Anda di halaman 1dari 5

17.

Seorang dokter perusahaan melakukan biomonitoring di sebuah perusahaan mebel atau


furniture untuk mengetahui berapa banyak uap tinner yang dihirup tenaga kerja dalam sehari
dengan kejadian ISPA di perusahaan tersebut.
Apakah desain penelitian yang tepat pada kasus diatas ?
a. Pretest-posttest design
b. Case series
c. Case studies
d. Cross sectional
e. Case control
Dokter perusaahan tersebut ingin melakukan penelitian pada satu populasi (tenaga kerja
perusahaan mebel) dengan mencari korelasi antara 2 variabel yaitu banyak uap tiner yang
dihirup sebagai variabel independen dan kejadian ISPA sebagai variabel dependen. Dokter
melakukan biomonitoring yang artinya penelitian dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Sehingga desain penelitian yang sesuai adalah Case Control
a. Pretest-posttest design : penelitian ini menggunakan 1 kelompok sampel tetapi
kelompok ini sekaligus menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Dilakukan 2 kali
pengamatan dalam periode berlainan yaitu sebelum adanya perlakuan dan sesudah
perlakuan.
b. Case series : penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dari beberapa
kasus/karakteristik yang sama dimana akan menjadi variabel dependen. Kemudian
dari kasus tersebut digunakan untuk menjelaskan korelasi dengan penyebab kasus
(variabel independen).
c. Case studies : penelitian berupa deskripsi terperinci dari beberapa pasien atau
kasus klinis dengan berbagai penyebab dari kasus tersebut.
d. Cross sectional : peneitian yang tidak memenuhi syarat temporality atau
identifikasi awal yang tidak jelas. Pada desaini pemilihan subyek secara random dari
suatu populasi lalu sampel yang terpilih didata mengenai faktor penyebab kasus.

18. Seorang peneliti melakukan penetian terhadap 500 responden dan melibatkan lebih dari 5
orang peneliti dan 20 enumerator. Variabel yang diukur dalam penelitian tersebut sebanyak
50 variabel bebas. Peneliti menguraikan secara detail dalam definisi operasional
mengenai variabel penelitiannya.
Apakah tujuan dari penliti pada kasus diatas ?
a. Meningkatkan reliabilitas
b. Meningkatkan kredibilitas
c. Menigkatkan Validitas eksternal
d. Meningkatkan Validitas internal
e. Meningkatkan Depth interview
Validitas Internal salah satunya adalah validitas informasi. Validitas informasi adalah
validitas yang bersumber dari berbagai komponen yang berkaitan dengan pengukuran
variabel penelitian. Komponen proposal penelitian yang berkaitan dengan validitas
informasi adalah cara kerja penelitian serta definisi operasional. Definisi operasional
menggambarkan validitas informasi karena pada definisi operasional tercakup komponen
definisi, siapa pengukur, alat pengukuran, bagaimana cara pengukuran, skala pengukuran,
serta bagaimana hasil pengukuran dari semua variabel yang didefinisikan. Definisi
operasional umumnya dibuat dalam bentuk tabel supaya memudahkan dalam membaca.
 Validitas eksterna : dibagi menjadi 1a, 1B, dan II. Validitas eksterna 1a berkaitan
dengan subyek yang diteliti dengan penentua adalah participation rate dan drop out.
Validitas eksterna Ib berkaitan dengan besar sampel dan bagaimana pengambilan
sampel. Validitas eksterna II terkait bagaimana akal shat dapat menerima generalisasi
terhadap populasi target.

19. Seorang dokter di sebuah RS melaporkan beberapa kasus pasien dengan gejala penyakit yang
sama, lalu membahas kasus tersebut secara mendalam dengan beberapa dokter lain hingga
ditarik sebuah kesimpulan.
Apakah desain penelitian yang digunakan pada kasus diatas ?
a. Case series
b. One shot case study
c. Posttest control group design
d. Kuasi eksperimen
e. Pra eksperimental
Pada penelitian ini dokter melakukan penelitian dengan mengumpulkan beberapa kasus
dengan gejala sama yang dianggap sebagai variabel dependen. Kemudian akan diteliti
mengenai penyebab masalah tersebut dan menyimpulkan hal apa yang berhubungan dengan
kasus tersebut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Case series. Pilihan jawaban b,
c, dan d termasuk dalam desain penelitian e. Pra eksperimental
b. One shot case study : dalam suatu populasi skan diberikan perlakuan laku diteliti
hasil dari perlakuan tersebur. Kelemahan desain ini adalah tidak ada kontrol-validitas
internal rendah (Bisa karena faktor luar/perancu serta tidak bisa disimpulkan, kecuali
pernyataan peneliti.
c. Posttest control group : merupakan penelitian pada beberapa populasi lalu
diberikan perlakuan kemudian diteliti apakah ada perbedaan hasil pada beberapa
populasi tersebut.
d. Kuasi eksperimen : merupakan ekperimen semu. Desain ini digunakan bila
randomisasi tidak dapat dilakukan atau randomisasi dapat dilakukan tapi kontrol tidak
bisa diperoleh. Validitas eksternal dan internal rendah.

20. Seorang mahasiswa kedokteran membuat sebuah hipotesis untuk penelitian tugas akhirnya
berdasarkan jurnal-jurnal yang telah dibaca. Hipotesis yang disusun tersebut adalah peran
pola asuh di rumah menentukan status gizi balita.
Apakah pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut ?
a. Induktif
b. Deduktif
c. Analisis kesetaraan
d. Eksperimental
e. Ilmiah
mahasiswa membaca jurnal-jurnal terlebih dalu dimana jurnal tersebut sebagai data empiris
lalu mahasiswa tersebut menafsirkan data empiris dan menarik kesimpulan berupa peran pola
asuh di rumah menentukan status gizi balita sebagai hipotesis.
Dalam penelitian terdapat dua pendekatan utama yaitu,
 Pendekatan rasional-empiris (deduktif) : dimlai dari masalah makros yang dikaji
secara teoritis, dikaji dasar rasionalnya lalu dirumuskan hipotesisnya. Kemudian
mengumpulkan data empirisnya/ dianalisis dan disimpulkan.
 Pendekatan empiris-rasional (induktif) : dimulai dari masalah mikros atau kasus yang
kemudia dicari data empirisnya, dilakukan rasionalisasi atau teoritisasi untuk
menafsirkan data empiris dan menarik kesimpulan dengan melakukan generalisasi.
Bila hasilnya nanti dibuat dalam bentuk proposisi dan akan diuji lagi data emirisnya
jadilah yang disebut hipotesis.

21. Suatu negara yang kaya akan sumber daya air karena memiliki angka curah hujan yang
tinggi. Namun demikian kekurangan air bersih masih banyak dialami di berbagai wilayah
makin meluas. Demikian juga kelebihan air berupa banjir juga makin merambah di wilayah
yang makin luas.
Apakah yang memicu keadaan tersebut ?
A. Keperluan air domestk yang makin meningkat;
B. Keperluan air untuk irigasi makin meningkat;
C. Keperluan air untuk industri makin meningkat;
D. Rusaknya ekosistem pengendali air;
E. Sistem distribusi pengairan yang tidak baik;
Air hujan merupakan air angkasa yang miskin mineral dan kemungkinan besar masih
mengandung zat-zat polutan yang bersifat korosif sehingga perlu dilakukan pengolahan air
agar bisa digunakan oleh masyarakat.
Dalam soal dijelaskan bahwa sumber air telah banyak namun, ketersediaan air bersih
sedikit dan terjadi banjir. Masalah tersebut mennujukkan adanya sistem pengolahan air yang
kurang baik sehingga menyebabkan dampak berupa kerusakan ekosistem air dan proses
penampungan air yang tidak memadai

22. Seorang peneliti memelihara tikus mencit yang biasa digunakan untuk binatang coba
penelitian kedokteran. Setiap luasan kandang hanya dapat dihuni oleh sejumlah tertentu tikus
mencit. Peneliti mengatur jumlah mencit dalam kandang sesuai dengan ukuran kandang yang
tersediagar pertumbuhan fisiknya baik dan rata/homogen. Apakah konsep yang diterapkan
peneliti pada kasus diatas ?
A. Populasi dan produktifitas;
B. Populasi dan daya dukung;
C. Populasi dalam peran (niche) di habitatnya;
D. Populasi dan keanekaragamannya;
E. Arus energi yang menggerakkan ekosistem dalam kandang:
Produktifitas merupakan salah satu ciri dari konsep populasi tumbuh dan berkembang.
Produktifitas dijelaskan sebagai perkembangan massa setipa jenis populasi dalam waktu
tertentu. Ciri yang lain adaalah 1) populasi itu mempunyai besaran (population seze) yaitu
jumlah individu sejenis yang etrdapat di suatu area tertentu. 2) population density yaitu
jumlah individu dalam setiap satuan luas. 3) population fecundity yiatu suatu potensi fisik
untuk berkembang biak.
b. Daya dukung : yang diimaksud disini adalah segala kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan makhluk hidup tersebut dalam suatu populasi.
c. Peran Iniche) di habitatnya : peranan setiap populasi dari spesies yang lain, sehingga
terbentuk kehidupan yang saling berinteraksi dan beridependensi. Peran populasi
terditi atas produsen, konsumen 1-3, parasit, scavanger, pengurai, dsb.
d. Keanekaragaman : merujuk pada berbagai jenis spesies dalam suatu populasi.
Makin tinggi keanekaragan populasi makin tinggi stabilitasnya.
e. Arus energi yang menggerakkan : arus energi ini merupakan hal yang diperlukan
dalam memfungsikan suatu ekosistem.

23. Suatu real estate membangun permukiman. Area yang dibangun diurug/ditinggikan melebihi
wilayah di sekitarnya. Pada musim hujan wilayah di sekitar real estate mengalami genangan
air/banjir.
Apakah penyebab kejadian banjir pada kasus diatas ?
A. Dampak ikutan dari dampak topografi;
B. Dampak ikutan dari dampak hidrologi;
C. Dampak ikutan dari dampak fisik;
D. Dampak ikutan dari dampak sosial;
E. Dampak ikutan dari dampak geologi;
Dengan adanya pembangunan tersebut terjadi perubahan ketinggian permukaan tanah
(topografi). Perubahan ketinggian permukaan tanah akan berpengaruh terhadap aliran air
permukaan, sehingga kemungkinan akan terjadi beberapa genangan air pada daerah yang
lebih rendah letaknya sebagai dampak ikutan.
b. Dampak hidrologi : merupakan lanjutan dari dampak topografi. Dengan adanya
perubahan topografi mengakibatkan kedudukan air akan berubah sehingga akan
mempengaruhi siklus hidrologi. Misal air yang seharusnya mengalir ke sungai
sehingga bisa terjadi penguapan. Hal tersebut tidak dapat terjadi karena air
menggenang pada beberapa daerah.
c. Dampak Fisik : Dengan adanya pembangunan real estate menimbulkan lingkungan
yang padat penduduk. Sehingga akan menghasilkan air limbah yang lebih banyak. Air
limbah tersebut dibuang ke badan air, maka badan air menerima pencemar. Yang
termasuk dampak fisik adalah perubahan suhu (udara, air), kelembaban udara, angin,
curah hujan, kekeruhan air, adanya padatan terlarut dan berbagai bentuk fisik yang
lain.
d. Dampak sosial : Sebuah perusahaan yang membangun pabrik akan membutuhkan
lahan yg luas sehingga perlu dilakukan penggusuran lingkungan penduduk. Hal ini
akan menimbulkan keresahan pada masyarakat yang berujung pada gangguan
ketertiban dan keamanan.
e. Dampak geologis : merupakan perubahan bentuk dari suatu daerah. Sebagai contoh
dalam proyek pembuatan jalan bebas hambatan, terpaksa memangkas bukit atau
mengurung tebing sehingga terjadi perubahan geologi.

24. Seorang dokter kepala puskesmas mendapatkan laporan suatu badan air diwilayah kerjanya
memiliki BOD yang tinggi setelah menerima air limbah dari Rumah Sakit yang baru
beroperasi.
Apakah zat yang tekandung pada badan air tersebut ?
A. Bahan kimia toksik;
B. Bahan infeksius;
C. Bahan organik mengurai;
D. Disinfektan;
E. Bahan Pestisida;
BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen terlarut dalam air (dalam mg/l)
yang diperlukan selama stabilisasi dari bahan organik yang berdekomposisi (mengurai) oleh
kegiatan bakteri aerob. Makin tinggi BOD makin tinggi pula oksigen yang diperlukan untuk
meromba bahan organik secara biokimia (dalam suasana aerob), yang berarti menunjukkan
banyaknya (tingginya konsentrasi) pencemar organik di dalam air.
 Bahan kimia toksik, desinfektan, dan bahan pestisida ditunjukkan dengan kadar
COD (Chemical Oxygen Demand) yang tinggi. COD adalah jumlah oksigen yang
dinyatakan dalam ppm (part per million = bagian per sejuta) atau mg/l yang
diberikan kepada suatu kondisi spesifik (pemanasan) pada oksidasi dari bahan
organik dan bahan kimia yang dapat dioksidasi di dalam air limbah.

Anda mungkin juga menyukai