Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH DETEKSI DINI

MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO

”Konsep Dasar Deteksi Dini Masalah Gizi Makro dan Mikro”

OLEH:

Sheylla Tara Audina


No. 34

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN GIZI PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

DENPASAR

2020
RESUME

1. Konsep Terjadinya Penyakit


Konsep sehat – sakit menurut White sehat adalah dinamisasi adanya keseimbangan dalam
bentuk dan fungsi tubuh, yang sehat dapat melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari
sebagaimana mestinya. Sedangkan, menurut WHO adalah sehat itu merupakan kesempurnaan
fisik, social dan mental. Sakit itu adalah merupakan penyimpangan dari konsep sehat atau
dapat dikatakan tidak dapat melakukann kegiatan atau aktivitas sehari-hari dengan baik.
Konsep terjadinya penyakit adalah suatu organisme penyebab atau agent menginfeksi
manusia yang tidak dalam keadaan sehat atau seimbang sehingga mudah terserang penyakit
dan manusia akan menjadi sakit.

2. Masalah Gizi dalam Kaitannya Sebagai Host, Agent, dan Environment


Host adalah tuan rumah dalam penyakit (manusia) terdiri dari
a. Umur karena kelompok umur tertentu memiliki resiko penyakit yang berbeda dengan
jenis penyakit yang berbeda. Contohnya prevalensi kelompok umur balita atau bayi
sering terkena penyakit diare. Sedangkan prevalensi kelompok umur lansia biasanya
terkena penyakit degenerative.
b. Jenis Kelamin
c. Kelompok Etnik
d. Fisiologis
e. Pekerjaan karena pekerjaan beresiko tinggi dapat dihubungkan dengan penyakit tertentu.
f. Contact person

Agent adalah penyebab atau sumber penyakit dibagi dalam 3 kelompok besar
a. Biologis : bakteri, parasite, virus, dan riketsia
b. Fisik/Kimiawi : timah hitam, karbonmonoksida, sinar UV, cuaca, iklim, curah hujan, arah
angin
c. Social : kemiskinan, Pendidikan, adat-istiadat, kebiasaan, hubungan yang tidak harmonis

Environment adalah lingkungan terjadinya suatu penyakit. Dibagi menjadi :


a. Fisik : tanah, cuaca/iklim, air
b. Biologis : masalah kependudukan, sumber makanan, tumbuh-tumbuhan dan hewan
c. Lingkungan social dan ekonomi : pekerjaan, urbanisasi, perkembangan ekonomi, bencana
alam

3. Model-Model Terjadinya Penyakit


a. Model Segitiga (The Epidemiologic Triangle)

Penyakit timbul apabila adanya ketidakseimbangan interaksi antara host, agen


penyakit & lingkungan. Biasanya sangat disukai oleh para epidemiolog untuk
menjelaskan terjadinya penyakit.
b. Model Roda (Wheel Model)

Manusia dengan faktor genetiknya yang berperan lebih dominan sebagai inti
dipengaruhi oleh lingkungan. Biasanya penyakit Diabetes Mellitus sering dijelaskan
menggunakan meodel roda ini. Model ini biasanya digunakan oleh para medis untuk
menjelaskan terjadinya penyakit.

c. Model Sarang Laba-Laba (Jaring-jaring Sebab Akibat)


Model ini biasanya menunjukkan adanya penyebab langsung dan tidak langsung.
Model ini menerangkan bahwa sebab suatu penyakit dapat saling berkaitan satu sama
lain. Sehingga, untuk menghentikan penyakit ini cukup memutus satu rantainya saja.
d. Model Blum

Model ini biasanya digemari oleh para pelayanan Kesehatan untuk menjelaskan
atau mengevaluasi program untuk melihat keberhasilan program nya. Faktor yang paling
dominan dalam model ini adalah perilaku dan lingkungan yang menyebabkan penyakit.

4. Pathogenesis Penyakit Kurang Gizi


Ketidakcukupan zat gizi diakibatkan karena adanya faktor lingkungan seperti kesediaan
pangan atau bisa diakibatkan oleh ulah manusia. Ada bahan pangan tapi tidak mau
memanfaatkannya, jika dibiarkan secara terus menerus maka tubuh akan menggunakan
persediaan cadangan makanan dibawah jaringan kulit. Tubuh yang tidak menerima asupan
zat gizi yang cukup akan mengalami kemerosotan jaringan, metode yang dapat
menunjukkan terjadinya hal ini adalah biasanya dilakukan penimbangan berat badan atau
metode antripometri. Seorang anak yang kekurangan zat gizi akan mengalami malnutrisi
atau berat badan yang terhambat. Selain itu dilakukan pengecekan melalui metode biokimia
dan fisik/klinis. Secara biokimia dan fisik/klinis dapat diketahui perubahan tersebut.
Perubahan anatomi dilihat dengan adanya tanda-tanda yang khas dan klasikal biasanya
mudah terlihat.

Anda mungkin juga menyukai