Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

CA OVARIUM PADA NY. “M” DI RUANG LONTARA 4 GINEKOLOGI


RSUP. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

OLEH :
MIFTAHUL JANNAH
R014172038

Preceptor Lahan Preceptor Institusi

(_________________________) (___________________________)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PENGKAJIAN
NamaMahasiswa : Miftahul Jannah Tgl Pengkajian : 16 Januari 2019
(Pukul 09.30 WITA)
NIM : R014172038 Ruang / RS : L4 GSR RSWS

I. Data Umum Klien


No. Register : 868919
Inisial : Ny.M
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Alamat : Konawe Selatan
Tanggal Masuk RS : 08-01-2019
Diagnosa Medis : Carsinoma Ovarium

II. Masalah Utama :


Keluhan utama : Nyeri pada Abdomen tembus kebelakang
Riwayat keluhan utama
Mulai timbulnya : Dialami sejak 3 bulan yang lalu dan memberat 1
bulan terakhir
Sifat keluhan : Nyeri dirasa tertusuk-tusuk
Lokasi keluhan : Abdomen
Faktor pencetus : Carcinoma
Keluhan lain : Nyeri bagian payudara kiri
Sesak nafas
Pengaruh keluhan terhadap : Nafsu makan menurun
aktivitas/fungsi tubuh Tidur terganggu
Usaha klien untuk mengatasinya : Memejamkan mata dan merintih

III. Pengkajian Fisik


Seksualitas :
Subyektif :
Usia menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari
Durasi haid : 5 hari
Keluhan : Tidak ada
Rabas pervagina : Tidak ada
Metode kontrasepsi terakhir : Suntik 1 bulan selama 7 bulan
Status Obstetri : G3 P2 A0 H24
Riwayat Persalinan :
Term Penuh : 2
Prematur : tidak ada
Multipel : tidak ada
Riwayat persalinan terakhir : 2017/PKM/spontan/aterm/L/34000 gram/hidup

Obyektif :
HPHT : 24-7-2018
TFU : 17 cm
LP : 82 cm
DJJ : Tidak dihitung
Pembukaan Tidak dikaji

Makanan dan Cairan


Subyektif :
Makanan oral 4 jam terkahir : Bubur, ayam, sayur, buah,
Mual dan muntah : Tidak ada
Nafsu makan klien : Menurun, namun dipaksakan
Masalah mengunyah : Tidak ada
makanan
Pola makan :
- Frekuens :
4-6 kali
i
- Konsum :
> 8 gelas
si Cairan
Obyektif :
BB : 44 kg
TB : 150 cm
Turgor kulit : Baik
Membrane mukosa mulut : Lembab, pucat
Kebutuhan cairan :

Eliminasi
Subyektif :
Frekuensi Defekasi : 3-5 kali / hari
Penggunaan laksatif : Tidak ada
Waktu Defekasi terakhir : 2 jam yang lalu
Frekuensi berkemih : 5-8 kali
Karakter urine : Jernih kekuningan
Penyakit kandung kemih : Tidak ada
Masalah dalam berkemih : Tidak ada

Obyektif :
Pemasangan kateter : tidak ada
Bising usus : ± 10x/menit
Karakter urine : -
Konsistensi dan warna feces : Encer, kuning kehijauan
Haemoroid : tidak ada
Palpasi kandung kemih : tidak ada distensi kandung kemih.

Aktivitas / Istirahat
Subyektif :
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hobby : Memasak
Tidur malam : Mulai jam 22.00 wita
Tidur siang : ± 1 jam
Lain-lain : Cepat lelah jika beraktivitas
Obyektif :
Status neurologis : Kesadaran composmentis
GCS : E4M6V5 (15)
Pengkajian neuromuskuler
Muscle stretch refeks : Normal
Rentang pergerakan sendi : Baik
Derajat kekuatan otot 5
Kuku : Pucat (anemis)
Tekstur : Kasar pada kaki dan agak halus dijari
Membran mukosa : Lembab
Konjungtiva : Pucat (anemis)
Sklera : Tidak ikterik

Hygiene
Subyektif :
Kebersihan rambut : Bersih dan kurang rapi
Kebersihan badan : Klien dimandikan oleh keluarga 1 kali
sehari
Kebersihan gigi/mulut : Klien menggosok gigi 2 kali/hari
Kebersihan kuku tangan dan kaki : Apabila kuku tangan dan kaki panjang
kelurga klien akan memotongnya
Obyektif :
Cara berpakaian : Kurang rapi
Kondisi kulit kepala : bersih dan berkeringat
Sirkulasi
Subyektif :
Riwayat penyakit jantung dan demam : Tidak ada
reumatik
Obyektif : :
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Distensi vena jugularis : tidak ada
Bunyi jantung S1 dan S2 kesan normal dan tidak
ada bunyi tambahan
Frekuensi : -
Irama : teratur
Kualitas : kuat, berisi

Ektremitas
Suhu : teraba hangat
CRT : >2 detik
Varices : tidak ada

Nyeri/ketidaknyamanan
Subyektif :
Lokasi : abdomen bagian bawah tembus
ke belakang
Intensitas : nyeri dirasakan seperti tertusuk-
tusuk (skala 8)
Frekuensi : terus menerus
Durasi : terus menerus
Faktor pencetus : carcinoma
Cara mengatasi : istirahat dan minum obat anti
nyeri
Faktor yang berhubungan : Carcinoma Ovarium
Obyektif : : Wajah nampak meringis saat
nyeri muncul
: Melindungi area yang sakit
Fokus menyempit : hanya terfokus pada nyeri

Pernafasan
Subyektif :
: - Klien mengatakan merasa sedikit sesak
: - Tidak pernah merokok
: - Tidak ada penggunaan alat bantu
pernafasan
Obyektif :
Frekuensi : 38 kali/menit
Irama : cepat
Bunyi nafas : bronchovesikuler
Karakteristik sputum : tidak ada
Hasil rontgen : Efusi pleura sinistra

Interaksisosial
Subyektif :
Status pernikahan : menikah, pernikahan ke 2
Lama pernikahan : 4 tahun
Tinggal serumah dengan : suami dan anak.

Obyektif :
Komunikasi verbal/nonverbal dengan : baik
orang lain

Integritas ego
Subyektif :
Perencanaan kehamilan : klien sedang hamil
Perasaan klien/keluarga tentang : Klien mengatakan khwatair terhadap
penyakitnya penyakitnyanya dan pengaruhnya terhadap
janin yang dikandungnya, klien juga
mengatakan bahwa ia menerima
penyakitnya dan berharap segera sembuh.
Klien mengatakan bahwa suaminya sangat
sabar menhadapi dirinya yang sedang sakit.
Status hubungan : suami dan anak sebagai orang terdekat
Masalah keuangan : tidak ada
Cara mengatasi stress : bercerita pada keluarganya, berdo’a
Obyektif :
Status emosional : Nampak wajah gelisah dan tegang,
nampak suami sangat sabar menghadapi
istri dan memenuhi seluruh kebutuhan
istrinya.
Respon fisiologis yang teramati : ekspresi wajah meringis saat nyeri
Agama : Islam
Muncul perasaan : Muncul perasaan cemas terhadap
penyakitnya dan pengaruhnya terhadap
janinnya.

Neurosensori
Subyektif :
Klien mengeluh sering pusing
Keamanan
Subyektif :
Alergi : Tidak ada
Penyakit masa kanak-kanak : Tidak ada
Riwayat imunisasi : Lengkap
Infeksi virus terakhir : Tidak ada
Binatang peliharaan dirumah : Tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya : Tidak ada
Jarak waktu kehamilan terakhir : Sedang hamil
Riwayat kecelakaan : tidak pernah
Fraktur / dislokasi : tidak pernah
Pembesaran kelenjar : axilla
Obyektif :
Integritas kulit : tidak ada kelainan
Cara berjalan : Klien kesulitan untuk berjalan dan
memakai kursi roda ketika akan pergi
ketoilet

Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif :
Bahasa dominan : Indonesia
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan suami : Swasta
Faktor penyakit dari keluarga : tidak ada
Sumber pendidikan tentang penyakit : dokter yang merawat.
Pertimbangan rencana pulang : jika sudah diperboleh-kan oleh
dokter yang merawat
Tanggal Informasi diambil : -
Tanggal perkiraan pulang : belum ada.
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat : ada Puskesmas
Pemeriksaan diagnostic
1. Pemeriksaan makroskopik dan miksoskopik (19-12-2018)
Hasil:
- high grade carcinoma ovarium
2. Hasil USG abdomen (17-12-2018)
Hasil :
- suspek tumor colon transversum 1/3 tengah + suspek colitis ulcerative
3. Hasil pemeriksaan USG mammae (14-01-2019)
Hasil:
- Gambaran abses mammae sinistra disertai massa nipple
- Lymphadenopathy regio axilla sinistra
- Suspek galactocele mammae dextra
4. Hasil pemeriksaan foto toraks (15-01-2019)
Hasil
- efusi pleura sinistra
5. pemeriksaan laboratorium (12-01-2019)
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan Interpretasi
Kimia Darah

Hematologi
WBC 6.53 4.00-10.00 10³/ul
RBC 3.39 4.00-6.00 10³/ul Anemia
HGB 9.6 12-16 gr/dl
HCT 27 37-48 %
PLT 249 150-400 10³/ul

Terapi dan Pengobatan :


 Paracetamol 750 gram / 8 jam/IV
 Fentanyl 15 mg/jam/syringe pump/IV
 Nacl 0,9 % 28 tpm
 Oksigen 3 lpm
PROSES KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. M
Diagnosa Medis : Ca Ovarium
Ruang Rawat : Ginekologi - Lontara 4 Bawah Depan

A. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah


1 DS:
Nyeri Kronis berhubungan
- Pasien mengeluh nyeri abdomen bawah
dengan infiltrasi kanker
tembus ke belakang sejak 3 bulan lalu
- Pasien mengatakan nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk
DO:
- Wajah pasien tampak meringis saat nyeri
muncul
- Pasien tampak memegangi abdomen dan
pinggang saat nyeri muncul
- Pemeriksaan makroskopik dan
miksoskopik dengan kesimpulan high
grade carcinoma ovarium
- Hasil USG abdomen dengan kesimpulan
: suspek tumor colon transversum 1/3
tengah + suspek colitis ulcerative
- Hasil pemeriksaan USG mammae
dengan kesimpulan :
- Gambaran abses mammae sinistra
disertai massa nipple
- Lymphadenopathy regio axilla sinistra
- Suspek galactocele mammae dextra
DS: Ketidak efektifan pola nafas
Pasien mengatakan merasa sesak
DO:
- Pernafasan : 38 x/ menit
- Penggunaan otot bantu pernafasan
- Pernapasan cuping hidung
- Hasil pemeriksaan foto toraks efusi pleura
sinistra
DS Ansietas
- Klien merasa cemas akan proses
penyakitnya
- Klien merasa khawatir akan kondisi bayi
didalam kandungannya
DO
- Wajah klien tampak tegang
- Wajah klien tampak gelisah
- TD: 110/60
- N: 110 x/mnt
- P : 38 x/mnt

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi kanker
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
3. Ansietas berhubungan dengan status kesehatan, krisis situasional,
tindakan operasi yang akan dilakukan
C. RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan
NOC NIC
1. Nyeri kronis berhubungan dengan  Pain Level,
infiltrasi kanker ditandai dengan :
 Pain control,  Lakukan pengkajian nyeri secara
Data Subjektif (DS):  Comfort level komprehensif termasuk lokasi,
- Pasien mengeluh nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
abdomen bawah tembus ke selama 3x 24 jam,nyeri berkurang atau dan faktor presipitasi
belakang sejak 6 bulan teratasi dengan kriteria hasil:  Observasi reaksi nonverbal dari
lalu  Mampu mengontrol nyeri (tahu ketidaknyamanan
- Pasien mengatakan nyeri penyebab nyeri, mampu menggunakan  Bantu pasien dan keluarga untuk
dirasakan seperti tertusuk-
tehnik nonfarmakologi untuk mencari dan menemukan dukungan
tusuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)  Kontrol lingkungan yang dapat
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang mempengaruhi nyeri seperti suhu
Data Objektif (DO): dengan menggunakan manajemen nyeri ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Wajah pasien tampak  Mampu mengenali nyeri (skala,  Kurangi faktor presipitasi nyeri
meringis saat nyeri muncul intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)  Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
- Pasien tampak memegangi
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri menentukan intervensi
abdomen dan pinggang
berkurang  Ajarkan tentang teknik non
saat nyeri muncul
 Tanda vital dalam rentang normal farmakologi: napas dalam, relaksasi,
- Hasil Pap Smear pada
 Tidak mengalami gangguan tidur distraksi, kompres hangat/ dingin
tanggal 27 Januari 2018 :
 Berikan analgetik untuk mengurangi
Suspek Carcinoma
nyeri
Ovarium
 Tingkatkan istirahat
- Skala nyeri : 8
 Berikan informasi tentang nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
2. NOC NIC
Pola nafas tidak efektif Status pernafasan Oxygen Therapy
Setelah dilakukan tindakan keperawatan  pertahankan jalan nafas yang paten
selama 3 x 24 jam diharapkan status  Atur peralatan oksigenasi
pernafasan kembali normal, dengan  Monitor aliran oksigen
kriteria hasil:  Pertahankan posisi pasien
Tanda Tanda vital dalam rentang  -Monitor adanya kecemasan pasien
normal (pernafasan: 16-20x/menit) terhadap oksigenasi
 Vital sign monitoring
 Monitor TD, nadi, suhu dan RR
 Monitor V5 saat pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
 Monitor TD, nadi, RR
sebelum,selama, dan setelah
aktivitas
 Monitor frekuensi dan irama
pernpasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign.

Ansietas NIC NIC :


Kontrol kecemasan  Anxiety Reduction (penurunan
Koping kecemasan)
Setelah dilakukan asuhan selama
 Identifikasi tingkat kecemasan
3x24 jam kecemasan klien berkurang
 Gunakan pendekatan yang
dgn kriteria hasil:
menenangkan
 Klien mampu
 Nyatakan dengan jelas harapan
mengidentifikasi dan
terhadap pelaku pasien
mengungkapkan gejala cemas
 Jelaskan semua prosedur dan apa
 Mengidentifikasi,
yang dirasakan selama prosedur
mengungkapkan dan
 Temani pasien untuk memberikan
menunjukkan tehnik untuk
keamanan dan mengurangi takut
mengontol cemas
 Berikan informasi faktual mengenai
 Vital sign dalam batas
diagnosis, tindakan prognosis
normal
 Libatkan keluarga untuk
 Postur tubuh, ekspresi
mendampingi klien
wajah, menunjukkan
 Instruksikan pada pasien untuk
berkurangnya kecemasan
menggunakan tehnik relaksasi
 Dengarkan dengan penuh perhatian
 Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
D. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. M
Diagnosa Medis : Ca Ovarium
Ruang rawat : Lontara 4 Bawah Depan - Ginekologi
Tgl Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Rabu, 16 Nyeri kronis berhubungan Pukul 22.00 WITA Pukul 07.00 WITA
Januari  Melakukan pengkajian nyeri secara S: Pasien mengeluh nyeri pada
dengan infiltrasi kanker
2019 komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, abdomen bagian bawah tembus
durasi, frekuensi, kualitas
ke belakang
Hasil : Nyeri dirasakan pada abdomen bagian
bawah tembus ke belakang, nyeri seperti O: Wajah klien tampak meringis
tertusuk-tusuk, durasi > 20 menit, frekuensi saat nyeri muncul
hilang timbul dengan skala nyeri 5 (nyeri
Skala nyeri : 8
sedang)
 Mengobservasi reaksi nonverbal dari TD : 130/70 mmHg
ketidaknyamanan N : 80x/menit
Hasil : pasien nampak memegangi abdomen P : 20x/menit
bagian bawah saat nyeri muncul
S : 36,0oC
 Mengajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam, relaksasi, distraksi A: nyeri kronis belum teratasi
Hasil : pasien mengerti dan mampu P: Lanjutkan intervensi
mendemonstrasikan teknik napas dalam
- Lakukan pengkajian nyeri
 Memberikan informasi tentang nyeri secara komprehensif termasuk
seperti penyebab nyeri lokasi, karakteristik, durasi,
Hasil: pasien memahami tentang penyebab frekuensi, kualitas dan faktor
nyeri di perutnya, yang disebabkan oleh presipitasi
penyakit ca Ovarium yang diderita - Observasi reaksi nonverbal dari
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah ketidaknyamanan
pemberian analgesik - Bantu pasien dan keluarga
Hasil : untuk mencari dan menemukan
dukungan
TD: 110/60 mmHg
- Kontrol lingkungan yang dapat
N : 120 x/menit
mempengaruhi nyeri seperti
P: 20 x/menit suhu ruangan, pencahayaan dan
S: 36,20C kebisingan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
Pukul 23.00 WITA - Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
- Ajarkan tentang teknik non
 Memberikan analgetik fentanyl 15 mg/jam farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
- Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Berikan informasi tentang nyeri
seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan berkurang dan
antisipasi ketidaknyamanan dari
prosedur
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
Kamis, 17 Nyeri kronis berhubungan Pukul 21.00 WITA S:
Januari dengan infiltrasi kanker - Melakukan pengkajian nyeri secara - Pasien mengatakan masih nyeri
2019 komprehensif : lokasi, karakteristik, durasi, pada abdomen bagian bawah
tembus ke belakang
kualitas
O:
Hasil: Nyeri masih dirasakan pada abdomen - Pasien tampak meringis saat
bagian bawah tembus ke belakang, nyeri
seperti tertusuk-tusuk dengan skala 6, durasi > nyeri muncul
15 menit - kala nyeri 6
- Mengontrol lingkungan yang dapat TD: 120/70 mmHg
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, N : 85 x/menit
pencahayaan dan kebisingan P: 32 x/menit
Hasil : Pasien merasa lebih nyaman dengan S: 36.20C
lampu dipadamkan & suhu kamar yang sejuk
- Memberikan analgetik untuk mengurangi A: Nyeri belum teratasi
nyeri
P: Lanjutkan intervensi ;
Hasil: Pasien diberikan analgetik ketorolac 1 - Lakukan pengkajian nyeri
ampul injeksi intravena secara komprehensif termasuk
- Meningkatkan istirahat lokasi, karakteristik, durasi,
Hasil : Pasien mengatakan akan tidur setelah frekuensi, kualitas dan faktor
diberikan obat presipitasi
- Memonitor vital sign sebelum dan sesudah - Ajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam,
pemberian analgetik
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
- Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik

Jum’at, 18 Nyeri kronis berhubungan Pukul 14.30 WITA S:


Januari dengan infiltrasi kanker - Melakukan pengkajian nyeri secara - Pasien mengatakan masih nyeri
2019 komprehensif : lokasi, karakteristik, durasi, pada abdomen bagian bawah
tembus ke belakang
kualitas
O:
Hasil: Nyeri masih dirasakan pada abdomen
- Pasien mampu melakukan
bagian bawah tembus ke belakang, nyeri
teknik relaksasi nafas dalam
seperti tertusuk-tusuk dengan skala 5, durasi > - Pasien tampak meringis saat
10 menit nyeri muncul
- Mengontrol lingkungan yang dapat - kala nyeri 5
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, TD: 110/70 mmHg
pencahayaan dan kebisingan N : 80 x/menit
Hasil : Pasien merasa lebih nyaman dengan P: 24 x/menit
lampu dipadamkan & suhu kamar yang sejuk S: 370C
- Memberikan analgetik untuk mengurangi
nyeri A: Nyeri belum teratasi
Hasil: Pasien diberikan analgetik ketorolac 1
P: Lanjutkan intervensi ;
ampul injeksi intravena
- Ajarkan tentang teknik non
- Meningkatkan istirahat farmakologi: napas dalam,
Hasil : Pasien mengatakan akan tidur setelah relaksasi, distraksi, kompres
diberikan obat hangat/ dingin
- Memonitor vital sign sebelum dan sesudah - Berikan analgetik untuk
pemberian analgetik mengurangi nyeri
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik

Tgl Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


Rabu, 16 Pola nafas tidak afektif Pukul 22.30 WITA S:
Januari  pertahankan jalan nafas yang paten Pasien mengatakan sesak
2019 berkurang setelah pemasangan
 Atur peralatan oksigenasi
O2 3 Lpm
 Memonitor aliran oksigen
 Pertahankan posisi pasien O:
 Monitor adanya kecemasan pasien terhadap P : 32 x / mnt
oksigenasi TD: 110/80 mmHg
Pukul 07.00 WITA N: 89 X/mnt
 Pantau tanda-tanda vital
 Memantau TD, nadi, suhu dan RR A : masalah belum teratasi
 Memantau frekuensi dan irama pernpasan P : pertahankan intervensi
 Memantau pola pernapasan abnormal

Kamis, 17 Pola nafas tidak afektif Pukul 22.30 WITA S:


Januari  Mempertahankan jalan nafas yang paten Pasien mengatakan sesak
2019 berkurang setelah pemasangan
 Memantau aliran oksigen
O2 3 Lpm
 Mempertahankan posisi pasien
 Mengobservasi adanya kecemasan pasien O:
terhadap oksigenasi P : 28 x / mnt
Pukul 07.00 WITA N: 89 x mnt
 Pantau tanda-tanda vital TD: 110/80 mmHg
 Memantau TD, nadi, suhu dan RR A : masalah belum teratasi
 Memantau frekuensi dan irama pernpasan P : pertahankan intervensi
 Memantau pola pernapasan abnormal

Jum’at, 18 Pola nafas tidak afektif Pukul 14.30 WITA Pukul 2030 WITA
Januari  Mempertahankan jalan nafas yang paten S:
2019 Pasien mengatakan sesak
 Memantau aliran oksigen
berkurang setelah pemasangan
 Mempertahankan posisi pasien O2 3 Lpm
 Mengobservasi adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi O:
Pukul 18.00 WITA P : 28 x / mnt
 Pantau tanda-tanda vital N: 84 x mnt
TD: 110/80 mmHg
 Memantau TD, nadi, suhu dan RR A : masalah belum teratasi
 Memantau frekuensi dan irama pernpasan P : pertahankan intervensi
 Memantau pola pernapasan abnormal
DAFTAR PUSTAKA

Buleckhek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Interventions Classification (NIC) Edisi 6. United Kingdom: Elseiver.

Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2016). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi
2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC) Pengukuran Outcames Kesehatan. United Kingdom: Elseiver.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis
Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction Publishing.

Anda mungkin juga menyukai