(Materi 1) Risk Communication and Community Engagement On Covid-19 Indonesia PDF
(Materi 1) Risk Communication and Community Engagement On Covid-19 Indonesia PDF
Sumber:
Emergency Risk Communication for COVID-19 Material by Dr Ljubica Latinovic, WHO Risk Communication Consultant
Emerging Respiratory Diseases nCoV: Module C1, Opencourse WHO 2020
Definisi Komunikasi Risiko
(Working definition derived from IHR working group on risk communication, 2009)
Mengapa Komunikasi Risiko?
Mendengar dan Berbagi informasi dg cepat Membangun kepercayaan
& pemahaman
merespon kekhawatiran melalui cara yg dipercaya
Melibatkan semua
Ekonomi dan
pihak dalam melawan
penyakit
masyarakat stabil
Tantangan komunikasi dalam keadaan
darurat
• Minat publik yang tinggi
• Ketidakpastian
• Permintaan dan liputan media yang intensif
• Banyak juru bicara
• Perbedaan persepsi tentang fakta dan peristiwa
• Potensi tinggi untuk informasi dan rekomendasi
yang berubah atau bertentangan
• Berbagai sumber informasi baik yang benar
atau salah
Prinsip-Prinsip Komunikasi Risiko
1
2
Mengakui dan berkomunikasi bahkan dalam
ketidakpastian
3
Koordinasi
Transparan
Prinsip-Prinsip Komunikasi Risiko
5
Jadilah yang pertama, cepat, sering dalam
komunikasi publik
6
8
Membangun kapasitas nasional, mendukung
kepemilikan nasional
Dokter mana yang Anda percayai?
A.
Penuh pengharapan dan positif, menunjukkan empati,
hanya menyampaikan apa yang beliau yakini,
mendeskripsikan apa yang dapat dilakukan oleh system
kesehatan dan harapan berdasarkan bukti
C.
Terus terang, semangat, menjelaskan detail-detail,
mendiskusikan apa yang dapat menjadi masalah,
menyampaikan apa yang beliau sendiri belum pasti,
memberikan saran tentang kemungkinan arahan ke
depan dan apa yang pasien perlu lakukan berikutnya
Kepercayaan terbentuk dari persepsi audiens
Anda tahu apa yang Anda bicarakan
Kamu peduli
padaku
1
Pendekatan dan cara pelibatan masyarakat
1
Promosi kesehatan - pendidikan kesehatan
Seperangkat prinsip yang melibatkan pemerataan dan pemberdayaan, dan
praktik yang mencakup komunikasi, peningkatan kapasitas, dan kegiatan yang
berorientasi politik, dengan tujuan untuk memungkinkan orang lain
mendapatkan kontrol lebih besar atas pengaruh kehidupan mereka dan untuk
meningkatkan kesehatan mereka.
Promosi Kesehatan bertujuan untuk bekerja pada sosial dan politik yang
dibutuhkan tindakan (mis. undang-undang, gerakan, dll.)-
(Laverack, 2014)
1
Mobilisasi Sosial
Mobilisasi sosial adalah proses yang melibatkan dan
memotivasi berbagai mitra dan sekutu di tingkat nasional dan
lokal untuk meningkatkan kesadaran dan permintaan untuk
tujuan pembangunan tertentu melalui dialog.
Anggota lembaga, jaringan komunitas, kelompok sipil dan agama dan
lainnya bekerja secara terkoordinasi untuk menjangkau kelompok
orang tertentu untuk berdialog dengan pesan yang direncanakan.
Mobilisasi sosial berupaya memfasilitasi perubahan melalui sejumlah
pihak yang terlibat dalam upaya yang saling terkait dan saling
melengkapi. (UNICEF)
1
Community engagement
10
Keterlibatan masyarakat mencakup
Tindakan pelibatan berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan
masyarakat yang dilakukan oleh praktisi pemerintah
meliputi:
Menjangkau / memberi informasi kepada
masyarakat tentang arah kebijakan
pemerintah
Berkonsultasi dengan masyarakat sebagai
bagian dari proses untuk mengembangkan
kebijakanpemerintahan, atau membangun
kesadaran dan pemahaman masyarakat
Melibatkan masyarakat melalui berbagai
mekanisme untuk memastikan bahwa
masalah dan keprihatinan dipahami dan
dianggap sebagai bagian dari proses
pengambilan keputusan
Kenali masyarakat
Infographics: WHO Indonesia
Lainnya
Identifikasi dan bekerja dengan pemangku kepentingan utama
Pejabat Praktisi
Pemerintah kesehatan
& juru bicara
Tokoh
masyarakat
dan Tokoh
Agama
Penilaian pada konteks lokal