Anda di halaman 1dari 2

a.

Organ Indera Kulit


Memiliki sel-sel yang berfungsi sebagai reseptor dari stimulus lingkungan. Misalnya
panas, sakit dan sentuhan. Derivat integumen seperti barbels dan flaps memiliki sel-sel syaraf
sebagai indera. Barbels berbentuk seperti alga dan berfungsi sebagai alat bantu makan dan
mengandung organ-organ sensory dan alat untuk kamuflase. Barbels terletak di bagian hidung,
bibir, dagu, sudut mulut dengan bentuk rambut, pecut, sembulan, dan bulu (Carroll, 1988).
1) Lendir
Lendir dihasilkan oleh mucin yang bersentuhan dengan air. Muci terletak didalam
epidermis, kelenjar tersebut akan menentukan ketebalan lendir yang menutupi kulit. Umumnya
ikan yang tidak bersisik memiliki lendir yang lebih tebal dibandingkan dengan ikan yang
bersisik.
Lendir berguna untuk mengurangi gesekan dengan air agar dapat berenang lebih cepat,
mencegah keluar masuknya air melalui kulit, mencegah infeksi dan menutup luka dan mencegah
tubuh agar tidak mengalami kekeringan. Beberapa ikan menggunakan lendir untuk membuat
sarangnya sehingga dapat melindungi telur yang telah dibuahi dari gangguan luar. Misalnya ikan
sepat siam (Trichogaster pectoralis), sepat rawa (Trichogaster trichopterus) dan lain-lain
(Goujet, 1984).
2) Pigmen Warna
Ikan yang hidup di dasar laut, bagian dasar perut bewarna pucat dan bagian punggung
bewarna gelap. Warna tubuh yang cerah dan beraneka ragam biasanya dimiliki oleh ikan-ikan
yang hidup di sekitar karang, misalnya dari famili Apogonidae, Chaetodontidae, dan
Achanturidae. Umumnya ikan yang hidup di laut, dilapisan atas bewarna keperak-perakan,
dibagian tengah kemerah-merahan dan dibagian bawah ungu atau hitam (Gardiner, 1984).
Menurut Mallat (1984), bahwa warna ikan disebabkan oleh schemachrome (karena
konfigurasi fisik) dan biochrome (pigmen pembawa warna).
Schemachrome putih terdapat pada rangka, gelembung renang sisik, biru dan ungu pada
iris mata, warna-warna pelangi pada sisik, mata dan membran usus. Menurut Mallat (1984) Ikan
yang termasuk biochrome ialah:
(a) Carotenoid; berwarna kuning, merah dan corak lainnya.

(b) Chromolipoid; berwarna kuning sampai coklat.


(c) Indigoid; berwarna biru, merah dan hijau.

(d) Melanin; kebanyakan berwarna hitam atau coklat Porphyrin atau pigmen empedu; berwarna
merah, kuning, hijau, biru dan coklat.

(e) Flavin; berwarna kuning tetapi sering dengan fluoresensi kehijau-hijauan.

(f) Purin; berwarna putih atau keperak-perakan Pterin; berwarna putih, kuning, merah dan
jingga

Anda mungkin juga menyukai