Proposal Pelayanan Asuhan
Proposal Pelayanan Asuhan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk
peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan masyarakat sehat, akan dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan
jasmani, rohani, dan sosial yang sempurna tidak hanya bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan.
Tenaga Kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan upaya
kesehatan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang profesional. Perawat gigi sebagai
salah satu tenaga pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat mempunyai tugas pokok
sebagai berikut. Merencanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, mempersiapkan
kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, pengumpulan data, upaya peningkatan
kesehatan (promotif), upaya pencegahan penyakit (preventif), upaya penyembuhan terbatas
(kuratif), pembahasan, pelaporan dan evaluasi asuhan kesehatan gigi dan mulut.
Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
terencana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu
tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut
yang optimal(Kepmenkes No. 248 /2006).
Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup bersama dalam waktu yang lama
yang merupakan satu kesatuan yang membentuk sistem dan menghasilkan suatu
kebudayaan. Layanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan agar masyarakat memiliki
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut, bagaimana memelihara gigi dan mulut,
bagaimana mengatasi gangguan atau kelainan gigi dan mulut, dapat memanfaatkan
pelayanan kesehatan gigi yang ada. Dengan kondisi masyarakat seperti ini, diharapkan dapat
tercipta kebudayaan pelihara diri terhadap kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut.
(Kemenkes, 2018)
Tujuan akhirnya adalah terwujudnya status kesehatan gigi dan mulut yang optimal
bagi kelompok masyarakat tersebut. Untuk menciptakan masyarakat yang memiliki
pengetahuan dan kesadaran pelihara diri kesehatan gigi dan mulut, dilakukan
pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat melalui pelatihan kader-kader
kesehatan gigi dan mulut seperti kader di Posyandu, juga kepada masyarakat melalui
program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat (UKGM) (Kemenkes, 2018).
Keberhasilan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara nasional dapat dilihat dengan
pencapaian indikator derajat kesehatan gigi dan mulut. Indikator derajat kesehatan gigi dan
mulut yang optimal tahun 2010 adalah OHI-S ≤ 1,2, DMF-T ≤ 2, def -t ≤ 2, PTI ≥ 20% dan
CPITN≥ 3sextan sehat (Depkes RI,2000).
Berdasarkan hasil pemeriksaan gigi dan mulut yang telah dilakukan tanggal 07 Maret
2020 pada Posyandu RT 03/RW 01, Gedawang, Banyumanik, Semarang didapatkan hasil
OHIS dengan kriteria baik = 10%, sedang = 35%, buruk = 55%. Mengacu pada masalah
tersebut, maka perlu dilakukan upaya pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada
Posyandu RT 03/RW 01, Gedawang, Semarang guna meningkatkan status kesehatan gigi dan
mulut pada Posyandu RT 03/RW 01, Gedawang, Banyumanik, Semarang serta untuk
menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
B. Rumusan Masalah
Dari hasil pemeriksaan diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Angka DMFT pada Posyandu RT 03/RW 01, Gedawang, Banyumanik, Semarang yaitu
sebesar 2,25 dengan kriteria rendah dalam hal ini cukup baik jika dibandingkan target
nasional yaitu ≤ 2 .
2. Angka OHI-S pada Posyandu RW 01, Gedawang, Banyumanik, Semarang dengan
kriteria baik = 10%, sedang = 35%, buruk = 55%.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka tercapainya pemeliharaan gigi dan mulut pada sasaran secara optimal.
b. Tujuan khusus
1. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui kelainan-
kelainan penyakit gigi dan mulut.
2. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melaksanakan upaya
pencegahan terhadap terjadinya penyakit gigi dan mulut, mengetahui kelainan-
kelainan penyakit gigi dan mulut.
3. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengambil tindakan yang tepat
untuk pencegahan penyakit gigi dan mulut.
4. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan sarana pelayanan
kesehatan gigi dan mulut secara tepat.
D. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan pelayanan asuhan gigi dan mulut yaitu, Posyandu RT 03/RW 01,
Gedawang, Banyumanik, Semarang. Sebanyak 20 orang.
E. Analisa Situasi
a. Data Demografi
Posyandu RT 03/RW 01, Kelurahan Gedawang, Kec Banyumanik, Kota Semarang .
Jumlah keseluruhan responden yaitu 20 orang.
b. Data Pengkajian Kesehatan Gigi dan Mulut
Dari data di atas dapat dilihat adanya kesenjangan antara pencapaian dengan target. Oleh
sebab itu perlu dilakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada Posyandu RT
03/RW 01, Kelurahan Gedawang, Kec Banyumanik, Kota Semarang dengan tujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut.
F. Identifikasi Masalah
Dari data hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut :
1. OHI-S kriteria baik = 10%, sedang = 35%, buruk = 55% dimana keadaan ini belum
memenuhi rata rata OHIS ≤ 1,2, sehingga tidak memenuhi target nasional dan perlu
ditingkatkan lagi agar nilai OHI-S minimal dapat sesuai dengan target nasional.
2. DMF-T = 2,25 menurut target nasional angka DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini belum
memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan lagi menjadi DMF-T = ≤ 2,0 ,dimana D
=22 , M = 23, F = 45 sehingga angka PTI dapat naik menjadi 100%.
3. Sesuai observasi terdapat 16 orang dengan skor CPITN 2.
G. Prioritas Masalah
Berdasarkan data penjaringan, maka didapat prioritas masalah sebagai berikut :
Tabel penentuan prioritas masalah
(Metode USG)
1 DMF-T 3 3 3 9 III
2 CPITN 4 3 3 11 II
3 OHI-S 5 4 5 14 I
Keterangan :
Skor U = 0 - 5 (tidak penting – sangat penting)
Skor S = 0 - 5 (tidak serius - sangat serius)
Skor G = 0 - 5 (tidak berdampak – sangat berdampak)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah dapat disusun alternatif penyebab masalah seperti pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Tabel Alternatif Penyebab Masalah pada Sasaran Posyandu RT 03/RW 01, Kel Gedawang, Kec Banyumanik, Kota Semarang Tahun 2020
URUTAN PEMECAHAN
RUMUSAN MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
1. Angka OHI-S pada A.Input
a. Melakukan penyuluhan tentang
Posyandu RT 03/RW a. Kurangnya pengetahuan masyarakat a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
cara menyikat gigi yang benar
01,Kelurahan tentang cara pemeliharaan kesehatan cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
b. Mendemonstrasikan cara
Gedawang,Kec gigi dan mulut. melalui penyuluhan
menyikat gigi yang baik dan
Banyumanik, Kota b. Kurangnya pengetahuan masyarakat b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
benar
Semarang dengan tentang karang gigi dan akibatnya. karang gigi dan akibatnya melalui penyuluhan
c. Melakukan penyuluhan tentang
kriteria buruk sebesar c. Cara menyikat gigi masyarakat yang c. Mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang
karang gigi
55% dari 100% yaitu kurang baik baik dan benar
B.Proses d. Melakukan pembersihan karang
responden dari 20
a. Masyarakat jarang mendapatkan a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gigi.
responden mempunyai
penyuluhan tentang cara pemeliharaan cara pemeliharaan kesgilut melalui penyuluhan e. Melakukan penyuluhan tentang
OHIS
kesgilut dari tenaga kesehatan gigi b. Membersihkan karang gigi secara berkala gigi berlubang.
b. Masyarakat tidak pernah melakukan f. Melakukan penambalan gigi yang
pembersihan karang gigi berlubang.
2. Angka rata-rata DMFT A.Input
pada Posyandu RT a. Kurangnya pengetahuan masyarakat
a. Meningkatkan pengetahuan pasien bahwa lubang gigi
03/RW tentang cara pemeliharaan kesehatan gigi harus ditambal
01,Kel.Gedawang, Kec dan mulut
Banyumanik, Kota b. Kurangnya perhatian masyarakat terhadap
Semarang diperoleh lubang pada giginya
sebesar 2,25 yaitu
B.Proses
kriteria rendah dengan
a. Masyarakat tidak pernah melakukan a. Melakukan penambalan pada gigi yang
D = 23 , M = 22 , dan F
penambalan gigi terhadap gigi yang berlubang
= 0 dan PTI 0%. Hal g. Dilakukan pemeriksaan gigi
berlubang b. Mengimbau untuk melakukan pemeriksaan
ini berarti bahwa secara periodic
b. Masyarakat tidak pernah melakukan berkala secara rutin ke pusat pelayanan
seluruh kasus gigi
kunjungan berkala ke pusat pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
berlubang yang
kesehatan gigi dan mulut untuk
mengenai gigi
memeriksakan keadaan giginya.
permanen pada
masyarakat belum
mendapatkan
perawatan.
B. Plan Of Action (POA)
Berdasarkan alternatif penyebab masalah dapat disusun rencana pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada
sasaran Posyandu RT 03/RW 01,Kel Gedawang, Kec Banyumanik, Kota Semarang tahun 2020 pada tabel 2.2.
Tabel 2.2
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Posyandu RT 03/RW 01,Kel Gedawang.
di Klinik Jurusan Keperawatan Gigi
No. Tahap/Kegiatan Tujuan Uraian Kegiatan Waktu Sasaran Indikator
E. Rencana Pembiayaan
No. Nama Nama Kebutuha Kebutuha Harga Beli Harga Harga
kegiatan bahan n / Unit n Total / Unit Total
5. 1 Lembar 1 x 20 = Rp. 150/ Rp. 150 Rp. 3.000
Penjaringan Kartu
20 lembar
(20 pasien ) status
Lembar
Kapas 1 gram 1 x 20 = Rp. 72.000/ Rp. 72 Rp. 1.440
20 gram kg
Alkohol 2 ml 2 x 20 = Rp.46.000/ Rp. 46 Rp. 1.840
70% 40 ml liter
6. Promotif
Penyuluhan Print 8 lembar 8 x 3 = 24 Rp. 500/ Rp. 500 Rp. 12.000
3x Satuan lembar lembar
Acara
Penyuluhan
(SAP)
7. Preventive
a. Sikat gigi Pasta gigi 2 gram x 3 6 x 20 = Rp. 6000/ Rp.80 Rp. 9.600
massal = 6 gram 120 gram 75 gram
(20 pasien)
3x
b. Pembersih Pasta gigi 2 gram 2 x 16 = Rp. 6000/ Rp. 80 Rp. 2.560
an karang 32 gram 75 gram
gigi (16
pasien)
Pumice 1 gram 1 x 16 = Rp. 27.000/ Rp. 27 Rp.432
16 gram kg
Iodine 0,5 ml 0,5 x 16 = Rp. 8.000/ Rp. 533 Rp.4.264
Povidone 8 ml 15 ml
Kapas 2 gram 2 x 16 = Rp. 72. 000/ Rp. 72 Rp. 2.304
32 gram kg
8. Kuratif
a. Glass 0.5 gram 23 x 0,5= Rp. Rp. Rp.
Penambalan Ionomer 11,5 gram 696.000/ 15 46.400 533.600
Tetap (242 gram
elemen)
Aquadest 2 ml 2 x 23= 46 Rp. 10.000/ Rp. 10 Rp.460
ml liter
Kapas 2 gram 2 x 23 = Rp. 72.000/ Rp. 72 Rp. 3.312
46 gram kg
Coco 0,2 gran 0,2 x 23= Rp. 96.000/ Rp. Rp.
Butter 46 gram 10 gram 9.600 441.600
b. Pencabut
an gigi sisa
RUJUK
akar
(14elemen)
Total Rp.
1.016.412
Apabila biaya dibagi subsidi silang semua siswa, maka setiap siswa dikenakan biaya sebesar
sesagai berikut;
Total Anggaran = Biaya setiap pasien
Jumlah pasien
B. Saran
1. Untuk Puskesmas
Untuk melakukan pelatihan Kader Posyandu tentang kesehatan gigi dan mulut.
2. Untuk Posyandu
a. Untuk menambahkan meja UKGMD
b. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
3. Untuk pihak Kelurahan
a. Agar mendukung jalannya UKGMD di Posyandu
b. Menginformasikan kepada RW dan RT untuk mensosialisasikan program UKGMD
yang akan diadakan di Posyandu Gedawang.