Anda di halaman 1dari 9

Article Summary dan Critical Review

Voluntary Disclosure, Earnings


Quality, and Cost of Capital
Journal of Accounting Research Vol. 46 No. 1 March 2008
Oleh: Jennifer Francis

Tugas Mata Kuliah Seminar Akuntansi ke-2


Dosen Pengampu : Drs. Subekti Djamaluddin, MSi.,Ak, CA.

Disusun Oleh:
Kelompok 11
INDAH NUR FAYAKUN (F1314049)
RIRIN EKA RIANA (F1314074)
ULFA RAHMAWATI (F1314086)

S1 AKUNTANSI (TRANSFER)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
SEMESTER GASAL AGUSTUS 2015 – JANUARI 2016
VOLUNTARY DISCLOSURE, EARNINGS QUALITY,
AND COST OF CAPITAL

A. Deskripsi Artikel
1. Judul
Voluntary Disclosure, Earnings Quality, and Cost of Capital
2. Penulis
Jennifer Francis, Dhananjay Nanda, and Per Olsson
3. Publikasi
Journal of Accounting Research Vol. 46 No. 1 March 2008
4. Masalah Pokok Artikel
Hubungan antara voluntary disclosure dan earnings quality serta cost
of capital
5. Tujuan Penelitian
Menyelidiki hubungan antara voluntary disclosure dan earnings quality
serta cost of capital

B. Ringkasan Artikel
Arikel Utama
1. Pokok Masalah
Pokok masalah dalam jurnal yang berjudul “Voluntary Disclosure,
Earning Quality, and Cost Capital” adalah hubungan antara voluntary
disclosure dengan earning quality ataupun dengan cost of capital.
2. Tujuan Penelitian
Penelitian dalam jurnal ini bertujuan melakukan investigasi hubungan
voluntary disclosure dengan earning quality ataupun dengan cost of
capital.
3. Hipotesis
Berdasarkan hipotesis penulis, voluntary disclosure memiliki
pengaruh terhadap earning quality dan cost of capital. Ada beberapa
hipotesis yang dikemukakan penulis, yaitu:
H1a:
Disclosure meningkatkan earning quality perusahaan
(Complementary)
H1b:
Disclosure menurunkan earning quality perusahaan (Substitutive)
H2 :
Variasi dalam level voluntary disclosure perusahaan berhubungan
dengan variasi cost of capital
H3 :
Pengendalian earning quality, variasi dalam level voluntary disclosure
perusahaan berhubungan dengan variasi cost of capital
4. Pendekatan Analisis/ Metodologi
Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan
pengujian empiris terhadap variabel-variabel yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5. Variabel
Peneliti mulai dengan mengidentifikasi semua perusahaan dengan
data pada ukuran kualitas laba, biaya ekuitas, dan variabel kontrol
untuk pengujian tahun fiskal 2001. Variabel kontrolnya adalah :
1. Beta (diukur sebagai koefisien kemiringan, Beta, diperoleh dari
regresi spesifik CAPM perusahaan menggunakan 60 bulan tahun
fiskal 2001 yang terdahulu)
2. Ukuran (diproksikan dengan log dari ekuitas nilai pasar
perusahaan, lnMVE, yang diukur pada awal fiskal 2001)
3. Rasio book-to-market (diproksikan dengan log dari rasio book-to-
market perusahaan, lnBM, yang diukur pada awal fiskal 2001)
4. Analis selanjutnya (diproksi dengan jumlah dari analis yang
menerbitkan setidaknya satu ramalan tentang laba perusahaan,
NAnalyst, pada tahun fiskal 2001)
5. Jumlah segmen di mana perusahaan beroperasi (NSegments)
6. Kinerja perusahaan (diproksikan dengan rasio Return On Asset
perusahaan, ROA, pada tahun fiskal 2001)
6. Sampel Penelitian
Secara total, ada 677 perusahaan dengan data pada semua variabel.
Untuk setiap 677 perusahaan, peneliti membaca dan mengkodekan
laporan tahunan dan mengarsip 10-K untuk tahun fiskal 2001,
menggunakan skema pengkodean, untuk menciptakan variabel
pengungkapan sukarela. Karena perusahaan yang penulis teliti harus
diikuti oleh VL (untuk menghitung cost of equity capital penuh, CofE)
dan memiliki data tahun 1991-2001 (untuk memperkirakan metrik
kualitas laba), perusahaan sampel penulis adalah rata-rata, besar dan
sukses. Seperti yang ditunjukkan dalam tabel 2, mean (median) nilai
pasar ekuitas perusahaan sampel penulis adalah sebesar $ 10,3
milyar ($ 1,7 milyar), dan rata-rata (median) ROA adalah sebesar
0,058 (0,052). Bahkan dengan bias yang cenderung lebih besar,
perusahaan yang masih hidup, penulis mencatat bahwa standar
deviasi dari ukuran perusahaan dan ROA untuk sampel tidak logis
yaitu: $ 36,2 milyar (untuk nilai pasar ekuitas) dan 0,072 (untuk ROA),
menunjukkan variasi yang besar antara perusahaan sampel yang
diteliti.
7. Proses Penelitian
Peneliti meringkas penelitian tentang hubungan antara pilihan
pengungkapan perusahaan dan kualitas labanya (pada bagian 2.1) dan
biaya modal (pada bagian 2.2). Pada bagian 2.3, peneliti
menghubungkan daftar ini dengan menekankan kebutuhan untuk
memeriksa pengungkapan sukarela tergantung pada kualitas laba.
8. Hasil Penelitian
Peneliti menemukan hubungan yang berlawanan untuk ukuran
pengungkapan sukarela berdasarkan pada perkiraan manajemen dan
kunjungan-kunjungan konferensi, dan peneliti tidak menemukan
hubungan untuk sebuah ukuran berdasarkan press release.Peneliti
mengungkapkan bahwa hasil penelitian mereka pada umumnya kuat
untuk ukuran-ukuran alternatif dari kualitas laba dan biaya modal;
ukuran-ukuran ini, bagaimanapun, sensitif terhadap proxy yang
digunakan untuk pengungkapan sukarela. Secara khusus, peneliti
menemukan bahwa indeks yang dibangun sendiri berdasarkan
pengungkapan sukarela yang terkandung dalam pengajuan tahunan
berperilaku berbeda dari proxy untuk pengungkapan sukarela yang
terkait dengan perkiraan manajemen, kunjungan-kunjungan
konferensi, atau press release. Kedua pembentuk (perkiraan
manajemen dan panggilan konferensi) umumnya menunjukkan
hubungan yang berlawanan dengan yang ditemukan untuk indeks,
sementara yang terakhir (press release) menunjukkan tidak ada
hubungan yang berarti dengan baik kualitas laba ataupun biaya
modal. Karena pengujian dari bentuk-bentuk alternatif
pengungkapan peneliti ini dilakukan pada sampel yang relatif besar
dari perusahaan-perusahaan yang komposisinya tidak merubah
persis pengujian, desain peneliti ini mengurangi kemungkinan bahwa
hasilnya berbeda dalam ukuran sampel, periode waktu, atau
komposisi sampel. Peneliti melihat eksplorasi perbedaan yang
ditemukan melalui bentuk-bentuk pengungkapan sukarela sebagai
jalan yang baik untuk penelitian lebih lanjut.
Artikel Pendukung 1
The Impact of Voluntary Corporate Disclosures on the Ex ante Cost of
Capital – A Swiss Point of View
1. Pokok Masalah
Hubungan antara voluntary disclosure dengan ex ante cost of capital
di perusahaan yang terdaftar di Swiss Exchange SWX
2. Tujuan Penelitian
Untuk menjelaskan pentingnya voluntary disclosure dan dampaknya
terhadap cost of capital
3. Hipotesis
Penulis menyampaikan hipotesisnya sebagai berikut:
Ha : Ada hubungan negatif antara voluntary disclosure dengan cost of
capital
4. Pendekatan Analisis/Metodologi
Penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap variabel-
variabel yang telah ditetapkan dengan statistik deskriptif
5. Variabel
Variabel Independen : Quality of Corporate Disclosure
Variabel Dependen : Ex ante Cost of Capital
6. Sampel Penelitian
73 perusahaan non-financial yang tercatat di Swiss Exchange SWX
7. Proses Penelitian
Penelitian diawali dengan menentukan variabel independen dan
variabel dependen. Kemudian dilakukan penentuan proksi untuk
disclosure dan ex ante cost of capital. Setelah itu penulis menentukan
sampel perusahaan, dengan jumlah akhir 73 perusahaan non-
financial yang terdaftar di Swiss Exchange. Langkah selanjutnya
adalah melakukan uji statistik deskriptif.
8. Hasil Penelitian
Dalam tulisan ini, penulis memberikan bukti tentang pentingnya
voluntary disclosure dan dampaknya terhadap cost of equity capital.
Untuk sampel cross-sectional yang terdiri dari 73 perusahaan,
menunjukkan hasil negatif dan memiliki hubungan yang cukup
berpengaruh terhadap ROE, pengukuran dari cost of equity capital,
DRANK, dan fractional rank dari disclosure score.

Artikel Pendukung 2
The Associations among Earnings Quality, Voluntary Disclosure, Information
Asymmetry, and Cost of Equity Capital: A Structural Equation Modeling
Approach

1. Pokok Masalah
Dampak voluntary disclosure terhadap cost of capital dan earning
quality
2. Tujuan Penelitian
Menguji hubungan/relasi antara earning quality, voluntary disclosure
quality, information asymmetry, dan cost of equity.
3. Hipotesis
H1a: Voluntary disclosure meningkatkan cost of equity capital secara
langsung
H1b: Voluntary disclosure meningkatkan cost of equity capital secara
tidak langsung melalui iinformation asymmetry
H2a: Setelah pengendalian earning quality, voluntary disclosure
meningkatkan cost of equity capital secara langsung
H2b: Setelah pengendalian earning quality, voluntary disclosure
meningkatkan cost of equity capital secara tidak langsung melalui
information asymmetry
4. Pendekatan Analisis/Metodologi
Dengan menggunakan model persamaan struktural yang terdiri dari
dua komponen: model pengukuran yang menghasilkan faktor dari
variabel yang diamati dan path model yang menghubungkan faktor
secara bersama.
5. Variabel
Variabel yang digunakan oleh penulis adalah latent variable yaitu
earning quality, voluntray disclosure, information asymmetry, dan
cost of equity capital
6. Sampel Penelitian
Sampel terdiri dari perusahaan Compustat antara tahun 2000-2010.
Penulis menggunakan perusahaan dalam beberapa kurun waktu
terakhir karena voluntary disclosure variabel dihitung dari kalender
yang berhubungan dengan laba. Penulis mensyaratkan bahwa
perusahaan harus memiliki data untuk menghitung pengukuran
earning quality, pengukuran information asymmetry, dan cost of
capital equity. Penulis mendapatkan data voluntary disclosure dari
First Call Company Issued Guidance database. Sampel ini terdiri dari
7642 perusahaan-year observation dan 1728 perusahaan.
7. Proses Penelitian
8. Hasil Penelitian
Pertama, penulis memperkuat bukti Bhattacharya et al. (2012)
dengan menggunakan sampel yang lebih baru dan metodologi
penelitian yang ditingkatkan. Penulis memperluas hasil penelitian
sebelumnya mengenai voluntary disclosure dan memberikan bukti
empiris untuk mendukung model teoritis yang menghubungkan
pengungkapan cost of equity capital melalui kedua risiko informasi
(misalnya, Barry dan Brown 1985; Handa dan Linn 1993) dan asimetri
informasi (misalnya, Diamond dan Verrecchia 1991; Easley dan
O'Hara 2004). Kedua, penulis menjelaskan hubungan negatif yang
signifikan antara voluntary disclosure dan cost of equity capital
setelah secara eksplisit mengendalikan earning quality dan
memberikan bukti tambahan pada perdebatan empiris (Francis et al
2008;. Baginski dan Rakow 2012) dengan menunjukkan mekanisme
pengaruh earning quality dan voluntary disclosure secara simultan
mempengaruhi cost of equity capital. Terakhir, penelitian penulis
memiliki urgensi terhadap metodologi pemodelan persamaan
struktural baru untuk sampel dalam jumlah besar di bidang penelitian
akuntansi. Penulis membahas dan menerapkan praktek terbaik yang
berhubungan dengan analisis faktor umum, fit indexes, dan
pemberian informasi yang relevan.

C. Telaah Kritis
1. Cara Mengukur
2. Cara Mengambil Sampel

D. Daftar Artikel Pembanding


1. The Impact of Voluntary Corporate Disclosures on the Ex ante Cost of
Capital – A Swiss Point of View written by Luzi Hail Institute for
Accounting and Control University of Zurich
2. The Associations among Earnings Quality, Voluntary Disclosure,
Information Asymmetry, and Cost of Equity Capital: A Structural Equation
Modeling Approach written by Lisa A. Hinson (University of Georgia) and
Steven Utke (University of Georgia)

Anda mungkin juga menyukai