Anda di halaman 1dari 17

RANGKUMAN KISI KISI UJIAN SEKOLAH 2020

PPKN
Varin Ceysa & Jesica Ayu Revila

1. Nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila


a. Nilai dasar :bersifat universal; terkandung cita-cita, tujuan, nilai2 yg baik dan benar; tetap & melekat
pd kelangsungan hidup negara.
b. Nilai Instrumental :penjabaran nilai dasar pancasila ; lebih khusus; pedoman pelaksanaan kelima sila
pancasila; berupa kebijakan
c. Nilai praksis :realisasi nilai instrumental suatu pengalaman dalam kehidupan sehari hari.
Contoh :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Nilai Instrumental
Pasal 29 ayat 2 “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”
Kepres No.26 tahun 2000
Pembukaan alinea 3
b) Nilai praksis
Toleransi, beribadah, taqwa, beriman kepada Tuhan, tidak berbuat Atheisme, tidak mencela
agama lain
2) Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
a) Nilai instrumental dari sila kedua :
Pasal 26 ayat 3 “Hal-hal yang mengenai warga Negara dan penduduk diatur dengan
undang-undang”
Pasal 27 ayat 2 “Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan”
Pasal 28 “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan
dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”
Pasal 30 ayat 1 “Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara”
Pasal 31 ayat 1 “Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan”
b) Nilai praksis
✓ Mengakui persamaan derajad, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antar sesame
manusia
✓ Saling mencintai sesama manusia
✓ Mengembangkan sikap tenggang rasa
✓ Tidak semena-mena terhadap orang lain.
✓ Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
✓ Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
✓ Membela kebenaran dan keadilan
3) Persatuan Indonesia
a) Nilai instrumental dari sila ketiga :
Pasal 1 ayat 1 “Negara Indonesia ialah Negara kesatuan, yang berbentuk republik”
Pasal 32 ayat 2 “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan
budaya nasional”
Pasal 35 “Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih”
Pasal 36 “Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia”
Pasal 36A “Lambang Negara merupakan Garuda Pancasila serta semboyannya ialah
Bhinneka Tunggal Ika”
Pasal 36B “Lagu Kebangsaan Negara ialah Indonesia Raya”
b) Nilai praksis
✓ Menjaga persatuan dan kesatuan Negara kesatuan Republik Indonesia
✓ Rela berkorban demi bangsadan Negara
✓ Cinta akan Tanah Air
✓ Berbangga sebagai bagian dari Indonesia
✓ Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal
Ika
4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
a) Nilai instrumental dari sila keempat
Pasal 1 ayat 2 , Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-
undang dasar
Pasal 2
1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, serta dengan berbagai utusan pada tiap daerah-daerah dan golongan-
golongannya, berdasarkan aturan yang diputuskan melalui Undang-Undang.
2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang setidaknya paling sedikit sekali dalam
jangka lima tahun di ibukota Negara ini.
3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat diputuskan dengan voting yang
terbanyak
Pasal 3 “Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar serta
dengan garis-garis besar sebagai haluan Negara”
Pasal 6 ayat 2 “Presiden dan Wapres dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat
dengan voting yang terbanyak”
Pasal 19
1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
2) Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang.
3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
b) Nilai Praksis
✓ Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat
✓ Mempertanggungkan jawabkan semua keputusan (menerima n melaksanakan)
✓ Tidak memaksakan kehendak orang lain
✓ Mengutamakan budaya musyawarah dalam mengambil keputusan bersama
5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia
a) Nilai instrumental dari sila kelima :
Pasal 27 ayat 1 “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”
Pasal 33 ayat 3 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”
Pasal 34 ayat 3 “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”
b) Nilai praksis
✓ Bersikap adil terhadap sesama
✓ Menjaga keseimbangan antara hak dn kwj
✓ Menghormati hak-hak orang lain
✓ Menolong sesama
✓ Menghargai orang lain
2. Batas wilayah laut negara Indonesia (masih ada yg kurang)
➢ Deklarasi Djuanda ( 13 Desember 1957)
➢ Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS 1982) di Montego Bay, Jamaika
➢ ZEE ( 21 Maret 1980)
➢ Zona landas kontinen (17 Februari 1969) kedalaman ± 200 m
➢ Lautan lepas yg bener batas landas benua

3. Status kewarganegaraan Indonesia


a. Diatur dalam pasal 26 UUD 1945
1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
b. UU nomor 12 tahun 2006
1) Asas ius sanguinis (law of the blood)
Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan
negara tempat kelahiran. (bds ortu)
2) Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas
Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang
ini. Misal anak yg dibuang di wilayah Indonesia, tidak jelas ortunya
3) Asas kewarganegaraan tunggal
Asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. Naturalisasi, melalui perkawinan
atau adobsi
4) Asas kewarganegaraan ganda terbatas
Asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Undang-Undang ini. Contoh anak dibawah umur, orangtua yg berasal dari beda negara terus
cerai, kalo sudah 18 memilih kewarganegaraan
4. Kewenangan lembaga negara
a. Kewenangan presiden sebagai kepala negara
1) Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AngkatanDarat,AngkatanLaut, dan angkatanudara (Pasal
10).
2) Menyatakan perang, membuatperdamaian dan perjanjiandengannegara lain denganpersetujuandpr
(Pasal 11 Ayat 1).
3) Membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR(Pasal 11 Ayat 2).
4) Menyatakan keadaan bahaya(Pasal 12).
5) Mengangkat duta dan konsul. Presiden memperhatikan pertimbangan DPR(Pasal 13 Ayat 1 dan 2).
6) Menerima penempatan duta negara lain dgn memperhatikan pertimbangan DPR(Pasal 13 Ayat 3).
7) Memberigrasi, rehabilitasi dgn memperhatikan pertimbangan mahkamah Agung(Pasal 14 Ayat 1).
8) Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR(Pasal 14 ayat 2).
9) Memberigelar, tandajasa, dll tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15)
b. Kewenangan presiden sebagai kepala pemerintahan
1) Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 ayat 1)
2) Mengajukan Rancangan undang undang kepada DPR (Pasal 5 ayat1).
3) Menetapkan Peraturan Pemerintah(Pasal 5 ayat 2)
4) Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan
kepada presiden(Pasal 16).
5) Mengangkat dan memberhentikan menteri- menteri (Pasal 17 ayat 2).
6) Membahas dan member persetujuan atas RUU bersama dpr serta mengesahkan RUU (Pasal20ayat 2
dan 4).
7) Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang dalam kegentingan yang
memaksa(Pasal 22 ayat 1).
8) Mengajukan RUU APBN untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan
DPD(Pasal 23 ayat 2)
9) Meresmikan keanggotaan bpk yang dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD(Pasal
23F ayat 1).
10) Menetapkan hakim agung daricalon yang diusulkan komisi yudisial dan disetujui DPR(Pasal 24A
ayat 3).
11) Mengangkat dan memberhentikan anggota KomisiYudisial dengan persetujuan DPR (Pasal 24 B
ayat 3).
12) Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konstitusi
(Pasal 24 C ayat 3).
5. Kewenangan PEMDA
a. Pasal 18
1) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. (2)
2) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluasluasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undangundang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat. (5)
3) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturanperaturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.(6)
b. Pasal 18A
1. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan
kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undangundang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.(1)
2. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras
berdasarkan undangundang.(2)
c. Pasal 18B
1. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau
bersifat istimewa yang diatur dengan undangundang. (1)
2. Negara mengakui dan menghormati kesatuan kesatuan masyarakat hukum adat beserta hakhak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang undang.(2)
6. Faktor pembentuk integrasi nasional
a. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
b. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.
c. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda.
d. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa
Indonesia.
e. Penggunaan bahasa Indonesia.
f. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa dan tanah air Indonesia.
g. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yaitu Pancasila.
h. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas dan toleransi keagamaan yang kuat.
i. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan. Adanya rasa cinta tanah air dan
mencintai produk dalam negeri.

7. Peran serta warga negara dalam mengatasi ancaman dari dalam dan luar negeri
a. Bidang Ideologi :
1) Tidak membeda-bedakan keberagaman
2) Mempertahankan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta atau yang biasa disebut dengan
sishankamrata
3) Mengamalkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Bidang Politik :
1) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik
2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik
3) Menegakkan supremasi hukum di Indonesia
c. Bidang Ekonomi :
1) Memberikan lowongan dan lapangan pekerjaan untuk warga negara dan masyarakat
2) Membuat produk-produk lokal yang lebih berkualitas dan lebih baik daripada produk asing
3) Membayar pajak tepat pada waktu
d. Bidang Sosial dan Budaya :
1) Melakukan gotong royong bersama-sama
2) Melestarikan budaya-budaya
3) Menerapkan budaya positif dari luar dan membuang budaya negatif yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia
e. Bidang Keamanan :
1) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan cara menghormati perbedaan yang ada
dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat lainnya
2) Bersedia untuk menjaga keutuhan negara NKRI
3) Bersikap sopan dan ramah serta menjalin hubungan yang baik dengan sesama warga negara
Indonesia

8. Wawasan nusantara sebagai poleksosbudhankam


a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :
1) Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan
wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal dan milik
bersama bangsa.
2) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah
serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus
merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
3) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa,
dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
4) Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi,
membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
5) Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
6) Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya
ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
7) Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri
bebas aktif serta diabdikan pada kepentingan nasional.
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi, dalam arti :
1) Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama
bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan
ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang
diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti :
1) Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa
yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang,
serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
2) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan
budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan
dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan, dalam arti :
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
2) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan
negara dan bangsa.
9. Faktor terjadi pelanggan HAM
Faktor internal, yaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku
pelanggar HAM, di antaranya sebagai berikut.
1) Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
2) Rendahnya kesadaran HAM
3) Sikap tidak toleransi
Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang atau
sekelompok orang melakukan pelanggaran HAM, di antaranya sebagai berikut.
1) Penyalahgunaan kekuasaan
2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum
3) Penyalahgunaan teknologi
4) Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi

10. Klasifikasi pelanggaran HAM berat dan ringandan contoh dalam perspektif pancasila
a. Kasus pelanggaran HAM yang berat :
✓ Pembunuhan secara sewenang-wenang yang tidak mengikuti keputusan pengadilan dan hukum
yang berlaku secara umum
✓ Melakukan segala bentuk penyiksaan
✓ Melakukan sistem perbudakan dan diskriminasi secara sistematis
✓ Pembunuhan secara massal
✓ Menghilangkan seseorang secara paksa
b. Kasus pelanggaran yang ringan
✓ Melakukan penganiayaan
✓ Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik seseorang
✓ Melakukan segala bentuk pemukulan
✓ Menghalangi jalan seseorang untuk menyampaikan aspirasinya
c. Contoh kasusnya
1) Kasus Marsinah di Jawa Timur terjadi di era orba tepatnya di awal era 90an, yaitu tahun 1993, ini
merupakan pelanggaran atas hak keamanan, kesejahteraan dan hidup buruh pekerja pabrik. Hal ini
tentunya bertentangan dengan sila ke-5 dan sila ke 2 Pancasila karena korban diculik, disiksa
hingga akhirnya 'dihilangkan' akibat tuntutan kenaikan gaji karyawan yang tidak terlalu dipenuhi
dengan mudah.
2) Kasus Mei 1998 yang menewaskan sejumlah mahasiswa akibat aksi demonstrasi menentang
pemerintahan orba yang mengandalkan militer dalam menghadang mereka. Kasus yang belum
terpecahkan hingga kini ini dilatarbelakangi oleh inflasi tinggi serta krisis moneter yang berakibat
pada kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Kasus penembakan tersebut menjadi bukti
pelanggaran atas sila 2, sila ke 4 karena berhubungan dengan hak untuk hidup serta hak
berpendapat di depan umum.
3) Kasus ahok sila 1 pancasila
4) Kasus munir sila 2
11. Prinsip prinsip demokrasi
a. Menurut Henry B. Mayo adalah :
1) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
4) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
5) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
6) Menjamin tegaknya keadilan.
12. Bentuk bentuk demokrasi
a. Berdasarkan titik berat perhatiannya
1) Demokrasi Formal
Menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau
menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-
negara liberal.
2) Demokrasi Material
Upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan persamaan dalam bidang
politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oleh
negara-negara komunis
3) Demokrasigabungan
Bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi
formal dan material. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara non-blok.
b. Berdasarkan ideology
1) Demokrasi konstitusional/liberal
Demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme. Ciri khas pemerintahan demokrasi
konstitusional adalah kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak diperkenankan banyak
melakukan campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Kekuasaan
pemerintah dibatasi oleh konstitusi
2) Demokrasi protelar ataurakyat
Demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme-komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan
kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada
pemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat
tersebut, apabila diperlukan, dapat dilakukan dengan cara paksa atau kekerasan.
c. Berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat
1) Demokrasi langsung
Paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk
menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang secara langsung.
2) Demokrasi tak langsung
Paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Penerapan demokrasi seperti ini
berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya semakin banyak, wilayahnya
semakin luas, dan permasalahan yang dihadapinya semakin rumit dan kompleks. Demokrasi tidak
langsung atau demokrasi perwakilan biasanya dilaksanakan melalui pemilihan umum.
13. Klasifikasi hukum
a. Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan individu (warga negara),
menyangkut kepentingan umum (publik). Hukum publik terbagi atas:
A) Hukum Pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan kejahatan, memuat larangan dan sanksi.
B) Hukum Tata Negara, yaitu mengatur hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya.
C) Hukum Tata Usaha Negara (administratif), yaitu mengatur tugas kewajiban pejabat negara.
D) Hukum Internasional, yaitu mengatur hubungan antar negara, seperti hukum perjanjian
internasional, hukum perang internasional, dan sebagainya.
b. Hukum privat (sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lain,
termasuk negara sebagai pribadi.
A) Hukum Perdata, yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu secara umum. Contoh,
hukum keluarga, hukum kekayaan, hukum waris, hukum perjanjian, dan hukum perkawinan.
B) Hukum Perniagaan (dagang), yaitu hukum yang mengatur hubungan antarindividu dalam
perdagangan. Contoh, hukum tentang jual beli, hutang piutang, pendirian perusahaan dagang, dan
sebagainya
14. Manfaat ketaatan terhadap hukum
Tau sendiri
15. Peran indonesia dalam organisasi internasional
a. PBB
➢ Dalam rangka menjaga perdamaian dunia
1) Indonesia berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasasila
Bandung
2) Indonesia menjadi pelopor pencetusan ZOFTAN dan SEANWFZ
3) Indonesia menjadi salah satu pemprakarsa berdirinya ASEAN dan Gerakan Non Blok Indonesia
telah mengirimkan beberapa kontingen dalam rangka visi perdamaian dunia
4) Mengirimkan Pasukan Garuda
➢ Sebagai pemimpin serta anggota tetap dibeberapa organisasi PBB
1) Indonesia yang diwakili oleh Adam Malik pernah ditunjuk untuk menjadi presiden di Majelis
Umum PBB.
2) Indonesia tiga kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB
3) Indonesia pernah terpilih 11 kali sebagai anggota Dewan ekonomi dan sosial PBB, 2 kali
ditunjuk sebagai presiden dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, serta 3 kali sebagai wakil
presiden dari Dewan tersebut.
4) Indonesia juga terpilih sebanyak 3 kali menjadi anggota Dewan Hak Asasi manusia PBB dan
satu kali ditunjuk sebagai wakil presiden dari Dewan tersebut, yaitu periode tahun 2009-2010.
➢ Memberikan Bantuan kemanusiaan di berbagai negara
1) Pada Tahun 1984, Indonesia mengirimkan Bantuan berupa beras melalui FAO yang ditujukan
untuk Ethiopia yang waktu itu dilanda bencana kelaparan.
2) Pada Tahun 1995, Sebagai anggota PBB Indonesia membantu dalam menampung para
pengungsi yang berasal dari Vietnam di pulau Galang
➢ Membantu penyelesaian konflik diberbagai negara
1) Pada Tahun 1989, Sebagai anggota PBB Indonesia berhasil membantu menyelesaikan konflik
yang terjadi di kamboja
2) Sebagai anggota PBB, Indonesia berperan menjadi mediator atas penyelesaian konflik yang
terjadi antara Filiphina dan Moro National Front Liberation (MNFL) yang menguasai Mindanau
Selatan
b. ASEAN
1) Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN (adam malik)
2) Indonesia pernah menjadi pemimpin ASEAN (pada masa orde baru / masa kepemimpinan Suharto)
3) Indonesia sebagai tuan rumah KTT ASEAN
a) KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23 hingga 24 Februari 1976 di Bali.
b) KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan pada 7 hingga 8 Oktober 2003 di Bali.
c) KTT ASEAN ke-18 yang dilaksakan pada tanggal 4 hingga 8 Mei 2011 di Jakarta
d) KTT ASEAN ke-19 yang dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 19 Nopember 2011 di Bali.
4) Indonesia mampu menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
a) Pada tahun 1987, Indonesia menjadi penengah saat terjadinya konflik antara Kamboja dan
Vietnam yang pada akhirnya pada tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua negara tersebut
menyepakati adanya perjanjian damai.
b) Indonesia menjadi penengah antara Moro National Front Liberation (MNFL) dengan pemerintah
Filiphina, yang pada akhirnya kedua belah pihak tersebut sepakat untuk melakukan perjanjian
damai yang dilakukan pada pertemuan di Indonesia
16. Pentingnya HI

1) Kodrat Manusia
→ Sebagai makhluk sosial yg tidak bisa berdiri sendiri shg membutuhkan kerjasama ( perlu melakukan
HI)
2) Wilayah
→ Karena wilayah negara yg berjauhan shg harus melakukan HI ( spt kerjasama dan hub diplomatik)
3) Kepentingan Nasional
→ Suatu negara tdk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri shg perlu melakukan HI
4) Tanggung Jawab
→ Sbg warga dunia hrs bertanggung jwb untuk mewujudkan kehidupan dunia yg aman, tentram, adil,
dan sejahtera
5) Pertumbuhan Bangsa dan Negara yang Bersangkutan
→ Suka tdk suka, mau tdk mau negara harus mengikuti perkembangan jaman shg harus melakukan HI
agar masalah terurai.

17. Faktor penyebab kebhinekaan


a. Letak Geografi Indonesia yang Strategis
b. Indonesia Merupakan Negara Kepulauan
c. Perbedaan Keadaan Alam
d. Keadaan transportasi dan komunikasi
e. Kemajuan IPTEK
f. Penerimaan Masyarakat Terhadap Perubahan.

18. Potensi ancaman bagi integrasi nasional


a. Letak Indonesia terletak di posisi silang dunia yg sangat strategis yaitu berada di tengah2 dunia,
dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh 2 benua yaitu Asia dan Australia, dan diantara 2 samudra yaitu
samudra pasifik dan Hindia (aspek kewilayahan).
b. Posisi silang Indonesia jg meliputi aspek kehidupan sosial :
1) Penduduk Indonesia terletak diantara penduduk padat ( utara) dan penduduk jarang (selatan)
2) Ideologi Indonesia terletak diantara komunisme (utara) dan liberalisme ( selatan)
3) Demokrasi Pancasila terletak diantara demokrasi rakyat (utara) dan demokrasi liberal (selatan)
4) Ekonomi Indonesia terletak diantara sistem ekonomi sosialis (utara) dan sistem ekonomi kapitalis
(selatan)
5) Masyarakat Indonesia terletak diantara masyarakat sosialis (utara) dan masyarakat individualis
(selatan)
6) Kebudayaan Indonesia terletak diantara kebudayaan timur (utara) dan kebudayaan barat (selatan)
7) Sistem Pertahanan dan Keamanan Indonesia terletak diantara sistem pertahanan kontinental (utara)
dan sistem pertahanan maritim (barat, selatan, timur)
c. Potensi Posisi Silang
✓ Memberi dampak postif bagi kemajuan bangsa Indonesia;
✓ Memperkukuh keberadaan Indonesia sbg negara yg tidak dpt dispelekan perannya dlm
menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia
d. Ancaman Posisi Silang
Posisi silang Indo menjadikan Indo mjd negara yg tidak terbebas dr ancaman yg dapat memecah belah
bangsa. Ancaman tersebut datang dr luar dan dlm negeri dlm bidang ipoleksosbudhankam.
19. Alat pemersatu bangsa
a. Lambang Negara
b. Semboyan Negara
c. Bahasa Negara Indonesia
d. Bendera Negara
e. Lagu Kebangsaan Indonesia
f. Konstitusi Negara
g. Ideologi Negara
h. Wawasan Nusantara
i. Kebudayaan Negara
j. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

20. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan


a. Rasa Nasionalisme
Suatu sikap politik dr msyrkt yg mempunyai kesamaan budaya dan wilayah serta cita2 dan tujuan, Hal
ini penting dlm mendorong persatuan dan kesatua
b. Rasa Toleransi
Rasa toleransi sgt diperlukan mengingat kondisi Indonesia yg majemuk.
c. Kesadaran Hidup Bermasyarakat
Menimbulkan dr dlm hati utk selalu membantu sesama, ikut kegiatan sosial dll.
d. Sumpah Pemuda
Merupakan sumpah yg menunjukan kebulatan tekad pemuda. Pada saat ini, sumpah ini masih terus mjd
faktor pendorong yg dpt selalu mempererat ikatan para pemuda (diperingati stp tgl 28 Oktober)
e. Pancasila
Pancasila mjd dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indinesia karena nilai2nya bersifat universal.
f. Bhineka Tunggal Ika
Semboyan pemersatu bangsa indonesia yg terus dipegang dan mjd prinsip kehidupan.

21. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa


a. Rasa nasionalisme
b. Toleransi
c. Kesadaran dalam hidup bermasyarakat
d. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
e. Adanya rasa senasib sepenanggungan
f. Penggunaan bahasa indonesia

22. Contoh hak dan kewajiban warga (pasal 26-34)


➢ Politik ➢ Sosial ➢ Hankam
• Pasal 26: status kewarganegaraan • Pasal 29: agama • Pasal 27 ayat 3: bela Negara
Hak: memilih kewarganegaraan Hak: memeluk agama Hak: membela Negara
Kw: memiliki sttss kewarganegaraan Kw: beribadahsesuai agama Kw: menjaga persatuan dan
• Pasal 27 ayat 1: perlindungan • Pasal 34: rakyattidakmampu kesatuan sertakeamanan
Hak: mendapat perlindungan Hak: mendapatjaminan social • Pasal 30: pertahanan dan
Kw: menjunjung tinggi hukum Kw: bertanggung jawab atas keamananNegara
➢ Ekonomi fasilitas pelayanan kesehatan Hak: mempertahankan NKRI
• Pasal 27 ayat 2: pekerjaan dan umum Kw: ikut serta dalam
hiduplayak ➢ Budaya mempertahankan dan
Hak: mendapat pekerjaan dan • Pasal 31: pendidikan menjaga keamananNegara
penghidupan yang Layak Hak: mendapatpendidikan
Kw: memiliki pekerjaan Kw: wajibbelajar 12 tahun
• Pasal 33: usahaberdasarkekeluargaan • Pasal 32: kebudayaan
Hak: mendapatkekayaan alam Hak:
nusantara mengembangkanbudayadaerah
Kw: menjagakekayaan alam Kw: melestarikanbudaya
23. Upaya mencegah pelanggaran HAM
a. Supremasi hukum harus ditegakkan
b. Mengoptimalkan peran seluruh lembaga
c. Meningkatkan pelayanan publik,
d. Meningkatkan pengawasan dari seluruh pihak
e. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan ngr
f. Meningkatkan kerja sama yg harmonis antargolongan dlm masyrkt

24. Pasal 27 ayat 1,2,3


a. Ayat 1, tentang hukum
b. Ayat 2, tentang ekonomi
c. Ayat 3, bela negara

25. Substansi hak dan kewajiban


a. Hak asasi manusia memiliki beberapa ciri khusus, yaitu sebagai berikut:
1) Hakiki, yang artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah melekat
sejak lahir.
2) Universal, yang artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status,
agama, suku bangsa, gender atau perbedaan-perbedaan lainnya.
3) Tidak dapat dicabut, yang artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau diserahkan kepada
pihak lainatau kelompok lain.
4) Tidak dapat dibagi, yang artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak tanpa kecuali,
apakah itu hak sipil dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
b. Hubungan antara hak dan kewajiban asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan secara singkat
sebagai berikut.
1) Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk agama, melaksanakan
ibadah dan kewajiban untuk menghormati perbedaan agama.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang
sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan
perlindungan hukum.
3) Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga negara dengan
semangat gotong royong, saling membantu, saling menghormati, rela berkorban, dan menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Hal ini sesuai dengan
prinsip hak asasi manusia bahwa hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam
semangat persaudaraan.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis.
Menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya
tekanan, paksaan, atau pun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat

26. Kasus pengingkaran kewajiban


a. Tidak atau menghindari membayar pajak (pasal 23 ayat 2)
b. Melanggar HAM lain ( pasal 28J ayat 1)
c. Pelanggaran thd kewajiban Pendidikan dasar (pasal 31 ayat 1)
d. Tidak ikut serta dalam bela negara (pasal 30 ayat 1, 27 ayat 3)
e. Tidak Ikut Serta dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Nasional (pemb. UUD alinea 4, UU NO 20 th
2003)

27. Pentingnya perlindungan dan penegakkan hukum


a. Diatur dalam pasal
1) 28D ayat 1
2) 30 ayat 4
b. Perlindungan dan penegakan hukum sangat penting dilakukan, karena dapat mewujudkan hal-hal
berikut ini
1) Tegaknya supremasi hokum
Supremasi hukum bermakna bahwa hukum mempunyai kekuasaan mutlak dalam mengatur
pergaulan manusia dalam berbagai macam kehidupan.
2) Tegaknya keadilan
Tujuan utama hukum adalah mewujudkan keadilan bagi setiap warga negara.
3) Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan di masyarakat
akan terwjud apabila setiap orang merasa dilindungi dalam segala bidang kehidupan. Hal itu akan
terwujud apabila aturan-aturan yang berlaku dilaksanakan.
28. Peran lembaga kejaksaan (perdata, pidana, tertib)
a. Di bidang pidana :
• Melakukan penuntutan;
• Melaksanakan ketetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap;
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat
• Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang – undnag;
• Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum
dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik.
b. Di bidang perdata dan tata usaha negara :Kejaksaan dengan kuasa khusus, dapat bertindak baik di dalam
maupun diluar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah.
c. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan turut melaksanakan kegiatan :
• Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
• Pengamanan kebijakan penegakan hukum
• Pengawasan peredaran barang cetakan;
• Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara;
• Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
• Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal
29. Sanksi pelanggaran hukum (pasal 10 KUHP)
a. Hukuan pokok (sesuai pasal 10 KUHP)
Hkmn eksekusi / mati
Penjara (kurun waktu tertentu)
Kurungan ( hukuman atas keputusan hakim min 1 hari-16minggu)
Denda
1) Pidana umum ( pencurian, penipuan)
Denda dapat diganti dengan hukuman kurungan maks 8 bulan
2) Pidana korupsi
Tidak ada toleransi utk diganti dg hukuman penjara
Hukuman tutupan
Keputusan hakim yang harus ditindak lanjuti mll menteri pertahanan dan keamanan dengan rumah
rehabilitasi dan resosialisasi.
1) Rehabilitasi : narkoba
2) Resosialisasi : kejahatan yang ditangkap oleh satpol PP (PSK, gelandang, pengemis) akan
dibina dan dibimbing yg berhubungan dgn keterampilan
b. Hukuman tambahan
Pencabutan hak2 ttt
Penjara : hak aktif & pasif
Luar penjara : pasif
Perampasan/ penyitaan barang2 ttt
Berkaitan dengan tindak kejahatan (pistol, miras) lalu dimusnahkan
Pengumuman keputusan hakim
Wujudnya wajib lapor, shg tidak boleh keluar kota/negeri
30. Ciri-ciri warga negara yang berperilaku sesuai hukum

31. Unsur hukum


➢ Hukum Mengatur Tingkah Laku Masyarakat
Unsur hukum yang pertama adalah peraturan hukum mengatur tingkah laku dalam pergaulan
masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan hukum yang berfungsi untuk mengatur dan melindungi
masyarakat. Hukum mengatur segala tingkah laku dan aktivitas manusia sehari-hari.
➢ Hukum Dibuat oleh Badan Resmi yang Berwajib
Hukum harus dibuat oleh badan resmi yang berwajib dalam suatu daerah atau negara tertentu. Dalam
suatu wilayah, hukum hanya boleh dibuat oleh lembaga yang berwenang membuat peraturan yang sudah
disepekati sebelumnya oleh semua pihak.
➢ Peraturan hukum bersifat memaksa
Memang bersifat memaksa dan harus diterapkan pada tiap org. Maka hukum beda dgn norma yg ad d
msyrt. Diwujudkan dg pemberian sanksi atau kehilngan hak
➢ Jika melanggar akan diberi sanksi
Diberikan untuk menimbulkan rasa jera agar tidak ada org yg melanggar hukum.

32. Landasan perkembanagn IPTEK pasal 30,28


❖ Pasal 31 ayat 5
“ Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”
❖ Pasal 28C ayat (1)UUD 1945
”Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.
❖ UU ITE
❖ UU no. 11 th 2008 : mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi

33. Sikap selektif pengaruh kemajuan IPTEK berdasarkan sila-sila


a. Politik
▪ Mengembangkan demokratisasi
▪ Menegakkan supremasi hk
▪ Memperkuat klepercayaan rakyat
b. Ekonomi
▪ Memperkuat produksi domestik
▪ Pertanian dijadikan prioritas
▪ Berorientasi pd kesejahteraan rakyat
c. Sosbud
▪ Terbuka thd inovasi dan perubahan
▪ Memanfaatkan iptek
▪ Menghargai HAM

34. Pengaruh IPTEK terhadap ideologi


a. Pengaruh +
Mempunyai dimensi-dimensi baru yang tidak dikenal seperti kriminalitas
internasional,pembajakan dan terorisme internasional.
Di satu pihak,ekonomi global menuju kesatuan
Pandangan kedepan masyarakat akan terbentuk menjadi masyarakat yang ”meritokrais”
yaitu masyarakat yang menghargai prestasi dari pada statusnya dalam organisasi.
b. Pengaruh –
Menyebabkan keterpurukan bagi negara-negara lain yang tidak bisa menyeimbangkan arus
globalisasi dan justru negara-negara maju tersebut melakukan eksploitasi untuk
menyebarkan ajaran ideologi kapitalisme dan liberalisme.
Adanya prinsip pasar bebas dalam ideologi yang represif.
35. Pengaruh IPTEK terhadap POLEKSOSBUDHANKAM
a. Politik
1) Keterbukaan
Mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga dapat dicapa pemerintahan yang bersih
dan berwibawa
2) Demokratis
Meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi politik rakyat dengan penentuan kebijakan publik
oleh pemerintah
3) Kebebasan
4) Meningkatkan kreativitas masyarakat dalam nilai positif
b. Ekoomi
1) Makin meningkatnya investasi asing atau penanaman moda asing di negara kita
2) Makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri
3) Mendorong para pengusaha u/ meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi
4) Meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara
5) Meningkatkan kemakmuran masyarakat
6) Menyediakan dana tambahan u/ pembangunan ekonomi
c. Sosial budaya
1) Mempermudah memperoleh informasi
2) Mencontoh perilaku positif dari luar atau bangsa lain yang telah maju contoh gaya hidup, gaya
belajar, sikap etos kerja, dll
d. Hukum, pertahanan, keamanan
1) Makin mnguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan thd dilaksanakannya HAM
2) Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang2an yang memihak dan bermanfaat u/
kepentingan rakyat banyak
3) Makin menguatnya tuntutan thd tugas2 penegak hukum (polisi, jaksa, hakim) yang lebih profesional,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
4) Menguatnya supremasi sipil dg mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaultan,
dan ketertiban negara

36. Persatuan dan kesatuan dari masa ke masa


a. Masa revolusi
(+)adanya peningkatan jumlah partai sesuai pasal 28 salah satunya bebas berorganisasi.
(-) adanya penyimpangan terhadap UUD 1945 pasal 17 yaitu KNIP merangkap 2 lembaga, adanya
penyimpangan tentang sistem pemerintahan dengan pasal 4 ayat 1 dan pasal 17 bahwa sistem
pemerintahan adalah presidensial
b. Masa RIS
(+)sesuai dengan pasal 4 ayat 1 dan pasal 17 bahwa Indonesia menerapkan sistem pemerintahan
parlementer
(-)adanya gerakan gerakan separatis yang terjadi di beberapa daerah antara lain APRA,
pemberontakan Andi Azis, gerakan republik Maluku Selatan
c. Masa demokrasi liberal
(+) Bentuk negara sesuai dengan pasal 1 ayat 1 yaitu kesatuan dan sistem pemerintahan sesuai pasal
4 ayat 1 dan 17 bahwa Indonesia menerapkan sistem parlementer
(-) adanya gerakan separatis antara lain DI TII dan PRRI, kabinet yang tidak bertahan lama
d. Masa Orla
(+)presiden berkedudukan sebagai kepala negara sesuai pasal 10 sampai 15, dan berkedudukan
sebagai kepala pemerintahan sesuai pasal 4 ayat 1 dan pasal 17
(-) terjadinya pemerasan dalam penghayatan Pancasila, membentuk front nasional, penetapan Ir
Soekarno sebagai presiden seumur hidup, membentuk MPR sementara yang anggotanya diangkat
dan diberhentikan oleh presiden, membubarkan DPR dan membentuk DPR gotong royong
e. Masa orba
(+) Kenaikan pendapatan perkapita masyarakat Indonesia, suksesnya program transmigrasi,
keluarga berencana dan buta huruf
(-) penyelenggaraan ekonomi tidak didasarkan pada pasal 33 UUD 1945. Bidang politik kekuasaan
berada ditangan lembaga eksekutif. bidang hukum perundang-undangan yang mempunyai fungsi
untuk membatasi kekuasaan presiden kurang memadai sehingga kesempatan ini memberi peluang
terjadinya praktik KKN dalam pemerintahan.
f. Masa reformasi
(+) Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif, jaminan atas HAM dan hak warga
Negara
(-) terjadinya tawuran antar pelajar dan terbentuknya organisasi-organisasi kedaerahan

37. Pasal 18 ayat 1 (karakteristik NKRI)


➢ KARAKTERISTIK NKRI
Indonesia merupakan Negara Kesatuan:
- Pasal 1(1), berbentuk republik
- 18(1), dibagi menjadi wilayah besar dan kecil
“Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.”
- 18B(2), mengakui daerah istimewa
- 25A, negara kepulauan berciri nusantara dg wilayah bats dan hak (otonomi)
- 37(5), ketegasan tekad bangsa untuk tidak merubah bentuk negara

38. Penyimpangan pada demokrasi terpimpin


a. Lembaga-lembaga negara mempunya inti Nasionalisme Agama Komunis (Nasakom)
b. Prosedur pembentukan MPRS, karena anggota MPRS diangkat oleh presiden. Seharusnya dipilih
melalui pemilu.
c. Prosedur pembentukan DPAS, karena lembaga ini anggotanya ditunjuk oleh presiden dan diketuai
oleh presiden. Padahal tugas DPAS adalah memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan memberi
usulan kepada pemerintah.
d. Prosedur pembentukan DPRGR, karena anggota DPRGR ditunjuk oleh presiden dan DPR hasil
pemilu 1955 justru dibubarkan oleh presiden. Padahal kedudukan DPR dan presiden adalah seimbang.
Presiden tidak dapat membubarkan DPR, sebaliknya DPR tidak dapat memberhentikan presiden.
e. Penetapan Manifesto Politik Republik Indonesia sebagai GBHN. Seharusnya GBHN disusun dan
ditetapkan oleh MPR.
f. Pengangkatan presiden seumur hidup, karena tidak ada aturan tentang jabatan presiden seumur
hidup. Menurut pasal 7 UUD 1945 (sebelum diamandemen), presiden memegang jabatan selama lima
tahun dan sesudahnya boleh dipilih kembali.
g. Pembentukan MPRS. Presiden Soekarno membentuk sendiri MPRS melalui Penetapan Presiden No.
3 Tahun 1959. Padahal, seharusnya MPRS dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) yang sudah
diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
❖ Ketujuh penyimpangan itulah yang pernah dilakukan saat Soekarno memberlakukan sistem demokrasi
terpimpin. Pemberlakuan sistem ini justru membuat pemerintahannya terkesan otoriter atas kebijakan-
kebijakan yang dibuat olehnya. Selain penyimpangan terhadap pancasila dan UUD 1945, Soekarno juga
membuat penyimpangan terhadap politik luar negeri.

39. Faktor penting pembentuk NKRI


✓ Adanya persamaan senasib sepenanggungan
✓ Adanya keinginan bersama untuk merdeka
✓ Adanya kesatuan tempat tinggal
✓ Adanya cita-cita, tujuan dan visi bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa
ESSAY

1. Sikap pengamalan nilai pancasila


a. Sila Pertama
➢ Hormat-menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga terbina kerukunan hidup
➢ Saling menghormati kebebasan ber-ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
➢ Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
b. Sila Kedua
➢ Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia
➢ Saling mencintai sesama manusia
➢ Tenggang rasa kepada orang lain
➢ Tidak semena-mena kepada orang lain
➢ Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanu-sian
➢ Berani membela kebenaran dan keadilan
➢ Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
c. Sila Ketiga
➢ Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan
➢ Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
➢ Cinta tanah air dan bangsa
➢ Bangga sebagai bangsa Indonesia dan Tanah Air Indonesia
➢ Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika
d. Sila Keempat
➢ Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
➢ Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
➢ Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepen-tingan bersama
➢ Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah
➢ Mempertanggungjawabkan setiap ke-putusan musyawarah secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa
e. Sila Kelima
➢ Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
➢ Menghormati hak-hak orang lain
➢ Suka memberi pertolongan kepada orang lain
➢ Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain
➢ Menjauhi sifat boros dan gaya hidup mewah
➢ Rela bekerja keras
➢ Menghargai hasil karya orang lain

2. Tugas Perwakilan Diplomatik


a. Representasi
seorang diplomatik mampu memaparkan/menjelaskan kpd pemerintah negara penerima berkenaan dg
kelangsungan kehidupan bangsa dan negara, penyelenggaraan pemerintahannya dan kedaulatan
negaranya.
b. Negosiasi ( Perundingan)
seorang diplomatik mampu melakukan perundingan terutama dengan pejabat2 negara penyelenggara
pemerintahan negara di penerima.
c. Observasi ( Pengamatan )
seorang diplomatik harus mengamati seluruh kehidupan penyelenggara pemerintahan di negara
penerima. Contoh : Dubes LN wajib mengamati pemilu di Indo.
d. Relasi ( Hubungan )
seorang diplomatik mampu meningkatkan hubungan persahabatan dengan negara penerima.
e. Proteksi ( Perlindungan )
seorang diplomatik mampu memberi perlindungan terhadap kedaulatan negara dan warga negaranya
3. Peran kepolisian RI
➢ melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan
pemerintah sesuai kebutuhan;
➢ menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas
di jalan;
➢ turut serta dalam pembinaan hukum nasional;
➢ melakukan koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik
pegawai negeri sipil dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa;
➢ melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara
pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya;
➢ melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan/atau
pihak yang berwenang;
➢ memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya dalam lingkup tugas
kepolisian;
➢ melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan

4. Upaya perubahan nilai dan perilaku akibat kemajuan IPTEK


➢ Pengaruh/ perubahan sikap
a. Masyarakat berperilaku kebaratan atau besifat tertutup dibandingkan dengan masyarakat
Indonesia jaman dahulu yang sifat kekeluargaannya sangat kental
b. Munculnya konten dewasa dengan mudah
c. Kemudahan melakukan penipuan melalui internet
d. Teknologi dapat membuat sebuah komunitas yang positif
e. Pemborosan
f. Mengurangi sikap sosial
➢ Upaya mencegah pengaruh buruk
• Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menggunakan teknologi yang
baik dan tidak melanggar etika, sehingga teknologi dapat digunakan sebagai alat informasi
yang dapat menopang keberlangsungan hidup manusia.
• Memblokir situs-situs yang dapat mengantarkan pada hal negatif sebagai antisipasi untuk
memfilter diri sendiri dan orang lain.
• Menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs-situs yang bernilai positif
dan mempunyai nilai pendidikannya.
• Tetap menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh oleh berbagai penawaran yang ditawarkan
oleh situs tertentu tanpa mengetahui manfaatnya.
• Mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak memunculkan rasa candu.
• Tidak terlalu mengekspos berbagai kegiatan harian Anda karena akan memunculkan
kesempatan bagi para orang jahat yang mengambil keuntungan dari hal tersebut.

5. Kebijakan kebebasan berpolitik pada masa reformasi


o Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan
o Mengadakan reformasi dalam bidang politik
o Membangun tatanan politik yang baru
o Melanjutkan amandemen UUD 1945
o Meluruskan otonomi daerah,Pelayanan UKM (Usaha Kecil Menengah) bagi rakyat kecil
o Meningkatkan sektor pariswisata dengan mencanangkan “Visit Indonesia 2008″.

Anda mungkin juga menyukai