedera diperbaiki atau diganti dengan jaringn baru. Rangkaian reaksi
yang terjadi ditempat cedera disebut radang. Respon dari sel-sel disekitar sel
yang cidera/ sel yang mati disebut peradangan.

6. Terangkan peran Complemen pada respon radang?


Jawan :
 Peran complemen pada respon radang yaitu protein dalam serum darah
yang bereaksi berjenjang sebagai enzim untuk membantu system kekebalan
seluler dan system humoral untuk melindungi tubuh dari infeksi. Selanjutnya
complemen tidak secara khusus bereaksi terhadap antigen tertentu, dan
segera teraktifasi pada proses infeksi awal dari patogen. Oleh karena itu
system complemen dianggap merupakan bagian dari system imun bawaan.
Walaupun demikian, beberapa anti body dapat memicu beberapa prote
complemen, sehingga aktifasi system complemen juga merupakan bagian
dari system kekebalan humoral.

Anda mungkin juga menyukai