2. Deskripsikan masukan, proses, dan keluaran pada system informasi akuntansi manajemen
?
Masukan pada sistem informasi manajemen adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan .
Proses (pengolahan) adalah inti dari suatu sistem informasi akuntansi manajemen dan
digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang memenuhi tujuan dari suatu
sistem. Proses adalah kegiatan pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis,
pelaporan dan pengelolaan informasi.
Keluaran mencakup laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan
kinerja bahkan komunikasi pribadi.
a. Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa, produk atau objek lainnya yang
ditentukan oleh manajemen.
b. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Untuk menyusun laporan eksternal (laporan keuangan) bagi investor, kreditor, lembaga
pemerintah dan pengguna eksternal lainnya. Informasi ini di gunakan untuk keperluan,
seperti keputusan investasi, evaluasi, aktivitas pemonitoran, dan ketentuan peraturan.
4 Sifat Laporan yang Ringkasan dan informasi Laporan yang rinci dan
dihasilkan yang teliti relevan dengan masalah
yg dihadapi oleh
pengambil keputusan
Berfokus pada estimasi
hasil yang diharapkan
pada periode berikutnya.
15. Apa yang di maksud dengan manajemen berdasarkan aktivitas ? mengapa hal ini penting ?
Manajemen berdasarkan aktivitas adalah suatu pendekatan yang terintegrasi di seluruh
system yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas yang bertujuan
meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang di hasilkan. Hal ini penting karena dapat
meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, yaitu pertama-tama dengan menelusuri
biaya berbagai aktivitas, kemudian produk atau pelanggan yang menggunakan aktivitas
teresbut.
23. Posisi staf dan posisi lini, posisi lini adalah posisi yang bertanggung
jawab langsung pada tujuan dasar organisasi sedangkan posisi staf
adalah posisi yang sifatnya sifatnya mendukung dan tidak bertanggung
jawab secara langsung terhadap tujuan organisasi.
28. Ya, karena kode etik perilaku yang telah dipahami oleh akuntan
manajemen akan mempengaruhi perilaku etis dari akuntan manajemen
karena kode etik tersebut merupakan pedoman kerja bagi akuntan
manajemen sehingga untuk memenuhi pekerjaan dengan pedoman kode
etik tersebut para akuntan manajemen harus mengaplikasikan perilaku
etis di dalamnya sehingga lambat laun kode etik tersebut itupun akan
melekat dalam perilaku manjemen.
BAB II
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
1. Apa yang dimaksud dengan “ keakuratan perhitungan harga pokok produk”?
Yang dimaksud dengan keakuratan perhitungan harga pokok produk adalah suatu
konsep yang relative dan harus dilakukan secara wajar dan logis terhadap penggunaan
metode harga pokok produk. Dimana, pada saat menentukan harga pokok produk pada
suatu produk yang dihasilkan dibutuhkan perhitungan yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya . terdapatdua metode perhitungan harga pokok yaitu Full
Costing dan Variable Costing. Perbedaan pokok diantara kedua metode
tersebut adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya produksi yang
bersifat tetap. Adanya perbedaan perlakuan terhadap FOH Tetap ini
akan mempunyai pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk
dan penyajian laporan rugi-laba.
15. Apa perbedaan antara laporan laba rugi untuk perusahaan manufaktur dan perusahaan
jasa?
Pada perusahaan manufaktur terdapat item persediaan, baik itu persediaan awal atau
akhir. Sedangkan pada perusahaan jasa item persediaan tidak ada karena tidak mungkin
perusahaan jasa menyimpan jasa. Selain itu perbedaan juga terlihat pada nama rekening
yang digunakan. Misalnya pada perusahaan jasa menggunakan rekening harga pokok
penjualan jasa. Sedangkan pada laporan lab arugi perusahaan manufaktur menggunakan
harga pokok produksi.
16. Jelaskan beberapa perbedaan utama antara sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi
dan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas.
a. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi, metode penggerak berdasarkan unit
sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas metode penggeraknya
berdasarkan unit dan non unit.
b. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi , intensif dalam pengalokasian dan
perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku. Sedangkan sistem manajemen
biaya berdasarkan aktivitas, intesif dalam penelusuran dan perhitungan harga pokok
produk secara luas dan fleksible.
c. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi , berfokus pada pengelolaan biaya dan
informasi aktivitasnya sedikit. Sedangkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas,
berfokus pada pengelolaan aktivitas, dan informasi aktivitasnya terperinci.
d. Sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi ,memaksimalkan kinerja unit individual dan
penggunaan ukuran keuangannya untuk kinerja. Sedangkan sistem manajemen biaya
berdasarkan aktivitas, memkasimalisasikan kinerja seluruh sistem , dan penggunaan
ukuran keuangan dan non keuangannya untuk kinerja.
17. Kapan suatu perusahaan lebih memilih sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas
daripada sistem biaya berdasarkan fungsi ? Tuntutan apa yang mendorong perusahaan
untuk menerapkan sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas?
Digunakan pada saat aktivitas sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa
yang memerlukan sejumlah aktivitas dan aktivitas-aktivitas tersebut mengkonsumsi
sumber daya manusia untuk menjalankannya.
Biasanya sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas di gunakan di dalam perusahaan
yang produknya adalah produk jasa atau pelayanan. Metode ABC tersebut ditekankan pada
tindakan untuk mengelola aktivitas yang berhubungan dengan output pelayanan.
Tuntutan perusahaan untuk mendorong penggunaan sistem ini adalah agar terciptanya
efisiensi kinerja perusahaan dilihat dari beberapa aspek seperti ; Metode penggerak yang
digunakan, perhitungan harga pokok yang luas dan fleksibel, informasi aktivitasnya
terperinci, memaksimalkan kinerj aseluruh sistem , dll.
BAB III
PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
16. Apakah garis kesesuaian terbaik berarti garis yang paling baik? Jelaskan
!
Garis kesesuaian terbaik yaitu garis dengan jumlah kuadrat deviasi
terkecil. Garis kesesuaian terbaik mungkin bukan merupakan garis yang
terbaik. Kerena Garis yang paling sesuai mungkin tidak dapat
memprediksi biaya dengan baik.
BAB IV
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
1. Jelaskanlah mengapa mengetahui biaya unit sautu produk atau jasa
adalah penting!
Karena biaya per unit merupakan salah satu pengukur yang akurat
dalam menentukan keputusan untuk membuat atau membeli suatu
produk atau jasa, menerima atau menolak suatu pesanan khusus serta
mempertahankan atau menghentikan suatu produk atau jasa.
Contoh : biaya overhead minimal harus 15% dari jumlah biaya produksi
agar ABC bisa menghasilkan keuntungan keputusan yang signifikan. Jika
persentase biaya overhead berdasarkan nonunit terhadap jumlah biaya
overhead adalah kecil, maka distorsi biaya produk akan kecil. Pada
situasi ini, pengguna penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead dapat diterima.
5. Apa yang dimaksud input aktivitas dan output aktivitas dan jelaskan yang dimaksud
ukuran output aktivitas !
Input aktivitas adalah berbagai sumber daya yang dikonsumsi suatu aktivitas dalam rangka
meghasilkan outputnya.
Output aktivitas, adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas.
Ukuran output aktivitas adalah, jumlah suatu aktivitas dilakukan. Ukuran ini adalah ukuran
yang dapat dihitung atas suatu output.
6. Apa yang dimaksud analisis aktivitas? Mengapa sesuai dengan tujuan dari perbaikan
berkelanjutan !
Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan mengevaluasi
berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan.
Dan sesuai dengan tujuan dari perbaikan berkelanjutan karena, dalam analisis aktivitas
harus menunjukkan 4 hasil yaitu : aktivitas apa saja yang dilakukan, berapa banyak orang
yang melakukan aktivitas, waktu dan sumber daya yang dibutuhkan, dan penilaian atas
nilai aktivitas bagi perusahaan termasuk saran untuk memilih dan mempertahankan
berbagai aktivitas yang menambah nilai.
Dengan hasil ini perusahaan dapat menjadikan acuan untuk melakukan perbaikan
berkelanjutan.
7. Apa yang dimaksud denagan akktivitas bernilai tambah dan biaya bernilai tambah?
Aktivitas bernilai tambah adalah , berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat
bertahan dalam bisnis.
Biaya bernilai tambah adalah, berbagai biaya yang timbul dari melakukan berbagai
aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi yang sempurna.
8. Apa yang dimaksud aktivitas tak bernilai tambah dan biaya tak bernilai tambah, berikan
contoh !
Aktivitas tak bernilai tambah adalah, semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting
untuk tetap bertahan dalam bisnis, sehingga dipandang tidak perlu.
Contohnya, pengerjaan ulang karena ada bagian yang cacat.
Biaya tak bernilai tambah adalah, biaya yang timbul karena melakukan aktivitas yang tidak
bernilai tambah atau kinerja yang tidak efisien dari aktivitas bernilai tambah.
Contohnya: perpindahan bahan baku dan bahan setengah jadi. Namun dengan pemasangan
pemindah bahan baku otomatis, dapat mengefisienkan aktivitas ini.
9. Identifikasi dan definisikan 4 cara mengelola aktivitas agar biaya dapat dikurangi !
1. eliminasi aktivitas, hal ini berfokus pada berbagai kativitas yang tak bernilai tambah. Maka
pengukuran harus dilakukan untuk mengeliminasi aktivitas- aktivitas ini.
2. Pemilihan aktivitas, melibatkan pemilihan berbagai rangkaian aktivitas yang ditimbulkan
oleh beberpa strategi yang saling bertentangan.
3. Pengurangan aktivitas, mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan oleh
aktivitas.
4. Penyatuan aktivitas, meningkatkan efisiensi dari berbagai aktivitas yang dibutuhkan
dengan menggunakan skala ekonomi (economy of scale).
11.
Laporan Tren Biaya
Biaya tak bernilai tambah
Aktivitas 2007 2008
perubahan
Pengelasan $80.000 $50.000
$30.000
Pengerjaan Ulang 90.000 70.000
20.000
Penyetelan 360.000 200.000
160.000
Pengawasan 60.000 35.000
25.000
Total $590.000 $355.000
$235.000
Laporan tren tersebut menunjukkan pengurangan biaya terjadi seperti
yang diharapkan, RTP Inc berhasil mengeliminasi hampir separuh dari
berbagai biaya tak bernilai tambah. Akan tetapi, masih ada banyak ruang
untuk perbaikan aktivitas sejauh ini telah berhasil baik. Sebagai catatan,
perbandingan berbagai biaya aktual dari kedua periode tersebut akan
menghasilkan penurunan yang sama. Namun, pelaporan biaya yang tak
bernilai tambah tidak hanya menunjkkan penurunan, tetaapi juga tempat
penurunan tersebut terjadi.
12. Standar Keizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk
periode masa mendatang.
Subsiklus :
Plan > jika suatu perusahaan menekankan pada peurunan biaya tak
bernilai tambah, maka jumlah perbaikan yang direncanakan untuk
periode mendatang harus ditetapkan
Do > lakukan berbagai kegiatan untuk mengimplementasikanperbaikan
yang direncanakan
Check > hasil sesungguhnya (misalnya,biaya) dibandingkan dengan
standar Kaizennya untuk memberikan ukuran tingkat perbaikan yang
dicapai
Act > penetapan tingkat baru ini sebagai standar minimal untuk kinerja
di masa mendatang akan mengunci perbaikan yang dicapai, serta
memulai siklus pemelihharaan dan pencarian secara simultan untuk
peluang perbaikan tambahan.
Siklus pemeliharaan :
Mengikuti standar-lakukan-periksa-bertindak
Standar ditetapkan berdasaarkan pada perbaikan sebelumnya (yang
mengunci perbaikan ini)
Selanjutnya, kegiatan (langkah lakukan) dilakukan dan berbagai
hasilnya akan diperiksa untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan
tingkat standar baru ini (langkah periksa)
Jika tidak, tindakan perbaikan harus dilakukan untuk memulihkan
kinerja (langkah bertindak)