Anda di halaman 1dari 8

1.

Kunjungan Puskesmas pada Sekolah Dasar di suatu wilayah 50 % siswa –


siswi anak Kelas I mengalami caries. Mulut bau dan kotor. Rata – rata anak
kelas I tersebut belum bisa membaca. Hasil wawancara pada anak SD tersebut
mengatakan mereka gosok gigi sekali sehari dan pada waktu sekolah saja.
Perawat Puskesmas akan mengadakan promosi kesehatan .
Apa media yang cocok pada kasus tersebut diatas
a. Leaflet
b. Lembar balik.
c. Memutar vidio
d. Papan pengumuman
e. Poster

2. Hasil pemantauan di Suatu desa diketahui warga desa tersebut 70 % belum


memiliki jamban sehat. pekerjaan mereka kebanyakan adalah buruh tani.
Pendidikan 50 % KK tamat SD . Mereka beranggapan bahwa mandi dan BAB
di sungai adalah hal yang biasa dan telah dilakukan sejak generasi
sebelumnya.
Apa nama pengkajian yang telah dilakukan diatas ?
a. Fator predisposisi
b. Faktor Enabling
c. Faktor Reinforcing
d. Faktor ekonomi
e. Faktor demografi

3. Mahasiswa D3 Keperawatan Praktek klinik komunitas di wilayah RT binaan


Puskesmas. Data yang didapat yaitu 50 % lansia mengalami Hipertensi .
Posyandu lansia tersedia hanya 20 % saja lansia datang ke Posyandu tersebut.
Mahasiwa berencana akan mengadakan penyuluhan di Desa tersebut dan
menghubungi kader kesehatan untuk mendukung kegiatan ini.
Apa yang dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi ini
a. Advokasi
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Dukungan sosial
d. Dukungan pejabat di desa
e. Dukungan informal

4. Hasil pemantauan di Suatu desa diketahui warga desa tersebut 70 % belum


memiliki jamban sehat, pekerjaan mereka kebanyakan adalah buruh tani.
Pendidikan 50 % KK tamat SD. Penyakit Diare dan ISPA adalah kasus yang
terbayak di Desa ini. Mereka beranggapan bahwa mandi dan BAB di sungai
adalah hal yang biasa dan telah dilakukan sejak generasi sebelumnya.
Apa Masalah utama apa yang terdapat pada kasus tersebut diatas.
a. Diare
b. ISPA
c. Buang Air Besar
d. Ekonomi
e. Perilaku Kesehatan

5. Hasil pemantauan di Suatu desa diketahui warga desa tersebut 70 % belum


memiliki jamban sehat, pekerjaan mereka kebanyakan adalah buruh tani.
Pendidikan 50 % KK tamat SD. Penyakit Diare dan ISPA adalah kasus yang
terbayak di Desa ini. Mereka beranggapan bahwa mandi dan BAB di sungai
adalah hal yang biasa dan telah dilakukan sejak generasi sebelumnya.
Siapa sasaran sekunder pada kasus tersebut diataS?
a. Kepala Desa
b. masyarakat
c. Kepala Keluarga
d. DPRD
e. Pertugas kesehatan

6. Hasil pemantauan di Suatu desa diketahui warga desa tersebut 70 % belum


memiliki jamban sehat, pekerjaan mereka kebanyakan adalah buruh tani.
Pendidikan 50 % KK tamat SD. Penyakit Diare dan ISPA adalah kasus yang
terbayak di Desa ini. Petugas puskesmas berupaya mengadakan pendekatan
kepada masyarakat dengan arisan jamban dan pembuatan jamban dilakukan
dengan gotong royong.
Apa tujuan kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas
tersebut?
a. Fator predisposisi
b. Faktor Enabling
c. Faktor Reinforcing
d. Faktor ekonomi
e. Faktor demografi

7. Mahasiswa D3 Keperawatan Praktek klinik komunitas di wilayah RT binaan


Puskesmas. Data yang didapat yaitu 50 % lansia mengalami Hipertensi .
Posyandu lansia tersedia hanya 20 % saja lansia datang ke Posyandu
tersebut. Mahasiwa berencana akan mengadakan penyuluhan di Desa
tersebut dan menghubungi kader kesehatan untuk mendukung kegiatan ini.
Siapa yang mempunyai masalah pada kasus diatas
a. Warga Desa
b. Lansia
c. Kader kesehatan
d. Mahasiswa
e. Kepala Desa

8. Di wilayah Desa 30 % lansia mengalami stroke dan mengalami kelemahan


pada tubuh mereka.Perawat mengharapkan penderita stroke tersebut dapat
sembuh dan dapat beraktifitas kembali.
Apa upaya yang dilakukan perawat tersebut
a. Health promotoion
b. Spesific Protection
c. Early diagnosis
d. Disability liminatian
e. Rehabilitatian

9. Pada suatu wilayah rata rata prempuan mengalami pernikahan dibawah


umur. Rata rata pendidikan anak perempuan tersebut hanya tamat SD.
Masyarakat menganggap bahwa anak perempuan hanya di dapur saja dan
mengurus anak. Sehingga kasus perceraian tinggi. Banyak anak Balita yang
kurang Gizi akabat pola asuh yang kurang baik. Upaya pemerintah setempat
yaitu kepada Kantor Urusan Agama tidak mengizinkan anak dibawah
umur menikah.
Apa upaya yang dilakukan pemerintah stempat tersebut?
a. Advokasi
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Dukungan sosial
d. Dukungan pejabat di desa
e. Dukungan informal

10. Pada suatu wilayah rata rata prempuan mengalami pernikahan dibawah
umur. Rata rata pendidikan anak perempuan tersebut hanya tamat SD.
Masyarakat menganggap bahwa anak perempuan hanya di dapur saja dan
mengurus anak. Sehingga kasus perceraian tinggi. Banyak anak Balita yang
kurang Gizi akibat pola asuh yang kurang baik. Tenaga Puskesmas
merencanakan promosi kesehatan di Wilayah tersebut.
Apa promosi kesehatan yang lebih utama diberikan?
a. Kesehatan Reproduksi
b. Gizi balita
c. Dampak Pernikahan Muda
d. Perawatan Anak
e. Penundaan punya anak
11. Pada suatu wilayah rata rata ibu-ibu pasangan usia subur banyak memiliki
anak 4-5, dengan jarak kelahiran kurang dari 2 tahun. Rata rata pendidikan
ibu-ibu tersebut tamat SD dan smp. Banyak anak Balita yang kurang Gizi
akibat pola asuh yang kurang baik. Dimana kondisi ibu-ibu tersebut tampak
kelelah, Tenaga Puskesmas merencanakan promosi kesehatan di Wilayah
tersebut.
Apa metode promosi kesehatan diberikan?
a. Konseling
b. Story telling
c. Role play
d. Demonstrasi
e. Diskusi

12. Pada suatu wilayah rata rata ibu-ibu pasangan usia subur banyak memiliki
anak 4-5, dengan jarak kelahiran kurang dari 2 tahun. Rata rata pendidikan
ibu-ibu tersebut tamat SD dan smp. Banyak anak Balita yang kurang Gizi
akibat pola asuh yang kurang baik. Dimana kondisi ibu-ibu tersebut tampak
kelelah, Tenaga Puskesmas merencanakan promosi kesehatan di Wilayah
tersebut.
Apa promosi kesehatan yang lebih utama diberikan?
a. Kesehatan Reproduksi
b. Gizi balita
c. Keluarga Berencana
d. Perawatan Anak
e. Penundaan punya anak

13. Hasil pemantauan di Suatu desa diketahui warga desa tersebut 70 %


ventilasi kurang, 60% pencahaya kuang, lantai rumah tanah dan semen
40%, pekerjaan mereka kebanyakan adalah buruh tani. Pendidikan 50 % KK
tamat SD. Penyakit TBC dan ISPA adalah kasus yang terbayak di Desa ini.
Petugas puskesmas berupaya mengadakan pendekatan kepada masyarakat
dengan penyuluhan kesehatan
Apa tujuan kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas
tersebut?
a. Fator predisposisi
b. Faktor Enabling
c. Faktor Reinforcing
d. Faktor ekonomi
e. Faktor demografi

14. Hasil pemantauan di Suatu desa diketahui warga desa tersebut 70 %


ventilasi kurang, 60% pencahaya kuang, lantai rumah tanah dan semen
40%, pekerjaan mereka kebanyakan adalah buruh tani. Pendidikan 50 % KK
tamat SD. Penyakit TBC dan ISPA adalah kasus yang terbayak di Desa ini.
Petugas puskesmas berupaya mengadakan pendekatan kepada masyarakat
dengan penyuluhan kesehatan
Apa faktor pengkajian dalam promosi kesehatan yang dilakukan petugas
puskesmas tersebut?
a. Pengkajian riwayat keperawatan
b. Pengkajian Aspek Sosial Budaya
c. Pengkajian fisik
d. Pengkajian motivasi
e. Pengkajian kesiapan klien untuk belajar

15. Hasil pemantauan di Suatu desa diketahui warga desa tersebut 70 %


ventilasi kurang, 60% pencahaya kuang, lantai rumah tanah dan semen
40%, pekerjaan mereka kebanyakan adalah buruh tani. Pendidikan 50 % KK
tamat SD. Penyakit TBC dan ISPA adalah kasus yang terbayak di Desa ini.
Petugas puskesmas berupaya mengadakan pendekatan kepada masyarakat
dengan penyuluhan kesehatan
Jenis data apa dalam promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas
tersebut?
a. Data epidemiologi
b. Data sosial ekonomi
c. Informasi Kualitas Kehidupan
d. Informasi tentang perilaku sehat
e. Informasi tentang faktor penyebab
16 Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu RW di dapatkan
data bahwa 7 orang mengatakan sebelum makan jarang cuci tangan dan 8
orang mengatakan tidak pernah memakai sabun saat mencuci tangan,
mereka mengatakan selama ini belum pernah mendapatkan informasi
tentang cara mencuci tangan yang benar dari petugas kesehatan.
Apa prioritas intervensi yang akan dilakukan petugas puskesmas?
a. Kemitraan
b. Proses kelompok
c. Tindakan mandiri
d. Promosi kesehatan
e. Pendidikan kesehatan

17. Seorang ibu yang baru saja menjadi akseptor atau seorang ibu hamil yang
sedang tertarik terhadap imunisasi Tetanus Toxoid (TT) karena baru saja
memperoleh/mendengarkan penyuluhan kesehatan yang dilakukan petugas
puskesmas. Pendekatan yang digunakan agar ibu tersebut menjadi akseptor
lestari,
Apa metode yang digunakan promosi kesehatan yang dilakukan petugas
puskesmas tersebut?
a. . Curah Pendapat
b. Perorangan
c. Kelompok
d. Diskusi
e. Wawancara

18. Kunjungan Puskesmas ke kelompok ibu-ibu pengajian di suatu RT, dengan


anggota pengajian sebanyak 50 orang, Tenaga kesehatan memberikan
penyuluhan kesehtan mengenai penyakit asam urat, Tenaga Puskesmas
merencanakan promosi kesehatan di Wilayah tersebut
Apa metode yang digunakan promosi kesehatan yang dilakukan petugas
puskesmas tersebut?
a.    Diskusi Kelompok
b.    Curah Pendapat (Brain Storming)
c.    Bola Salju (Snow Bailing)
d.   Kelompok-kelompok Kecil (Buzz Group)
e. Curah Pendapat (Brain Storming)

20. Pada Suatu Desa dilakukan upaya Strategi Promkes untuk meminimalisir
kejadian Demam berdarah dengan kegiatan jumat bersih. Dalam
pelaksanaannya salah satu kegiatannya adalah melakukan Social Suport
(dukungan social) untuk mendukung kelancaran kegiatan pelaksanaan
Strategi Promkes dimaksud.
Pada situasi diatas siapakah sasaran Social Support yang tepat di Desa
tersebut?
a. Pemerintah Desa
b. Semua Masyarakat Desa
c. Aparat Desa
d. Pemerintah Kecamatan
e. Kelompok Dasa Wiswa

21. Pada komunitas wilayah suatu desa 20% masyarakatnya menderita penyakit
berbasis lingkungan. Tenaga Puskesmas bermaksud melakukan pelayanan
kesehatan dengan tujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan
masyarakat tersebut dengan cara selalu membersihkan lingkungan mereka
dan sasarannya adalah semua masyarakat yang sehat.
Jenis pelayanan kesehatan apa yang sebaiknya dilakukan?
a. Promotif
b. Preventif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
e. Kooperatif

22. Pada suatu kabupaten Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 302/100.000
KH, sementara standar MDGs 102/100.000 KH. Banyak hal yang harus
dilakukan untuk mengatasinya. Salah satu cara untuk menurunkan AKI
tersebut diperlukan regulasi di daerah untuk mendukung hal tersebut.
Apa yang harus dilakukan seorang tenaga Promosi Kesehatan untuk
mendukung pembuatan regulasi tersebut
a. Social Support
b. Empowerment
c. Advokasi dan Negosiasi
d. Komunikasi
e. Politik Kesehatan

23. Masyarakat di suatu Desa mempunyai kebiasaan membuang sampah


sembarangan. Diasumsikan mereka mempunyai tingkat pengetahuan yang
rendah tentang pengelolaan Sampah dan mempunyai sikap yang negatif
tentang sampah. Setelah dilakukan survei ternyata menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan mereka baik dan sikap yang positif, namun tidak
tersedia sarana pembuangan sampah.
Apa yang harus dilakukan untuk membuat masyarakat MAMPU membuang
sampah pada tempatnya?
a. Penyuluhan Pengelolaan Sampah
b. Menyiapkan Wadah sampah
c. Memberi Sanksi
d. Membuat TPA Sampah
e. Membantu mengumpulkan sampah

24. Pada kelompok ibu hamil di suatu Desa berjumlah 10 orang diberikan
penyuluhan di Balai Desa. Namun di Desa tersebut media elektronik tidak
dapat digunakan karena tidak terdapat sarana listrik untuk menunjang
kegiatan tersebut.
Jenis media apa yang paling tepat digunakan pada penyuluhan tersebut?
a. Leaflet
b. Flip Chart
c. Poster
d. Baliho
e. Majalah

25. Tenaga Puskesmas bermaksud melakukan pelayanan kesehatan dengan


sasaran Ibu Hamil, Bayi dan tujuannya agar mereka sebagai kelompok
berisiko dapat diminimalisir risiko kejadian penyakit terhadap mereka.
Jenis Pelayanan Kesehatan Yang dilakukan adalah?
a. Penyuluhan
b. Rehabilitatif
c. Kuratif
d. Preventif
e. Promotif

26. Kasus Angka Kematian Bayi (AKB) di suatu Kabupaten pada tahun 2017
50/1000 KH. Menurut beberapa hasil survei dan riset yang dilakukan,
ternyata masih banyak ibu bersalin yang ditolong oleh non Tenaga
Kesehatan (Dukun). Perilaku Ibu dalam memilih pertolongan persalinan
pada dukun ternyata dipengaruhi anggapan bahwa tenaga kesehatan (bidan)
masih sangat muda belum berpengalaman
Apa strategi yang harus dilakukan agar Ibu memilih pertolongan persalinan
ke Tenaga Kesehatan?
a. Penyuluhan
b. Menyediakan Fasilitas Kesehatan
c. Mengganti Tenaga Kesehatan yang lebih Tua
d. Kemitraan Nakes dan Dukun
e. Memberikan Sanksi ibu yang bersalin ke dukun

27. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat puskesmas ditemukan data
bahwa belum terdapat pengelolaan sampah yang benar, sampah dibakar dan
dibuang di pekarangan sehingga berserakan di area pekarangan warga.
Perawat bersama tokoh masyarakat membentuk kader peduli sampah yang
dibentuk dari remaja karang taruna.
Pertanyaan soal Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang
dilakukan oleh perawat?
a. Kerjasama
b. Pendidikan kesehatan
c. Kerjasama dan penkes
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Pemberdayaan kader

29. Di suatu wilayah 45% remaja merokok. Penyakit yang paling banyak
terjadi pada wilayah tersebut yaitu ISPA.
Apa promosi kesehatan yang harus dilakukan oleh petugas Kesehatan ?
a.Health promotion
b. Spesifik protection
c. Early Diagnosis and Prompt treatment
d. Rehabilitation
e.Health prevention

30. Seorang perempuan umur 40 tahun menderita diabetes mellitus. Klien


tersebut mengatakan tidak tahu diet yang akan dilakukan setelah pulang dari
rumah sakit. Apa metode Promosi kesehatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Diskusi Kelompok
b. Ceramah
c Brainstorming
d. Conseling
e. Role Play

31. Seorang perempuan Hamil 12 minggu G1P0A0 setelah pemeriksaan di


Puskesmas menderita anemia. Orang tua dari klien tersebut mengatakan
kalau hamil itu tidak perlu banyak makan, apalagi makan ikan dan daging.
Siapa yang mempunyai masalah pada kasus diatas.
a. Klien
b. Orang tua
c. Tenaga Kesehatan
d. Masyrakat
e. Puskesmas
32. Seorang perempuan Hamil 12 minggu G1P0A0 setelah pemeriksaan di
Puskesmas menderita anemia. Orang tua dari klien tersebut mengatakan
kalau hamil itu tidak perlu banyak makan, apalagi makan ikan dan daging.
Perawat puskesmas akan mengadakan pendidikan kesehatan
Siapa sasaran sekunder pada kasus diatas?
a. Klien
b. Suami klien
c. Tokoh agama
d. Tokoh masyarakat
e. Tokoh Adat

33. Seorang perempuan Hamil 12 minggu G1P0A0 setelah pemeriksaan di


Puskesmas menderita anemia. Orang tua dari klien tersebut mengatakan
kalau hamil itu tidak perlu banyak makan, apalagi makan ikan dan daging.
Perawat puskesmas akan mengadakan pendidikan kesehatan
Apa materi yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Gizi bayi
b. Gizi Bumil
c. Pemeriksaan Kehamilan
d. Kehamilan Trimester I
e. Asupan makanan

34. Seorang perempuan Hamil 12 minggu G1P0A0 setelah pemeriksaan di


Puskesmas menderita anemia. Orang tua dari klien tersebut mengatakan
kalau hamil itu tidak perlu banyak makan, apalagi makan ikan dan daging.
Perawat Puskesmas akan mengadakan pendidikan kesehatan. Perawat
tersebut merencanakan Promosi Kesehatan.
Apa rencana tindakan selanjutnya?
a. Menentukan sasaran
b. Menentukan Materi
c. Mentukan media
d. Menentukan metode
e. Menentukan Evaluasi

35. Di suatu wilayah ibu – ibu disitu tidak mau mengimunisasikan anaknya.
Alasan mereka takut anak mereka demam.
Apa dimensi promkes pada kasus diatas ?
a.Promkes pd Tingkat Promotif
b. Promkes pd Tingkat Preventif
c. Promkes pd Tingkat Kuratif
d.Promkes pd Tingkat Rehabilitatif
e. Promkes pd Tingkat pengobatan

36. Di suatu wilayah ibu yang mempunyai anak balita mengimunisasikan


anaknya secara rutin datang ke posyandu sesuai jadwal..
Apa bentuk Prevention menurut (Leavel and Clark)
a. Health Promotion
b..Specific Protection
c. Early Diagnosis and Prompt Treatment
d. Disability Limitation
e. Rehabilitation

37 Di asrama pendidikan di suatu wilayah setelah dilakukan pemeriksaan


kesehatan 50 % penghuninya menderita penyakit kulit ( panu, kudis dan
kurap). Tenaga kesehatan dari Puskesmas akan mengadakan penkes ke
sekolah tersebut.
Siapa sasaran tersier pada penkes tersebut?
a. Siswa dan siswi SMA
b. Guru
c. Kepala sekolah
d. OSIS
e. Pemilik kantin

38. Di asrama pendidikan di suatu wilayah setelah dilakukan pemeriksaan


kesehatan 50 % penghuninya menderita penyakit kulit
( panu, kudis dan kurap).
Apa faktor utama terjadi kasus tersebut?
a. Fasilitas asrama
b. Air tidak mencukupi
c. Perilaku siswa- siswa
d. Ventilasi kurang
e. Penghuni yang banyak

Anda mungkin juga menyukai