Anda di halaman 1dari 4

39. Prevalensi kekurangan vitamin A di suatu wilayah masih tetap tinggi.

Seorang dokter
puskesmas ingin melakukan skrining kekurangan vitamin A.
Apakah gejala yang mudah didapatkan sebagai indikator skrining pada kasus diatas ?

a. Cheilosis
b. Dermatitis
c. Produksi air mata yang berlebihan
d. Menipisnya sel mukosa
e. Bitot’s spot
Jawaban : E
Buta senja  xerosis konjungtiva  bercak bitot  xerisis korne  keratomalasia  ulserasi
kornea  xeroftalmia scars

40. Dua orang anak perempuan yang berusia 2 bulan dan 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas
dengan tujuan mendapatkan vitamin A rutin. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan semua
dalam batas normal. Dokter hanya memberikan vitamin A sesuai jadwal dan dosis yang tepat
bagi kedua pasien tersebut.
Berapakah dosis pemberian suplementasi vitamin A pada pasien yang berusia 4 tahun?
a. 100.000 IU
b. 200.000 IU
c. 300.000 IU
d. 400.000 IU
e. 500.000 IU
Jawaban : B
1. Suplementasi Vitamin A
a. Bayi (6-11bln) = 1x 100.000 IU (Kapsul Biru)
b. Anak balita (1-4th) = 200.000 IU (2x/th) (Kapsul Merah)
 pemberian bulang Februari dan Agustus
c. Ibu nifas = 2x 200.000 IU (Kapsul Merah)
 1 kapsul segera setelah melahirkan
 1 kapsul 24 jam dari pemberian pertama (maks. Hari ke 28.

41. Di suatu wilayah rata-rata anak-anak memiliki tinggi badan kurang. Kepala puskesmas
setempat ingin mengetahui apakah asupan gizi merupakan faktor risiko penyebab anak-anak
diwilayah tersebut memiliki tinggi badan kurang. Penelitian dilakukan dengan cara
mengamati status gizi balita selama 2 tahun dan dilakukan pengukuran tinggi badan saat awal
masuk sekolah dasar.
Apakah jenis penelitian tepat digunakan?
a. Case control
b. Cross Sectional
c. Ecological study
d. Cohort
e. RCT
Jawaban : B

a. Case control : membandingkan suatu paparan diantara populasi yang sakit dan populasi
yang tidak sakit.
i. Contoh : mengetahui apakah sirkumsisi menurunkan resiko terkena HIV.
Dikumpulin orang” HIV+, trus ditanya riwayat pernah sirkumsisi ato enggak
b. Cross sectional : pengumpulan data tentang berbagai variable pada waktu yang
bersamaan
c. Ecological study : membandingkan data populasi dari 2 wilayah ato lebih
(kabupaten/kota)
d. Cohort : membandingkan insidens suatu penyakit antara kelompok yg terpapar sama
kelompok yang tidak terpapar
i. Contoh : mengetahui hubungan antara suka merokok dengan kanker paru. Jadi
bandingin kelompok yang merokok sama kelompok yang tidak merokok, tapi
kedua kelompok belum pernah kanker paru.
ii. Waktu lama (follow up)
e. RCT : mirip cohort tapi diberikan paparan.
i. Contoh : mengetahui hubungan antara konsumsi obat tertentu oleh ibu hamil
dan resiko cacat pada bayi.

42. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke puskesmas denga keluhan lemas dan sering
merasa sedih tanpa alasan sejak 2 bulan terakhir. Pada pemeriksaan didapatkan anemis dan
tanda-tanda depesi. Dokter melakuka pengelolaan manajemen anemis, sedangka untuk
masalah depresi pengelolaannya dilaksanakan oleh dokter spesialis dari rumah sakit terdekat.
Apakah pelimpahan wewenang yang berlaku pada kasus diatas?
a. Collateral reference
b. Case reference
c. Split reference
d. Interval reference
e. Cross reference
43. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing manis sejak
5 tahun yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter menyarankan pasien rawat inap.
Pasien adalah seorang pegawai negeri sipil peserta JKN dengan iuran 5% dari gaji per bulan
wajib bayar. Namun tidak seluruhnya dibayar oleh peserta, sebagian dibayarkan oleh
pemberi kerja.
Siapakah yang wajib membayarkan iuran pasien pada kasus diatas?
a. Pemerintah pusat
b. Pemerintah daerah
c. Dinas kesehatan
d. Puskesmas
e. Perusahaan

Jawaban : B

44. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing manis sejak
5 tahun yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter menyarankan pasien rawat inap.
Pasien adalah seorang pegawai negeri sipil dan peserta JKN dengan iuran 5% dari gaji per
bulan wajib bayar. Namun tidak seluruhnya dibayar oleh peserta, sebagian dibayarkan oleh
pemberi kerja.
Berapakah iuran yang wajib dibayarkan pemberi kerja pada kasus diatas?
a. 2%
b. 2.5%
c. 3%
d. 3.5%
e. 4%

Jawaban : E

Pemberi kerja : 4%

Pekerja : 1 %
45. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data prevalensi kusta cukup tinggi, kemudian dokter
tersebut melakukan pelatihan kepada masyarakat tentang cara merawat luka dan mencegah
penularan kusta diwilayah kerjanya secara berkala. Apakah komponen 5 star dokter keluarga
yang dipenuhi dokter pada kondisi diatas?
a. Care provider
b. Communicator
c. Manajer
d. Decision maker
e. Community leader
Jawaban : B
a. Care provider :
i. Memperlakukan pasien secara holistic
ii. Memandang pasien sebagai keluarga
iii. Memberikan pelayanan yang manusiawi
iv. Dilandasi hubungan saling percaya
b. Communicator
i. Promosi gaya hidup sehat
ii. Edukasi
iii. Mampu memberdayakan individu / kelompok agar tetap sehat
c. Manajer
i. Mampu bekerja sama secara harmonis dengan individu dan organisasi luar
ii. Mampu memanfaatkan data-data kesehatan secara tepat dan berguna
d. Decision maker
i. Kemampuan memilih teknologi
ii. Penerapan teknologi penunjang secara etik
iii. Cost effectivness
e. Community leader
i. Dapat menenpatkan dirinya sehingga mendapat kepercayaan
ii. Menemukan kebutuhan kesehatan bersama individu serta masyarakat
iii. Mampu melaksanakan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai