Anda di halaman 1dari 5

،َ‫تَمُوْتُنََّ اِلََّا وَأَنْتُمْ ُمسْلِمُوْنَ قَالَ اهللُ َتعَالَى فِيْ كِتَاِبهِ اْل َكرِيْمِ وَهُوَ َأصْدَقُ اْلقَائِلِيْن‬

‫َر ي ِّب ه َْب يِل ُح ْْكًا َو َألْ يح ْق يِن يِب َّلصا يل يح َني َو ْاج َع ْل يِل يل َس َان يصدْ ٍق يِف الآ يخ يرين‬

Jamaah ShalatIdul Adha Yang Dimuliakan Allah.


KHUTBAH IDUL ADHA
KESABARAN DALAM MEMUTUSKAN PERSOALAN YANG BESAR Pertama, marilah kita panjatkan segala puji dan syukur bagi Allah SWT.
OLEH : AHMAD NUAIM ABUD. S. SOS Karena atas Rahmat dan KaruniaNYA lah, kita pada pagi hari ini bisa
(SEKRETARIS PW ISHARI NU JAWA TIMUR) melaksanakan Ibadah Sholat Idul Adha di masjid ini dengan rasa iman,
dengan di dukung kesehatan jasmani dan kesadaran ruhani.
3x..........‫ اهلل أكرب‬..........‫ اهلل أكرب‬..........‫اهلل أكرب‬
Shalawat dan salam tetap Allah limpahkah kepada Nabi Muhammad
‫ آل إِ ٰلهَ اِلََّا اهللُ وال‬.‫اَهللُ َأكَْبرُ كَبِْيرًا وَالْحَمْدُهللِ كَثِْيرًا وَسُبْحَانَ اهللِ ُب ْك َرةً وََاصِيْلًا‬ Rasulullah SAW. Khataman nabiyyin yang dengan risalah yang dibawanya,
sanggup mengantarkan ummatnya pada kebahagiaan dunia dan akhirat.
‫ صدق‬,‫ ال اله اال اهلل واحده‬.‫نعبد اال اياه خملصني له الدين ولوكره املشركون‬ Dan kita juga mengharap syafaat bliau kelak di hari kiyamat.

ُ‫ ال اله اال اهلل وَاهلل‬.‫ وهزم االحزاب وحده‬,‫ وأعز جنده‬,‫ ونصر عبده‬,‫وعده‬ selanjutnya Marilah kita selalu menambahi rasa takwa kita kepada Allah
SWT, dengan mengerjakan semua bentuk syari’at Allah yang wajib kita
.ُ‫ اَهللُ َأكَْب ُر وَل ِٰل ِه الْحَمْد‬.ُ‫َأكَْبر‬ laksanakan dengan rasa Sabar dan Istiqomah. Syari’at sebagai pegangan
hidup kita serta mengatur tatanan sistem kehidupan kita, agar kita selamat
َ‫ نَحْمَدُهُ سُبْحَاَنهُ وََتعَالَى اَلََّذِى َجعَلَ الْخَلِيْل‬,َ‫أَلْحَمْدُل ِٰلهِ حَمْدًا كَثِْيرًا كَمَا َأ َمر‬ di dunia dan mendapatkan bahagian di akherat nanti.
.ُ‫ أَشْهَدُ أَنْ آل اِ ٰلهَ اِلََّا اهللُ وَحْ َدهُ لَا َشرِيْكَ َله‬.ِ‫شر‬ َ ‫إِْبرَاهِيْمَ ِإمَامًالَنَا وَلِسآئِرِالَْب‬ Selain itu, marilah kita selalu menjahui segala bentuk larangan Allah yang
ْ‫ أَللٰهُمََّ صَلَِّ وَ سَلَِّم‬. َ‫وَأَشْهَدُ أَنََّ مُحَمََّدًا عَبْدُهُ َورَسُوُْلهُ أَلْمَْبعُوْثُ رَحْ َمةً لِلْعاَلَمِيْن‬ diharamkan pada kita, supaya kita selamat dari siksa-Nya di akherat kelak.
Besar atau kecil bentuk larangan yang kita terjang, pasti terdapat Madlorot
ِ‫حاِبِه َومَنْ تَِبعَهُمْ ِبِاحْسَانٍ اِلَى يَوْم‬ َ ْ‫وَبَا ِركْ عَلَى سَيَِّدِنَا مُحَمََّدٍ وَعَلَى آِلهِ وَأَص‬ yang akan kita terima, baik itu berupa madlorot di dunia ataupun di neraka.
Bahkan tidak menutup kemungkinan kita akan mendapatkan bencana.
ِ‫الم‬َ ْ‫ وَأَنَّ اْلعِيْدَ فِيْ اإلِس‬.‫ وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَ ْو َمكُمْ هَذَا يَ ْومُ عِيْدِ اْ َألضْحَى‬..ِ‫اْلدِّيْن‬
‫ إَِّتَقُوااهللَ حَقََّ ُتقَاِت ِه وَلَا‬,ِ‫ فَيَا عِبَادَ اهلل‬:ُ‫ َأمََّا َبعْد‬.ِ‫َف ْر َحةً لِلْ ُمسْلِمِيْنَ ِفيْ أَنْحَاءِ اْلعَالَم‬
Kaum Muslimin Rohimakumullah Kesabaran bliau dalam menanti seorang anak yang di idam-idamkan selama
Nabi Muhammad SAW bersabda isi IMAN itu terbagimenjadi 2 hal, yang bertahun tahun tidaklah pernah luntur, dimana Nabi Ibrahim tetap berharap
pertaman Iman itu Berupa rasa sabar, dan yang kedua berupa Syukur.Sabar dan berdo’a kepada Allah agar dikaruniai keturunan yang sabar.
adalah rasa menahan diri dari menjahui segala bentuk kemaksiatan serta
menjalankan perintah Allah secara istiqomah dzohiron wa bathinan semata- ‫َّشَنَ ُه يبغ ََُل ٍم َح يل ٍمي‬
ْ َّ َ‫ فَب‬. ‫الصا يل يح َني‬
َّ ‫َر ي ِّب ه َْب يِل يم َن‬
mata untuk mencari keridloan Allah SWT.
Allah berfirman
َ ‫َي َاّيُ َا ِّ يال ْي َن آ َمنُ ْوا ْاص ي ُب ْوا َو َصا يب ُر ْوا َو َرا يب ُط ْوا َوات َّ ُقوا‬
YaTuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-
‫للا لَ َعلِّ ُ ْك تُ ْف يل ُح ْو َن‬ orang yang saleh. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak
Hai orang – orang yang beriman, bersabarlah kalian, dan kuatkanlah yang Amat sabar. (TQS. Ash Shafaat [37] : 100-101)
kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga serta bertaqwalah kepada Allah
supaya kalian beruntung. Dan ketika bliau mempunyai seorang putra Nabi Ismail as, kesabaran bliau
dalam ketaatan kepada Allah SWT di uji lagi agar bliau mengorbankan sang
Jamaah Sholat Idul Adha Rohimakumullah putra untuk di sembelih sesuai perintah Allah, dan rasa sabar itulah yang
mengantarkan bliau mendapatkan gelar Kholilullah (kekasih Allah)
Imam Ghozali dalam KitabIhya’ Ulumiddin, membagi Rasa Sabar menjadi 3
bagian. Pertama adalah rasa sabar dalam menjalankan semua bentuk Rasa sabar tersebut juga di warisi sang putra, Nabi Ismail as. Ketika
ketaatan kepada Allah. Kedua adalah rasa sabar dalam menahan diri untuk menjawab pernyataan dari sang ayah. Dikisahkan dalam berfirman Allah:
tidak melalkukan segala bentuk kemaksiatan kepada Allah. Dan yang ketiga
adalah rasa sabar atas segala bentuk cobaan hidup, baik itu disebabkan oleh ‫الس ْع َي قَا َل َي ب ُ َ َِّن ا ي ِِّن َأ َرى يِف الْ َمنَا يم َأ ي ِِّن َأ ْذ َ َُب َك فَان ُْظ ْر َما َذا تَ َرى قَا َل َي َأب َ يت افْ َع ْل‬
َّ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َم َع ُه‬
orang lain ataupun cobaan hidup yang dating dari Allah. ِ
َّ ‫اَّلل يم َن‬
‫الصا يب ير َين‬ ُ َّ ‫َما ت ُْؤ َم ُر َس تَجي دُ يِن ا ْن َش َاء‬
ِ
Rasa sabar dalam menjalankan ketaatan inilah yang lebih dari 5.000 tahun
silam dicontohkan oleh keluarga Nabi Ibrahim as. Inilah kisah keluarga Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
teladan. Keluarga yang telah berhasil membangun dan menanamkan tauhid Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam
pada segenap sendi-sendi kehidupan dengan kesabaran. Nabi Ibrahim, mimpi bahwaaku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia
SitiHajar, dan Nabi Ismail adalah potret anggota keluarga sempurna dalam menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu,
pengabdian dan penghambaan kepada Allah SWT, robbul ‘izzati. Setiap insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".
individu dalam keluarga utama ini, benar-benar menunjukkan kwalitas
ultraprima dalam bertauhid secara murni dan luar biasa.
Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar
Hadirin Rahimakumullah Sekarang, mari kita kenali segala sesuatu yang kita cintai. Begitu kita cintai
sesuatu itu, hingga kita rela mengorbankan apa saja untuknya. Ketahuilah,
Perasaan seperti apakah yang menyelimuti Ibrahim saat mendapat perintah itulah ‘Ismail’ kita. ‘Ismail’ kita adalah segala sesuatu yang dapat
menyembelih Ismail, putra yang amat dikasihinya? Dapatkah kita melemahkan iman dan dapat menghalangi kita menuju taat kepada Allah.
bayangkan, setelah puluhan tahun menanti keturunan, bahkan ketika Setiap sesuatu yang dapat membuat diri kita tidak mendengarkan perintah
fisiknya sudah semakin renta, lalu ketika anak yang teramat didamba itu Allah dan enggan mengikuti kebenaran. ‘Ismail’ kita adalah setiap sesuatu
ada, Allah perintahkan untuk menyembelih? Ibrahim pun menghadapi dua yang menghalangi kita untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban syar’i.
pilihan, mengikuti perasaan hatinya dengan ”menyelamatkan” Ismail buah Setiap sesuatu yang menyebabkan dan menjadikan kita mengajukan
cinta keluarga. Atau, menaati perintah Allah dengan ”mengorbankan”putra bermacam alasan dan dalih untuk menghindar dari perintah Allah SWT
kesayangannya.
Anak, istri, keluarga, kerabat, harta benda, perniagaan/bisnis, rumah-rumah
Atau bagaimana perasaan Nabi Ismail yang mulai beranjak dewasa, yang di tinggal sejatinya adalah ‘Ismail-ismail’ buat kita. Jika semua itu lebih kita
hadapkan pada permasalahan yang sama sekali belum pernah ia hadapi, cintai dari pada cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan jihad di jalan Allah, maka
permasalahan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menunjukkan rasa sungguh, kita sudah membuat pilihan yang keliru. Karena dengan demikian,
taat kepada Allah SWT dengan cara di sembelih oleh sang ayah tercinta?? berbagai karunia yang Allah anugrahkan tadi, buat kita telah menjadi tuhan-
Apa benar sang ayah benar-benar mencintainya, kalau benar, cinta seperti tuhan tandingan bagi Allah. Dan itu artinya, kita sedang menanam benih-
apakah yang mampu menggerakkan lidah sang ayah untuk mengucapkan benih yang akan berujung pada panen kemurkaan Allah.
kata-kata itu?? Naudzubillahimindzalik!

Mekipun baik Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il mempunyai permasalahan yang ‫قُ ْل ا ْن َك َن أ آ َِب ُؤ ُ ْك َو َأبْنَا ُؤكُ َوا ْخ َوانُ ُك َوأ ْز َوا ُج ُ ْك َو َع يش ْ َيتُ ُ ْك َو َأ ْم َو ُال ا ْق َ َتفْ ُت ُم ْو َها َو ي َت َارة َ ْتشَ ْو َن َك َسا َد َها‬
berbeda, sang ayah sebagai eksekutor dan sang putra yang bliau cintai
sebagai korban, bliau berdua mengembalikan semua permasalahan ُ ‫للا َو َر ُس ْو ي يل َو ي َجا ٍد ِف َس يب ْي ي يل فَ َ َتب َّ ُص ْوا َح َّّت َ َأ ي َت‬
ُ ‫للا يبأ ْم ير يه َو‬
‫للا‬ ‫َو َم َس يا ُكن تَ ْرضَ ْونَ َا َأ َح ُب الَ ْي ُ ْك يم َن ي‬
tersebut kepada Allah SWT dengan rasa sabar yang penuh dengan
ketakwaan. Hal tersebut tetap dilaksanakan sebagai bentuk kecintaan
Kepada Allah dengan melaksanakan segala bentuk perintah yang Allah
‫ال ّيَ ْ يدي الْقَ ْو َم الْ َف ياس يق ْ َني‬
berikan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il.
Katakanlah: "Jika bapa-bapa kamu, anak-anak kamu, saudara-saudara kamu,
Situasi seperti inilah yang sejatinya setiap saat kita hadapi dalam hidup
isteri-isteri kamu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan,
sehari-hari. Apakah kita lebih mengutamakan Allah dan rasulNya, atau
perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang
memilih tetap menggenggam ‘Ismail-Ismail’ lain di sekeliling kita? Walau
kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari
sering lidah kita mengatakan, “ini adalah karunia Allah”, namun pada
berjihad di jalanNya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
praktiknya kita sering merasa menjadi ‘pemilik’ karunia itu.
keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang ‫ اَنَّ َأع َْط ْينَاكَ ْال َك ْوث ََر فَ َص ي ِّل يل َرب ِّ َيك َو ْ َاْن ْر‬.‫للا َّالر ْْح ين َّالر يح يمي‬
‫ ب ْيس يم ي‬.‫طن َّالر يج ْ يمي‬ َّ ‫أع ُْو ُذ يِب يهلل يم َن‬
‫الش ْي ي‬
yang fasik (Al-taubah; 24). ِ
…‫ا َّن َشا ينئَ َك ه َُو ْ َالبْ َ ُت‬
Para Hadirin... Jama’ah Sholat idul adha Rohimakumullah ِ
Kalau kita ingin memiliki anak seperti Ismail, maka dengan sendirinya
‫ َوتَقَبَّ ْل يم ي ِّ ِْن‬.‫ َون َ َف َع يِن َوا يِّيي ُ ْك مبا فيه يم َن الآ َي يت َو ِّيال ْك ير الْ َح يك ْ يمي‬.‫للا يِل َولَ ُ ْك يِف الْ ُق ْرأ آ ين الْ َع يظ ْ يمي‬ُ َ‫َِب َرك‬
diperlukan seorang bapak seperti Ibrahim AS. Tentu saja, tidak 100% seperti
Ibrahim. Mungkin cuma 50%, 25%, 10%, bahkan mungkin 1% dari kualitas ‫ فَ ْاس َت ْغ يف ُر ْوا يان َّ ُه ه َُو ْالغَ ُف ْو ُر َّالر يح ْمي‬.‫الس يم ْي ُع ْال َع يل ْ ُمي‬
َّ ‫َلوتَ ُه يان ِّ ُه ه َُو‬
َ ‫َو يم ْن ُ ْك يت‬
Ibrahim. Anak-anak seperti Ismail juga memerlukan seorang ibu seperti
Hajar. Tentu saja, tidak 100% seperti Hajar. Cukup 50%, 25%, 10%, bahkan
mungkin 1% dari kualitas bunda Hajar.

Pertanyaannya sekarang, seper berapa persenkah para bapak dan suami


zaman ini memiliji jiwa seperti Ibrahim? Apakah ada tanda-tanda bunda
Hajar pada istri dan para ibu di rumah tangga kita sekarang? Dimanakah kita
bertemu jodoh yang kemudian berlanjut pada pernikahan dan keluarga?
Apakah di night club, karaoke atau social media?

Jangan pernah berharap di rumah kita akan hadir anak-anak sekelas Ismail,
kalau kita sendiri sebagai orang tua tidak mewarisi keutamaan Ibrahim dan
Hajar. Sebagai kepala keluarga, sudahkah para bapak hanya memberi
nafkah anak dan istri dengan harta yang halal? Sudahkan seorang ibu yang
notabene sebagai madrasah pertama bagai anak anak membimbing mereka
untuk mengenal Allah dengan mencontohkan dan mengajarkan untuk
melaksanakan Sholat dan mengaji.

.semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada


keluarga kita, agar keluarga kita, anak anak kita selalu menjadi ismail ismail
di lingkungan kita ..

Amin amin amin yaa mujibassaa’ilin


‫‪Khutbah Kedua‬‬ ‫خ ََذ َل ْامل ُ ْس يل يم ْ َني َو َد يِّم ْر َا ْعدَ َاءا ِّ يدل ْي ين َوا ْع يل َ يَك َما يت َك يا َىل َ َ ْو َم ا ِّ يدل ْي ين‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْال َب ََل َء َو ْا َلو َِب َء‬
‫َو َّالز َال يز َل َو ْا يمل َح َن َو ُس ْو َء ْال يف ْتنَ ية َو ْا يمل َح َن َما َظه ََر يمْنْ َا َو َما ب َ َط َن َع ْن ب َ َ يَلَنَ يانْدُ ويني يْس َّيا خأ آ َّص ًة َو َسا يئ ير‬
‫للا اَ ْك َ ْب كبيا َو ْاحل َ ْمدُ يهلل َك يث ْ ًيا َو ُس ْب َح َان للا بُ ْك َر ًة َو أَ ْص ْي ًَل َال يا َ َل‬ ‫للا اَ ْك َ ْب (‪ُ )×4‬‬ ‫للا اَ ْك َ ْب (‪ُ )×3‬‬
‫ُ‬
‫ْال ُب ْ ََل يان ْامل ُ ْس يل يم ْ َني عأ آ َّم ًة َي َر َّب ْال َعالَ يم ْ َني‪َ .‬ربَّنَا أ آ يتن َا يِف ادلُ نْ َيا َح َس نَ ًة َو يِف ْالآ يخ َر ية َح َس نَ ًة َو يقنَا عَ َذ َاب‬
‫للا اَ ْك َ ْب َو يهلل ْاحل َ ْمدُ‬
‫للا اَ ْك َ ْب ُ‬
‫للا َو ُ‬ ‫ياالَّ ُ‬
‫للا َو ُ‬
‫َللا ! يا َّن َ‬
‫للا ََأ ُم ُرَنَ‬ ‫النَّ يار‪َ .‬ربَّنَا َظلَ ْمنَا َانْ ُف َس نَ َاوا ْين ل َ ْم تَ ْغ يف ْر لَنَا َوتَ ْر َ ْْحنَا لَنَ ُك ْونَ َّن يم َن ْاخل ي ي‬
‫َاِسْي َن‪ .‬يع َباد ي‬
‫للا َو ْحدَ ُه َال‬ ‫للا َو ُ‬ ‫الش ْك ُر َ ُل عَ َىل ت َْو يف ْي يق يه َويا ْم يتنَا ين يه‪َ .‬و َا ْشهَدُ َا ْن َال يا َ َل ياالَّ ُ‬
‫َالْ َح ْمدُ يهلل عَ َىل يا ْح َسا ين يه َو ُ‬
‫ي ِْبل َعدْ لي َو ْا يال ْح َس يان َواَْتأ آ يء يذى ْال ُق ْر َِب َويَْنْ َىى َع ين ْال َف ْحشأ آ يء َو ْامل ُ ْن َك ير َو ْال َبغْي َ َ يع ُظ ُ ْك لَ َعل َّ ُ ْك ت ََذكَّ ُر ْو َن‬
‫َشَْ َك َ ُل َو َا ْشهَدُ َا َّن َس ِّييدَ َنَ ُم َح َّمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ ُل ادلَّ ا يعى يا َىل يرضْ َوا ين يه‪ .‬اللهُ َّم َص ي ِّل عَ َىل َس ي ِّي يدَنَ‬ ‫َي‬ ‫ِ‬
‫َ‬
‫للا ا ْك َب‬ ‫واللا ْال َع يظ ْ َمي َ َ ْذ ُك ْرُ ْك َو ْاش ُك ُر ْو ُه عَ َىل ين َع يم يه يَ يزد ُ ْْك َو َ يل ْك ُر ي‬
‫َو ْاذ ُك ُر َ‬
‫ُم َح َّم ٍد يوعَ َىل َا ي يل َو َا ْ َ‬
‫ْصا يب يه َو َس ي ِّ ّْل ت َ ْس يل ْي ًما يك ْ ً‬
‫ثيا‬
‫للا َا َم َرُ ْك ي َِب ْم ٍر بَدَ أَ يف ْي يه يبنَ ْف يس يه‬ ‫َا َّما ب َ ْعدُ فَي َا َاّيُ َا النَّ ُاس يات َّ ُقوا َ‬
‫للا يف ْي َما َا َم َر َوا ْنَتَ ُ ْوا َ ََّعا نَ َىى َوا ْعلَ ُم ْوا َا َّن ِّ‬
‫للا َو َملآ ئي َكتَ ُه َُ َصل ُ ْو َن عَ َىل النَّ يِب َأ آ َاّيُ َا َّ يال ْي َن أ آ َمنُ ْوا َصل ُ ْوا‬ ‫َوثَ َـَن يب َملآ ئي َك يت يه يب ُقدْ يس يه َوقَا َل تَع َا َىل يا َّن َ‬
‫للا عَلَ ْي يه َو َس ي ِّ ّْل َوعَ َىل أآلي َس ي ِّي يد ََن ُم َح َّم ٍد‬
‫عَلَ ْي يه َو َس يلِّ ُم ْوا ت َ ْس يل ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم َص ي ِّل عَ َىل َس ي ِّي يدَنَ ُم َح َّم ٍد َص َّىل ُ‬
‫ِل َو َملآئي َك ية ْاملُقَ َّرب ْ َيني َو ْار َض اللِّهُ َّم َع ين ْاخلُلَ َفا يء َّالر ياش يد ْي َن َا يِب بَ ْك ٍر َو ُ ََع َرو ُعثْ َمان‬
‫َوعَ َىل َانْبييأآئي َك َو ُر ُس ي َ‬
‫الص َحاب َ ية َوالتَّا يب يع ْ َني َوَتَ يب يعي التَّا يب يع ْ َني لَه ُْم ي يِب ْح َس ٍان يالَى َي ْو يم ِّ يادل ْي ين َوا ْر َض َعنَّا َم َعهُ ْم‬‫َوعَ يىل َو َع ْن ب َ يقيَّ ية َّ‬
‫يب َر ْ َْح يت َك َي َا ْر َح َم َّالر ي ي‬
‫اْح ْ َني‬

‫ات َا َال ْحيأ آ ُء يمْنْ ُ ْم َو ْا َال ْم َو يات اللهُ َّم َا يع َّز ْا يال ْس ََل َم‬ ‫ات َو ْامل ُ ْس يل يم ْ َني َو ْامل ُ ْس يل َم ي‬ ‫َاللهُ َّم ا ْغ يف ْر يللْ ُم ْؤ يم ين ْ َني َو ْامل ُ ْؤ يمنَ ي‬
‫َُص ا ِّ يدل ْي َن َواخ ُْذ ْل َم ْن‬ ‫ُْص َم ْن ن َ َ‬ ‫ُْص يع َبادَكَ ْامل ُ َو يِّح يدَ َّ َة َوان ُ ْ‬ ‫َّش يك ْ َني َوان ُ ْ‬ ‫الَّشكَ َو ْامل ُ ْ ي‬ ‫َو ْامل ُ ْس يل يم ْ َني َو َأ يذ َّل ي ِّ ْ‬

Anda mungkin juga menyukai