Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Kampus IPB Darmaga, P.O. Box 220, Bogor 16002
Telp./Fax: 0251 – 8621 974

UJIAN TENGAH SEMESTER


Semester Genap Tahun Aajaran 2016/2017

Nama Matakuliah : Analisis Sistem dan Pengambilan Keputusan


Kode Matakuliah : TIN316
Hari/tanggal ujian : Senin, 17 April 2017
Waktu : 90 menit
Ruang : RK. B102/103
Dosen Penguji : Prof. Marimin

PETUNJUK UMUM: Tulislah nama dan NIM Saudara pada setiap halaman lembar ujian
anda
=================================================================

Nama : _______________

NRP : _______________

Keterangan: Sifat ujian catatan tertutup, kerjakan pada lembar soal ini juga.
Boleh menggunakan kalkulator, tetapi
Komputer dan sejenisnya harus dimatikan. Hp juga harus dimatikan.
Bagian ini, soal harus diselesaikan dalam 90 Menit.

Bagian I (Cource Outcome A): Pilih Jawaban Yang Paling Tepat dengan melingkari huruf
yang sesuai di depan jawaban tersebut.

1. Dua diantara prinsip dalam pengambilan keputusan dengan voting adalah:


a. Pemungutan suara biner dan pemungutan suara nilai majemuk
b. Pemungutan suaran biner dan pemungutan suara satu-nol
c. Pemungutan suara satu-nol dan pemungutan suara pengurutan

2. Pengambilan keputusan dengan pemungutan suara biner dapat dipakai dalam hal:
a. Pemilihan kepala daerah atau pemilihan kepala negara
b. Pemilihan anggota perwakilan rakyat
c. Keduanya benar

3. Pengambilan keputusan preferensial dapat diolah dengan menggunakan beberapa teknik


sebagai berikut:
a. Perbandiangan berpasangan dan borda
b. Perbandingan berpasangan dan condocet
c. Borda dan condorcet

1|Page
4. Penentuan alternatif yang disarankan pada pengambilan keputusan dengan pay off table
adalah dengan:
a. Rata-rata alternatif disarankan
b. Modus alternatif disaranan
c. Alternatif yang disaranan oleh metode maximax.

5. Pengambilan keputusan yang mengandung ketidakpastian dengan memperhatikan


kejadian atau status pada masa yang akan datang dalam memilih alternatif keputusan
dapat dilakukan dengan metode:
a. Maximax dan Maximin
b. Minimax Regret dan Maximin
c. Hurwich dan Equal Likehood
a. Metode pada (a, b, dan c) semuanya dapat dipakai

6. Pengambilan keputusan dengan metode Maximin berarti:


a. Prioritas alternatif keputusan diurut berdasar nilai keputusan yang diambil dari nilai
maximum dari nilai minimum payoff pada masing-masing alternatif keputusan
b. Prioritas alternatif keputusan diurut berdasar nilai keputusan yang diambil dari nilai
maximum dari nilai maximum Payoff pada masing-masing alternatif keputusan
c. Prioritas alternatif keputusan diurut berdasar nilai keputusan yang diambil dari nilai
minimum dari nilai maximum Payoff pada masing-masing alternatif keputusan.

7. Pengambilan keputusan dengan metode Minimax berarti:


a. Prioritas alternatif keputusan diurut berdasar nilai keputusan yang diambil dari nilai
maximum dari nilai minimum Payoff pada masing-masing alternatif keputusan.
b. Prioritas alternatif keputusan diurut berdasar nilai keputusan yang diambil dari nilai
maximum dari nilai maximum Payoff pada masing-masing alternatif keputusan.
c. Prioritas alternatif keputusan diurut berdasar nilai keputusan yang diambil dari nilai
minimum dari nilai maximum Payoff pada masing-masing alternatif keputusan.

8. Terdapat tiga teknik utama dalam pengambilan keputusan berbasis indeks kinerja, yaitu:
a. Bayes, metode Perbandingan Eksponensial dan Composit Performance Indeks
b. Bayes, Maximin dan Metode Perbandingan Eksponensial
c. Composit Performance Indeks, Hurwich dan fungsi utilitas

9. Apabila persoalan keputusan yang dihadapi dapat dirumuskan pada penilaian matrik
keputusan yang bersifat seragam dan penilaiannya dalam skala ordinal maka teknik yang
tepat untuk menyelesaiakannya adalah:
a. Bayes
b. Metode Perbandingan Eksponensial
c. Composit Performance Indeks
10. Philosopi penyelesaian persoalan pada pendekatan sistem, yaitu
a. Pencapaian ketepatan, holistik dan efektif
b. Pencapaian tujuan, holistic dan efisien
c. Pencapaian tujuan, holistic dan efektif.

11. Tahapan dalam kajian yang menggunakan pendekatan sistem adalah:

2|Page
a. Identifikasi dan analisis kebutuhan, perumusan tujuan, formulasi permasalahan,
identifikasi sistem dan pemodelan untuk perumusan alternatif solusi.
b. Identifikasi dan analisis kebutuhan, perumusan masalah, analisa sistem dan pencarian
solusi.
c. Formulasi permasalahan, perumusan tujuan, perumusan alternatif solusi.

12. Berdasarkan kejelasan komponen input, proses, output dan lingkup bahasanya, terdapat
empat tipe sistem, yaitu:
a. Sistem analisis, sistem sintesis, sistem disain dan sistem terbuka
b. Sistem analisis, sistem sintesis, sistem disain dan sistem tertutup
c. Sistem analisis, sistem sinesis, sistem disain dan sistem kontrol

13. Pengambilan keputusan dapat dikelompokkan dalam dua cara, yaitu pengambilan
keputusan secara rasional (normatif) dan pengambilan keputusan secara intuisi. Pembeda
antara kedua tipe pengambilan keputusan tersebut utamanya adalah:
a. Pengambilan keputusan rasional tidak memperhatikan aspek ketidak pastian,
sedangkan pengambilan keputusan secara intuisi memperhatikan sifat ketidak
pastian
b. Kedua tipe pengambilan keputusan memperhatikan aspek ketidak pastian dan
didasarkan pada pertimbangan logis dan terukur dalam merumuskan keputusannya.
c. Kedua tipe pengambilan keputusan memperhatikan aspek ketidak pastian.
Keputusan rasional didasarkan pada pertimbangan logis dan terukur dalam
merumuskan keputusannya, sedangkan keputusan intuitif lebih didasarkan pada
intuisi pengambil keputusan sehingga sulit untuk ditelusuri.

14. Pohon keputusan dapat dipandang sebagai diagram alir dari titik-titik pertanyaan yang
menuju pada sebuah keputusan. Dalam pohon keputusan terdapat dua simbol utama
yaitu bujur-sangkar yang melambangkan titik pengambilan keputusan dan lingkaran
yang melambangkan:
b. Titik pengambilan keputusan
c. Kemungkinan kejadian yang dipertimbangkan
d. Keduanya salah

15. Apabila persoalan keputusan yang dihadapi dapat dirumuskan pada penilaian matriks
keputusan yang bersifat seragam dan penilaiannya dalam skala terukur nyata maka
teknik yang tepat untuk menyelesaikannya adalah:
a. Bayes
b. Metode Perbandingan Eksponensial
c. Composit performance indeks.

BAGIAN II: Isi dengan dengan jawaban yang tepat.

3|Page
A. (Cource Outcome D). Tabel kontingensi pada sebuah hasil survey terhadap penerimaan
metode baru dalam penggajian adalah sebagai berikut:

Setuju Netral Menolak Total


Pekerja tetap 400 200 100 700
Pekerja tidak 200 40 60 300
tetap
Total 600 240 160 1000

Berdasarkan hasil survey tersebut maka, hitung peluagnya:

1. Pekerja tetap menolak proposal:

____________________________________________

2. Netral

_____________________________________________

3. Menolak proposal apabila pekerja terpilih adalah pekerja tidak tetap

__________________________________________________

4. Pekerja tetap atau menolak terhadap proposal:

__________________________________________________
B. (Cource Outcome B). AHP (Analytical Hierarchy Process) dapat digunakan untuk
merumuskan strategi pengembangan agroindustry seperti di bawah ini.

4|Page
a. Berdasar hiraki AHP tersebut isi table di bawah ini:

Level Jumlah Dimensi Matrik Julam Sel JumlahPertanyaan


Matrik

5|Page
b. Narasikan keputusan yang disarankan berdasar hasil AHP tersebut?

C.(Cource outcome D): A company wants to look a possibility of developing a new factory
location for producing palm tree products. There are three possible locations: Jakarta;
Semarang and Surabaya. Four factors are considered for selecting the best location, namely
Infrastructure cost index; Market; Prospect of the business and Risk. Infrastructure cost index
are computed from certain financial analysis (in percent); while market and prospect of
business are evaluated using ordinal scale (1= very low; 5=very high). The risk is also evaluated
by using ordinal scale (1=very low; 5=very high). Values of evaluation on criteria Market,
Infrastructure cost index, Prospect of business and risk of Jakarta are 5, 35, 4 and 3 respectively;
while for Semarang are 4, 30, 3 and 4 respectively and for Surabaya are 4, 35, 5 and 4
respectively. The weight of criteria Market, Infrastructure cost index, Prospect of business and
risk are 0.4; 0.3; 0.2 and 0.1 respectively.

1. Susun Matriks Keputusannya pada tabel di bawah ini:

Market Cost Index Prospect Risk


Jakarta 5 35 4 3
Semarang 4 30 3 4
Surabaya 4 35 5 4
Bobot/Tingkat 0,4 0,3 0,2 0,1
Kepentingan

Market Cost Index Prospect Risk Total Peringkat


Jakarta 125 85,714 133,334 100 112,381 1
Semarang 100 100 100 75 97,5 3
Surabaya 100 85,714 166,667 75 106,548 2
Bobot/Tingkat
0,4 0,3 0,2 0,1
Kepentingan

6|Page
2. Teknik yang paling sesuai untuk penyelesaian kasus ini adalah

Composite Performance Index .

3. Dengan teknik yang anda pilih pada nomor-2 maka nilai masing-masing lokasi pabrik
adalah (hitung dengan perhitungan lengkap):

a) 125 x 0,4 + 85,7 x 0,3 + 133,3 x 0,2 + 100 x 0,1 = 112,4

b) 100 x 0,4 + 100 x 0,3 + 100 x 0,2 + 75 x 0,1 = 97,5

c) 100 x 0,4 + 85,7 x 0,3 + 166,7 x 0,2 + 75 x 0,1 = 106,5

4. Maka lokasi pabrik terbaik yang anda sarankan adalah: . Jakarta .

B. (Cource Outcome D): Lembaga perwakilan dengan jumlah anggota 10 orang yang
diperebutkan oleh 5 partai melalui pemungutan suara biner yang diikuti oleh 2000
(sepuluh ribu) pemilih. Partai A, B, C, D dan E masing-masing memperoleh suara 250,
550, 450, 500 dan 250. Tentukan perolehan kursi masing-masing partai melalui
sistem sisa suara terbanyak,dengan menjawab pertanyaan berikut.

1. Bilangan pembagi pemilih adalah sebesar

---------------------------------------------------------

2.Pada tahap awal (sebelum sisa dihitung) perolehan kursinya adalah:

A= B=

C= D=

E=

3. Pada tahap akhir (setelah sisa dihitung) perolehan kursinya adalah:

A= B=

C= D=

7|Page
E=

D. (Cource outcome D) A company wants to analyze the future of its business. There are 3
decision alternatives: expand the company; maintain status quo, and decrease the business size
up to 50% of the current size. From the business analysis there will be two possibilities:
conducive economic condition and bad economic condition. If the economic condition is
conducive the profit of the expansion will be Rp. 1000 million and only Rp. 400 million when
the economic condition is bad. If the economic condition is conducive the profit of maintain
status quo will be Rp. 1.200 million and only Rp. 100 million when the economic condition is
bad. If the economic condition is conducive the profit of decrease the business will be Rp. 600
million and only Rp. 350 million when the economic condition is bad. Solve this decision
problem by using maximax, maximin, minimax regrete, hurwicz (alpha=0.3) and Equal
likelihood. Based on the analysis provide your best suggestion.

1.Susun Matrik Pay-off nya:

Alpha

2. Nilai perhintungan masing-masing teknik dan solusi yang disarankan adalah:

a. Nilai Maximax: ------------------------------- Solusi disarankan ------------------------

b. Nilai Maximin : ...................................... Solusi disarankan ...........................

c. Susun Tabel regrete-nya:

d. Nilai minimax regrete : .......................... Solusi disarankan ..........................

e. Nilai Hurwizc : .......................... Solusi disarnkan ..........................

f. Nilai equalihood : .......................... Solusi disarnkan ..........................

8|Page
g. Maka alternatif akhir yang disarankan adalah:

...............................................................................

h. Dari kelima metode diatas apabila digunakan pohon keputusan, maka teknik
yang dipakai adalah:

.......................................................................

i. Gambarkan sketsa persoalan diatas apabila diselesaikan dengan pohon


keputusan:

Jawab:

9|Page

Anda mungkin juga menyukai