Video
Video
BAB 1
PENDAHULUAN
Barang bukti tersebut antara lain meliputi benda yang merupakan objek-
objek dari tindak pidana, hasil dari tindak pidana dan benda-benda lain yang
mempunyai hubungan dengan tindak pidana. Untuk menjaga kemanan dan
2
“Hakim tidak boleh menjatuhkan Pidana kepada seseorang kecuali apabila dengan
sekurang-kurangnya ada dua alat bukti yang sah, ia memperoleh keyakinan bahwa
suatu tindak pidana telah terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya”.
Dengan suatu alat bukti saja umpamanya dengan keterangan dari seorang
saksi, tidaklah diperoleh bukti yang sah, akan tetapi haruslah dengan keterangan
beberapa alat bukti. Dengan demikian maka kata-kata “alat-alat bukti yang sah”
mempunyai kekuatan dan arti yang sama dengan “bukti yang sah”. Selain dengan
bukti yang demikian diperlukan juga keyakinan hakim yang harus di peroleh atau
ditimbulkan dari dari alat-alat bukti yang sah.1
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang
berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar
sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alas an dari
pengetahuannya.2
b. Keterangan Ahli
Keterangan Ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang
memiliki keahlian khusus tentang suatu hal yang diperlukan untuk memperjelas
perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.1,2 Jadi, seorang ahli itu dapat
menjadi saksi. Hanya saja, saksi ahli ini tidak mendengar, mengalami dan/atau
melihat langsung peristiwa pidana yang terjadi. Berbeda dengan ”saksi” yang
memberi keterangan tentang apa yang didengar, dialami dan/ atau dilihatnya
secara langsung terkait dengan peristiwa pidana yang terjadi.1
Sama halnya dengan seorang ”saksi”, menurut hukum, seorang saksi ahli yang
dipanggil di depan pengadilan memiliki kewajiban untuk:1
- Menghadap/ datang ke persidangan, setelah dipanggil dengan patut
menurut hukum
- Bersumpah atau mengucapkan janji sebelum mengemukakan keterangan
(dapat menolak tetapi akan dikenai ketentuan khusus)
- Memberi keterangan yang benar
Bila seorang saksi ahli tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka dia
dapat dikenai sanksi berupa membayar segala biaya yang telah dikeluarkan dan
kerugian yang telah terjadi. Akan tetapi seorang ahli dapat tidak menghadiri
persidangan jika memiliki alasan yang sah.1
c. Surat
Surat diatur dalam KUHAP Pasal 187:6 Surat sebagaimana tersebut dalam
pasal 184 ayat (1) huruf c dibuat atas sumpah jabatan atau dikuatkan dengan
sumpah adalah:
a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat
umum yang berwenang atau yang dibuat dihadapannya, yang memuat
keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar dilihat atau yang
5
dialaminya sendiri, disertai dengan alasan yang jelas dan tegas tentang
keterangannya itu;
b. Surat yang dibuat menurut ketentuan perundang-undangan atau surat yang
dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tata laksana yang
menjadi tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian
suatu keadaan.
c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan
keahliannya mengenai suatu hal atau keadaan yang diminta secara resmi
dari padanya.
Ketentuan dalam titik c sama dengan apa yang terjadi dalam pembuatan
visum, artinya surat keterangan dari dokter tentang orang luka atau jenazah dan
lain keadaan yang diminta secara resmi oleh penyidik. Dengan demikian VeR
dapat digolongkan sebagai alat bukti surat.6
d. Alat Bukti Petunjuk
Menurut pasal 188 KUHAP, Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau
keadaan yang diduga memiliki kaitan, baik antara yang satu dengan yang lain,
maupun dengan tindak pidana itu sendiri, yang menandakan telah terjadi suatu
tindak pidana dan siapa pelakunya.1,3
Petunjuk hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat dan
keterangan terdakwa. Oleh karena itu, petunjuk juga merupakan alat bukti tidak
langsung.1 Penilaian terhadap kekuatan pembuktian sebuah petunjuk dari keadaan
tertentu, dapat dilakukan oleh hakim secara arif dan bijaksana, setelah melewati
pemeriksaan yang cermat dan seksama berdasarkan hati nuraninya.1
e. Keterangan Terdakwa/ Pelaku
Menurut pasal 194 KUHAP, yang dimaksud keterangan terdakwa itu
adalah apa yang telah dinyatakan terdakwa di muka sidang, tentang perbuatan
yang dilakukannya atau yang diketahui dan alami sendiri. 1,2 Pengertian keterangan
terdakwa memiliki aspek yang lebih luas dari pengakuan, karena tidak selalu
berisi pengakuan dari terdakwa. Keterangan terdakwa bersifat bebas (tidak dalam
tekanan) dan ia memiliki hak untuk tidak menjawab. Kekuatan alat bukti
6
2.3.1. DARAH
Darah merupakan bagian tubuh manusia yang dapat memberikan banyak
informasi penting bagi pengungkapan peristiwa pidana, baik yang ditemukan
sebagai bercak, diambil dari tubuh manusia yang masih hidup ataupun yang sudah
mati. 2
1. BERCAK DARAH
Pada peristiwa pidana, bercak darah sering kali ditemukan pada 2
- Tubuh korban
- Lantai di sekitar tubuh korban
- Dinding
- Alat-alat rumah tangga (almari atau meja)
- Senjata tajam
- Pakaian
- Kendaraan bermotor
Hampir semua korban mati dengan luka-luka dapat ditemukan genangan darah,
kecuali tubuh korban sudah dipindahkan dari tempatnya semula. Sebagian dari
genangan terkumpul ketika korban masih hidup dan sebagian lagi sesudah mati. 2
Dari bentuk sifat bercak darah dapat diketahui sumber perdarahan, darah yang
berasal dari pembuluh balik pada luka yang dangkal , akan berwarna merah gelap,
sedangkan yang berasal dari pembuluh nadi pada luka yang dalam akan berwarna
merah terang. Darah yang berasal dari saluran pernafasan atau paru-paru berwarna
merah terang dan berbuih, jika telah mengering tampak seperti gambaran sarang
tawon. Darah yang berasal dari saluran pencernaan akan berwarna merah-coklat
sebagai akibat dari bercampurnya darah dengan asam lambung.6
8
Bentuk bercak darah juga dapat memberikan informasi tentang bagaimana cara
darah menempel pada objek, yaitu jatuh secara pasif, menyemprot dari arteri yang
terpotong atau karena senjata yang berlumuran darah dikibas-kibaskan oleh
pembunuhnya. Gambaran bercak yang menyerupai pin bowling atau tanda seru
memberikan petunjuk bahwa darah menyemprot dari arteri ke permukaan objek
secara miring, dimana ujung kecil dari pin bowling itu menunjuk ke arah mana
darah menyemprot. 2
Perkiraan umur/tuanya bercak darah. Darah yang masih baru bentuknya cari
dengan bau amis, dalam waktu 12-36 jam akan mengering sedangkan warna darah
akan berubah menjadi coklat dalam waktu 10-12 hari. Oleh karena banyak faktor
yang mempengaruhi darah maka di dalam prakteknya hanya disebutkan bahwa
darah tersebut ‘sangat baru’, ‘baru’,’tua’, dan ‘sangat tua’, yaitu berdasarkan
perubahan-perubahan warna serta perbandingan jumlah dengan intensitas reaksi
terhadap uji-uji yang dilakukan di laboratorium. 6
Gambaran bercak besar yang salah satu sisi bergerigi atau membentuk jari-jari
dengan ujung runcing (seperti gambar ubur-ubur) memberi informasi bahwa
korban diseret ke lain tempat. Ujung jari-jari menunjuk ke arah korban diseret. 2
Letak ditemukannya bercak dapat memberi petunjuk dari mana darah berasal.
Bercak-bercak linier yang ditemukan di langit-langit kemungkinan besar berasal
dari senjata tajam yang dikibas-kibaskan oleh pelakunya. Bercak di lantai atau
perabotan rumah tangga kemungkinan besar berasal dari tubuh korban 2
Tidak semua bercak berwarna merah itu darah. Oleh sebab itu perlu dilakukan
pemeriksaan guna menentukan : 2
9
1).Persiapan
Bercak darah yang menempel pada sesuatu objek, misalnya senjata, lantai, atau
perabot rumah tangga dikerok dan kemungkinan direndam pada larutan garam
fisiologis. Sedangkan yang menempel pada pakaian dapat langsung direndam
pada larutan tersebut. 2
Ada banyak tes penyaringan yang dapat dilakukan untuk membedakan apakah
bercak itu berasal dari darah atau bukan. Tes yang banyak dilakukan ialah leuko-
malachite green test (Tes Benzidine) atau castle-Meyer test (Tes Phnolphtalein).
Hanya bercak yang memberikan tes positif saja yang perlu dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut. Tes-tes tersebut juga dapat dilakukan terhadap bercak yang kecil
dengan cara mengusap bercak tersebut dengan kertas filter dan kemudian tes
dikerjakan di kertas filter tersebut. 2
a).Tes Serologik
b).Tes Kimiawi
Ada banyak tes kimiawi yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa
diperiksa itu bercak darah, atas dasar pembentukan kristal-kristal hemoglobin
yang dapat dilihat dengan mata telanjang atau dengan mikroskop. Tes-tes tersebut
antara lain tes Takayama dan Teichmann2
10
c).Spektroskopik
d).Mikroskopik
Pada bercak-bercak darah yang telah kering biasanya sel-sel darah merah atau
sel-sel darah putih mengalami kerusakan. Walaupun demikian pada bercak-bercak
yang masih baru sering masih dapat diidentifikasi. Pada pemeriksaan tersebut
dapat juga memberi informasi tentang asal-usul darah. 2
Banyak sistem yang dapat dipakai untuk menentukan golongan darah, antara
lain sistem ABO. Penentuan tersebut dapat dilakukan terhadap bercak yang masih
segar ataupun yang sudah kering. Bahkan tes golongan darah dapat dilakukan
pada bercak yang menempel pada serabut pakaian. 2
Dengan cara yang sama, penentuan golongan darah juga dapat dilakukan
terhadap cairan tubuh (misalnya air liur atau sperma), dari orang-orang tergolong
bertipe sekretor. Menurut penyelidikan yang pernah dilakukan,terdapat lebih
kurang 70% dari populasi yang tergolong bertipe sekretor. 2
Penentuan golongan darah ini sangat penting guna melihat apakah ada
kesesuaian antara golongan darah yang menempel pada senjata atau mobil yang
diduga menjadi penyebab kematian dengan golongan darah korban2
a).Tes Benzidine
Dalam perkara kriminal, Tes benzidine yang positif merupakan indikasi kuat
bahwa bercak yang diperiksa adalah bercak darah.
13
b).Tes Luminol
Tes luminol merupakan tes yang paling sensitif untuk mendeteksi darah. Bila
bercak darah disemprot dengan reagensia luminol maka akan bersinar
mengeluarkan cahaya (luminescence), oleh karena itu, tes ini dapat sebagai tes
penyaring karena dapat dilakukan dengan cepat.
Identifikasi darah dengan Tes Takayama dan Teichman sangat spesifik namun
sangat mudah dipengaruhi oleh zat-zat yang mengkontaminasi,hal mana yang
sering terjadi pada bercak darah.
Cara pemeriksaan Tes Takayama : seujung jarum bercak kering diletakkan pada
gelas objek, teteskan 1 tetes reagensia, tutup dengan kaca penutup, kemudian
dipanaskan. Baca dibawah mikroskop.
Cara pemeriksaan Tes Teichman : seujung jarum bercak diletakkan pada gelas
objek, ditambahkan satu butir kristal NaCl dan 1 tetes asam asetat glasial, tutup
kaca dengan kaca penutup, panaskan dan baca dibawah mikroskop.
d).Tes Presipitin
14
Tes Presipitin adalah tes yang spesifik untuk menentukan spesies apakah bercak
yang diperiksa berasal dari manusia, anjing, kucing, dll. Namun pembuatan serum
anti-manusia itu cukup sulit.
e).Golongan darah
Teknik yang dipakai dalam menentukan golongan darah pada bercak darah yang
sudah kering ialah absorption-elution, dimana prosedur pemeriksaan ini termasuk
dalam 4 tahap :
2.3.2. RAMBUT
- PEMERIKSAAN RAMBUT
Jika ditemukan rambut yang diduga ada kaitannya dengan kejadiaan maka
hendaknya rambut tersebut diperiksa dengan teliti untuk mengetahui :2,5,7
- Keasliannya
- Rambut itu rambut manusia atau binatang
- Identitas pemilik rambut
- Informasi-informasi lain yang ada kaitannya dengan kejahatan
1. Keaslian rambut
17
2. Potong rambut dekat dengan kulit kepala tanpa memotong kulit kepala.
3. Mempertahankan posisi horizontal dari rambut yang terikat dengan
membungkus bagian yang dipotong dengan foil aluminium atau plastik.
4. Tunjukkan akar dan ujung dari rambut dengan menandai foil aluminium
atau plastik dengan label kertas. Jangan gunakan bahan yang boleh
melekat langsung pada rambut.
5. Tempatkan spesimen dalam amplop terlabel, bersih dan kering, untuk
pengiriman ke laboratorium. Perhatikan apakah pemutih, pewarna rambut
atau obat (misalnya selenium atau minoxidil) digunakan.
4. Letakkan 2-3 helai sampel rambut pada cat kuku yang terdapat pada objek
gelas.
5. Tunggu sampai cat kuku kering total, kemudian dengan menggunakan
forsep keluarkan rambut tersebut sehingga meninggalkan tanda rambut
yang dikeluarkan tersebut
6. Periksa objek gelas tersebut di bawah mikroskop. Lihat satu persatu tanda
helaian rambut tersebut dan diinterpretasikan
Setelah selesai , isi data yang diperlukan dan deskripsikan setiap corak yang
dilihat.10
Metode 2: Whole Mount ( metode ini dilakukan untuk melihat struktur internal
rambut):
1. Beri label pada objek gelas dengan tipe binatang yang kemungkinan
memiliki rambut tersebut. Letak 1-2 helai rambut pada pertengahan objek
gelas.
2. 1-2 tetes air diletakkan di atas permukaan rambut supaya rambut di
tempatnya dan letakkan dek gelas di atas rambut. Ini dikenal sebagai wet
mount
3. Lihat sampel tersebut di bawah mikroskop.
4. Isi data yang dijumpai dan yang terlihat pada kertas data
5. Juga diukur panjang rambut tersebut. Perhatikan jikalau ada benda asing
pada rambut. Apakah medulla tampak terpecah-pecah, terpisah-pisah atau
bersinambungan? Atau apakah medulla hilang?
6. Perhatikan warna, diameter dan distribusi pigmen pada rambut.
tersebut pada dinding dan hasil yang didapati adalah red spot horizontal
pada dinding, dengan bagian tengahnya paling terang.
3. Ukur jarak antara rambut dengan daerah yang paling terang pada dinding.
Jarakini dilabel sebagai ‘L’
4. Ukur jarak di antara spot yang terdapat di tengah dengan spot pertama dari
salah satu ujungnya. Ini dilabel sebagai ‘x’.
5. Determinasi ketebalan rambut, dalam micron, dengan menggunakan
formula: d=(λL)/x, di mana λ adalah wavelength dari laser yang digunakan
Scale casts
2.3.3. KUKU
Sampel kuku harus diperoleh dari yang melapor jika persoalan pelanggaran
menunjukkan bahwa tanda bukti mungkin hadir, misalnya, jika terjadi perebutan
atau jika rincian serangan ini adalah tidak pasti dan ahli forensik, dalam
mengamati tangan pelapor , mendapati ada sesuatu yang menarik dijumpai di
bawah atau pada permukaan kuku. Juga harus dipertimbangkan jika kuku pecah
selama pelanggaran dan bagian yang pecah bisa dicari dari tempat kejadian.
Sampel harus diperoleh dari yang tersangka jika dituduh bahwa tangannya
melakukan kontak langsung dengan alat kelamin perempuan.6,8,9
Sampel optimal adalah potong seluruh kuku karena ini lebih praktis untuk
ditangani. Namun, dalam beberapa kasus, kuku mungkin terlalu pendek untuk
dipotong atau pelapor mungkin tidak memberi persetujuan untuk mengambil
sampel. Dalam kasus tersebut, mengorek bahan di bawah kuku dilakukan dan
sampel tersebut diambil menggunakan tapered stick atau kedua sisi kuku harus
diseka dengan menggunakan teknik double-swab. Ketika mendapatkan korekan
kuku, ahli forensik harus mencoba untuk tidak mengganggu nail bed.9
Kedua tangan harus diambil sampel dan spesimen dibungkus secara
terpisah dan dimasukkan ke dalam amplop. Pada kasus yang jarang, apabila kuku
patah dan sisa kuku yang patah dijumpai di daerah kejadian, maka sisa kuku di
jari yang relevan harus dipotong dalam waktu 24 jam untuk memungkinkan
23
perbandingan striasi kuku. Jika tidak jelas dari mana jari kuku berasal, maka
mungkin diperlukan untuk memotong dan menyerahkan semua kuku makroskopik
yang patah karena striasi kuku adalah berbeda pada setiap jari. Panjang kuku dan
kerusakan yang terjadi pada kuku harus diperhatikan. 7
2.3.4. GIGI
Sebagai suatu metode identifikasi pemeriksaan gigi memiliki keunggulan :8
1. Gigi merupakan jaringan keras yang resisten terhadap pembusukan dan
pengaruh lingkungan yang ekstrim.
2. Karakteristik individual yang unik dalam hal susunan gigi geligi dan
restorasi gigi menyebabkan identifikasi dengan ketepatan yang tinggi.
5. Bentuk gigi geligi di dunia ini tidak sama, karena berdasarkan penelitian
bahwa gigi manusia kemungkinan sama satu banding dua miliar.
7. Gigi geligi tahan terhadap asam keras, terbukti pada peristiwa Haigh yang
terbunuh dan direndam dalam asam pekat, jaringan ikatnya hancur,
sedangkan giginya masih utuh.
1. Identifikasi dari mayat yang tidak dikenal melalui gigi, rahang dan
kraniofasial.
24
- Penentuan usia
Perkembangan gigi secara regular terjadi sampai usia 16 tahun.
Identifikasi melalui pertumbuhan gigi ini memberikan hasil yang yang
lebih baik daripada pemeriksaan antropologi lainnya pada masa
pertumbuhan. Pertumbuhan gigi desidua diawali pada minggu ke 6 intra
uteri. Mineralisasi gigi dimulai saat 13 – 17 minggu dan berlanjut setelah
bayi lahir. Trauma pada bayi dapat merangsang stress metabolik yang
mempengaruhi pembentukan sel gigi. Kelainan sel ini akan
mengakibatkan garis tipis yang memisahkan enamel dan dentin di sebut
sebagai neonatal line. Neonatal line ini akan tetap ada walaupun seluruh
enamel dan dentin telah dibentuk. Ketika ditemukan mayat bayi, dan
ditemukan garis ini menunjukkan bahwa mayat sudah pernah dilahirkan
sebelumnya. Pembentukan enamel dan dentin ini umumnya secara kasar
berdasarkan teori dapat digunakan dengan melihat ketebalan dari struktur
di atas neonatal line. Pertumbuhan gigi permanen diikuti dengan
penyerapan kalsium, dimulai dari gigi molar pertama dan dilanjutkan
sampai akar dan gigi molar kedua yang menjadi lengkap pada usia 15 – 17
tahun. Ini bukan referensi standar yang dapat digunakan untuk
menentukan umur, penentuan secara klinis dan radiografi juga dapat
digunakan untuk penentuan perkembangan gigi.9,10
25
Cairan merupakan beberapa bukti kelumit organik yang paling sering disebut
karena dapat ditentukan dari komposisinya. Cairan yang tertinggal di TKP dapat
mencakup air liur, semen, keringat, dan muntah, yang dapat ditieliti melalui
keseluruhan tes yang besar pada laboratorium pemeriksaan medis.10
Teknik apusan ganda terbukti efektif untuk mengambil air liur baik dari
permukaan kulit maupun dari benda mati. Apusan pertama dilakukan dengan
menggunakan tangkai apusan yang telah dibasahi air untuk membersihkan
permukaan kulit yang kontak dengan lidah dan bibir, dengan tekanan ringan dan
gerakan sirkuler. Kemudian apusan kedua menggunakan tangkai apusan kering
untuk mengumpulkan sisa apusan pertama yang tertinggal di permukaan kulit.
Kedua apusan dikeringkan secara menyeluruh di udara pada suhu kamar, kurang
lebih 45 menit sebelum diserahkan ke pihak berwenang untuk di tes.8
Analisa uji praduga digunakan untuk mengindikasikan kehadiran air liur, yang
secara khusus sangat sulit dilihat dengan mata telanjang. Dua metode test biasa
untuk mengestimasi tingkat amylase dicontoh forensik termasuk Phadebas test
dan test difusi radial tepung yodium. Warna air liur mungkin ditemukan pada
bekas gigitan, putung rokok, dan alat bekas minum. Pendekatan biologi molekuler
menggunakan turunan bagan RNA juga diambil untuk mengembangkan sensifitas
dan spesifik test untuk macam-macam cairan tubuh termasuk air liur. Begitu juga
test biologi molekuler harus bisa digunakan sebagai test untuk menguji kandungan
logam pada darah, air mani, air liur secara bersama-sama dengan kepekaan dan
keakuratan yang tinggi.7
2.3.6. SPERMA
Pemeriksaan sperma merupakan bagian yang sangat penting dalam
mengungkap kasus tindak pidana seksual sebab pemeriksaan tersebut tidak hanya
dapat membuat terang perkara tersebut, tetapi juga dapat menjelaskan identitas
pelakunya. Mengingat sperma terdiri atas sel spermatozoa dan plasma maka
pertama-tama yang perlu dibuktikan terhadap sesuatu objek yang diduga sperma
adalah membuktikan secara medik ke dua unsur tersebut. Jika benar sperma
manuasia maka selanjutya dapat dilakukan pemeriksaan DNA dengan
memanfaatkan sel-sel yang ditemukan2
27
Adanya air mani yang tercecer baik pada pakainan korban maupun pada
seprei, sarung bantal, kelambu dan bahan tekstil lainnya dengan mudah dapat
diketahui oleh penyidik; adapun cara untuk mengetahuinya adalah sebagai berikut
:2,6
a. Visual : pada pakaian atau tekstil yang berwarna cerah. Bercak air mani
akan berwarna abu-abu atau agak kekuning-kuningan; sedangkan pada
bahan pakaian atau tekstil yang berwarna gelap akan tampak bercak air
mani mengkilat.bentuk bercak biasanya tidak teratur dengan intesitas
warna yang lebih tegas pada bagian pinggir bercak.
b. Mencium baunya : jika bercak air mani masih baru, basah maka dapat
dikenali dari baunya yang khas.
c. Meraba : bercak air mani yang telah mongering pada pakaian atau tekstil
jika diraba dengan dua jari akan member kesan seperti meraba kain yang
telah kering dikanji.
d. Sinar ultra-violet : penyidik perlu dilengkapi dengan lampu senter ultra
violet. Dengan menyinari pakaian atau bahan teksil yang terdapat di TKP
dengan sinar ultra violet, yang memberikan flouresensi putih; oleh karena
air mani mengandung zat berfluoresensi bila di sinari dengan sinar ultra
violet.
Dengan mengetahui cara mencari bercak air mani seperti diatas penyidik akan
lebih selektip dalam mengambil dan mengirim barang bukti pada kasus-kasus
kejahatan seksual atau penyimpanan seksual.6
- PEMERIKSAAN SPERMATOZOA
Spesimen basah dapat diambil dari liang senggama dengan ose platina atau
pipet. Jika dengan cara ini tidak ada cairan yang terambul maka perlu dilakukan
penyemprotan dengan cairan yang fisiologis kedalam liang senggama (fornix
posterior), kemudian cairan tersebut diambil dan dipusingkan (disentrifusir).
Edapan-nya diteteskan di atas gelas obyek, ditutup dengan deck-glass dan
diperiksa di bawah mikroskop secara langsung atau dicat lebih dulu dengan
Methylen atau Hematoxylin Eosin.6
28
kaki, yang juga dikenal sebagai “dermal ridges” atau “dermal papillae”, yang
terbentuk dari satu atau lebih alur-alur yang saling berhubungan. Dari bayi pun,
kita semua sudah mempunyai sidik jari yang sangat identik dan tidak dimiliki
orang lain. Alur-alur kulit di ujung jari dan telapak tangan dan kaki mulai tumbuh
di ujung jari sejak janin berusia empat minggu hingga sempurna saat enam bulan
di dalam kandungan.9,8
Bila catatan sidik jari seseorang ada, maka mudah untuk diidentifikasi.
Pertama kali, dactylography ini ditemukan oleh Herschel, tapi Sir Francis Balton
adalah orang pertama yang mengambil tanda-tanda ibu jari dan jari-jari lain untuk
identitas seseorang dan membuat golongan-golongannya. Cap jari adalah saluran
–saluran kulit dan pori-pori ini bersifat tetap dan tidak berubah seumur hidup.
Setiap jari tangan mempunyai gambaran yang lain. Kemungkinan gambaran sidik
jari yang sama dari 2 orang yang berlainan adalah 1:64.000.000. Jadi tanda
tersebut dianggap tanda pasti untuk identitas seseorang.7,8
Metode ini membandingkan sidik jari jenazah dengan data sidik jari
antemortem. Sampai saat ini, pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang
diakui paling tinggi ketepatannya untuk menentukan identitas seseorang. Dengan
demikian harus dilakukan penanganan sebaik-baiknya terhadap jari tangan
jenazah untuk pemeriksaan sidik jari, misalnya dengan melakukan pembungkusan
kedua tangan jenazah dengan kantong plastik.2,3
Keunggulan sidik jari dibandingkan dengan DNA adalah bahwa sidik jari
dapat dibedakan antara dua anak kembar (prabhakar 2001), sedangkan DNA tidak
dapat dibedakan. Sebaliknya, DNA dapat memberikan identitas seseorang dengan
lengkap dibandingkan dengan sidik jari laten dan parsial yang tertinggal pada
tempat kejadian.10
Dibawah ini merupakan sifat-sifat khusus yang dimiliki sidik jari :
1. Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada kulit
manusia seumur hidup.
2. Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali
mendapatkan kecelakaan yang serius.
3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.10
30
menghasilkan warna ungu. Jika jari pelaku kejahatan mengandung minyak atau
keringat, lalu tertempel pada permukaan benda, sidik jarinya akan terlihat dengan
cara menyemprotkan larutan ninhidrin. Setelah dibiarkan selama 10-20 menit,
akan tampak warna ungu. Proses ini dapat dipercepat dengan memanfaatkan panas
lampu. 9
Metode paling mutakhir yang digunakan untuk mengidentifikasi sidik jari
adalah teknik micro-X-ray fluorescence (MXRF). Teknik ini dikembangkan oleh
Christopher Worley, ilmuwan asal University of California yang bekerja di Los
Alamos National Laboratory. Dibandingkan dengan metode lainnya yang biasa
digunakan, teknik MXRF mempunyai beberapa kelebihan. MXRF dapat
mengidentifikasi sidik jari yang tidak dapat diidentifikasi metode lain.9,10
Beberapa alat yang digunakan dalam pengambilan sidik jari, yang
diantaranya adalah :
1. Stamping Kit
2. Kartu Sidik Jari AK-23
3. Kartu Tik atau Kartu Sidik Jari AK-24
4. Tinta Daktiloskopi
5. Roller
6. Magnifier/Loop
7. Sinyalemen
Terdapat pula berbagai macam alat yang berhubungan dengan sidik jari
yang digunakan dalam identifikasi dan penyidikan, alat-alat tersebut antara lain:
1. Fingerprint Magnifier
2. Forensic Comparator Type FC-281
3. Forensic Opsical Comparator Type FX-8A
4. Laboratory Fuming Cabinet
5. Fingerprint Development Station
6. Laser Photonics Printfinder
2.3.8. TOKSIKOLOGI
33
- Cara Pengiriman
Untuk melakukan pengiriman bahan pemeriksaan forensik, harus memenuhi
kriteria :
1. Satu tempat hanya berisi satu contoh bahan pemeriksaan. Syarat wadah :
- Bahan gelas/plastik, mulut lebar & bersih (baru).
- Minimal 4 buah stoples :
Stoples I : organ saluran cerna
Stoples II: Organ lain (hati, otak dll)
Stoples III: organ UGI
Stoples IV: darah/ urine
- Tutup rapat, tepi dilapisi lilin (seal) & diikat oleh tali bersambung,
2. Contoh bahan pengawet harus disertakan untuk control
3. Tiap tempat yang telah terisi disegel dan diberi label
4. Hasil autopsi harus dilampirkan secara singkat
5. Adanya surat permintaan dari penyidik yaitu:
- Surat permohonan pemeriksaan:
• Histopalogi
36
• Toksikologi
• Trace evidence
- Keterangan yg lengkap mengenai :
• Identitas korban
• Peristiwa kematian/modus operandi
• Riwayat dan perjalanan penyakit
• Bahan apa yg dikirim
• Bahan pengawet yg dipakai
• Laporan autopsi
- Berita acara pembungkusan dan penyegelan
- Fotocopy SPVR
- Contoh segel
- Label, memuat identitas korban, jenis dan jumlah bahan pemeriksaan,
tempat dan pengambilan bahan, tanda tangan dan nama penyegel dan
dokter yang mengotopsi, cap stempel, dan segel dinas
BAB 3
KESIMPULAN
Trace evidence adalah bukti yang dijumpai saat objek-objek yang berbeda
berhubungan satu sama lain, benda bergerak atau tidak berwujud yang dikuasai
oleh penyidik sebagai hasil dari serangkaian tindakan penyidik dalam melakukan
penyitaan dan atau penggeledahan dan atau pemeriksaan surat untuk kepentingan
pembuktian dalam penyidikan, penuntutan, dan peradilan. Alat-alat bukti yang sah
adalah sebagaimana yang diterangkan di dalam Pasal 184 KUHAP yaitu
Keterangan saksi, Keterangan ahli, Surat, Petunjuk, Keterangan terdakwa.
Macam-macam trace evidence terdiri dari darah (bercak darah, darah orang hidup,
darah orang mati), rambut, kuku, gigi, cairan tubuh, sperma, sidik jari,toksikologi.
37
DAFTAR PUSTAKA