DST Psa Tunggal Aty
DST Psa Tunggal Aty
Oleh :
1311411013
Pembimbing :
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
A. Data Pasien
Usia : 22 tahun
Elemen Gigi : 22
B. Pemeriksaan Subjektif
Chief Complaint :
Present Illness :
Pasien merasakan keluhan sejak kelas III SD, gigi patah akibat
terjatuh kelantai saat bermain, pada saat terjatuh gigi berdarah, dan
Family History :
C. Pemeriksaan Objektif
E. Diagnosis
Nekrose Pulpa
F. Rencana perawatan
G. Prognosis
Baik, masih banyak struktur jaringan gigi tersisa, tidak terdapat fraktur
horizontal maupun vertikal pada akar gigi, dan pasien kooperatif untuk
datang berulang
H. Penatalaksanaan
Alat Bahan
Diagnostic Set Bahan devitek
Bur Set Cotton Roll
Jarum Miller Cotton Pelet
Jarum Ekstirpasi Spuit
Reamer TKF
File ChKM
Spreader Endometason
Spuit irigasi Gutta Perca
Plugger Cavit
Lentulo NaOCL dan H202
Mistar Paper point
Lampu Spiritus Caviton
Korek Api GIC Lining
Glass Slab Cotton Pellet
Semen Spatel Cotton Roll
Light cure Eugenol
Instrument plastis Gic restorasi
Kunjungan I
3. Membuka atap kamar pulpa dengan bur bundar dan cari orifis dengan
jarum miller.
1. Preparasi Biomekanis
klinis dengan mahkota pada rontgen foto serta panjang gigi pada
rontgen foto.
menentukan nomor reamer dan file yang pertama kali masuk pada
foramen apical.
paper point. Jika paper point yang dikeluarkan dari saluran akar
Sterilisasi
1. Sterilisasi saluran akar pada kasus ini menggunakan ChKM dan TKF
perkusi (-). Diawali dengan ChKM dan diakhiri juga dengan ChKM.
caviton.
Kunjungan Ke II
2. Tes perkusi.
4. Keluarkan cotton pellet dan cotton pellet yang diberi uap ChKM dari
kamar pulpa. Lakukan tes bau : cotton pellet yang diberi uap ChKM
Kunjungan Ke III
4. Keluarkan cotton pellet dan cotton pellet yang diberi uap TKF dari
kamar pulpa. Tes bau menunjukkan cotton pellet sudah berbau obat,
5. Cek nomor terakhir file yang digunakan. Apakah file masih bisa
kering.
Kunjungan Ke IV
2. Dilakukan tes perkusi, jika tidak ada rasa sakit (-), dan saat
dibandingkan dengan gigi lain yang sehat, hasil tes perkusi sama
dengan gigi lain dan palpasi (-), hal ini menandakan bahwa saluran
4. Keluarkan cotton pellet dan cotton pellet yang diberi uap ChKM dari
kamar pulpa.
5. Cek nomor terakhir file yang digunakan. Apakah file masih bisa
menggunakan lentulo.
13. Persiapkan gutta percha. Gutta percha pertama yang digunakan sesuai
14. Sebagai guttap aksesoris, digunakan guttap dengan ukuran 1/2 nomor
saluran akar, terlebih dulu harus diolesi dengan pasta sealer untuk
15. Setiap guttap yang masuk pada saluran akar harus ditekan dengan
menggunakan plugger.
lampu spiritus.
18. Buang seluruh kelebihan guttap sampai orifis. Jangan sampai pada
20. Lakukan rontgen foto kembali. Hal ini untuk melihat apakah obturasi
22. Beri lining selapis tipis di atas guttap/ pada kamar pulpa dan lakukan
restorasi akhir.
Kunjungan Ke V