HPLC terdiri atas beberapa komponen
Terdapat beberapa
utama atau instrumen yang digunakan
dalam analisis sampel. Fase gerak pada
HPLC harus menggunakan pelarut dengan
kemurnian sangat tinggi. Idealnya, pelarut
khusus yang memang sudah memenuhi
standard untuk HPLC dipergunakan untuk
hasil yang lebih akurat. Pada jurnal ini ,
fase gerak yang di gunakan untuk
mendeteksi kandungan deksametason
dalam jamu pegal linu adalah 0,1% asam
ortofosfat dan asetonitril dengan
perbandingan (70:30; 80:20; 90:10, v/v).
Pembuatan fase gerak yang berbeda beda
perbandingannya ditujukan untuk
mendapatkan data yang optimal.
Aktivitas utama dalam HPLC terjadi di
dalam kolom sebagai fase diam. Di dalam
kolom akan terjadi pemisahan komponen
sampel yang kemudian dapat dihitung
waktu retensi masing-masing
komponennya oleh detektor. Kolom atau
fase diam yang digunakan pada penelitian
ini yaitu kolom C18Lichrosper 100, Rp
-18 (100 mm x 4,6 mm ID, 5 µm),fase
diam ini memiliki sifat yang non polar,
Penggunaan fase diam ini menjadi
keunggulan ketika akan menganalisis
menggunakan HPLC. Hal ini dikarenakan
kolom C18 memiliki Octadecylsilane
sebagai fase diamnya., kolom ini
menunjukkan waktu retensi tinggi. Selain
itu, analit yang akan terelusi perlahan di
kolom ini sehingga meningkatkan panjang
jalur analit melalui kolom dan
memungkinkan pemisahan senyawa yang
lebih kompleks Selain itu, hidrofobisitas
fase diam tinggi. Ini memungkinkan elusi
lambat dari senyawa nonpolar melalui
kolom.
Detektor berfungsi untuk mendeteksi
keberadaan komponen yang telah melewati
kolom dan memberikan sinyal elektronik
pada pengolah data.
jenis detektor HPLC tergantung dari
karakteristik yang hendak dibaca.
Misalnya pada detektor jenis UV-vis,
maka karakteristik yang dibaca oleh
detektor adalah absorbansinya. Detektor
jenis lain yang bisa digunakan adalah
detektor indeks bias, fluoresensi, serta
detektor elektrokimia. Detektor yang
digunakan pada penelitian ini
menggunakan detektor UV (2070 plus).
Detektor ini termasuk jenis detektor UV-
Vis. Penggunaan detektor ini karena tujuan
dari penelitian ini untuk mendeteksi
adanya kadar deksametason pada jamu
pegal linu serta mengetahui standar baku
deksametason. Oleh karena itu, diperlukan
data absorbansi agar memperoleh kadar
yang diteliti. Sehingga detektor yang
digunakan adalah jenis detektor UV-Vis
yaitu detektor UV (2070 plus).
Jenis-jenis eluen untuk HPLC terdiri dari 2
jenis, yaitu pelarut nonpolar untuk fase
normal, dan pelarut polar untuk fase balik.
Jenis eluen yang di gunakan pada
penelitian ini adalah eluen fase terbalik
yaitu Asam Ortofosfat pro HPLC dan
metanol pro HPLC. Karena fase diam yang
digunakan merupakan non polar maka
eluen yang digunakan adalah polar. Oleh
karena itu, jenis eluen ini adalah fase
terbalik. Selain itu, karena analit harus
larut dalam fase gerak. Analit memiliki
kelarutan non polar, sehingga eluennya
non polar.