Anda di halaman 1dari 2

NAMA : KADEK RIA

AGUSTINI
NIM : 178114086

TEH HERBAL
Teh herbal pada dasarnya adalah campuran herbal yang terbuat dari
daun, biji dan atau akar berbagai tanaman (1). Karena meningkatnya
resistensi antibiotik, teh herbal paling banyak alternatif alami yang populer
untuk pengobatan penyakit menular (2). Teh herbal memiliki banyak macam
mulai dari teh hijau, putih, dan hitam. Kualitas teh hijau diteliti dengan
membandingkan empat proses pengeringan termasuk pengeringan udara
panas, pengeringan vakum, pengeringan microwave, dan pengeringan vakum
microwave (3). Etanol digunakan sebagai pelarut untuk mengekstrak senyawa
fenolik dari daun teh kering kering. Ekstraksi dilakukan pada suhu 40, 50, dan
60 oC yang dipertahankan dengan menggunakan bak air (4). ada senyawa
yang hadir dari dalam daun teh sebagai penyusun utama yaitu Polifenol yang
dikenal dengan sifat antioksidannya. Itu diambil dari daun teh kering dan
tanah. Enzim di daun teh segar telah dinonaktifkan sebelum pengeringan
diikuti dengan penggilingan dan pengayakan. Kafein, senyawa penting
farmakologi lainnya, juga diekstraksi sebagai produk sampingan (5). Sifat
antioksidan dari infus yang diperiksa bervariasi, tergantung pada jenis dan
produsennya. Sifat antioksidan dari teh hijau, putih dan hitam lebih tinggi dari
teh herbal dan teh merah (6). Ada salah satu contoh pohon teh yang memiliki
banyak khasiat yaitu Melaleuca alternifolia (pohon teh) berasal dari Australia
dan termasuk dalam keluarga Myrtaceae. Minyak pohon teh diketahui
memiliki berbagai khasiat obat itu termasuk antimikroba, antiseptik,
analgesik, antiinflamasi, insektisida dan obat nyamuk kegiatan. Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa minyak pohon teh memiliki peran tertentu
misalnya, dalam perawatan jerawat,dan ruam.(7).

DAFTAR PUSTAKA :
1. Ravikumar C. Review on herbal teas. J Pharm Sci Res. 2014;6(5):236–8.
2. Hacioglu M, Dosler S, Birteksoz Tan AS, Otuk G. Antimicrobial activities of
widely consumed herbal teas, alone or in combination with antibiotics: an in
vitro study. PeerJ [Internet]. 2017;5:e3467. Available from:
https://peerj.com/articles/3467
3. Lin X, Zhang L, Lei H, Zhang H, Cheng Y, Zhu R, et al. Effect of drying
technologies on quality of green tea. Int Agric Eng J. 2010;19(3):30–7.
4. Setyopratomo P. Extraction of Phenolic Compounds From Green Tea. ARPN J
Eng Appl Sci [Internet]. 2014;9(9):1516–21. Available from:
www.arpnjournals.com
5. Bharadwaz A, Bhattacharjee C. Extraction of polyphenols from dried tea
leaves. Int J Sci Eng Res [Internet]. 2012;3(5):1–5. Available from:
http://www.ijser.org
6. Rusaczonek A, Swiderski F, Waszkiewicz-Robak B. Antioxidant Properties of
Tea and Herbal Infusions - a Short Report. Polish J Food Nutr Sci.
2010;60(1):33–5.
7. Ramadass M, Thiagarajan P. International Journal of Pharma and Bio Sciences
ISSN A REVIEW ON MELALEUCA ALTERNIFOLIA ( TEA TREE ) OIL. Int J
Pharma Bio Sci. 2015;6(4):655–61.

Anda mungkin juga menyukai