PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang wirausaha adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan
berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan
kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha
(start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemampuan untuk mencari
peluang (opportunity), keberanian untuk menanggung risiko(risk bearing) dan kemampuan untuk
mengembangkan ide. Disinilah suatu kreatifitas sangat diperlukan untuk mengembangkan ide dan
bahkan untuk mempertahankan suatu ide yang telah ada. Dalam berwirausaha terdapat persaingan
yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya
kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh
dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Gagasangagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru
seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah
dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
1.2.4. Bagaimana suatu proses terjadinya pengambilan keputusan dan pemikir yang kreatif?
1.2.5. Apa saja elemen-elemen dari berpikir kreatif dan pengambilan keputusan?
1.3 TUJUAN
1.3.6. Mengetahui pendekatan yang berguna untuk berpikir kreatif dan pengambilan Keputusan
1.3.7. Mengetahui cara menggunakan pemikiran yang kreatif untuk mengevaluasi pilih
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KREATIVITAS
Kreativitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar kreatif, yaitu memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan, kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk
menciptakan atau menemukan sesuatu yang baru yang berbeda dari yang sebelumnya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir dalam cara-cara yang baru dan tidak biasa serta
menghasilkan pemecahan masalah yang unik (Santrock, 2007)
a. Baru (novel), yang diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh dan
mengejutkan.
b. Berguna (useful), yang diartikan sebagai lebih enak, lebih praktis, mempermudah, mendorong,
mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan,
mendatangkan hasil yang baik.
c. Dapat dimengerti (understandable), yang diartikan hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat
dibuat di lain waktu, atau sebaliknya peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja, tak dapat dimengerti,
tak dapat diramalkan dan tak dapat diulangi.
B. Ciri-ciri Kreativitas
Setelah kita mengetahui tahap-tahap bagaimana kreativitas tercipta, berikutnya kami akan uraikan
bagaimana ciri-ciri orang yang kreatif itu. Menurut David Cambell ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:
1. Ciri-ciri pokok: kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru, penemuan.
2. Ciri-ciri yang memungkinkan: yang membuat mampu mempertahankan ide-ide kreatif, sekali sudah
ditemuka tetap hidup.
3. Ciri-ciri sampingan: tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga agar ide-ide yang
sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi perilaku orang-orang kreatif.
Kreativitas dapat ditingkatkan dengan cara memahami bahwa proses kreatif terdiri dari empat tahap
yang masing-masing membutuhkan kerja keras.
1. Persiapan : proses mengumpulkan informasi, menganalisa dan mengeksplor solusi. Langkah ini
mencakup persiapan akal untuk siap berfikir kreatif, Pelatihan formal, pelatihan saat kerja, pengalaman
bekerja dan mengambil peluang belajar lainnya. Pelatihan ini memberikan dasar cara membangun
kreatifitas dan inovasi.
2. Inkubasi : Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi yang dikumpulkan
3. Penerangan : inspirasi tidak datang saat seseorang sedang memikirkan suatu masalah, melainkan
ketika dia berada dalam keadaan yang rileks.
4. Verifikasi : Bagi wirausahawan, menguji ide memastikan akurasi dan manfaatnya, dijalankan
dengan melakukan percobaan, menjalankan simulasi, menguji pemasaran produk atau jasa,
menetapkan program pemandu dalam skala kecil, membuat prototype dan banyak kegiatan lainnya
yang dirancang untuk memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa diterapkan dengan berhasil dan
praktis
1. Berpikir negatif pada individu dan tim : fokus pada aspek negatif dari suatu masalah daripada
mencari peluang untuk menemukan solusi
2. Takut akan kegagalan : sebuah rasa takut akan kegagalan dan takut tampil bodoh dihadapan orang
lain
3. Kurangnya waktu berpikir yang berkualitas dan pengalaman yang menarik : stress dapat
mempersulit untuk dapat berfikir objektif dan menghambat proses berfikir yang alami
4. Banyaknya aturan dan peraturan, kurangnya kebebasan untuk berkembang : terlalu banyak
peraturan dapat mendorong kemalasan seseorang. Seseorang perlu kebebasan untuk dapat berpikir
kreatif dan mengembangkan kreativitasnya..
5. Membuat asumsi yang belum tentu benar : kegagalan dalam mengidentifikasi asumsiyang anda
buat akan menghambat proses berkembangnya ide baru.
6. Terlalu banyak logika: terlalu banyak menggunakan logika diluar imajinasi, sintesis dari proses
berpikir
7. Berpikir tidak kreatif : rintangan yang terbesar adalah ketika anda berpikir bahwa anda tidak
kreatif.
E. PENGERTIAN INOVASI
· Inovasi yang terjadi karena sengaja (invention) : Inovasi invention adalah proses munculnya suatu
hal baru dari kombinasi hal-hal lama yang telah ada.
· Inovasi yang terjadi tanpa sengaja (discovery) : Inovasi discovery adalah penemuan hal baru, baik
berupa alat ataupun gagasan. Discovery dapat menjadi invention, ketika masyarakat mengakui dan
dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut.
Syarat-Syarat Inovasi
· Baru
Ciri-Ciri Inovasi
· Memiliki tujuan
· Everet M. Rogers : Menurut Everet M. Rogers, pengertian inovasi adalah gagasan, ide, rencana,
praktek atau benda yang diterima dan disadari sebagai hal yang baru dari seseorang atau kelompok
untuk di implementasikan atau diadopsi.
· Stephen Robbins : Menurut Stephen Robbins, pengertian inovasi adalah gagasan atau ide baru
yang diterapkan untuk memperbaiki suatu produk atau jasa
Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi memegang peranan
penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis. Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia
disebabkan oleh kreativitas dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha
mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut harus dilandasi
cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru yang berbeda dibandingkan produk-produk yang telah
ada. Berbagai gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun
waktu dan memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya kelihatan
mustahil.
Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi produk dan jasa yang
unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa
yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan bersaing. Perusahaan seperti
Microsoft, Sony, dan Toyota Motor, merupakan contoh perusahaan yang sukses dalam produknya
karena memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi.
1. Analisis
Kemampuan untuk memecah keseluruhan menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola,
membedah masalah kompleks menjadi elemen–elemen sederhana.
2. Analitis,
Berpikir logis adalah kemampuan untuk bisa menarik kesimpulan yang tepat dariinformasi yang tersedia.
Sebuah pikiran analitis dapat:
a. kesederhanaan
b. orisinalitas, dan
c. kejelasan
b. membentuk fakta dan memisahkan mereka dari pendapat, asumsi atau anggapan
baik
e. mengorganisir fakta
2. Perpaduan/ Kesinambungan
3. Menghargai
Menilai adalah keterampilan penting ketiga dalam pemikiran yang efektif dan
Waktu harus diambil untuk menemukan fakta yang sebenarnya karena hal ini akan
membuat tahu apa yang harus dilakukan lebih mudah. Dalam proses pembentukan
pikiran dan intuisi. Bentuk lain dari menilai adalah mengetahui siapa yang harus
dipercaya dan ketika untuk percaya untuk mendapatkan kebenaran. Di sinilah intuisi
kepercayaan dari penasihat dan kredibilitas nasihat. Pengalaman akan membantu Anda
memberikan interpretasi situasi yang berasal dari mereka secara obyektif. Mereka dapat memberikan
informasi untuk membantu Anda mengikuti suatu tindakan tertentu yang
mereka ingin Anda untuk mengikuti. Waspadalah terhadap angka akurat, kesalahan dalam fakta dan
asumsi karena mereka akan mengalihkan Anda dari kebenaran. Anda
harus mencoba untuk mengelilingi diri Anda dengan penasihat yang dapat Anda percaya, yang
berhubungan dengan realitas di sekitar mereka dan yang setia kepada komitmen
kebenaran mereka. Dengan cara yang sama, bersedia mengakui ketika Anda salah, Anda akan
menetapkan contoh yang baik
1. Mengenali kapan asumsi harus dibuat dan saat tidak boleh menggunakan
2. Berpikir picik dan memperluas bidang visi (untuk menggambar pada pengalaman lainnya individu
dan bisnis).
3. Mengembangkan dan menyesuaikan ide-ide lebih dari satu sumber Sebagai manusia kita tidak bisa
membuat sesuatu asumsi atau keputusan dari ketiadaan, pikiran kita membutuhkan sesuatu bahan atau
modal untuk bekerja, jadi kita menggabungkan ide dan unsur-unsur yang sudah ada untuk menciptakan
ide-ide dan produk baru. Pemikiran yang kreatif dapat melihat kemungkinan, dan hubungan antara
berbagai ide yang tidak terpikirkan sebelumnya.
4. Practice Serendipity (menemukan suatu keterangan yang bernilai secara tidak sengaja pada saat
mencari sesuatu yang lain)
5. “Teknologi Mentransfer” dari suatu bidang ke bidang lainnya Menjaga pikiran yang terbuka ketika
dihadapkan dengan suatu masalah dan melihat di luar situasi kalian sendiri.
6. Menjadi terbuka dan siap menggunakan peluang atau hal-hal tak terduga dan peristiwa yang
berguna.
7. Memiliki fokus perhatian yang luas dan mengembangkan kekuatan pengalaman untuk
memanfaatkan kesempatan yang Anda temui dalam hidup Anda. Menggunakan
8. Menggali proses pemikiran dan elemen utama pikiran di tempat bekerja dalam menganalisa,
menilai, dan melakukan sintesa.
9. Menggunakanya kedalam pikiran bawah sadar. Tidur merupakan salah satu cara untuk
memungkinkan adanya ide-ide yang akan dihasilkan. Bermimpi membuat anda merasa bebas total dan
tidak dirasakan pada saat keadaan normal.
10. Mencatat ide-ide atau pikiran yang telah ditemukan. Memiliki notebook adalah cara yang baik
sebagai bahan rekaman untuk penggunaan masa depan Anda. Buatlah catatan dari percakapan (nyata
atau dari TV atau radio),
12. Cobalah untuk kadang-kadang membuat keanehan untuk memicu ide-ide baru. Berpikir kreatif
adalah mencari sesuatu yang baru. Kadang-kadang sesuatu yang baru dapat ditemukan dalam
keanehan. Dengan membuat keanehan Anda mulai melihat secara berbeda dan ini dapat menyebabkan
banyak pikiran kreatif dan juga sebaliknya.
I. KREATIVITAS WIRAUSAHA
Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan, kerja
keras dan ketekunan. Menurut Sulaiman Sahlan dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan
kemampuan berpikir kreatif. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud
dengan kreativitas ialah kemampuan untuk mencipta daya cipta.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam
menuangkan ide atau gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang
menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud
dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha
adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan
memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha. Sementara itu menurut Prawirokusumo
wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan
perbaikan (preparation) hidup. Senada dengan pendapat di atas, menurut Suryana,enterpreneur atau
wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur(elemen-elemen) internal yang
meliputi kombinasi motivasi diri, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan
untuk memanfaatkan peluang usaha.
Dalam konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide
yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam
kreativitas adalah proses dan manusia. Prosesberorientasi pada tujuan yang di desain untuk mencapai
solusi suatu problem. Manusiamerupakan sumber daya yang menetukan solusi.
Kreativitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada
tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif
dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu
lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak
secara kreatif . Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena tidak dikembangkan secara positif dan
jika mereka inginmenjadi kreatif, mereka harus belajar cara mengimplementasikan proses kreatif.
J. INOVASI WIRAUSAHA
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang inovasi merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter
Druckermengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi
wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang
ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Meskipun
demikian, terdapat perbedaan yangsignifikan antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi dan
ide yang merupakan hasil pemikiran riset pengalaman dan kerja yang sempurna hal yang lebih penting,
Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian untuk memberikan sebuah ide melalui
tahapan pengembangan. Dengan demikian inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu
gagasan yang lebih baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui
implementasi.
Inovasi terdiri dari empat jenis, diantaranya penemuan, pengembangan, duplikasi dan sintesis.
1. Penemuan.
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini
cenderung disebut revolisioner.
2. Pengembangan.
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide
yang telah ada berbeda.
3. Duplikasi.
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata
meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu
memenangkan persaingan.
4. Sintesis.
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi
engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk
yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.
1. Mengenali hubungan
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis
terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat mereka dengan cara
pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk
dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut.
Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita
melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta
manajer dengan buruh.
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan
membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar kita menggunakan pisau
dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak ditemukan. Cara lain kita harus
memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan dari perspektif yang berbeda.
3. Gunakan akal
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri
dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah
dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan.
Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap
implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan
kedua otak kita tersebut.
Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi menemukan
bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang dimilikinya.
- Inovasi merupakan ciptaan baru (dalam bentuk manifestasi atau tidak berwujud) yang memiliki
nilai ekonomi yang signifikan (signifikan), yang umumnya dilakukan oleh perusahaan atau kadang-
kadang oleh seorang individu.
- Inovasi merupakan sebuah proses yang kreatif dan interaktif yang melibatkan pasar kelembagaan
dan non-pasar.
- Inovasi merupakan perubahan pengetahuan untuk produk, proses dan jasa baru; tindakan
menggunakan sesuatu yang baru.
- Inovasi merupakan eksploitasi sukses ide-ide baru (eksploitasi sukses ide-ide baru), atau dengan
kata lain adalah penggunaan / mobilisasi pengetahuan, keterampilan, teknologi dan pengalaman untuk
menciptakan produk, proses dan jasa.
- Inovasi merupakan penelitian, pengembangan, dan / atau rekayasa yang bertujuan untuk
mengembangkan nilai praktis dan konteks penerapan pengetahuan baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses produk atau produksi.
M. Hambatan dan Tehnik Meningkatkan Kreativitas
- Hambatan kreativitas
Hambatan kreativitas adalah sebagai dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk
memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah.
· Hambatan psikologis
· Hambatan budaya
· Hambatan lingkungan
Ada satu aksioma dalam memecahkan masalah, yaitu semakin familiar kita terhadap suatu objek, maka
akan semakin sulit kita melihatnya dalam konteks yang lain. Jadi apabila kita mencoba atau dapat
melihat suatu dalam suatu sudut pandang yang lain, maka kreativitas akan dapat bertambah.
Cara umum meningkatkan kreativitas adalah dengan mengubah pola piker dan proses bertindak.
Walaupun demikian, berbagai riset telah dilakukan untk mencari cara-cara meningkatkan kreativitas
dalam proses pemecahan masalah.
Perumusan masalah secara kreatif adalah usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan
masalah yang sudah jelas. Tetapi coba berpikir secara divergen bukan convergen dengan melontarkan
pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut padang yang berbeda agar memperoleh
kemungkinan baru.
Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu
khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah atau karena pertanyaan tersebut orang lain
menganggap kita bodoh.
N. Ciri-Ciri Kreativitas
O. MANFAAT KREATIVITAS
- Kreativitas akan membuat hidup menjadi lebih indah karena akan dikelilingi oleh hal-hal yang
bervariasi dan tidak monoton. Menjalankan kegiatan yang penuh rutinitas akan membuat cepat merasa
bosan, tidak semangat, dan pasif. Melakukan hal-hal kreatif yang bervariasi akan memberikan sesuatu
yag baru dan segar. Selain bersekolah, sebagai remaja kita juga perlu mencoba hal-hal baru yang positif.
- Kreativitas akan meningkatkan pengertian dan apresiasi akan berbagai gagasan orang lain. Orang
yang kreatif pasti bisa menerima dan menghargai ide-ide orang lain, tanpa memandang siapapun yang
memberikan ide tersebut.
- Kreativitas akan meningkatkan semangat atau motivasi hidup. Orang yang kreatif tidak akan takut
kehilangan peluang, sebab ia bisa menciptakan peluang sendiri. Orang yang kreatif tidak takut
menghadapi masalah karena ia mampu menyelesaikan masalah dengan daya kreatifnya.
- Salah Satu Faktor Kesuksesan Usaha
- Semakin hari kreativtas dalam dunia usaha akan semakin diperlukan. Dalam dunia bisnis
kreativitas menjadi salah satu faktor kesuksesan usaha. Semua kegiatan usaha memerlukan kreativitas,
mulai penciptaan barang atau jasa, cara produksinya, cara pemasaran, cara pembayaran, dan menjaga
kesetiaan pembeli untuk terus menggunakan produknya. Dengan semakin meningkatnya persaingan
usaha, kreativitas mutlak diperlukan oleh seorang wirausaha untuk memenangkan persaingan.
- Kreativitas berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia. Salah
satu ciri karya yang kreatif adalah yang memberikan manfaat sosial sebab jika tidak memberikan
manfaat, tidak ada artinya.
BAB III
ANALISIS
1.1. Kesimpulan
Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba menemukan hubungan-hubungan
baru untuk memperoleh jawaban baru terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif, seseorang dituntut
untuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu maka
diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang sebaliknya menggunakan suatu
pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal. Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita
membutuhkan kedua jenis berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir
logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir ini cenderung menyempit
dan menuju ke jawaban tunggal. Sementara itu berpikir kreatif sering disebut sebagai berpikir divergen,
karena disini pikiran didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru. Dalam
berpikir kreatif proses yang terjadi ternyata melalui beberapa tahapan tertentu. Suatu ide tidak dapat
dengan tiba-tiba muncul di dalam benak kita. Ide-ide terjadi setelah berbagai macam simbol diolah di
alam bawah sadar kita. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam terjadinya berpikir kreatif, mau tidak
mau akan melewati beberapa tahap.
1.2. Saran
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam makalah, penulis mengemukakan saran sebagai
berikut.
1. Kemampuan berfikir siswa dapat mempengaruhi siswa dalam memperoleh pemahaman konsep
yang utuh, sehingga guru dalam memilih model pembelajaran dapat disesuaikan dengan tingkat berfikir
siswanya.
2. Kemampuan berfikir dalam hal ini mengoperasikan kemampuan berfikir abstrak menunjang untuk
memahami konsep-konsep dalam sains sehingga diharapkan siswa dapat terus mengembangkan
kemampuan berfikir dari waktu ke waktu.
3. Perubahan kondisi lingkungan yang semakin berkembang menjadikan siswa sangat membutuhkan
kreativitas agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi. Diharapkan guru mampu menemukan
penemuan yang baru tentang berfikir kreatif demi memenuhi kebutuhan kreativitas siswa.
3.3. Analisis
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang
tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan
gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Gagasangagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru
seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah
dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
REFRENSI:
https://lstrsins.wordpress.com/tag/manfaat-kreativitas/
http://andreana123.blogspot.co.id/2014/05/inovasi-dan-kreatifitas-dalam-wirausaha.html
http://dwianjay.blogspot.co.id/2013/05/makalah-kewirausahaan.html
http://olahankreatif.blogspot.co.id/2014/01/peranan-inovasi-dan-kreativitas-dalam.html