(Final) Muhammad Adha Rizaldy - E1a117082
(Final) Muhammad Adha Rizaldy - E1a117082
2 Pengertian
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik
yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.
Drainase perkotaan adalah sistem drainase dalam wilayah administrasi kota dan
daerah perkotaan (urban) yang berfungsi untuk mengendalikan atau meringankan
kelebihan air permukaan didaerah pemukiman yang berasal dari hujan lokal, sehingga
tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfat bagi kehidupan
manusia.
Sistem drainase adalah prasarana perkotaan yang terdiri dari
kumpulan sistem saluran, yang berfungsi mengeringkan lahan dari banjir / genangan
akibat hujan (dan limbah cair domestik) dengan cara mengalirkan kelebihan air
permukaan ke badan air melalui saluran-saluran dalam sistem tersebut.
Debit aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu
penampang per satuan waktu. Dalam sistem satuan SI besarnya debit dinyatakan
satuan meter kubik per detik (m3/dt).
Debit banjir merupakan debit maksimum rencana di sungai ataupun untuk
memperoleh besarnya debit banjir rencana. saluran alamiah dengan periode ulang
tertentu yang dapat dialirkan tanpa membahayakan lingkungan sekitar dan stabilitas
sungai.
pengendali banjir adalah bangunan yang berfungsi menahan semua atau sebagian
air banjir dalam tampunganya dan mengalirkan sesuai dengan kapasitas sungai.
Sistem spillway umumnya dibangun sebagai bagian dari waduk, dimana berfungsi
untuk melepaskan bagian banjir yang tidak bisa ditampung.
3 Data dan persyaratan untuk perencanaan drainase perkotaan dijelaskan sebagai berikut :
a. data primer adalah data dasar yang sangat dibutuhkan dalam perencanaan drainase
perkotaan, yang diperoleh baik dari lapangan maupun dari pustaka, mencakup:
(1) data permasalahan dan data kuantitatif pada setiap lokasi genangan dan
atau
banjir yang meliputi luas, lama, kedalaman rata-rata dan frekuensi
genangan;
(2) data keadaan fungsi, system, geometri dan dimensi saluran;
(3) data daerah pengaliran sungai atau saluran meliputi topografi, hidrologi,
morfologi sungai, sifat tanah, tataguna tanah dan sebagainya;
(4) data prasarana dan fasilitas kota yang telah ada dan yang direncanakan;
3) aspek struktur;
o jenis dan mutu bahan bangunan agar dipilih sesuai dengan persyaratan desain, tersedia
cukup banyak dan mudah diperoleh;
o kekuatan dan kestabilan bangunan agar diperhitungkan sesuai dengan umur layanan
yang ditentukan.