Anda di halaman 1dari 5

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan yang tidak bermasalah dan terjaga dengan baik dapat
memberikan hal yang baik, dan begitu pula sebaliknya apabila selama proses
kehamilan tidak di jaga dengan baik maka akan dapat menjadi kehamilan yang
beresiko salah satunya adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Faktor yang
mempengaruhi kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ada tiga faktor yaitu
dari faktor ibu, dari faktor janin dan ada juga dari faktor lain seperti, faktor dari
ibu antara lain: toksemia gravidarum, riwayat kehamilan prematur sebelumnya,
perdarahan antepartum, umur ibu, jarak persalinan, paritas. Faktor dari janin
seperti: hidraminion, kelahiran ganda, cacat bawaan. Faktor lainnya seperti:
malnutrisi atau status gizi ibu hamil, tingkat pengetahuan, pendidikan ibu dan
status sosial ekonomi. Dari ketiga faktor yang menyebabkan terjadinya Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) di bagi menjadi dua faktor yang di teliti yaitu faktor
internal dan faktor eksternal dimana faktor internal yang di teliti adalah: faktor
umur,status gizi ibu pada saat hamil, paritas, jarak persalinan, riwayat persalinan
premature sebelumnya. Faktor eksternal yang di teliti adalah: tingkat pengetahuan,
pendidikan, dan status sosial ekonomi, yang mengakibatkan kelahiran Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR). Fenomena yang didapat dari tempat penelitian
adalah terjadinya peningkatan kejadian BBLR yang di sebabkan oleh faktor umur
ibu di bawah 20 tahun, faktor paritas 4-5 anak, faktor pendidikan rata-rata sekolah
menengah atas (SMA), sosial ekonomi masuk kedalam keluarga sejahtera I.
Menurut (WHO) pada tahun 2015 di dunia terdapat kejadian BBLR adalah
15,5 % berarti sekitar 20,6 juta bayi tersebut lahir setiap tahun, 96,5 % di
antaranya di negara-negara berkembang. Tingkat BBLR dalam pengembangan
negara (16,5 %) lebih dari dua kali lipat di pengembangan daerah (7 %).
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan (Depkes) tahun 2015, prevalensi
bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di perkirakan 15 % dari seluruh kelahiran
di dunia dengan batasan 3,3 % sampai 38 % dan lebih sering terjadi di negara-
negara berkembang atau dengan sosiol ekonomi yang rendah. Berdasarkan data

1
2

yang di peroleh dari Ruang Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya pada
tahun 2016, terdapat 276 dan tahun 2017 terdapat 307 kasus BBLR yang masuk
ke Ruang Mawar BLUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, kemudian di lakukan
survey pada tanggal 6 November 2018 dengan metode wawancara pada 10 ibu
yang di rawat di ruang cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dan di
dapatkan, 3 ibu (30%) di sebabkan oleh faktor umur ibu berusia 19 tahun, 3 ibu
lainnya (30%) di sebabkan oleh faktor paritas 30 minggu dan 4 ibu, (40 %) di
sebabkan oleh faktor pendidikan rata-rata sekolah menengah atas (SMA), sosial
ekonomi masuk kedalam keluarga sejahtera I, yang mengakibatkan kelahiran
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Masih tingginya prevalensi Berat Badan Lahir rendah (BBLR) di Negara
berkembang khusus nya di indonesia menunjukan bahwa masih terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi penyebab timbulnya BBLR baik karena faktor internal
maupun faktor eksternal dimana faktor internal nya antara lain : faktor ibu yaitu
penyakit ibu (toksemia gravidarum riwayat persalinan premature sebelum nya,
pendarahan antepartum, malnutrisi, hipertensi) umur < 20 tahun atau > 35 tahun,
faktor ibu dengan paritas ≥ 4 kemungkinan akan timbul gangguan kesehatannya
seperti anemia, kurang gizi, kekendoran pada dinding perut dan rahim, kemudian
faktor janin yaitu kehamilan ganda, hidramnion, ketuban pecah dini, cacat
bawaan, faktor lainnya seperti: malnutrisi atau status gizi ibu hamil, pendidikan
ibu dan status sosial ekonomi. Sehingga faktor di atas menyebabkan ibu
melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang ketika dilahirkan
mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram masih tingginya prevalensi Berat
Badan Lahir rendah (BBLR) di negara berkembang khususnya di indonesia
menunjukan bahwa masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab
timbulnya BBLR baik karena faktor internal maupun faktor eksternal dimana
faktor internal adalah: faktor umur, status gizi ibu pada saat hamil, paritas, jarak
persalinan, kelahiran kelahiran premature, perdarahan antepartum. Faktor
eksternal adalah: tingkat pengetahuan, pendidikan, sosial ekonomi. Sumber
informasi yang kurang dapat mengakibatkan kejadian Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). Perhatian dari petugas kesehatan diperlukan dalam memberikan
3

informasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan bayi lahir dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) sehingga ibu mengetahui lebih awal tentang faktor-faktor
penyebab Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Berdasarkan uraian tersebut, maka
peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Mawar
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya”.

1.2 Rumusan Masalah


Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang ketika dilahirkan
mempunyai berat badan kurang dari 2500 gram, masih tingginya prevalensi Berat
Badan Lahir rendah (BBLR) di negara berkembang khususnya di indonesia
menunjukan bahwa masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penyebab
timbulnya BBLR baik karena faktor internal maupun faktor eksternal dimana
faktor internal adalah: faktor umur, status gizi ibu pada saat hamil, paritas, jarak
persalinan, riwayat kelahiran premature sebelumnya. Faktor eksternal adalah:
tingkat pengetahuan, pendidikan, sosial ekonomi. Sumber informasi yang kurang
dapat mengakibatkan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Perlunya
perhatian dari petugas kesehatan untuk meningkat pengetahuan ibu tentang faktor
penyebab kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian bagaimana “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya ?”.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari peneliti ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang
RSUD Mawar dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
4

1.3.2 Tujuan Khusus


1.3.2.1 Mengidentifikasi faktor internal ibu (umur) yang mempengaruhi
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Mawar RSUD
dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.3.2.2 Mengidentifikasi faktor internal ibu (malnutrisi/status gizi ) yang
mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang
Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.3.2.3 Mengidentifikasi faktor internal ibu (paritas) yang mempengaruhi
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Mawar RSUD
dr. Doris Slyvanus Palangka Raya.
1.3.2.4 Mengidentifikasi faktor internal ibu (jarak kelahiran) yang
mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang
Mawar RSUD dr. Doris Slyvanus Palangka Raya.
1.3.2.5 Mengidentifikasi faktor internal ibu (riwayat persalinan prematur
sebelumnya) yang mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) di Ruang Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya.
1.3.2.6 Mengidentifikasi faktor internal ibu (tingkat pengetahuan) yang
mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang
Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.3.2.7 Mengidentifikasi faktor eksternal ibu (pendidikan ibu) yang
mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang
Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.3.2.8 Mengidentifikasi faktor eksternal ibu (sosial ekonomi) yang
mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang
Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu informasi dan
sebagai tambahan pengetahuan tentang Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
5

Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Mawar RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.4.2 Praktis
1.4.2.1 Bagi pengembangan IPTEK
Dengan membuka wawasan dalam mengembangkan kemampuan
dalam teknologi dan informasi dan tidak ketinggalan sehingga peneliti dapat
menunjukan sikap profesional dalam melaksanakan penelitian dalam bidang
kesehatan khususnya keperawatan.
1.4.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dalam memberikan
masukan dan dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa dan dapat
menambah bahan kepustakaan di STIKes Eka Harap Palangka Raya, serta
dapat di gunakan sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2.3 Bagi Mahasiswa
Untuk menambah wawasan dan untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan penulis dan sebagai sarana dalam meningkatkan teori yang telah
di peroleh selama mengikuti kuliah dan melaksanakan dalam bentuk
penelitian terhadap Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Mawar RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya.
1.4.2.4 Tempat Penelitian
Di harapkan hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai masukan
bagi petugas kesehatan khusus nya perawat maupun bidan yang bekerja
terutama dalam memberikan asuhan keperawatan ataupun kebidanan dan
menambah kesadaran masyarakat agar bisa menyadari pentingnya menjaga
kesehatan di mulai dari dalam diri dan seluruh Faktor Yang Mempengaruhi
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Ruang Mawar RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.

Anda mungkin juga menyukai