Prop - PPG 2018
Prop - PPG 2018
OLEH
MAHASISWA SEMESTER V PROGRAM STUDI D III
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu mencurahkan
rahmat dan karuniaNya, sehingga kami bisa menyelesaikan proposal kegiatan
praktek lapangan mata kuliah PPG perihal “PENGUMPULAN DATA DASAR
BIDANG GIZI DI DESA ………., DESA …….. DAN DESA …….,
KABUPATEN ………….” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Direktur Poltekkes Denpasar yang telah memberikan arahan dalam
melakukan praktek lapangan ini.
2. Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar yang telah memberikan bantuan dan
fasilitas dalam praktek lapangan ini.
3. Seluruh Dosen Pengampu Mata Kuliah PPG Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Denpasar yang turut memberikan arahan dan masukan yang
berguna bagi kami sebagai mahasiswa
4. Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Bali telah memberi rekomendasi
Pengumpulan data.
5.Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten Tabanan telah
mengeluarkan ijin untuk mengunpulkan data di 3 Desa se kecamatan Baturiti.
6.Kepala Desa ........telah mengijinkan bagi mahasiswa untuk mengumpulkan data
Ibu Hamil , Ibu Menyusui, Baduta dan Kader Posyandu di wilayah Desanya.
Kami menyadari bahwa kemampuan kami dalam praktek lapangan ini
sangat terbatas sekali, oleh sebab itu bimbingan dan arahan dari dosen dan
instruktur lapangan di desa sangat kami harapkan. Demikian kami sampaikan atas
bantuan semua pihak kami ucapkan terimakasi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................... 1
B. PERMASALAHAN.............................................................................. 2
C. TUJUAN .............................................................................................. 3
D. KADER................................................................................................ 7
B. JENIS KEGIATAN..............................................................................10
H. ANALISIS DATA................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
Adapun program kerja praktek lapangan disini semua kegiatan
dipusatkan pada pembinaan baik sikap maupun perilaku penyuluhan,
pelatihan, serta peningkatan pengetahuan yang sebelum kegiatan Praktek
Kerja Lapangan dilaksanankan, akan dilakukan pengambilan data dasar untuk
mengetahui serta mangkaji masalah, pandangan ,sikap, perilaku, masyarakat.
Selain itu Praktek Kerja Lapangan ini juga sebagai salah satu bentuk kongkrit
dari mata kuliah di Semester V pada mata kuliah Perencanaan Program Gizi
(PPG) dan kegiatan ini akan dilaksanakan dalam bentuk pengumpulan data
dasar.
B. PERMASALAHAN
C. TUJUAN
Tujuan Umum
Mengatasi prevalensi masalah gizi yang terjadi dan mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi masalah gizi tersebut.
5
Tujuan Khusus
1.Menentukan masalah gizi yang ada di masyarakat.
2.Menetapkan faktor-faktor penyebab masalah gizi di masyarakat.
3.Menyumpulkan data penunjang, seperti data monografi (penduduk, mata
pencaharian, sarana pelayanan kesehatan dll)
4.Mengolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan.
5.Menyajikan data secara deskriptif tentang hubungan masalah gizi dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
6
BAB II
KERANGKA KONSEP
Makanan tambahan di
luar rumah
Kebiasaan makan
Infeksi
Pelayanan kesehatan
Penjelasan Bagan :
Kurang energi dan protein (KEP) dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu:
kurangnya konsumsi energi dan protein serta adanya penyakit infeksi, dimana
kedua faktor tersebut secara sinergistik saling mempengaruhi. Secara tidak
langsung kurang energi dan protein juga dipengaruhi oleh 7 faktor, antara lain:
daya beli keluarga, tingkat pengetahuan ibu, makanan tambahan di luar rumah,
kebiasaan makan, sosial budaya, pelayanan kesahatan serta hygiene dan sanitasi.
7
B. Anemia defisiensi besi
Pendapatan Konsumsi
Fe
Energi
Pengetahuan Vit. C
As. folat
Ketersediaan pangan di
rumah tangga
Anemia Gizi
Pantangan makanan
Hygiene dan
sanitasi
Penyakit infeksi &
investasi cacing
Pelayanan kesehatan
Haemoroid
Perdarahan
Jarak melahirkan
Penjelasan Bagan
Anemia akibat kekurangan zat gizi besi dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu :
konsumsi Fe, Energi, Vitamin C, Asam folat, penyakit infeksi dan investasi
cacing serta pendarahan baik yang sifatnnya kronis maupun yang perdarahan
menahun. Namun bila dikaji atau diuraikan kedua faktor tersebut kurang
konsumsi Fe, Energi, Vitamin C, Asam folat, dipengaruhi secara tidak langsung
oleh pendapatan, pengetahuan, ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga dan
pantangan makanan. Untuk penyakit infeksi dan infestasi cacing dan pendarahan
8
secara tidak langsung dipengaruhi hygiene dan sanitasi, pelayanan
kesehatan,haemoroid dan jarak melahirkan.
Makanan tambahan di
luar rumah
Kebiasaan makan
Infeksi
Pelayanan kesehatan
Penjelasan Bagan :
Kurang Energi Kronis (KE) dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu: kurangnya
konsumsi energi dan protein serta adanya penyakit infeksi, dimana kedua faktor
tersebut secara sinergistik saling mempengaruhi. Secara tidak langsung kurang
energi dan protein juga dipengaruhi oleh 7 faktor, antara lain: daya beli keluarga,
tingkat pengetahuan ibu, makanan tambahan di luar rumah, kebiasaan makan,
sosial budaya, pelayanan kesahatan serta hygiene dan sanitasi.
9
D. Kader Posyandu.
Pendidikan
Pelatihan
Pengetahuan dan
keterampilan kader
Keaktifan posyandu
Pengalaman
Referensi/buku pegangan
Penjelasan bagan:
10
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
11
B. Jenis kegiatan
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan dalam bentuk pengumpulan data
dasar, menggunakan rancangan cross sectional, yakni identifikasi masalah beserta
faktor yang berkaitan dilakukan observasi pada waktu yang bersamaan.
12
8. Anemia gizi besi adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dibawah 10
mg/dL akibat dari kekurangan konsumsi zat besi.
9. KEK adalah istilah kekurangan energi dan protein yang terjadi secara
kronis pada ibu hamil
10. Pelatihan kader adalah suatu kegiatan untuk menujang dan menambah
pengetahuan serta ketrampilan para calon kader untuk melaksanakan dan
membantu petugas dalam pelayanan kesehatan.
11. Ibu hamil adalah ibu yang sedang mengandung janin dengan umur
kehamilan dari trimester I, II, III.
12. Ibu menyusui adalah ibu yang memiliki anak dan mampu menyusui
bayinya sebagai tugas seorang ibu.
13. Anak balita adalah anak yang berumur 1-5 tahun.
13
b.Ibu menyusui dengan pengukuran TB, BB serta LILA.
c.Anak balita dengan pengukuran BB dan umur.
d.Anak sekolah dengan pengukuran TB dan BB.
6. Data Anemia defisiensi besi
Data Anemia defisiensi besi dikumpulkan mengukur kadar Hb dengan metode
Haemoque.
7. Data pengetahuan dan keterampilan kader
Data pengetahuan dan keterampilan kader dikumpulkan dengan metode
wawancara.
14
2. Data yang diperoleh dengan metode pengukuran meliputi:
a.Berat badan menggunakan timbangan/dacin gantung skala 25 Kg.
b.Data Tinggi badan dengan microtoice
c.Data LILA digunakan dengan menggunakan pita Wolanski.
3. Data konsumsi dikumpulkan dengan form recall, dan SQ/FFQ.
b.Data pendapatan
Data pendapatan diperoleh dengan pendekatan pengeluaran dan
dikategorikan sebagai berikut:
1).Mampu, apabila pengeluaran pangan < 60 %
2).Kurang mampu, apabila pengeluaran pangan 60 %
c.Data konsumsi
Data konsumsi diolah dengan mengkonversi bahan makanan yang
kemudian hasil rata-rata sehari dibandingkan dengan daftar kecukupan zat
gizi yang dianjurkan.
15
d.Data tingkat pendidikan
Data tingkat pendidikan diolah berdasarkan pendidikan formal terakhir
dan dikelompokkan berdasarkan jenjang yaitu : tidak sekolah, SD, SMP,
SMA, dan Perguruan Tinggi.
e.Data status gizi diolah dengan membandingkan dengan stadar yang ada
yaitu :
1). Ibu Hamil
Ditentukan dengan pengukuran kadar Hb menggunakan metode
Syahli atau Cyanmet Haemoglobin dan apabila kurang dari 11
gr/dl dikatakan anemia.
2). Ibu menyusui
data status gizi ibu menyusui diolah dengan LILA, dan status gizi
baik apabila LILA ibu menyusui lebih dari 23,5 cm.
3). Anak balita
Data status gizi pada anak balita menggunakan indeks BB/U,
BB/TB, TB/U, IMT/U dan membandingkan dengan standar WHO
2005.
2.Data dianalisis
Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi
dan table kontinyuitas dan analisis faktor-faktor resiko digunakan analisis regresi
dan korelasi menggunakan komputer.
16