Perhitungan Perencanaan Pembebanan Jembatan Girder Rangka Girder PDF
Perhitungan Perencanaan Pembebanan Jembatan Girder Rangka Girder PDF
JEMBATAN
( GIRDER – RANGKA – GIRDER )
Spesifikasi Desain:
Panjang bentang : 7,5 m
Lebar :9m
Lebar lajur : 7 m ( 2 lajur 2 arah tak terbagi )
Trotoar
Lebar : 1m
Tebal : 25 cm
Panjang : 7,5 m
Perkerasan Aspal
Lebar :7m
Tebal : 6 cm
Panjang : 7,5 m
Pelat Beton
Lebar :9m
Tebal : 20 cm
Panjang : 7,5 m
Railing dan Sandaran
Girder Baja IWF 400 x 400 x 13 x 21
Berat: 0,172 T/m
(BJ 37, Fy 240 MPa)
Diafragma
Baja IWF 300 x 150 x 11 x 16
Berat : 0,0367 T/m
(BJ 37, Fy 240 MPa)
BJ Beton : 2,4 T/m 3
BJ Aspal : 2,2 T/m 3
BJ Air Hujan : 1 T/m3
PERHITUNGAN :
1) Beban merata kendaraan kecil ( banyak di atas lantai)
qLL = 0,9 T/m2
ketetapan untuk L ≤ 30 m
7m
5,5 m
0,75 m 0,75 m
7m
5,5 m
0,75 m 0,75 m
1) Beban Angin ( WL )
Kondisi :
1) Keadaan tanpa beban hidup
Tew = 0,0006 x Cw x (Vw) 2 x Ab
b/d = 9 / 11 = 8,182
diperoleh b/d ≥ 6,0 maka Cw = 1,25
Lokasi pendirian jembatan direncanakan jauh dari laut, dengan mengacu peraturan
LRFD,
Maka diperoleh V = 30 m/s
Tew = 0,0006 x Cw x (Vw) 2 x Ab
Tew = 0,0006 x 1,25 x (30 2) x 8,25
Tew = 5,57 kN
Tew = 0,557 T
Dijadikan beban merata pada girder = 0,557 x (1/7,5) = 0,074 t/m
Tew yang bekerja pada jembatan = Tew pada kondisi 1( kondisi tanpa beban
hidup)
2m
1. PEMBEBANAN RANGKA
Meliputi:
– Beban merata kendaraan kecil ( di atas lantai jembatan )
qLL = 0,9 T/m 2
– Beban merata orang ( di atas trotoar )
qLL = 0,5 T/m 2
– Beban garis ( di atas lantai jembatan )
PLL = 4,9 T/m
– Beban mati merata ( berat konstruksi ) = qDL
– Beban angin ( bekerja pada rangka baja ) ( WL )
Spesifikasi Desain :
Panjang bentang : 35 m
Lebar :9m
Lebar lajur : 7 m ( 2/2 UD )
Rangka Baja
BJ 37, FY 240 MPA, IWF 400 x 400 x 13 x 21
Tinggi rangka : 5,4 m
Jumlah segmen : 7 (@5m)
Railing dan sandaran
Trotoar
Lebar :1m
Tebal : 25cm
Panjang : 35 m
Perkerasan
Lebar :7m
Tebal : 7 cm
Panjang : 35 m
Pelat beton
Lebar :9m
Tebal : 20 cm
Panjang : 35 m
Balok memanjang (Baja)
IWF 200 x 200 x 6 x 16
BERAT : 0,0499 T/m
( BJ 37, FY 240 MPA )
Balok melintang (Baja)
IWF 250 x 250 x 7 x 17
BERAT : 0,0724 T/m
( BJ 37, FY 240 MPA )
BJ Beton : 2,4 T/m3
BJ Aspal : 2,2 T/m3
PERHITUNGAN :
1) Beban merata kendaraan kecil:
Untuk bentang, L ≥ 30 m, maka
qLL = 0,9 x 0,5+ 15L t/m2
qLL = 0,9 x 0,5+ 1535
qLL = 0,9 x 0,93
qLL = 0,836 t/m2
7m
5,5 m
0,836 T/m2
0,418 T/m2 0,418 T/m2
3) Beban garis
PLL = 4,9 T/m dinaikan sebesar grafik hubungan “ faktor pengali beban kejut %
dengan bentang jembatan “
– Ab = 25+352 x 5,4
Ab = 162 m2
Cw = 1,2
Vw = 30 m/s
H kendaraan = 2m
L rangka = 35 m
Tew yang bekerja pada jembatan sama dengan Tew pada kondisi 1
( kondisi tanpa beban hidup)
Tew = 1,17 t/m
Tew masuk = 15% = 1,17 x 0,15 = 0,257 t/m
Tew keluar = 7,5% = 1,17 x 0,075 = 0,088 t/m
SPESIFIKASI DESAIN :
– Tipe pilar : perancah
– Badan pilar : bulat
– Pire head beton bertulang f’c 35
Panjang : 10 m
Lebar : 2,1 m
Tebal : 0,95 m
– Badan pilar beton bertulang f’c 35
Ø 1,7 M
Tinggi : 8,5 m
2 buah kolom dalam satu pilar, tanpa pengaku
– Pile caps beto bertulang f’c 35
Panjang : 10 m
Lebar :3m
Tebal : 1,6 m
– Pondasi sumuran beton bertulang f’c 35
Ø2M
Tinggi :5m
4 buah dalam satu pile caps
– BJ beton : 2,4 T/m 3
PERHITUNGAN :
1. Beban tumbukan benda hanyutan
Tef = (M x (Va 2)) / d
Tefw = Ah = k x Va2
1. Beban gempa
Teq = C x I x S x Wt
Kp=n.12 EIh3
Kp=212.27805600.0,40995,23
Kp=972705, 57 kN/m
T=2πWtpg.Kp
T=2π499,6769,81.972705,57
T=0,045 sec