Kelas : Reguler B
Bahan tambahan : Didanosin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari
102,0% C10H12N403 , dihitung terhadap zat anhidrat.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam dimetil sulfoksida; praktis tidak larut atau
tidak larut dalam aseton dan dalam methanol
Senyawa sejenis : Masing-masing cemaran clan jumlah semua cemaran tidak lebih dan
Batas yang tertera pada Tabel. Lakukan penetapan dengan cara
Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatograf
<931>.
Dapar ámonium asetat 0,01 M Lakukan seperti tertera pada
Penetapan kadar.
Pengencer Atur pH Dapar amonium asetat 0,01 M hingga 9
dengan penambahan natrium hidroksida P. Buat campuran larutan
dapar amonium asetat 0,01 M pH 9-asetonitril P (19:1),
awaudarakan.
Larutan A Buat campuran Dapar amonium asetat 0,01 M-
asetonitril P (19:1), saring dan awaudarakan.
Larutan B Buat campuran Dapar amonium asetat 0,01 M-
asetonitril P (3:1), saring dan awaudarakan.
Fase gerak Buat vaniasi campuran Larutan A dan Larutan B
seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan
penyesuaian menurut Kesesuaian system seperti tertera pada
Kromatografi <931>.
Larutan baku persediaan A Timbang saksama sejumlah Senyawa
Sejenis A Didanosin BPFI, Iarutkan dalam Pengencer dan jika perlu
encerkan secara kuantitatif dan bertahap dengan Pengencer hingga
kadar lebih kurang 0,05 mg per ml.
Larutan baku persediaan B Timbang saksarna sejumlah
Didanosin BPFI, larutkan dan jika perlu encerkan secara kuantitatif
dan bertahap dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,025 mg
per ml.
Larutan baku Pipet 5 ml Larutan baku persediaan A dan 3 ml
Larutan baku persediaan B ke dalam labu tentukur 50-ml, encerkan
dengan Pengencer sampai tanda.
Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Campuran
Kesesuaian Sistem Didanosin BPFI larutkan dan jika perlu encerkan
secara kuantitatif dan bertahap dengan Pengencer hingga kadar lebih
kurang 0,5 mg per ml.
Larutan uji Timbang saksama iebih kurang 50 mg zat ke dalani
labu tentukur 100-ml, larutkan dan encerkan dengan Pengencer
sampai tanda.
Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi
<931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor
254 nm dan kolom 25 cm x 4,6 mm berisi bahan pengisi LI dengan
ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 2 ml per menit.
Kromatograf diprogram sebagai berikut:
CS ru
100 ( CU )( rs )
Cs dalah kadar Senyawa Sejenis A Didanosin BPFI dalam mg per ml
Larutan baku; Cu adalah kadar dalam mg per ml Larutan uji; r u dan rs
berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis A didanosin
dalam Larutan uji. dan Larutan baku. Hitung persentase beberapa
senyawa cemaran spesifik dan senyawa cemaran lain dalam zat
dengan rumus:
( cs )( ri )
100 cu rs
Tabel
Waktu Batas
Cemaran Rentensi Maksimum
Relatif (%)
Rotaso jenis : antara -28˚ dan -24˚, dihitung terhadap zat anhidrat; lakukan
penetapan menggunakan larutan 10 mg zat per ml dalam air.
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, simpan pada suhu ruang terkendali.