Anda di halaman 1dari 25

KEPRIBADIAN

PERTEMUAN KE-2
MATA KULIAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Dosen Pengampu : Ir. Karya Subarman, MM
HP/WA : 0811962581
Email : karya_subarman@yahoo.co.id

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
Tujuan Pembelajaran
• Setelah mempelajari topik bahasan ini,
mahasiswa diharapkan mampu :
– Memahami asal-usul dan Pengertian Kepribadian
dari berbagai sudut pandang.
– Memahami istilah-istilah umum dalam kepribadian
dan teori-teori kepribadian.
– Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
kepribadian.
Pengertian Kepribadian (1)
• Kepribadian dalam bahasa inggrisnya “personality”
berasal dari bahasa Yunani “per” dan “sonare” yang
mempunyai arti “topengan”
• Berasal dari kata “personae” yang mempunyai arti
“pemain sandiwara “ yang bertopeng.
Definisi Kepribadian

• Menurut Morton Prince (1924) :


– “personality is the sum total of all the biological innate
disposition, impulses, tendencies, appetities and instinct
of the individual, and the aquired disposition and
tendencies”
– Prince melihat bahwa kepribadian sebagai penjumlahan
dari aspek-aspek dan ciri-ciri kepribadian
Definisi Kepribadian

• Menurut Floyd Allport (1924) :


– “personality of individual characteristic reactions
to social stimuli and the quality of his adaption to
the social features of his invironment”
– Kepribadian sebagai suatu yang terjalin dalam
hubungan sosial
Pengertian Kepribadian (2)
• Menurut Ross Stagner ( (1961) :
– Kepribadian sebagai topeng (mask
personality), yaitu kepribadian yang
berpura-pura, dibuat-buat, semu dan
mengandung kepalsuan.
– Kepribadian sejati (real personality), yaitu
kepribadian yang sesungguhnya atau asli.
Definisi Kepribadian (3)
• Menurut May (1929) :
– “personality is the social stimulus value of the individual”
• Menurut Gutrie (1944) :
– “personality is the those habits and habits system of social
important that are stable and resistance to change”
• Menurut McClelland (1951) :
– “the most adequate conceptulization of a persons behavior in all
detail”
• Menurut Guilfort (1959) :
– “ a person unique pattern of trits”
Definisi Kepribadian (4)
• Menurut Gordon Allport (1961) :
– “ the dynamic organization within the individual of those
psychopysicial systems that determine his unique
adjustment whith the environment”
• Menurut Walter Mischel (1981) :
– “ personality ussually refers to the distinctive patterns of
behavior (including thought and emations)
Tipologi Kepribadian (1)
Menurut Hippocrates (400 SM) dan Galenus (150 SM)
No. Tipe Uraian
1 Choleric (choler adalah empedu Seorang choleric memiliki temperamen
kunig) cepat marah, mudah tersinggung, tidak
sabar dsb.
2 Melancholic (melas dan choler Seorang melancholic memiliki
adalah empedu hitam) temperamen pemurung, penduka, mudah
sedih, pesimis dan putus asa
3 Phelegmatic (phelegma adalah Seorang phelegmatic memiliki
lendir) temperamen yang serba lamban, pasif,
malas dan apatis
4 Sanguinic (sanguine adalah darah) Seorang sanguinic memiliki sifat-sifat
periang, aktif, dinamis dan cekatan
Tipologi ini lahir dari pemikiran filosofis, bukan penelitian empiris. Meskipun bersifat
biokimia, cairan tersebut sulit dibuktikan secara kimiawi
Tipologi Kepribadian (2)
Menurut Kretchmer (1925)
No. Tipe Uraian
1 Asthenicus atau Leptosome (orang Memiliki sifat kritis, memiliki kemampuan
berperawak-an kurus, tinggi kurus, dada berpikir abstrak, suka melamun dan
sempit, lengan kecil panjang, otot-otot kecil, sensitif
dagu sempit, perut kempis, muka cekung,
kekurangan darah
2 Pyknicus (orang berperawakan pendek Memiliki sifat periang, suka humor,
gemuk, tubuh bulat, muka bulat, lengan populer, hubungan sosial luas, banyak
lembut bulat, dada kembung, perut gendut) kawan, suka makan
3 Athleticus (orang bertubuh tinggi besar, Memiliki sifat pemberani, agresif, mudah
berbadan kukuh, otot-otot besar, dada menyesuaikan diri, berpendirian teguh.
bidang, dagu tebal)

Pembagian tipe di atas berdasarkan penelitian empiris. Ketiga tipe di atas adalah tipe ekstrim, ada
orang yang termasuk campuran ketiga tipe tersebut disebut Tipe Dysplastic.
Tipologi Kepribadian (3)
Menurut Sheldon (1940)

No. a Uraian
1 Endomorphic (berbadan pendek gemuk, ciri Senang makan, hidup mudah, tak banyak
kepribadian visceretonia) yang dipikirkan, rasa kasih sayang,
senang bergaul, toleran, rileks
2 Mesomorphic (berbadan tinggi besar, ciri Senang akan kekuatan jasmaniah, aktif,
kepribadian somatonia) agresif, energik
3 Ectomorphic (berbadan tinggi kurus, ciri Suka berpikir. Melamun, senang
kepribadian cerebrotonia) menyendiri, pesimis, mudah terharu

Berdasarkan penelitian empiris terhadap unsur-unsur jaringan tubuh dari embrio


Tipe Kepribadian (4)
Menurut Carl Gustav Jung

No. Tipe Uraian


1 Ekstravert Ciri-ciri keputusan atau reaksi-reaksinya ditentukan oleh
hubungan obyektif, perhatian lebih banyak tertuju keluar
(lingkungan), mendahulukan kepentingan lingkungan daripada
kepentingan dirinya, pribadinya terbuka, bersikap obyektif dan
nyata.
2 Introvert Perhatiannya lebih banyak tertuju kedalam dirinya, lebih
banyak dikuasai oleh nilai-nilai obyektif. Apa yang
dilakukannya banyak didasari oleh cita-cita dan pemikirannya
sendiri bersifat absolut dan disesuaikan dengan nilai-nilai
dirinya

Orang yang benar-benar Ekstravert dan Introvert jumlahnya tidak banyak, kebanyakan sifat
diantaranya yaitu Ambivert
Tipe Kepribadian (5)
Menurut Spranger (Filsuf Jerman)

No. Tipe Uraian


1 Theoritic (tindakannya atas Memiliki dorongan yang besar untuk meneliti, mencari
dasar nilai teoritis/ilmu kebenaran, rasa ingin tahu, pandangan yang obyektif
pengetahuan tentang dirinya dan dunia luar
2 Ekonomi (tindakannya atas Perilakunya diwarnai oleh dorongan ekonomi, melihat
dasar nilai-nilai ekonomi atau manfaat sesuatu benda bagi kehidupan,segala
prinsip untuk rugi) sesuatunya dilihat oleh manfaat atau kegunaan,
khususnya untuk dirinya sendiri
3 Aesthetic (nilai-nilai Sifat-sifat individu ini senang akan keindahan, bentuk-
keindahan sebagai dasar pola bentuk simetris, harmonis, segala sesuatu dipandang
hidup dari sudut keindahan.
4 Sociatic (mengutamakan nilai- Tipe ini menyenangi orang lain, simpatik, baik, meninjau
nilai sosial sebagai pola persoalan dari hubungan antar manusia
hidupnya)
Tipe Kepribadian (5)
Menurut Spranger (Filsuf Jerman)

No. Tipe Uraian


5 Politic (menjadikan nilai-nilai Memiliki dorongan untuk menguasai orang lain, menjadi
politik sebagai pola hidupnya) manusia terpenting dalalm kelompoknya
6 Relegious (menjadikan nilai- Perilakunya didasari oleh nilai-nilai keagamaan,
nilai spritual hubungan keimanan yang teguh, penyerahan diri kepada Tuhan.
dengan Tuhan)
Tipe Kepribadian (6)
Menurut Erich Fromm

Productive Orientation

Personality Receptive

Exploitative
Unproductive Orientation
Hoarding

Marketing
Productive Orientation
No. Uraian
1 Individu yang memiliki pandangan realistis, mampu melihat segala sesuatu
secara obyektif, dengan kelebihan dan kekurangannya.

2 Dirinya mempunyai kekuatan dan kemampuan,tetapi merasa ada


kekurangan-kekurangan, demikian juga dengan orang lain memiliki
kelebihan dan kekurangan.

3 Mengatasi segala persoalan yang dihadapi dalam hidupnya diperlukan


kerjasama.

4 Setiap individu wajib mengembangkan kemampuan yang ada dalam dirinya,


serta wajib berusaha untuk mencapai yang dicita-citakannya
Unproductive Orientation
No. Tipe Uraian
Tipe ini mempunyai asumsi bahwa sumber kekuatan ada di luar
1 Receptive (Penerima) dirinya, dia tidak bisa apa-apa, yang bisa dia lakukan adalah
menerima apa yang dibuat dan dihasilkan oleh orang lain
Tipe ini hampir sama dengan tipe pertama, bahwa sumber kekuatan
ada di luar dirinya, tetapi cara menguasainya bukan dengan cara
2 Exploitative (Pemeras) menerima tetapi harus merebutnya. Semboyan dari dari tipe ini
orang ini adalah “mangga curian lebih enak dari yang ditanam
sendiri”
Individu yang bertipe ini punya anggapan bahwa sumber kekuatan
ada dalam dirinya. Karena dia merasa kuat dan mampu sendiri,
3 Hoarding (Tertutup)
maka dia tidak membutuhkan sarana, pendapat ataupun kerjasama
dengan orang lain, dirinya tertutup untuk dunia luar
Pribadi ini bertolak dari anggapan yang sama dengan tipe ketiga,
bahwa sumber kekuatan ada dalam dirinya, tetapi caranya adalah
Marketing Personality menjual atau memasarkan apa yang dia miliki. Pribadi pasar ini,
4
(Pribadi Pasar) seperti halnya pedagang dia berusaha menjual apa yang laku
dipasaran dengan harga tinggi. Jadi pribadinya berubah-ubah
sesuai dengan pasaran, atau situasi kondisi yang memintanya.
Paradigma Teori Psikoanalisa
• Asumsi dasar :
– Manusia adalah organisme yang membutuhkan energi dan hidup berarti
mampu mengelola energi yang dimilikinya
• Dikemukakan/dikembangkan oleh Sigmund Freud
• Tokoh lainnya : C.G Jung, A. Adler, Anna Freud, Karen Horney, Eric Fromm,
H.S Sullivan
• Berkembang luas karena masyarakat terbiasa memandang TL sebagai
penyakit.
• Psikoanalis banyak yang memiliki latar belakang medik, dan menempatkan
diri sebagai terapis dan teknik katarsis dan asosiaso bebas adalah teknik
yang sering digunakan.
– Tingkah Laku (TL) manusia merupakan fungsi dari pengalaman masa lalunya
Struktur Kepribadian
Dalam Teori Psikoanalisa

Kesadaran

Id = bawah sadar
Ego = ambang sadar Ambang sadar
Superego = Kesadaran
bawah sadar

Ciri Superego = Kesadaran


§Perilaku yang tampak Ciri Id = Bawah Sadar
§Sikap yang terkontrol §Berupa nilai/motif dasar
§Disadari penuh §Kurang disadari Ambang Sadar = Ego
§Tergantung situasi §Cenderung menetap ditekan/disembunyikan sebagai filter atau
§Banyak pura-pura penimbang perilaku
yang muncul maupun
tidak
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kepribadian
No. Faktor Uraian
Faktor yang berasal dari dalam seseorang itu
sendiri. Biasanya faktor genetis atau bawaan.
Maksudnya faktor genetis yaitu faktor yang
berupa bawaan sejak lahir dan merupakan
1 Internal
pengaruh keturuan dari salah satu sifat yang
dimiliki salah satu dari kedua orang tua atau
juga bisa gabungan atau kombinasi dari sifat
orang tua.
Faktor yang berasal dari luar orang tersebut.
Faktor ini biasanya pengaruh yang berasal dari
2 Eksternal lingkungan anak mulai belajar untuk
menyesuaikan diri dengan dunia sosialnya yaitu
teman-temannya.
Faktor Penghambat Pembentukan
Kepribadian
No.di Faktor Uraian
an
1 Biologis Faktor yang berhubungan dengan jasmani atau disebut juga
faktor fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan,
pernafasan, peredaran darah, kelenjar-kelenjar, saraf, tinggi
badan, berat badan dsb. Keadaan fisik memainkan peranan
penting pada kepribadian seseorang.
2 Sosial Faktor sosial dimaksud disini masyarakat, yakni manusia-
manusia lain disekitar individu yang bersangkutan. Yang
termasuk faktor-faktor sosial adalah tradisi-tradisi, adat
istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dsb yang berlaku di
masyarakat. Suasana lingkungan keluarga berpengaruh
terhadap perkembangan kepribadian anak
3 Kebudayaan Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri
seseorang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan
masyarakat dimana seseorang dibesarkan.
Aspek-Aspek Kebudayaan
Aspek-aspek kebudayaan yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian
antara lain :

No. Aspek Kebudayaan Uraian


Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang
dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam
1 Nilai-Nilai (Values) kebudayaan itu. Untuk dapat diterima sebagai anggota
masyarakat, kita harus memiliki kepribadian yang selaras
dengan kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu.
Adat dan tradisi yang berlaku disuatu daerah, disamping
menentu-kan nilai-nilai yang ditaati oleh anggota-anggotanya,
2 Adat dan Tradisi
juga menentu-kan pula cara-cara bertindak dan bertingkah
laku yang akan berdampak pada kepribadian seseorang
Tinggi rendahnya pengetahuan dan ketrampilan seseorang atau
suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya
Pengetahuan dan
3 kebudayaan masyarakat itu. Makin tinggi kebudayaan suatu
Ketrampilan
masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara
kehidupannya.
Aspek-Aspek Kebudayaan (2)
Aspek-aspek kebudayaan yang sangat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian
antara lain :

No. Aspek Kebudayaan Uraian


Betapa erat hubungan bahasa dengan kepribadian manusia
yang memiliki bahasa itu. Karena bahasa merupakan alat
4 Bahasa komunikasi dan alat berpikir yang dapat menunjukkan
bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi
serta bergaul dengan orang lain.
Semakin maju kebudayaan suatu masyarakat/bangsa, makin
Milik Kebendaan
maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi
5 (material
keperluan hidupnya. Hal itu sangat mempengaruhi kepribadian
possessions)
manusia yang memiliki kebudayaan itu.
Latihan/Tugas 2
• Dewasa ini angka pengangguran di negeri kita semakin meningkat. Tak
kalah dengan angka pengangguran, angka lulusan sarjana pun semakin
meningkat. Apakah berarti anak-anak Indonesia semakin berkualitas?
Jawabannya tentu tidak. Karena sarjana-sarjana masih kebingungan akan
melanjutkan kemana, bekerja atau meneruskan S-2. Seperti dialami oleh
Muhammad Ikhsan, salah seorang alumni universitas swasta yang telah
mendapat gelar Sarjana Teknik Industri. Ia masih kebingungan akan
diteruskan kemana gelarnya itu, untuk mendapatkan pekerjaan tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Di lain pihak jika ia meneruskan S-
2, ia merasa bebannya semakin berat,masalah waktu, tenaga dan biaya
menjadi pertimbangan. Akhirnya , ia hanya menunggu ilham.
• Berikan analisis terkait kasus di atas dengan menggunakan teori
kepribadian yang cocok dengan kondisi yang di alami oleh Muhammad
Ikhsan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai